Anda di halaman 1dari 10

NAMA : VILLIA JULIEZ RYMETA

KELAS : 12 MIPA 2

SEJARAH TUGAS 2 SEMESTER GENAP

1. Dalam pemerintahan B.J Habibie akan melaksankan semua komitmen


yang telah disepakati dengan pihak luar negeri, khususnya dengan
melaksanakan program reformasi ekonomi sesuai dengan kesepakatan
dengan IMF Pemerintah akan tetap menjujung tinggi kerjasama regional
dan internasional., seperti yang telah dilaksankan selama in dan akan
berusaha dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mengembalikan
dinamika pebangunan bangsa Indonesia yang dilandasi atas kepercayaan
nasional dan internasional yang timnggi. Seperti yang diutarakan dalam
pidato pertamanya, bahwa pemerintahanya akan berkomitmen pada
aspirasi rakyat untuk memulihkan lehidupan ekonomi, sosial,
meninkatkan kehidupan, politik, demokrasi dan menegakan kepastian
hukum. Maka focus perhatian pemerintahan Habibie diarahkan pada
tiga bidang. Sehari setelah dilantik B.J Habibie telah berhasil membentuk
kabinet yang di beri nama Kabinet Reformasi Pembanguan. Kabinet
Reformasi Pembanguana terdiri dari 36 Menteri. Kabinet Reformasi
terdiri dari beberapa eleemen masyarakat seperti dari ABRI, partai
politik Golkar, PPP, dan PDI., unsur daerah, golongan intelektual, dan
perguruan inggi dan lembaga swadaya masyarakat. Untuk pertama
kalinya B.J.Habibie mengikutsertakan kekuatan sosial, politik non golkar ,
unsure daerah, non akademis profisional dan LSM. Sehingga diharapkan
terjadi sinergi dariunsur semua kekuatan bangsa tersebut Pertanyanya
(a) Bagaimanakah Peran ABRI didalam pemerintahan B.J Habibie
setelah pasca reformasi yang ikut terlibat dalam politik (b) Mengapa
pada masa Reformasi banyak partai politik yang bermunculan yang pada
akhirnya ikut meramikan pemilihan Presiden (ada 2 pertnyanya pada
soal no 1)

JAWABAN
A. Pada masa pemerintah BJ Habibie, dwifungsi ABRI (dalam politik dan
hankam) mulai dihapus dengan dibatasinya peran ABRI dalam DPR,
berganti nama menjadi TNI dan dipisah dengan Polri. sehingga peran TNI
(d/h ABRI) hanya dalam bidang pertahanan negara saja.

B. Setelah tahun 1955, masyarakat Indonesia harus menunggu selama


44 tahun untuk menyaksikan contoh lain dari pemilihan parlemen yang
bebas dan adil. Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 1999 masyarakat
memilih partai politik, bukan individu. Karena tidak ada batasan untuk
pembentukan partai-partai politik (sebagai bagian dari program
reformasi), Indonesia menyaksikan menjamurnya partai-partai baru.
Tidak kurang dari 48 partai diizinkan untuk berpartisipasi dalam Pemilu
tahun 1999, meskipun sebagian besar partai-partai ini memainkan peran
yang tidak signifikan. Kebanyakan partai politik itu hanya bisa
mengandalkan sedikit dukungan saja dari masyarakat. Dalam
perpolitikan modern Indonesia, sebuah partai politik pada dasarnya
adalah kendaraan politik untuk individu tertentu dan bukan lembaga
yang mengekspresikan ideologi atau visi bersama. Karena hanya
beberapa orang bisa mengandalkan dukungan publik selama Pemilu
1999, kebanyakan partai politik ditakdirkan untuk menerima sedikit
suara.

