Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA TENTANG

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MELALUI


PENGUNAAN EKSPERIMEN DI SMA NEGERI 1 BALAESANG
TANJUNG

RENCANA TOPIK PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Review Artikel Penelitian

Oleh :
ERA FAZIRA
A24118041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
Saran/masukan bapak dan ibu dosen pengampu mata kuliah :
1) Membuat suatu percobaan sederhana kemudian mendemonstrasikannya kepada
responde
2) Mencari jurna tentang penalaran dan understanding

1. Latar Belakang
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan siswa untuk memahami
materi adalah metode penyajian materi itu sendiri (Cahyanto, 2014). Menurut
penelitian (Risky, 2014), fisika bukan merupakan mata pelajaran yang sulit dan
menakutkan jika siswa dapat memahami konsep-konsepnya dengan benar.
Berdasarkan perkembangnnya, maka masalah yang dihadapi dalam pembelajaran
fisika semakin lama semakin rumit dan membutuhkan struktur analisis yang
lebih baik. Sehingga dalam pembelajaran fisika sangat diperlukan kemampuan
menganalisis dan berfikir kritis agar mampu menyelesaikan persoalan-persoalan
fisika.
Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam
pembelajaran, karena dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan
kemampuannya dalam setiap materi pelajaran. Pada faktanya, tingkat
pemahaman konsep siswa pada pelajaran fisika masih rendah. Salah satu alasan
fisika dikatakan pelajaran yang rumit karena kebanyakan siswa hanya diberi
rumus jadi tanpa memahami konsep fisika di dalam kehidupan sehari-hari.
Seringkali siswa mendapat pengalaman sains dalam kehidupan sehari-hari akan
tapi siswa tidak menyadari bahwa pengalaman yang di dapat itu berhubungan
dengan sains.
Dari beberapa penelitian sebelumnya ditemukan bahwa siswa sering gagal
menafsirkan pengamatan spektrum garis diskrit dalam hal model yang dibahas di
atas. Bahkan setelah semua instruksi (termasuk demonstrasi dan eksperimen
laboratorium), banyak yang gagal mengasosiasikan pembentukan diskrit
spektrum dengan jenis sumber cahaya. Beberapa siswa sepertinya percaya bahwa
spektrum tersebut dihasilkan dari difraksi. Banyak yang melakukannya tidak
memahami peran berbagai perangkat di pengaturan eksperimental (celah, prisma,
dan kisi difraksi). Bahkan bagaimana pola berubah ketika jarak antar topeng dan
layar bervariasi mungkin tidak dipahami.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian yaitu bagaimana pemahaman konsep siswa tentang spektrum
gelombang elektromagnetik melalui penggunaan eksperimen di SMA Negeri 1
Balaesang Tanjung.
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauhmana
pemahaman konsep siswa tentang spektrum gelombang elektromagnetik melalui
penggunaan eksperimen di SMA Negeri 1 Balaesang Tanjung.
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Bagi siswa, diharapkan dengan adanya metode eksperimen dapat meningkatkan
pemahaman konsep mereka terhadap materi Usaha dan Energi
2) Bagi guru, dengan adanya metode eksperimen dapat memberikan bahan
masukan untuk memperbaiki metode mengajar guna meningkatkan daya pikir
terhadap pemahaman konsep bagi siswa
3) Bagi peneliti, sebagai calon guru fisika yang propesional, penelitian ini guna
sebagai langkah awal agar kita mempersiapkan diri untuk menjadi pendidik
yang berkualitas
5. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus, maka perlu ada pembatasan masalah
dalam penelitian. Penelitian ini hanya meneliti kemampuan pemahaman konsep
siswa tentang spektrum gelombang elektromagnetik melalui penggunaan
eksperimen di SMA Negeri 1 Balaesang Tanjung.
6. Definisi Operasional
Penjelasan istilah bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman agar
maksud dari penelasan ini sesuai dengan harapan penulis. Adapun istilah-istilah
yang digunakan judul penelitian ini adalah :
1) Pemahaman didefinisikan proses berpikir dan belajar. Dikatakan demikian
karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan
berpikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami.
2) Spektrum gelombang elektromagnetik adalah spektrum kontinu di mana
masing-masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda didefinisikan
dalam rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum gelombang
elektromagnetik terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, sinar
inframerah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar Gamma.
3) Eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan suatu percobaan,
mengalami dan membuktikan sendiri apa yang dipelajari, serta siswa dapat
menarik suatu kesimpulan dari proses yang dialaminya.
7. Waktu dan Tempat Peneltian
Penelitian ini diaksanakan pada semester ganjil, Tahun Ajaran 2021/2022 di
SMA Negeri 1 Balaesang Tanjung.
8. Subjek Penelitian
- Menurut Margono (2004), Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi
pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah
ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data, jika seorang manusia
memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama
banyaknya manusia. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1
Balaesang Tanjung.
- Adapun sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA
Negeri 1 Balaesang Tanjung
- Responden pada penelitian ini berjumlah 50 orang siswa kelas XII SMA Negeri
1 Balaesang Tanjung yang telah mengikuti mata pelajaran Gelombang
Elektromagnetik.
9. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperole langsung dari subjek penelitian,
dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan
mengunakan instumen-instrumen yang telah ditetapkan. Data primer
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Pengumpula data primer merupakan bagian internal dari proses penelitian dan
yang seringkali diperlukan utnuk tujuan pengambilan keputusan. Data primer
dianggap leoh akurat, karena data ini disajikan secara terperinci. Indriantoro
dan Supomo dalam Purhantara (2010:79)
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari ini berdasarkan pada
siswa tanggapan untuk dua tugas tertulis yang dibangun untuk menyelidiki
pemikiran siswa tentang kondisi yang diperlukan dapatkan spektrum diskrit.
Kedua tugas tersebut melibatkan percobaan di mana perubahan dilakukan
pada penyiapan eksperimental terdiri dari sumber cahaya, topeng dengan
celah, prisma, dan sebuah layar.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai
sumber lainnya yang terdiri dari laporan, catatan, dokumen, dan studi pustaka
yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya. Menurut Sugiyono
(2016:137) data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen.
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari hasil penelitian Lana
Ivanjek, Peter Shaffer, Maja Planini, dan Lillian McDermott, dan literatur
lainnya yang relevan.
10. Variabel Penelitian
Didalam penelitian ini memiliki 2 variabel, yaitu :
1) Variabel bebas/variabel independen merupakan sebuah variabel yang
posisinya mampu berdiri sendiri tanpa terikat dengan variabel lainnya.
Berhubung mampu berdiri sendiri, keberadaan variabel ini sangat penting
pada penelitian atau proses pengkajian bidang-bidang tertentu. Variabel
bebas/variabel independen pada penelitian ini adalah eksperimen tentang
spektrum diskrit dalam pembelajaran pengantar fisika modern
2) Variabel terikat/variabel dependen merupakan jenis variabel yang
dipengaruhi oleh adanya perubahan variabel bebas. Variabel terikat/variabel
dependen pada penelitian ini adalah Pemahaman Siswa tentang Eksperimen
Spektrum Gelombang Eektromagnetik.
11. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi
tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Sugiono
(2013 : 13), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuntitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan soal tes berupa soal tes
uraian pada siswa. pembuatan instrumen yaitu membuat seperangkat instrumen
test pemahaman konsep pada sub pokok bahasan spektrum gelombang
elektromagnetik beserta kisi-kisinya.
12. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode
pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa hasil penelitian yang
dilakukan pada langkah penelitian sosial selanjutnya. Pada prinsipnya instrumen
penelitian memiliki ketergantungan dengan data-data yang dibutuhkan oleh
karena itulah setiap penelitian memilih instrumen penelitian yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Sanjaya (2011), Makna instrumen penelitian adalah
alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian.
Pada dasarnya, meneliti ialah melakukan pengukuran, sehingga harus
meggunakan alat ukur yang valid dan baik.
Penelitian ini menggunakan instrumen tes pemahaman konsep spektrum
gelombang elektromagnetik yang dibuat berupa soal-soal test kognitif uraian
(Essay) yang terdiri atas 15 butir soal. Pengumpulan data yaitu dilakukan dengan
memberikan instrumen tes pemahaman konsep spektrum gelombang
elektromagnetik kepada siswa. Setelah didapatkan hasil tes maka selanjutnya
akan dilakukan penskoran dan perhitungan. Analisis data yaitu dilakukan analisis
dari hasil jawaban siswa atas tes yang telah dikerjakan, tahap ini merupakan
tujuan utama dari penelitian yaitu untuk mendeskripsikan dan kemudian
menentukan tingkat pemahaman konsep spektrum gelombang elektromagnetik
siswa SMA kelas XII. Kesimpulan yaitu dilakukan penarikan kesimpulan
terhadap hasil analisis data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
Pemahaman siswa diperoleh dari data instrument soal tes uaraian kepada
responden, kemudian dilakukan perhitungan data, kemudian dianalisis dengan
cara menghitung presentase atau jumlah skor total untuk mengukur presentase
skor hasil pemahaman konsep siswa pada materi spektrum gelombang
elektromagnetik.
13. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data yaitu dilakukan dengan
memberikan instrumen tes pemahaman konsep spektrum gelombang
elektromagnetik kepada siswa. Sebelum diberikan tes terlebih dahulu responden
diberikan percobaan sederhana di mana perubahan dilakukan pada penyiapan
eksperimental terdiri dari sumber cahaya, topeng dengan celah, prisma, dan
sebuah layar.
14. Metode Analisis Data
Setelah didapatkan hasil tes maka selanjutnya akan dilakukan penskoran
dan perhitungan. Analisis data yaitu dilakukan analisis dari hasil jawaban siswa
atas tes yang telah dikerjakan, tahap ini merupakan tujuan utama dari penelitian
yaitu untuk mendeskripsikan dan kemudian menentukan tingkat pemahaman
konsep spektrum gelombang elektromagnetik siswa SMA kelas XII. Kesimpulan
yaitu dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil analisis data yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya. Pemahaman siswa diperoleh dari data
instrument soal tes uaraian kepada responden, kemudian dilakukan perhitungan
data, kemudian dianalisis dengan cara menghitung presentase atau jumlah skor
total untuk mengukur presentase skor hasil pemahaman konsep siswa pada
materi spektrum gelombang elektromagnetik

Anda mungkin juga menyukai