Anda di halaman 1dari 22

IDENTITAS MAHASISWA

KEPERAWATAN KELUARGA

NAMA MAHASISWA : LAYLY REZKY AMALIAH ASNUR


NIM : PO713201181166
PROGRAM : DIII KEPERAWATAN
KELOMPOK : 7
ALAMAT : JALAN SKARDA N 3
NO.HP : 081523988571
PEMBIMBING : H. SUDIRMAN, SKM, S.Kep, Ns, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MAKASSSAR

DIII KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Tn. U DENGAN KASUS ASMA

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
1). Nama KK :Tn. U
2). Alamat : Kompleks Btn Zam-Zam ,Bulukumba
3). Pekerjaan : Petani
4). Pendidikan : SD
5). Komposisi Keluarga : 3 Orang
Nama Umur Hubungan Status
No Anggota Pendidikan
L P Keluarga Kesehatan
Keluarga
1 Tn. U 55 SD Suami Sakit
2 Ny. C 48 SMP Istri Sehat
3 An. A 20 SD Anak Sehat

Genogram :

Keterangan :
1
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan
: Point Entry 2
: Tinggal Serumah
6). Tipe Keluarga : Keluarga Inti / Nuclear Family
7). Suku Bangsa : Bugis
8). Agama : Islam
9). Status Sosial Ekonomi
Penghasilan keluarga Tn. U ± Rp. 700.000 perbulan yang diperoleh
dari usaha Tn.U sebagai petani. Pengeluaran yan digunakan oleh
keluarga Tn. U berkisar Rp. 500.000 perbulan. Keluarga tidak bisa
menyisihkan uangnya untuk menabung, untuk menutupi
kekurangannya,Didalam keluarga, Tn. U berperan sebagai pencari
nafkah, sedangkan Ny. C sebagai Ibu rumah tangga dan suka
membantu mencari uang tambahan dengan berjualan hasil kebun
kepada tetangga.
10). Aktifitas Rekreasi Keluarga
Menurut penuturan keluarga, keluarga Tn. U jarang meluangkan
waktu untuk berekreasi. Keluarga Tn. U hanya memiliki sarana
hiburan seperti televisi.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. U adalah dalam tahap keluarga dengan
anak sekolah, dimana tugas perkembangannya yaitu mensosialisasikan
untuk meningkatkan prestasi, mempertahankan hubungan perkawinan dan
memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga.
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. U tampak dapat memenuhi tugas perkembangan keluarganya,
terbukti keluarga Tn. U mensosialisasikan anaknya untuk meningkatkan
prestasi, Tn. U juga masih mempertahankan hubungan perkawinan dengan
istrinya dan Tn. U telah memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarganya.

3
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
a. Tn. U
Menurut penuturan Tn.U, Tn. U mempunyai riwayat penyakit
hipertensi , Tn. U sering m. Asma tersebut kambuh apabila Tn. A
kehujanan, cuaca dingin dan kelelahan. Tn. U mempunyai kebiasaan
merokok dan tidak bisa berhenti. Tn. U jarang memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau balai pengobatan terdekat, hanya
apabila asmanya kambuh dengan memakai balsem gosok dan istirahat.
Tn. A mengeluh susah tidur.
b. Ny. C
Menurut penuturan Tn. U, istrinya tidak mempunyai riwayat penyakit
asma. Ny. C belum pernah mengalami penyakit berat hanya flu biasa
dan sakit kepala yang dapat sembuh setelah meminum obat dari
warung dan beristirahat.
c. An. A
Menurut penuturan Tn. U, An. A tidak mempunyai riwayat penyakit
asma. An. A mempunyai kebiasaan merokok seperti ayahnya. An. A
belum pernah mengalami penyakit berat hanya flu biasa dan sakit
kepala yang dapat sembuh setelah meminum obat dari warung dan
beristirahat

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Menurut penuturan Tn. U, dulu Ny. C pernah mengalami penyakit
reumatik diamana kakinya sering terasa sakit dan pegal-pegal tetapi
sekarang penyakitnya tidak pernah dirasakan lagi oleh Ny. C. Selain itu
juga, sebelumnya anak perempuan Tn. U pernah mengalami penyakit
gastritis tetapi sekarang penyakitnya sudah sembuh sesudah meminum
obat dari warung. Menurut penuturan Tn. U, didalam keluarganya belum
pernah ada yang menderita penyakit yang memerlukan perawatan lebih

