1 Lap L05 Analisa Mikrobiologi
1 Lap L05 Analisa Mikrobiologi
LAMPIRAN 5
Penentuan Colony Forming Unit (CFU) pada Fraksi
Ikan dan Fraksi Bukan Ikan
Contoh dari 3 pengenceran terakhir (10-5, 10-6, dan 10-7) diteteskan secara
aseptis ke dalam cawan steril. Setelah itu, larutan media steril NA untuk
menghitung CFU bakteri atau PDA untuk menghitung CFU kapang (sebanyak 10
ml dan suhu 40-45C) dituangkan secara aspetis ke dalam cawan. Sebelum agar
mengeras, cawan digoyang dengan memutarnya secara horizontal beberapa kali
sehingga larutan contoh tercampur rata dengan larutan media yang masih cair.
Jika, media sudah mengeras, cawan berisi media dibalikkan dan diletakkan di
dalam inkubator (35-36C) selama 3 jam. Setelah itu, jumlah koloni yang tumbuh
dihitung. Kandungan mikroba pada contoh dilaporkan dengan cara berikut:
C
M = , dimana M = jumlah mikroba pada contoh, c = jumlah
p. v
koloni pada cawan, p = tingkat pengenceran, v = volume contoh yang
diteteskan pada cawan (dicampur dengan media).
a) Cawan yang dipilih adalah cawan yang jumlah koloninya antara 30 dan
300.
2
m1
ii) Hitung rasio (r) nilai m besar (m1) dan m kecil (m2): r =
m2
iii) Jika r < 2, maka laporkan jumlah mikroba pada contoh sebagai rata-
m1+m 2
rata m1 dan m2: m =
2
c) Jika semua cawan berisi kurang dari 30 koloni, laporkan jumlah mikroba
berdasarkan pengenceran terendah dengan format: n,n x 10n (<30 x 10n).
Contoh: Cawan pada pengenceran terendah (10-5) mempunyai 5 koloni.
Cawan tersebut diinokulasi dengan 1 ml contoh. Jumlah mikroba
5
dilaporkan sebagai: m = −5 = 5.0 x 105 (<30 x 105)
10 .1
d) Jika semua cawan berisi lebih dari 30 koloni, laporkan jumlah mikroba
berdasarkan pengenceran tertinggi dengan format n,nx10n (>300x10(n-2).
Contoh: Cawan pada pengenceran terendah (10-5) mempunyai 350 koloni.
Cawan tersebut diinokulasi dengan 1 ml contoh. Jumlah mikroba
350
dilaporkan sebagai: m = = 3,5 x 107 (>300 x 105)
10−5 .1