2. Pengunuran diri Soeharto telah membebaskan energi sosial dan


politik serta frustasi akibat tertekan selama 32 tahun terakhir,
menciptakan perasaan senang secara umum akan kemungkinan politik
yang sekarang tampak seperti terjangkau. Kalangan mahasiswa
dan kelompok-kelompok pro demokrasi menuntt adanya demokrasi
sistem politik segera terjadi, dan meminta pemilihan umum segera
dilakukan untuk memilih anggota parlemen dan MPR, yang dapat
memilih presiden baru dan wakil presiden. Di samping tuntutan
untuk menyelenggarakan pemilihan umum secepat mungkin,
pemerintah juga berada dibawah tekanan kuat untuk menghapuskan
koropsi, kolusi, dan nepotisme yang menandai Orde Baru.Tugas yang di
emban Presiden B.J Habibie adalah memimpin pemerintahan transisi
untuk menyiapkan dan melaksananakan agenda reformasi yang
menyeluruh dan mendasar, serta sesegera mungkin mengatasi kemelut
yang sedang terjadi. Naiknya B,J Habibie ke singga sana kepemimpinan
nasional diibaratkan menduduki puncak gunung merapi yang siap
meletus kapan saja. Gunumg itu akan meletus jika berbagai persoalan
politik sosial dan psikologis, yang merupakan warisan pemerintahan
lama tidak diatasi dengan segera. Pertanyanya bagaimana (a) Pendapat
Anda tentang pandangan terhadap keebebasab berpenbdapat dimasa
pemerintahan B.J Habibi dimasa Reformasi (b) Dan buatlah
perbandingan dalam pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan
Soeharto dan masa pemerintahan B.J Habibie di Indonesia (ada 2
pertanyaan pada soal no 2)
JAWABAN
A. Pada masa pemerintahan Presiden B.J Habibie, kebebasan
berpendapat di Indonesia sangat dihargai. Pemerintah mengapresiasi
segala pendapat dari rakyat. Hal ini terbukti dengan diadakannya Jajak
pendapat / Referendum yang mengakibatkan lepasnya salah satu
Provinsi Termuda kita pada saat itu yakni Timor-Timur
B. PRESIDEN SUEHARTO
Sistem Pers : Kebebasan Pers sangat dibatasi dengan adanya SIUPP
Dwi Fungsi ABRI : Peranan Dwi Fungsi ABRI sangat berpengaruh dalam
pemerintahan baik dalam Hankam maupun sospol, yang dimanfaatkan
penguasa untuk semakin memperkuat kekuasaan pada masa
Orba Pemilu : Pada masa Orba pemilu sangat tidak demokarasi karena
adanya banyak tuntutan yang menekan kebabasan rakyat dan
ruanggerak partai politik sangat di batasi
Perbankan: Pada Orba gebuner BI juga ikut dalam kabinet sehingga
dapat dipengaruhi oleh pemerintah

PRESIDEN B.J. HABIBIE


Sistem Pers : Pers diberi kebebasan untuk mengkritik dan mengungkap
fakta yang sebenarnya dimana selama Orba dilarang dan mencabut
SIUPP
Dwi Fungsi ABRI : Mempersempit dan membatasi peranan dengan
adanya Dwi fungsi ABRI dalam pemerintahan dengan membagi Abri
menjadi kepolisian dan TNI, serta mengurangi jumlah anggota ABRi
dalam Legislatif
Pemilu :Memangkas aturan yang menekan kebebesan dan keterbukaan
berdemokrasi kepada rakyat dan parpol dengan mencabut 5 paket UU
Politik Orba
Perbankan : merekapitulasi perbankan dengan sengaja melepaskan
Gubernur Bank Indonesia (BI)dari kabinet karena BI dianggap memiliki
dudukan khusus dalam perekonomian, serta bebas dari
pengaruhpemerintah dan pihak mana pun juga
Perekonomian :memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas,
produktivitas, dan daya saing ekonomi rakyat, dengan memberi peran
perusahaan kecil, menengah, dan koperasi, karena terbukti memiliki
ketahananekonomi dalam menghadapi krisis dan memprioritaskan pada
pemerataan pertumbuhan ekonomi
3. Demokrasi yang tidak dilaksankan dengan semestinya akan
menimbulkan permasalahan politik ada kesan bahwa kedaulatan rakyat
berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak
dipegang oleh para penguasa. Pada dasarnya secara de jure (secara
hukum0 kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai
wakil-wakil dari rakyat, tetapi secara de facto (dalam kenyataanya
anggota MPR tersebut diangkat berdasarkan pada ikatan kekeluargaan
(nepotisme) . Begitu mengakarnya budaya KKN dalam tubuh birokrasi
pemerintahan, menyebabkan proses pengawasan dan pemberian
mandataris kepemimpinan dari DPR dan MPR kepada presiden
menjadi tidak sempurna, unsur legeslatif yang sejatinya dilaksanakan
oleh DPR dan MPR dalam membuat dasar-dasar hukum dan haluan
negara menjadi sepenuhnya dilakukan oleh Presiden Soeharto .
Selanjutnya dengan keadaan seperti itu, mengakibatkan munculnya rasa
tidak percaya kepada institusi pemerintah, DPR dan MPR ketidak
percayaan itulah yang menimbulkan munculnya gerakan reformasi yang
dipelopori oleh klangan mahasiswa, mahasziswa yang didukung oleh
dosen dan rector mengajukan tuntutan untuk menganti Presiden dengan
mengelar sidang istimewa MPR serta melaksankan pemilihan umum
secepatnya Pertanyanya (a) Apa hubunga krisis politik, sosial dan
ekonomi dengan jatuhnya pemerintahan Orde Baru (b) Dan mengapa
pada masa reformasi masyarakat gencar menuntut pemerintaahan yang
Sentralistik ( ada 2 pertanyaan pada soal no 3)