4
lanjut seperti dirawat dirumah sakit. Jika dikeluarganya ada yang sakit,
dapat sembuh dengan meminum obat dari warung dan beristirahat.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. U tinggal disebuah rumah kontrakan permanen. Rumahnya
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur dan satu dapur yang menyatu
dengan WC/ kamar mandi. Rumahnya terdiri dari dinding dan lantainya
diplester dengan semen. Diluar rumah kondisinya relatif bersih karena
tidak terdapat kandang ternak dan tidak ada sampah yang berserakan.
Didalam rumah, penyinaran matahari tidak masuk sehingga keadaan
ruangan kurang terang. Ventilasi rumahpun kurang dari 12% luas rumah
dan pemanfaatan ventilasi / jendela tidak dibuka/ ditutup. Sumber ventilasi
dan penyinaran hanya berasal dari jendela kecil didinding atas. Keadaan
rumah kurang bersih dan tidak rapih., pakaian bergelantuangan diamana
saja dan banyak barang-barang yang diletakan dimana saja tidak ditata
dengan rapih. Dapur tidak ada jendelanya / cerobong asap. Tn. U tidak
mempunyai tempat pembuangan sampah sementara dan sudah terbiasa
membuang sampah ke sungai. Tn. U mempunyai WC sendiri tetapi WC
tersebut tidak memiliki septic tank melainkan pembuangan akhir BAB
keluarga langsung dialirkan ke sungai. Sumber air bersih keluarga berasal
dari ledeng. Saluaran pembuangan air limbah (SPAL) keluarga tertutup
lancar dan langsung dialirkan ke sungai.

Denah Rumah :
Keterangan :
B B A : Ruang Tamu
B : Kamar Tidur
A C : Dapur
D : WC
D C

5
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya
Lingkungan Tn. U merupakan daerah hunian yang terdiri dari keluarga-
keluarga dengan jenis pekerjaan yang heterogen. Lingkungan Tn. U agak
jauh lokasinya dengan tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan
RS. Dilingkungan Tn. U masih ada kebiasaan gotong royong seperti
jumsih dan masyarakatnya masih ramah tamah.
3. Mobilitas Geogerafis Keluarga
Anggota keluarga Tn. U tinggal dalam komunitas dan lingkungan rumah
yang sama selama kehidupan mereka (menetap).
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga Tn. U cukup dikenal dikalangan masyarakat, istri Tn. U selalu
mengikuti acara pengajian yang diadakan disetiap minggunya. Apabila
ada anggota keluarganya yang sakit, selalu ada orang yang menjenguknya
baik itu tetangganya maupun sanak saudaranya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Yang merawat Tn. U hanya istrinya sendiri. Tn. U mengatakan tidak
memiliki tabungan uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Biaya
periksa ke dokter praktik swasta ditanggung oleh pak RT. Jarak rumah
dengan puskesmas ± 500 m. saat ini Tn. U lebih memilih untuk membeli
obat sendiri dari warung dan beristirahat.

D. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Tn. U merasa masih tetap sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung
jawab terhadap kehidupan keluarganya, meskipun anaknya sebagai
pedagang. Istrinya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan kadang suka
membantu suaminya untuk mencari nafkah dengan berjualan makanan

6
pada malam hari. Anaknya dikatakan berperilaku yang wajar sesuai
dengan usianya.

2. Nilai Dan Norma Keluarga


Nilai dan norma yang berlau dikeluarga disesuaikan dengan nilai agama
yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Melihat keadaan
Tn. U yang mempunyai riwayat penyakit asma, keluarga masih tetap
percaya bahwa yang diderita merupakan penyakit yang dapat diobati
3. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada dikeluarganya. Waktu bertemu dengan
keluarga cukup banyak karena Tn. U biasa pulang berdagang dari jam
11.00 WIB.
4. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. U tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluaraga
1. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan pengahsilannya selalu
diamanfaatkan seefesien mungkin.
2. Fungsi Mendapatkan Status Sosial
Tn. U selalu beusaha berprilaku baik dengan masyarakat supaya
memperoleh status social yang baik dimasyarakat tempat tinggalnya.
3. Fungsi Pendidikan

7
Menurut penuturan Tn. U, Tn. U menginginkan anakanya sekolah sampai
SMA, tetapi berhubungan dengan ekonomi Tn. U hanya mampu untuk
menyekolahkan anaknya sampai SD saja.

4. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari
dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
5. Fungsi Religius
Keluarga selalu mengerjakan Shalat 5 waktu, selain itu Ny. C selalu
mengikuti pengajian yang selalu diadakan tiap minggunya di tempat
tinggalnya.
6. Fungsi Rekreasi
Keluarga jarang meluangkan waktunya untuk berekreasi keluar rumah
secara bersama-sama. Jiak ada waktu mereka hanya bisa berkumpul saja
dirumah.
7. Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin punya anak lagi. Ny. C saat ini tidak
mengikuti program KB, karena sudah merasa sudah tua. Menurut
penuturan Tn. U, meskipun sedang sakit kadang-kadang masih
berhubungan suamu isteri.
8. Fungsi Afeksi
Tn. U mengatakan dirinya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga tidak
mampu mendidik anaknya yang remaja, tetapi sewaktu-waktu
memberikan teguran apabila anak-anaknya telah diperingatkan oleh
ibunya tetap tidak mau. Keluarga mengajarkan agar anak tertuanya selalu
memperhatikan keadaan adiknya yang masih remaja untuk membantu
keluarga. Sikap saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap
diajarkan oleh keluarga.

8
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
Sejak 6 bulan yang lalu, penyakit asmanya kumat lagi sehingga membuat
aktifitas berdagang Tn. U terganggu, sedangkan Tn. U harus memenuhi
dan membiayai keluarganya. Tn. U tidak mempunyai uang lebih untuk
memriksakan kesehatannya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor
Keluarga merasa pasrah karena sedang mendapat cobaan dan berharap
pada anak tertuanya untuk bekerja lebih giat lagi sehingga dapat
membantu keluarga.
3. Strategi Koping Yng Digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan anak
tertuanya untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarga.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. U sering memarahi anak tertuanya yang tidak bekerja untuk
menambah pengahsilan.
G. Harapan Keluarga
Tn. U berharap supaya penyakitnya cepat sembuh dan tidak kumat-kumatan
lagi sehingga pekerjaannya tidak terganggu sehingga dirinya lebih giat lagi
dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya.

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga


a. Analisa Data
No DATA SENJANG MASALAH ETIOLOGI
1 Ds : Tn. U mengatakan Gangguan - Ketidakmampuan keluarga
sering merasa sesak pemenuhan mengenal masalah asma
nafas, batuk-batuk dan kebutuhan O2 - Ketidakmampuan keluarga
berkeringat pada malam untuk merawat klien dengan
hari penyakit asma
Do :
- Klien tampak batuk

9
- Pergerakan interkosta
tampak lebih cepat
- Tampak adanya
pernafasan cuping
hidung
- Bunyi nafas wheezing
- R : 26x/menit
2 Ds : Tn. U mengeluh tidur Gangguan - Ketidakmampuan keluarga
tidak nyenyak dan pemenuhan untuk mengenal masalah
sering bangun pada istirah tidur pentingnya istirahat tidur
malam hari - Ketidakmampuan keluarga
Do : untuk menciptakan
- Klien tampak lemas lingkungan yang nyaman
- Sclera kemerahan dan cocok untuk pasien
- Konjungtiva agak pucat asma
3 Ds : - Resiko - Ketidakmampuan keluarga
Do : terjangkitnya untuk mengenal masalah
- Penyinaran matahari penyakit infeksi lingkungan yang memenuhi
kurang masuk syarat kesehatan
- Ventilasi kurang - Ketidakmampuan keluarga
terbuka mengambil keputusan yang
tepat terhadap masalah
sanitasi lingkungan rumah
yang tidak memenuhi syarat
kesehatan
- Ketidakmampuan keluarga
menciptakan lingkungan
rumah yang memenuhi
syarat kesehatan

b. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1). Aktual
- Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
- Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
2). Resiko
Resiko terjangkitnya penyakit infeksi

10
3). Potensial
-
c. Prioritas Masalah
1). Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Aktual, karena Tn. U sudah
terkena asma ± 1 tahun
2. Kemungkinan ½x2 1 Hanya sebagian, karena Tn. U
masalah dapat hanya berobat jika asmanya
diubah sudah kambuh
3. Potensi masalah 3/1 x 1 3 Penting, karena menurut Tn. U
untuk dicegah jika sesak nafasnya dibiarkan
maka Tn. U akan meninggal
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Masalah berat harus ditangani,
masalah karena Tn. U sadar jika asmanya
kambuh ia harus segera berobat.
6

2). Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur


No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
3
1. Sifat masalah /3 x 1 1 Aktual, Tn. U sudah ± 3 hari
tidur malamnya tidak nyenyak
2. Kemungkinan ½x2 1 Hanya sebagian, karena keluarga
masalah dapat sama tidak mengetahui cara-cara
diubah merawat pasien asma
1
3. Potensi masalah /3 x 1 1/3 Rendah, karena Tn. U
untuk dicegah berpendapat jika tidur ia harus
banyak beristirahat
4. Menonjolnya ½x0 0 Masalah tidak dirasakan, karena
masalah Tn. U menganggap kurang tidur
bukan suatu masalah.
2 1 /3

11
3). Resiko Terjangkitnya Penyakit Infeksi
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
2 2
1. Sifat masalah /3 x 1 /3 Resiko, karena keluarga belum
terjangkit penyakit infeksi
2. Kemungkinan ½x2 1 Hanya sebagian, karena
masalah dapat mengubah perilaku seseorang
diubah memerlukan waktu yang cukup
lama.
2 2
3. Potensi masalah /3 x 1 /3 Cukup, karena ada kemungkinan
untuk dicegah keluarga menciptakan
lingkungan rumah yang
memenuhi syarat kesehatan
0
4. Menonjolnya /2 x 1 0 Tidak dirasakan, keadaan rumah
masalah dianggap bukan suatu masalah.
2 ¹/3

d. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1). Gangguan pemenuhan kebutuhan O2 sehubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk merawat pasien dengan penyakit
asma, yang ditandai dengan :
Ds : Tn. U mengatakan sering merasa sesak nafas, batuk-batuk
dan berkeringat pada malam hari.
Do :
- Klien tampak batuk
- Pergerakan interkosta tampak lebih cepat
- Tamapak adanya pernafasan cuping hidung
- Bunyi nafas wheezing
- R : 26x/menit

12
2). Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur sehubungan
dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
pentingnya kebutuhan istirahat tidur, yang ditandai dengan :
Ds : Tn. U mengeluh tidur tidak nyenyak dan sering bangun
pada malam hari
Do :
- Klien tampak lemas
- Sclera kemerahan
- Konjungtiva agak pucat
3). Resiko terjangkitnya penyakit infeksi sehubungan dengan
ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang
memenuhi syarat kesehatan yang ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Penyinaran matahari kurang masuk
- Ventilasi kurang terbuka

13
3. Perencanaan
Nama KK : Tn. U
Alamat : Kompleks Btn Zam-Zam , Bulukumba
Diagnosa
No Tujuan Kriteria Hasil / Standar Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan  Jangka Panjang - Pembinaan hari pertam - Keluarga mampu - Kaji pengetahuan
pemenuhan Setelah dilakukan tindakan untuk pertemuan I menyebutkan keluarga tentang
kebutuhan O2 keperawatan / pembinaan  Setelah dilakukan pengertian penyakit masalah asma
sehubungan dengan selama ± 1 bulan, penyuluhan selama asma, tanda dan gejala,
ketidakmampuan gangguan pemenuhan 1x15’ keluarga penyebab dan
keluarga untuk kebutuhan O2 terpenuhi mampu mengenal pencegahan asma
pasien dengan dengan criteria : masalah asma (respon verbal)
penyakit asma Ds : Secara verbal klien Ds : Keluarga mampu - Keluarga mampu untuk - Diskusikan dengan
tidak mengatakan menyebutkan memutuskan tindakan keluarga alternatif
sesak lagi pengertian asma, apa yang harus yang dapat dilakukan
Do : tanda dan gejala dari dilakukan jika terjadi untuk mencegah
- R : 20x/menit penyakit asma, serangan (respon sikap) serangan ulang
- Tidak ada pernafasan penyebab dan cara-
cuping hidung cara pencegahan
- Tidak tampak adanya penyakit asma
retraksi interkosta

