DISUSUN :
KELOMPOK 4
2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 31 Agustus 2020 Jam : 10.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 31 Agustus 2020 Jam : 11.00 WIB
I. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 65 Tahun
Tempat/tgl lahir : Semarang, 31 Agustus 1955
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wirausaha
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Khatolik
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Kawi 9
Dx Medis : GGK
b. Keluhan Utama :
Klien mengeluh merasa lemah, dan perut terasa sebah, dan sesag klien
mengatakan BAK hanya sedikit, gatal pada kulit.
c. Keluhan Penyerta :
Klien mengeluh tidak nyaman dengan gatal di kulit.
V. Kebutuhan
1. Oksigen
b) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan tidak sesak nafas
c) Selama berada di RS :
Klien mengatakan tidak sesak nafas, klien tidak terpasang oksigen
2. Cairan
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dapat minum air putih sebanyak 5 gelas dalam
sehari di rumah
b. Selama berada di RS :
Klien mengatakan belum dapat minum air putih 3-4 gelas dalam
sehari (air putih)
c. Nutrisi
a) Sebelum di rumah sakit :
A (Antropometri) :
BB = 50 kg TB = 145 cm
BBI = (TB – 100)-10%(TB-100)
= (145-100)-10%(145-100)
= 40,5 kg
BBN = BBI – (10%.BBI) = BBI + (10%.BBI)
= 40,5 – (10%.40,5) = 40,5 + (10%.40,5)
= 40,5 – 4,05 = 40,5 + 4,05
= 36,45 kg = 44,55 kg
IMT =BB : (TB)2 = 23,78 (Normal)
B (Biochemical) :
Klien mengatakan sudah pernah melakukan tes laboratorium
sebelumnya
C (Clinical Sign) :
Tidak terkaji
D (Diet) :
Klien mengatakan dapat makan habis sebanyak 3 porsi
(nasi,sayur,lauk) dalam sehari pada waktu pagi, siang dan
malam hari
C (Clinical Sign) :
Klien tampak pucat, mukosa bibir kering, rambut tidak
rontok, edema anasarka (+3), nafas bau amoniak, uremic
frost (+)
D (Diet:
Klien mendapat diet rendah uremic (rendah garam dan
Protein) seperti nasi nasi, capcay, telur, pepaya, makan 3x
sehari dan habis 1 porsi. Menu diit uremik adalah menu
modifikasi. Pagi hari pasien mendapat makanan nasi, tumis
tahu, madu, susu dan gula. Pada siang hari pasien
mendapatkan makanan nasi, rolade daging, capcay goring,
dan stup nanas. Pada sore hari pasien mendapat menu nasi,
ayam goring, stup buncis dan wortel, dan koktail papaya.
c) Eliminasi Fekal
d) Eliminasi Urine
e) Aktivitas
Sebelum Saat
Aktivitas Keterangan
sakit sakit
Dapat mengerjakan sendiri √
Mandi Pada bagian tertentu dibantu
Memerlukan bantuan √
Seluruhnya tanpa dibantu √
Pada kondisi tertentu dibantu √
Berpakaian Seluruhnya memerlukan
bantuan
Dapat mengerjakan sendiri √ √
Pergi ke toilet Memerlukan bantuan
Tidak dapat pergi ketoilet
Berpindah atau Tanpa bantuan √ √
Dengan bantuan
berjalan Tidak dapat melakukan
Dapat mengontrol √ √
BAB dan BAK Kadang-kadang ngompol
Dibantu seluruhnya
Tanpa bantuan √ √
Dapat makan sendiri kecuali
Makan
hal-hal tertentu
Seluruhnya dibantu
SKOR A D
Keterangan:
A : Mandiri untuk 6 fungsi
B : Mandiri untuk 5 fungsi
C : Mandiri, kecuali mandi dan fungsi lain
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan fungsi lain
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan fungsi
lainnya
F: Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah dan
fungsi lainnya
G : Tergantung untuk 6 fungsi
Dari data tersebut untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sebelum masuk
rumah sakit pasien mandiri untuk 6 fungsi, dan selama di rumah sakit
pasien tergantung untuk 6 fungsi.
f) Tidur
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak 7-8 jam dalam sehari
pada pagi hari.
b) Selama berada di RS :
Klien mengatakan tidur hanya 3-4 jam saja tidak nyenyak dan sering
terbangun karena mengeluh nyeri di pinggang dan merasakan gatal
pada kulit, pasien sering terbangun pada malam hari karena sesak
nafas
g) Seksualitas
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan mempunyai suami dan 1 anak, klien mengatakan
gairah libido menurun
b) Selama berada di RS :
Klien mengatakan mempunyai suami dan 1 anak, klien mengatakan
tidak bergairah dalam berhubungan seksual
h) Interaksi Sosial
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan aktif dalam kegiatan masyarakat, dapat
berinteraksi baik dengan tetangga, kerabat, keluarga, dan teman
kerjanya
b) Selama berada di RS :
Klien mengatakan dapat berinteraksi baik dengan perawat, dokter,
dan keluarga ataupun kerabat yang menjenguknya
i) Pencegahan Masalah kesehatan
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan belum pernah melakukan pencegahan masalah
kesehatan sebelumnya karena klien merasa sehat.
