Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM

POINTER DAN ARRAY

(C++)

By: Nuddin Lubis, A.Md

SMK YP 17 KENCONG

JL. RAYA KENCONG – JOMBANG – JEMBER

2014 – 2015
1. POINTER

Bahasa C++ membolehkan kita untuk memanipulasi memori dengan cara


penggunaan pointer. Hal ini merupakan fitur yang tidak disediakan oleh bahasa
pemrograman yang lain. Apabila digunakan secara benar maka akan sangat
menguntungkan, tetapi bila salah dalam penggunaan bisa berakibat pada kerusakan
(crash atau hang) pada sistem operasi.

1.1. Konsep dan Pengertian Pointer


Pointer adalah variabel. Namun berbeda dengan variabel normal, pointer
menyimpan alamat pada memori, bukan nilai yang kita masukkan. Perhatikan contoh
berikut.

Contoh 19. Mendeklarasikan pointer.

Pada contoh di atas, kita deklarasikan variabel alamat sebagai pointer dengan
menambahkan tanda * di depan nama variabel. Jika kita tidak menggunakan tanda *
berarti variabel tersebut akan berfungsi seperti variable normal. Variabel X kita
deklarasikan sebagai variabel normal dengan tipe data long. Perhatikan pada baris
Alamat = &X. Baris ini menyatakan bahwa variable Alamat (bukan pointer) akan diisi
dengan nilai dari alamat dari X. Tanda & di depan nama variabel berarti kita
menginginkan nilai alamat memorinya yang kita gunakan dan bukan nilainya.
Hasilnya sebagai berikut…

Setiap kali kita mendeklarasikan sebuah pointer, maka otomatis pointer akan
menunjuk alamat acak pada memori. Oleh karena itu kita harus mengeset variabel
pointer tersebut agar tidak menunjuk alamat tertentu dengan cara memberi nilai NULL.

Contoh 20. Mendeklarasikan pointer dengan NULL.

Hasilnya sebagai berikut…


1.2. Penggunaan New dan Delete pada Pointer

Kata kunci New dapat digunakan untuk mengalokasikan memori pada ruang
yang masih kosong. Kata kunci ini diikuti oleh tipe data yang akan dialokasikan
sehingga compiler akan mengetahui seberapa besar memori yang akan dialokasikan.
Sedangkan delete merupakan kebalikan dari new. Delete akan membebaskan memori
dari variabel yang kita gunakan. Perintah delete ini sangat penting, karena apabila kita
tidak membebaskan memori dari penggunaan maka akan sangat memboroskan
pemakaian memori dan pada akhirnya akan membuat sistem berjalan tidak semestinya.
Perhatikan contoh penggunaan new dan delete berikut ini.

Contoh 21. Penggunaan new dan delete.

Hasilnya sebagai berikut…


2. Array

Seperti telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, array dapat digunakan untuk
menyimpan banyak data yang tipenya sama pada satu nama variabel. Pendefinisian
array pada C++ hamper mirip dengan VB atau Java. Hanya sintaks penulisannya yang
berbeda. Perhatikan contoh array sederhana berikut ini.

Contoh 22. Array sederhana.

Pada contoh di atas kita mendeklarasikan array dengan nama A dan tipe datanya
adalah int. C pada kode di atas adalah variabel counter. Untuk memasukkan nilai pada
array, perhatikan pada baris A[C] = C. C di sini adalah indeks dari variabel A. Sama
seperti halnya pada VB ataupun Java, nilai default awal dari indeks array adalah 0.
Hasilnya sebagai berikut…

Pada contoh 9.23 di atas kita mendeklarasikan array tanpa inisialisasi nilai. Tapi
sebenarnya kita dapat langsung member nilai bersamaan dengan pendeklarasian
variabel array. Kemudian kita dapat merubah nilainya ketika program sedang berjalan
atau dibagian lain dari program. Perhatikan contoh 23. berikut.
Contoh 23. Deklarasi dan inisialisasi array.

Hasilnya sebagai berikut…

C++ juga menyediakan fitur untuk membuat array multidimensi. Deklarasi array
multidimensi dapat dilakukan dengan cara seperti pada contoh 24.
Contoh 24. Deklarasi array multidimensi.

Pada contoh di atas, ada dua buah array multidimensi yaitu Matrik_A dan Matrik_B.
Keduanya merupakan matriks dua dimensi. Matrik_A memiliki 3 baris dan 2 kolom
sedangkan Matrik_B memiliki 2 baris dan 3 kolom. Pengisian nilai elemen array
dilakukan pada saat deklarasi. Namun kalian dapat mengisi dengan menggunakan
masukkan dari keyboard melalui perintah cin.
Hasilnya sebagai berikut….

Anda mungkin juga menyukai