14
- Tidak ada batuk - Pembinaan hari pertama - Keluarga melakuakan - Anjuarkan pada
berdahak untuk pertemuan I upaya untuk keluarga posisi yang
- bunyi nafas vesikuler Keluarga mampu menjauhkan benda- pas untuk penyakit
 Jangka Pendek merawat klien dengan benda yang dapat asma
Setelah dilakukan 2x penyakit asma merangsang timbulnya
pembinaan, gangguan Do : asma - Ajarkan cara membuat
pemenuhan kebutuhan O2 - Keluarga mulai - Keluarga menyediakan dan menyediakan
teratasi dengan criteria : menjauhkan benda- sarana perawatan yang tempat penampung
- keluarga mampu benda yang akan diperluakan oleh Tn. U sputum yang
mengenal masalah merangsang (respon psikomotor) memenuhi syarat
asma timbulnya asma kesehatan
- keluarga mampu - Keluarga
merawat klien dengan mempraktekan posisi
penyakit asma yang cocok untuk
pasien asma jika
sedang kambuh
(semi fowler)
2. Ganggan  Jangka panjang - Pembinaan hari kedua - Keluarga dapat - Kaji kebutuhan klien
pemenuhan Setelah dilakukan untuk pertemuan II menjelaskan pentingnya tentang kebutuhan
kebutuhan istirahat pembinaan selama ± 1 Setelah dilakukan masalah istirahat tidur istirahat tidur dan
tidur sehubungan bulan, gangguan penyuluhan selama 1x10’ - Keluarga dapat berikan penyuluhan
dengan pemenuhan kebutuhan keluarga mampu menjelaskan akibat dari tentang pentingnya

15
ketidakmampuan istirahat tidur terpenuhi mengenal masalah kurangnya istirahat kebutuhan istirahat
keluarga untuk dengan criteria : pentingnya istirahat tidur tidur (respon verbal) tidur
mengenal masalah Ds : T. U mengatakan Ds :
pentingnya tidurnya nyenyak dan tidak - Keluarga dapat
kebutuhan istirahat terjaga pada malam hari menjelaskan
tidur Do : pentingnya istirahat
- Klien tampak segar tidur untuk kesehatan
- Sclera putih - Keluarga dapat
- Konjungtiva merah menjelaskan akibat dari
 Jangka pendek kurang istirahat tidur
Setelah dilakuakan 2 x - Pembinaan hari kedua - Keluarga tampak mau - Anjurkan Tn. U /
pembinaan, gangguan pertemuan II menciptakan suasana keluarga untuk
pemenuhan istirahat tidur Setelah dilakukan yang tenang dan tidak menciptakan suasana
teratasi dengan criteria : penyuluhan selama 1x15’ berisik (respon sikap) tenang dan tidak
- Keluarga mampu keluarga mampu untuk berisik
mengenal kebutuhan menciptakan lingkungan - Keluarga tampak mau - Anjurkan klien untuk
istirahat tidur yang nyaman untuk klien menyingkirkan barang- menjauhakan barang-
- Keluarga mampu dengan kurang istirahat barang yang dapat barang yang tidak
menyebutkan tidur mengganggu dibutuhkan
pentingnya kebutuhan Do : kenyamanan istirahat
istirahat tidur - Keluarga menciptakan tidur
lingkungan / suasana

16
yang tenang / tidak
berisik agar klien dapat
istirahat
- Keluarga menjauhkan
barang-barang yang
dapat mengganggu
kemampuan istirahat
tidur
3. Resiko terjadinya  Jangka panjang - Pembinaan hari ke tiga - Keluarga mampu - Berikan penyuluhan
penyakit infeksi Setelah dilakukan untuk pertemuan III menyebutkan 3 dari 6 tentag ciri-ciri rumah
sehubungan dengan pembinaan selama ± 1  Setelah dilakukan ciri rumah sehat (respon sehat
ketidakmampuan bulan, terjangkitnya penyuluhan selama ± 1 Verbal) - Berikan penyuluhan
keluarga penyakit infeksi tidak x 15’ keluarga mampu - Keluarga mampu tentang manfaat rumah
menciptakan terjadi dengan criteria : mengenal tentang menyebutkan manfaat sehat
lingkungan rumah - Rumah bersih lingkungan rumah rumah sehat (respon
yang memenuhi - Tersedianya tempat yang memenuhi syarat verbal)
syarat kesehatan sampah kesehatan
- Ventilasi cukup Ds : Keluarga mau
- Penyinaran matahari menyebutkan 6 ciri
masuk rumah sehat dan
 Jangka pendek manfaat dari rumah
Setelah dilakukan 2 kali sehat

