Oke, sebelumnya, sudah dijelaskan kalau di geometri itu, kita akan membahas hubungan antara
objek-objek geometri. Nah, materi berikutnya, kita akan mengetahui hubungan antara titik dan
garis pada suatu bidang. Hubungannya bagaimana? Hubungan yang dimaksud ini terkait dengan
posisi atau kedudukan dari kedua objek geometri tersebut. Supaya lebih jelas, langsung aja yuk
kita baca uraian berikut ini.
Terdapat macam-macam kedudukan titik dan garis pada suatu bidang datar, antara lain:
Titik X terletak pada garis AB dan titik Y terletak di luar garis AB.
Misalkan, terdapat sebuah bidang datar B dan tiga buah titik X, Y, dan Z. Maka,
Titik X terletak pada bidang B, titik Y terletak di dalam bidang B, dan titik Z terletak di luar
bidang B.
3. Kedudukan garis pada bidang
Dua garis dikatakan sejajar apabila dua garis tersebut terletak pada bidang yang sama, jarak
antar garis selalu tetap, dan tidak memiliki titik persekutuan (tidak berpotongan).
Dua garis dikatakan berimpit apabila dua garis tersebut terletak pada satu garis lurus pada
bidang yang sama.
Dua garis dikatakan bersilangan apabila dua garis tersebut tidak terletak pada bidang yang
sama dan tidak saling sejajar ataupun berpotongan.
Jelas ya sampai sini? Kalau gitu, kita lanjut ke hubungan objek geometri yang lain, yaitu sudut.
Dua sudut dikatakan berpenyiku apabila dua sudut tersebut membentuk sudut siku-siku (90o)
dengan salah satu sudutnya merupakan penyiku dari sudut yang lain.
Dua sudut dikatakan berpelurus apabila dua sudut tersebut membentuk sudut lurus (180o)
dengan salah satu sudutnya merupakan pelurus dari sudut yang lain.
Dua sudut dikatakan bertolak belakang apabila dua sudut tersebut memiliki arah hadap yang
berlawanan. Sudut-sudut yang bertolak belakang memiliki besar sudut yang sama, lho.
∠BOQ bertolak belakang dengan ∠POA (∠BOQ = ∠POA) dan ∠POB bertolak belakang dengan
∠AOQ (∠POB = ∠AOQ).
Misalkan terdapat dua garis sejajar, yaitu p dan q yang dipotong oleh garis r di titik A dan B.
Akibatnya, terbentuk sudut-sudut dengan berbagai sifat tertentu, yaitu:
a. Sudut sehadap
Sudut yang menghadap arah yang sama. Contohnya, ∠A1 dan ∠B1, ∠A2 dan ∠B2, ∠A3 dan
∠B3, ∠A4 dan ∠B4.
Sudut yang letaknya di dalam (antara garis p dan q) dan letaknya berseberangan. Contohnya,
∠A2 dan ∠B4, ∠A3 dan ∠B1.
Sudut yang letaknya di luar garis p dan q dan letaknya berseberangan. Contohnya, ∠A1 dan
∠B3, ∠A4 dan ∠B2.
Sudut yang letaknya di dalam (antara garis p dan q) dan terletak di sisi yang sama.
Contohnya, ∠A2 dan ∠B1, ∠A3 dan ∠B4.
Sudut yang letaknya di luar (antara garis p dan q) dan terletak di sisi yang sama. Contohnya,
∠A1 dan ∠B2, ∠A4 dan ∠B3.
Fiuhh... banyak juga ya materi yang kita bahas kali ini. Sebenarnya, materi geometri ini sudah
kamu pelajari sejak SMP. Kita hanya mengulas dan merangkumnya kembali. Materinya juga
nggak terlalu sulit dan merupakan dasar untuk mempelajari materi geometri yang lebih
kompleks. Tapi, biasanya kan yang dasar-dasar gini yang sudah kamu lupa. Iya, nggak?
Selamat berbahagia….