Anda di halaman 1dari 3

METODE PENELITIAN KUALITATIF DALAM AKUNTANSI

CRITICAL REVIEW SAP 5

“Management Control, Culture and Ethnicity in a Chinese Indonesian


Company”

Dosen Pengempu: Dr. I Putu Sudana, SE., MSAcc., Ak.

Oleh:
Kelompok 5

Kadek Rosita Dewi Indra Pratiwi (1981611037/ 06)


Ni Putu Achintya Wibawa Putri (1981611056/ 25)
I Made Yoga Darma Putra (1981611057/ 26)
Ida Ayu Arina Mahadewi (1981611061/ 30)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1) Judul Penelitian : Management Control, Culture and Ethnicity in a Chinese Indonesian
Company
2) Publikasi : Accounting, Organizations and Society, 32 (2007) pp.223–262
3) Author : Sujoko Efferin dan Trevor Hopper (2007)
4) Area of Interest : Akuntansi manajemen (p.223), dan sistem kontrol manajemen dari
aspek sosial budaya (p.294).

5) Phenomena : Adanya beberapa pemikiran apakah budaya nasional menghasilkan


sistem kontrol manajemen yang berbeda, serta kontroversi dan teori metodologis yang
hasilnya tidak konsisten bahkan bermasalah terkait pendekatan konseptual yang digunakan
dalam penelitian kontingensi budaya (p.224).

6) Theoritical Foundation
a. Theories of Societal Effects, konsep sosiologi kelembagaan baru, dan akuntansi baru
(p.229).
b. Teori kontingensi konvergen yang mengasumsikan faktor-faktor seperti ukuran,
teknologi, persaingan akan membuat (Management Control System) MCS di seluruh
dunia serupa (p.332).

7) Methodology : Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan menggunakan


pendekatan etnik. Peneliti sebelumnya terlibat dengan MCS dan mempelajari kultur Cina
(p.232). Model penelitian berasal dari ulasan budaya, etnisitas, dan MCS. Penelitian
cenderung observasi partisipan 'moderat' daripada penelitian 'tindakan' untuk
menyeimbangkan partisipasi dan observasi, jadilah orang dalam dan orang luar dan
mencegah dilusi partisipasi analisis kritis (p.234).

8) Data and Method


Data yang digunakan yaitu data primer berupa hasil observasi dan wawancara, serta data
sekunder berupa dokumen-dokumen terkait. Wawancara lebih lanjut diadakan dengan lima
pengusaha Cina dari yang lain perusahaan, empat pengusaha pribumi yang berurusan
dengan bisnis Cina, dan Islam pribumi intelektual (p.234).

9) Findings : Preferensi pemilik Cina mengendalikan perilaku melalui kontrol personel


dan perilaku, adanya partisipasi anggaran yang rendah, pola sentralisasi, kontrol subyektif
daripada objektif, dan untuk sementara beberapa bonus terkait dengan hasil dan
penggunaan bonus kelompok belum terjelaskan. Tidak dapat dipastikan apakah manajer
Cina menunjukkan orientasi jangka panjang mengenai perencanaan dan penghargaan
(p.223).

10) Conclusions : Budaya Indonesia secara umum dan di dalam perusahaan Teman
beragam, dan budaya Tiongkok bukanlah kesatuan. Keterbatasan studi akuntansi statis
yang mengabaikan bagaimana dan mengapa budaya berinteraksi secara dinamis. Studi
akuntansi gagal menghubungkan nilai kembali ke sosialisasi atau meneruskan aksi (p.256).

11) Recomemendations : Studi yang didasarkan pada etnografi dapat mengidentifikasi isu
dan konsep dari bawah ke atas untuk meningkatkan survei karena menawarkan detail yang
lebbih lengkap serta tidak dapat ditangkap oleh survei atau studi laboratorium.

12) Further Researches : Peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori dan metode
trianggulasi ini dan menghindari keistimewaan kuantitatif daripada kualitatif atau etik atas

2
1
emik. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan kebudayaan etnis lain agar dapat
dibandingkan hasilnya dengan penelitian ini.

3
1

Anda mungkin juga menyukai