Anda di halaman 1dari 1

Berikut istilah yang tercantum di STNK plus perhitungan pajaknya:

1. BBN KB (Bea Balik Nama kendaraan bermotor). Besarnya 10 persen dari harga
kendaraan (off the road) atau harga faktur untuk kendaraan baru, dan bekas (second)
sebesar dua pertiga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Baca juga: Berapa Biaya Ubah
Status Warna Kendaraan di STNK?

2. PKB. Besarnya 1,5 persen dari nilai jual kendaraan dan bersifat menurun tiap tahun, karena
penyusutan nilai jual.

3. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan). Sumbangan ini
dikelola oleh Jasa Raharja.
4. BIAYA ADM (Biaya administrasi): Untuk kendaraan baru tidak dikenakan dan apabila
ganti pelat nomor (5 tahun sekali) atau balik nama dikenai biaya ADM.
5. Denda Pajak Kendaraan Bermotor : Apabila jatuh tempo masa berlaku STNK belum
melakukan perpanjangan maka akan dikenai denda PKB dan denda SWDKLLJ. Perhitungan
Denda PKB: 25 persen per tahun Terlambat 3 bulan = PKB x 25% x 3/12 Terlambat 6 bulan
= PKB x 25% x 6/12 Denda SWDKLLJ : besarnya Rp 32.000 untuk roda 2 dan Rp 100.000
untuk roda 4.
Contoh: Anda punya sepeda motor dan terlambat bayar 6 bulan. Jumlah PKB tertera di
STNK Rp 232.000 dan SWDKLLJ Rp 35.000. Maka Anda dikenakan denda keterlambatan
sebesar (Rp 232.000 (PKB) x 25% x 6/12 ) + Denda SWDKLLJ (Rp 32.000) = Rp 61.000.
Sehingga, total yang harus dibayar sebesar adalah Rp 232.000 (PKB) + Rp 35.000
(SWDKLLJ) + Rp 61.000 (denda) = Rp 328.000.

Anda mungkin juga menyukai