Disusun oleh:
FINORIA PINTO
201811024
1. LATAR BELAKANG
Penyakit yang sering muncul yaitu sirosis hepatis. Sirosis hati adalah
kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka
panjang (kronis). Penyakit ini berkembang secara perlahan dan
mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut.
Sirosis hepatis merupakan salah satu penyebab utama beban kesehatan
di dunia. Menurut studi Global Burden Disease 2010, sirosis hepatis
menyebabkan 31 juta kecacatan. Sirosis hepatis termasuk dalam 20 penyebab
kematian terbanyak di dunia, mencakup 1,3% dari seluruh kemtian di dunia
dan 5 besar penyebab kematian di Indonesia. Sirosis hepatis berada di
peringkat ke 9 sebagai penyebab kematian utama dan berperan sekitar 1,2%
dari seluruh kematian di Amerika Serikat.
Data WHO tahun 2011 mencatat sebayak 738.000 pasien dunia
meninggal akibat sirosis hepatis. Menurut hasil dari Riskesdas tahun 2013
bahwa jumlah orang yang di diagnosis sirosis hepatis di fasilitas pelayanan
kesehatan berdasarkan gejala-gejala yang ada, menunjukan peningkatan 2
kali lipat. Data yang dapat diamati karakteristik prevalensi sirosis hepatis
tertinggi terdapat pada kelompok umur 45-54 dan 65-74 tahun (1.4 %).
Pada pasien sirosis hepatis, bisa juga timbul keluhan yang tidak khas
seperti merasa badan tidak sehat, kurang semangat untuk bekerja, rasa
kembung, mual, mencret kadang sembelit, tidak selera makan, berat badan
menurun, otot-otot melemah, dan rasa cepat lelah. Penderita sirosis hati lebih
banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita.
3. STRATEGI PELAKSANAAN
No Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Sasaran Waktu
2. Menjelaskan faktor
penyebab sirosis hepatis
4. Menjelaskan cara
perawatan dan pengobatan
sirosis hepatis.
5. Memberika kesempatan
bertanya kepada pasien
dan keluarga pasien.
4. Mengucapkan salam
4. Menjawab salam
penutup
5. SASARAN DAN TARGET
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien yg menderita sirosi hepatis
Target : Pasien dan keluarga pasien yang menderita sirosis hepatis.
6. SETTING TEMPAT
Keterangan :
A
A : Penyaji
C B B : Pasien
C : Keluarga pasien
7. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
8. MEDIA DAN ALAT
Media : Flipchart, leaflet
9. WAKTU DAN TEMPAT
Hari / Tanggal : senin, Juli 3 2021
Waktu : 14.00-14.35 WIB
Tempat : Ruang Yosep
10. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Kontrak waktu dengan pasien dan keluarga pasien 1 hari sebelumnya
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan rencana tindakan
kegiatan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan dan pengobatan
sirosis hepatis.
b. Evaluasi Proses
1. Pasien dan keluarga pasien di Ruang Yosep ikut serta saat pendidikan
kesehatan.
2. Alat dan media dapat digunakan dengan baik
3. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
c. Evaluasi Hasil
1. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan kembali tentang
pengertian sirosis hepatis.
2. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan dan menyebutkan faktor
penyebab sirosis hepatis.
3. Pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala
sirosis hepatis.
4. Pasien dan keluarga pasien dapat menyebutkan 4 dari 8 cara perawatan
dan pengobatan sirosis hepatis.
REFERENSI
1. Misnadiarly.2014. Mengenal, Menanggulangi, Mencegah dan Mengobati
Penyakit Hati (Liver). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Prof. Dr. Soewignjo Soemoharjo. 2010. Hepatitis Virus B. Jakarta: ECG
3. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Hepatitis.Available from
www.depkes.go.id
4. Bostock-Cox, B. (2014). Liver disease -- what you need to know and what you
need to do.Practice Nurse.Vol. 44 Issue 1, p30-34. 5p.
5. The Global Burden Of Deseases 2010 [database on the internet]. WHO 2010
Available from: www.who.int/evidence/bod.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat
kerusakan hati jangka panjang (kronis). Penyakit ini berkembang secara
perlahan dan mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan
parut. Jaringan parut akan menghambat aliran darah yang melewati hati
sehingga kinerja hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.
Kerusakan pada hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan
bahkan bisa menyebar lebih luas dan menyebabkan hati tidak bisa berfungsi
dengan baik. Kondisi inilah yang sering disebut dengan istilah gagal hati.
Sebelum sirosis menyebabkan gagal hati, perkembangannya berlangsung
selama bertahun-tahun.
B. Penyebab
Sirosis disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya akibat virus hepatitis
B, virus hepatitis C, mengonsumsi minuman keras berlebihan, dan beberapa
kondisi lain yang bisa merusak jaringan hati.
a. Cuci tangan secara teratur. Mencuci tangan adalah salah satu cara paling
efektif untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri. Mencuci tangan
secara efektif menggunakan air bersih mengalir dan sabun.
b. Minum multivitamin. Tanyakan multivitamin yang sesuai dengan
kebutuhan kepada dokter karena multivitamin dapat memperkuat sistem
imun tubuh.
7. Jalani vaksinasi.
Pasien penderita sirosis harus mendapatkan vaksin hepatitis C dan B. Vaksin
ini terbuat dari virus hepatitis C dan B nonaktif, dan dapat memacu sistem
imun memproduksi antibodi melawan virus hepatitis C dan B.
8. Gunakan obat-obatan untuk meredakan beragam gejala pada sirosis
stadium awal.
Jika terdeteksi sejak dini, penyebab kerusakan lever sebenarnya dapat diatasi,
tidak hanya sirosis itu sendiri yang merupakan suatu gejala. Setelah
penyebabnya diatasi, sirosis akan sembuh.