2020
TIM
Pemimpin Tim :
Olfa Larastika
Akutan :
Produksi :
Marketing promosi :
Nike Febrianty F
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telur puyuh adalah produk utama yang dihasilkan oleh ternak puyuh dengan
nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa serta
harga relatif murah. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
(2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung puyuh per kapita per
minggu dari tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan, berturut-turut pada
2009; 2010; dan 2011 adalah sebesar 0,040 kg; 0,043 kg dan 0,052 kg.
Permintaan yang semakin meningkat karena masyarakat menyadari
keunggulan dan nilai gizinya telur puyuh tidak kalah dari telur ayam atau telur
bebek. Lukito dkk. (2012) menyatakan bahwa telur puyuh merupakan sumber
protein dan lemak terbaik. Setiap 100 g telur puyuh mengandung 15,00 g
protein dan 10,20 g lemak. Nilai nutrisi tersebut tidak terlalu berbeda degan
telur ayam dan itik, dengan kandungan protein dan lemaknya berturut-turut
adalah 12,8 g dan 11,5 g untuk telur ayam, 13,1 g dan 14,3 g untuk telur itik.
Di Indonesia sendiri Tradisi jajan sudah sangat melekat. Salah satu kuliner
Indonesia yang paling banyak disukai adalah gorengan, mulai rentang
usia anak-anak sampai orang dewasa hampir semua menyukai bahan
makanan yang digoreng karena selain rasanya yang gurih dan enak juga
karena harganya yang murah. Oleh sebab itu kami menawarkan sebuah
produk baru
B. Tujuan
F. Keunggulan jasa
Ramah , fast respon , Delivery order
G. Analisa Pasar
H. Analisa SWOT
Strength
Weakness
I. Rencana Produksi
Untuk mempersiapkan produk Telur Puyuh Goreng Slebew bahan baku dapat
diambil langsung pada masyarakat yang menjadi produsen Telur dan untuk
sayur pada penjual sayur dipasar sehingga harga relative lebih murah.
Produksi dilakukan dengan menyiapkan semua bahan-bahan dan proses
produksi dilakukan di rumah dan di stand.
2. Bertanggung jawab
5. Penghasilan
8. Kemajuan teknologi
K. Analisis produk
Produk : Telur Puyuh Goreng Slebew
Kualitas : merupakan oalahan Telur dengan rasa yang nikmat,
terkandung sayur didalamnya dan non MSG
Packaging : Menggunakan Bowl dengan stiker logo Telur
Puyuh
Harga/tusuk : Rp. 2500
*Promosi
Advertising : Melalui media online dan offline
Sales promotion : Mempromosikan penjualan kepada pelanggan/konsumen
baik melalui media online/ offline
Bahan Saos
1. Saos tomat
2. Kecap
3. Gula
4. Garam
5. Air
6. Bawang putih
7. minyak
Alat
1. Wajan
2. Pisau
3. Ulekan
4. Panci
5. Spatula
6. Tusukan
7. Bowl
8. Mangkuk
9. Kertas nasi
10. Kompor
11. Minyak goreng
12. Stiker
13. Masker
14. Tisu
1. Kurangnya peminat
Cara mengatasinya :
I. Analisa finansial
Modal awal
Perlengkapan Jumlah
Panci Rp. 160.000
Mangkuk 4 pcs Rp. 28.000
Sendok 1lusin Rp. 15.000
Pisau 2 pcs Rp. 24.000
Timbangan Rp. 60.000
Blender Rp. 250.000
Cup 3 pack Rp. 70.000
Kulkas Rp. 1.600.000
Saringan 2 pcs Rp. 30.000
Stiker Rp. 24.000
Total Rp. 2.237.000
Biaya usaha perbulan
Produksi seminggu dua kali 120 cup
Kelakai 4 kg Rp. 100.000
Agar-agar 40 bungkus Rp. 200.000
Telur 40 butir Rp. 80.000
Gula 5 kg Rp. 66.000
Air 20 liter Rp. 8.000
Dark cokelat 4 kg Rp. 352.000
4Sarung tangan 8 pasang Rp. 16.000
Masker 8 pcs Rp. 16.000
Penutup kepala 8 pcs Rp. 40.000
Tisu 8 pcs Rp.80.000
Total Rp. 958.000
Biaya pemeliharaan
Perawatan alat Rp. 100.000
Biaya operasional
Listrik Rp. 100.000
Bensin (2l) Rp. 20.000
Biaya lain-lain Rp. 50.000
Total/bulan Rp. 1.228.000
Total/minggu Rp. 307.000
J. Estimasi pendapatan
b. Strategi Promosi
Melakukan promosi melalui social media kepada konsumen tentang
keberadaan produk Telur Puyuh Goreng Slebew dan manfaat yang
diperoleh jika mengonsumsi produk tersebut.
Membuat testimony di social media seperti instagram story, whatsapp,
facebook, ataupun secara langsung
c. Strategi Harga
Strategi yang dapat dilakukan adalah pemberian potongan harga untuk
jumlah pembelian tertentu. Bagi konsumen yang membeli 8 tusuk Telur
Puyuh Goreng Slebew mendapatkan 1 buah masker kain.
LAMPIRAN
Foto Produk