17
pembinaan keluarga - Pembinaan hari ketiga - Keluarga mampu - Anjurkan keluarga
mampu menciptakan untuk pertemuan III memutuskan tindakan untuk menciptakan
lingkungan rumah yang Keluarga mampu apa yang harus lingkungan rumah
memenuhi syarat kesehatan menciptakan lingkungan dilakukan terhadap yang sehat
dengan criteria : rumah yang sehat lingkungn rumahnya
- Keluarga mampu (respon sikap)
menyebutkan 6 ciri - Keluarga dapat
rumah sehat menciptakan
- Keluarga mampu lingkungan rumah yang
menyebutkan manfaat sehat (respon
rumah sehat psikomotor)
- Keuarga mampu
menciptakan
lingkungan rumah
yang sehat

18
4. Pelaksanaan
No Waktu DP Implementasi
1. 08 Desember I - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang masalah
2020
asma
Jam : 13.00
- Mendiskusikan dengan keluarga alternatif yang
dapat dilakukan untuk mencegah serangan ulang
- Menganjurkan pada pasien posisi yang pas untuk
penyakit asma
- Mengajarkan cara membuat dan menyediakan
tempat penampung sputum yang memenuhi
syarat
2. 08 Desember II - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
2020
kebutuhan istirahat tidur dan memberikan
Jam : 13.30
penyuluhan tentang pentingnya kebutuhan istirah
tidur
- Menganjurkan Tn. U / keluarga untuk
menciptakan suasana tenang dan tidak berisik.
- Menganjurkan klien untuk menjauhkan barang-
barang yang tidak dibutuhkan
3. 10 Desember III - Memberikan penyuluhan tentang ciri-ciri rumah
2020
sehat
Jam : 13.00
- Memberikan penyuluhan tentang manfaat rumah
sehat
- Menganjurkan keluarga untuk menciptakan
lingkungan rumah yang sehat.

19
5. Evaluasi
No. Waktu DP Evaluasi
1. 08 Desember I S:
2020
- Keluarga dapat menjelaskan kembali
Jam : 14.00
masalah yang biasa timbul pada penyaklit
asma
- Tn. U masih merasa sesak nafas
O:
- TTV : T : 130/80 mmHg R : 26x/menit
P : 80x/menit S : 37ºC
- Tn. U tampak lemah
A : Masalah belum teratasi
P:
- Observasi TTV
- Berikan motivasi supaya keluarga mau
memeriksakan kesehatannya
- Anjurkan Tn. U untuk pergi ke pelayanan
kesehatan untuk diberi pengobatan
I:
- Mengobservasi TTV
- Memberikan motivasi supaya keluarga mau
memeriksakan kesehatannya
- Menganjurkan Tn. U untuk pergi ke
pelayanan kesehatan untuk diberi
pengobatan
E : Keluarga masih belum mau memeriksakan
kesehatannya.
2. 10 Desember II S : Tn. U mengatakan tidur tidak nyenyak
2020
O:
Jam : 14.00
- Klien tampak lemah

20
- Konjungtiva pucat
- Sclera merah
A : Masalah belum teratasi
P:
- Anjurkan keluarga untuk memberi
kesempatan pada Tn. U untuk beristirahat
- Anjurkan keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang tenang
I:
- Menganjurkan keluarga untuk memberikan
kesempatan pada Tn. U untuk beristirahat
- Menganjurkan keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang tenang
E : Tn. U masih belum bisa tidur karena sibuk
dengan aktifitas rumah tangga.
3. 10 Desember III S:
2020
Keluarga mampu menyebutkan kembali ciri-ciri
Jam : 13.30
rumah sehat
O:
- Penyinaran matahari kurang masuk
- Ventilasi kurang terbuka
A : Masalah belum teratasi
P:
- Berikan motivasi untuk rajin membereskan /
membersihkan lingkungan rumah
- Ajarkan cara merawat rumah yang sehat
I:
-Memberikan motivasi untuk rajin
membereskan / membersihkan lingkungan
rumah
- Mengajarkan cara merawat rumah yang
sehat
E : Rumah Tn. U masih tampak sedikit kotor

21
22

Anda mungkin juga menyukai