b. Selama berada di RS :
Klien mengatakan mendapatkan beberapa terapi obat dan tindakan
untuk mengatasi sakitnya
j) Promosi Kesehatan
a) Sebelum masuk RS :
Klien mengatakan belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan
tentang diit uremik pada pasien gagal ginjal kronik
b) Selama berada di RS :
Klien mengatakan sudah mendapatkan pendidikan kesehatan
mengenai diit uremic dan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal
kronik. Keluarga menyampaikan bahwa mereka ingin mengetahui
prinsip perawatan dan penatalaksanaan pasien gagal ginjal kronik
dalam kehidupan sehari-hari yang sedang menjalani HD.
c. Head to Toe :
b. Kepala
Inspeksi : Normochepalic,rambut lurus,beruban
Palpasi : Tidak rontok
c. Wajah
Inspeksi : Klien tampak pucat
Palpasi : Tidak ada benjolan,tidak ada lesi,finger print (-)
d. Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
Inspeksi :Bersih, tidak ada lesi hidung simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan di telinga
g. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada
sariawan, gigi lengkap.
2. Leher :
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi : Terdapat pembesaran JVP dengan nilai 7 cm, teraba denyut
nadi karotis
3. Dada
a. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis terlihat di ICS 5 aksilaris anterior
Palpasi : Diameter Ictus Cordis 1 cm teraba di ICS 5 linea
aksilaris anterior
Perkusi : Pekak, sesuai batas-batas jantung
Batas atas dextra : IC 2 Dextra Parasternalis Dextra
Batas atas sinistra : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas bawah sinistra: ICS 5 pada linea anterior aksila
Batas bawah dextra : ICS 4 pada linea parasternalis
dekstra
Auskultasi :
S1 : Terdengar bunyi lup di ruang ICS 5
sebelah kiri sternum
S2 : Terdengar bunyi dug di ICS 2 sebelah
kanan sternum
b. Paru
Inspeksi : Terlihat menggunakan alat bantu nafas
Palpasi : Vocal fremitus terasa sama pada semua lapang
paru
Perkusi : Terdapat bunyi pekak di linea sternalis kanan
Auskultasi : Paru atas terdengar vesikuler dan paru bawah
terdengar suara tambahan ronkhi
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk cembung, tidak keluar cairan di
umbilicus, tidak ada luka
Auskultasi : Terdengar bising usus 23x/ menit
Palpasi : Adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah
umbilikus
Perkusi : Adanya bunyi pekak
4. Ekstrimitas :
a. Ekstremitas atas :
Inspeksi : warna kulit sawo matang,tampak pasien ada
pruritus,terpasang AV Shunt pada tangan kiri, terdapat oedem
anasarka +3
Palpasi : turgor kulit tidak elastis
b. Ekstremitas bawah :
Inspeksi : warna kulit sawo matang,tampak pasien ada
pruritus ,terdapat oedem anasarka +3
Palpasi : turgor kulit tidak elastis
Kekuatan otot:
5 5
5 5
l) Pemeriksaan Diagnostik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan, gangguan mekanisme regulasi
yang dibuktikan dengan klien mengatakan sering minum minuman berenergi, dari
pengkajian fisik ekstremitas terdapat oedem anarsaka +3, dari hasil TTV tekanan
darah 150/90 mmHg,. HR 100 x/ menit, RR 27 x/menit . Suhu 37,5oC, SpO2 89%
, hasil pemeriksaan lab ureum 200 mg/dl, kreatinin 10 mg/ dl, hemoglobin 10
mg/dl, dan natrium 160 mmol, BB 56kg, dan TB 145 cm nafas bau amoniak
Uremik frost (+)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh primer tidak adekuat,
penurunan hemoglobin dibuktikan dengan pasien mengeluh gatal pada kulit, hasil
pemeriksaan laboratorium terdapat leukopenia, trombositopenia
INTERVENSI BESERTA RASIONALNYA
Kolaborasi :
a. Karena akan terjadi
berbagai macam efek
samping dari terapi,
perawat dan pasien
bekerjasama untuk
memahami dan
meminimalisir hal
tersebut. Untuk
mencapai manfaat yang
optimal dari pengobatan
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kontrol infeksi 1. Kontrol infeksi
4x24 jam, masalah keperawatan risiko infeksi Monitor : Monitor :
teratasi dengan kriteria: - -
Domain: Kesehatan Fisiologi (II) Mandiri : Mandiri :
Kelas : Integritas Jaringan (L) a. Jaga lingkungan aspetik a. Supaya lingkungan
Outcomes: Integritas Jaringan : Kulit & yang optimal di samping sekitar pasien tetap
Membran Mukosa (1101) tempat tidur dan saluran bersih dan tidak ada
Indicator A T Keterangan penghubung kuman bakteri
Integritas 3 5 1.Sangat terganggu b. Gosok kulit pasien dengan b. Supaya tidak patogen
kulit 2.Banyak terganggu antibakteri yang sesuai yang masuk ke
3.Cukup terganggu c. Lakukan tindakan-tindakan jaringan kulit pasien
4.Sedikit terganggu pencegahan yang bersifat c. Agar risiko infeksi
5.Tidak terganggu universal dapat di minimalisir
Edukasi : Edukasi :
a. Ajarkan pasien dan anggota a. Supaya pasien dan
keluarga mengenai keluarganya dapat
bagaimana menghindari memahami serta
infeksi terhindar dari infeksi
Kolaborasi : kuman bakteri
- Kolaborasi :
-
2.