Anda di halaman 1dari 2

1

LAMPIRAN 5
Penentuan Colony Forming Unit (CFU) pada Fraksi
Ikan dan Fraksi Bukan Ikan

CFU ditentukan dengan metode standard plate count (SPC) yang


dijelaskan oleh Fardiaz (1989). Penentuan CFU membutuhkan 9 ml larutan garam
fisiologis (NaCl 0,85%) steril di dalam tabung pengencer, 10 ml media steril
nutrient agar (NA) dan potatoes detrose agar (PDA), masing-masing di dalam
tabung reaksi. Contoh diencerkan secara aseptis dengan larutan garam fisiologis
steril sampai tingkat pengenceran 10-7.

Contoh dari 3 pengenceran terakhir (10-5, 10-6, dan 10-7) diteteskan secara
aseptis ke dalam cawan steril. Setelah itu, larutan media steril NA untuk
menghitung CFU bakteri atau PDA untuk menghitung CFU kapang (sebanyak 10
ml dan suhu 40-45C) dituangkan secara aspetis ke dalam cawan. Sebelum agar
mengeras, cawan digoyang dengan memutarnya secara horizontal beberapa kali
sehingga larutan contoh tercampur rata dengan larutan media yang masih cair.
Jika, media sudah mengeras, cawan berisi media dibalikkan dan diletakkan di
dalam inkubator (35-36C) selama 3 jam. Setelah itu, jumlah koloni yang tumbuh
dihitung. Kandungan mikroba pada contoh dilaporkan dengan cara berikut:

1) Jumlah mikroba pada contoh dihitung dengan rumus:

C
M = , dimana M = jumlah mikroba pada contoh, c = jumlah
p. v
koloni pada cawan, p = tingkat pengenceran, v = volume contoh yang
diteteskan pada cawan (dicampur dengan media).

Jumlah mikroba pada contoh dilaporkan dengan format bilangan


eksponensial: n,n x 10n, dimana n adalah bilangan bulat antara 1 sampai 9.

2) Pemilihan cawan untuk menghitung jumlah mikroba (m) adalah sebagai


berikut:

a) Cawan yang dipilih adalah cawan yang jumlah koloninya antara 30 dan
300.
2

b) Jika ada dua cawan yang pengencerannya berurutan yang jumlah


koloninya antara 30 dan 300:

i) Hitung nilai m (jumlah mikroba pada contoh) berdasarkan jumlah


koloni pada masing-masing cawan dengan menggunakan rumus pada
No. 1.

m1
ii) Hitung rasio (r) nilai m besar (m1) dan m kecil (m2): r =
m2

iii) Jika r < 2, maka laporkan jumlah mikroba pada contoh sebagai rata-

m1+m 2
rata m1 dan m2: m =
2

iv) Jika r > 2, maka m2 sebagai jumlah mikroba pada contoh: m = m2

c) Jika semua cawan berisi kurang dari 30 koloni, laporkan jumlah mikroba
berdasarkan pengenceran terendah dengan format: n,n x 10n (<30 x 10n).
Contoh: Cawan pada pengenceran terendah (10-5) mempunyai 5 koloni.
Cawan tersebut diinokulasi dengan 1 ml contoh. Jumlah mikroba

5
dilaporkan sebagai: m = −5 = 5.0 x 105 (<30 x 105)
10 .1

d) Jika semua cawan berisi lebih dari 30 koloni, laporkan jumlah mikroba
berdasarkan pengenceran tertinggi dengan format n,nx10n (>300x10(n-2).
Contoh: Cawan pada pengenceran terendah (10-5) mempunyai 350 koloni.
Cawan tersebut diinokulasi dengan 1 ml contoh. Jumlah mikroba

350
dilaporkan sebagai: m = = 3,5 x 107 (>300 x 105)
10−5 .1

Anda mungkin juga menyukai