NIM : D61112252
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menolong hamba-Nya dalam
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-
Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
MUh. Ali
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR…….………………………………………………………..... i
DAFTAR PUSTAKA………….……………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….... 1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………….....1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………….…………………...1
C. TUJUAN PENULISAN…………...……………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..3
A. KESIMPULAN………………………………………………………….12
B. SARAN…...……………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan, dimana bagian
lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi daratan adalah
bagian dari kulit bumi yang dapat diamati langsung dengan dekat, maka
banyak hal-hal yang dapat diketahui secara cepat dan jelas. Salah satu
diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh jenis batuan
yang berbeda satu sama lain dan berbeda-beda materi penyusun serta
berbeda pula dalam proses terbentuknya.
Petrologi yaitu ilmu yang khusus membahas tentang batuan.
Batuan beku sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam
kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan orang hanya mengetahui
cara mempergunakannya saja, dan sedikit yang mengetahui asal
kejadian dan seluk-beluk mengenai batuan beku ini. Secara sederhana
batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma.
Penggolongan batuan beku telah bayak dilakukan dari dahulu hingga
sekarang, namun karena tidak adanya kesepakatan antara ahli petrologi
dalam mengklasifikasikan betuan beku mengakibatkan sebagian
klasifikasi dibuat atas dasar yang berbeda-beda. Penggolongan batuan
beku dapat didasarkan pada tiga patokan utama, yaitu berdasarkan
genetik batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dan
bersarkan susunan mineraloginya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi dengan hanya
mengkaji masalah - masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan batuan beku?
2. Bagaimana batuan beku terbentuk?
3. Apa saja pembagian genetik batuan beku?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat tujuan masalah
sebagai berikut:
1. Menjelaskan apa itu batuan beku
2. Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya batuan beku
3. Menjelaskan pembagian batuan beku berdasarkan genetiknya
BAB II
PEMBAHASAN
Komposisi kimia dari beberapa jenis batuan beku yang terdapat pada
tabel di atas, hanya batuan intrusi saja. Dari sini terlihat perbedaan
presentase dari setiap senyawa oksida, salah satu contoh ialah dari
oksida SiO2 jumlah terbanyak dimiliki oleh batuan granit dan semakin
menurun ke batuan peridotit (batuan ultra basa). Sedangkan MgO dari
batuan granit (batuan asam) semakin bertambah kandungannya kearah
batuan peridotit (ultra basa).
Kandungan senyawa kimia batuan ekstrusi identik dengan
batuan intrusinya, asalkan dalam satu kelompok. Hal ini hanya berbeda
tempat terbentuknya saja, sehingga menimbulkan pula perbedaan
didalam besar butir dari setiap jenis mineral.
B. SARAN
Mungkin masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karenanya diharapkn pembaca dapat memberikan
saran dan kritiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Rochmanto, Budi. 2005. Diktat Mata Kuliah:Geologi Fisik. edisi ke
dua. Makassar: UNHAS.
www.teachgeograph.blogspot.com (diakses tanggal 15 Desember
2012)