JAWABAN
A. hubungannya banyak rakyat yg susah perekonomiannya dan terjadi
krisis perekonomian negara, krisis politik karena kebijakan2 yg tdk
sejalan dgn rakyat dan banyaknya korupsi (dibidang ekonomi dan politik),
dan karena itulah banyak terjadi pemberontakan sehingga jatuhlah orba
pada masa itu.
B. karena pada masa itu pemerintah. memerintahkan negara dengan
cara yang kejam. melarang adanya demokrasi. mengendalikan semuanya
sendiri. dan di dalam pemerintahan terdapat korupsi kolusi dan
nepotisme atau yg di sebut kkn

4. Lahirnya Reformasi diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan


yang terjadi pada masa Orde Baru. Reformasi merupakan usaha untuk
menciptakan kondisi yang sesuai dengan amanah UUD1945 dan
Pancasila. Reformasi dipakai sebagai istilah untuk menyebutkan
rezimnya Orde Baru. Kekuasan pasca kejatuhan Orde Baru.
Menyebabakan pemerintahan Orde Baru menghakhiri kekuasaanya..
Demokrasi mahasiswa selama bulan Mei 1998 berhasil mendesak Orde
Baru Menghakhiri kekuasannya.. Dan setelah Presiden Soeharto
menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Republik
Indonesia pada 21 Mei 1998, pada hari itu wakil Presiden B.J,Habibie
dilantik menjadi Presiden RI ketiga di bawah pimpinan Mahkamah Agung
di Istana Negara Dasar Hukum Pengangkatan Habibie adalah
berdasarkan TAP MPR No VII/MPR/1973 yang berisi’ jika Presiden
berhalangan, maka wakil Presiden ditetapkan menjadi presiden.
Pertanyaanya (a) Bagaimana kondisi pemerintahan Indonesia pasca
adanya Reformasi di Indonesia (b) Lahirnya Orde Reformasi telah
membuka pintu Demokrasai namun pada kenyataanya di dalam
penerapanya banyak yang tidak berada pada jalurnya sehingga masa
sekarang kita meliahat demontrasi-demonttrasi yang cenderung Anarkis
bagaimana pendapat Anda dengan pernyataan tersebut di atas.! ( ada 2
pertanyaan pada soal no 4)

JAWABAN
A. Kondisi sosial pascca reformasi di Indonesia menunjukkan hasil
yang sangat lambat dalam pembenahan krisis multidimensi karena
Tingginya tingkat intensitas konflik politik internal dalam negeri
membuat konsentrasi penanganan masalah ekonomi dan sosial
menjadi tidak imbang. Kondisi sosial masyarakat Indonesia tidak juga
menunjukkan hasil yang membaik. Proteksionisme dalam negeri
dilarang akan tetapi semakin banyak perbaikan dari sistem
pemerintahan dan Proyek pembenahan ekonomi dan
sosial Meningkatkan lapangan pekerjaan
seoptimal mungkin dengan tujuan masyarakat akan sejahtera dan
enyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat dan demi rasa aman
dan nyaman pemerintah melakukanOptimalisasi fasilitas umum bagi
masyarakat Mengoptimalkan rentang pendidikan juga Memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk akses kesehatan
B. Pendapat saya adalah masyarakat belum terlalu paham tentang
tentang penerapan demokrasi dan seharusnya pemerintah melakukan
penyuluhan kepada masyarakat yang belum paham.

5. Setelah mundurnyaPresiden Soeharto dirinya digantikan oleh wakil


Presiden saat itu yakni Prof, DR .Ing .H. Baharuddin Yusuf Habibie yang
sering di sebut dengan B.J.Habibie setelah pada 21 Mei 1998 di bawah
pimpinan Mahkamah Agung di Istana Negara dirinya diangkat menjadi
Presiden Ketiga Republik Indonesia.. Ketika Habibie naik jadi Presiden,
Indonesia sedang mengalami krisis mata uang yang didorong oleh
mata uang luar negeri yang luar biasa besar sehingga menurunkan nilai
rupiah menjadi seperempat dari nilai dari tahun 1997 .Krisis yang telah
menimbulkan kebangkrutan teknis terhadap sektor industri dan
maknufaktur serta sektor finansial yang hampoir ambruk, diperparah
oleh musim kemarau panjang yang disebabkan oleh badai E.l Nino
yang mengakibatkan turunya produksi beras. Ditambah dengan adanya
kerusuhan Mei 1998 telah menghancurkan pusat-pusat bisnis dan
perkantoran, khususnya dikalangan infestor keturunan Cina yang
memainkan peran dominan dalam ekonomi Indonesia. Larinay modal,
dan hancurnya produksi serta distribusi barang-barang menjadikan
upaya pemulihan menjadi sangat sulit, hal tersebuut menyebabkan
tingkat inflasi yang tinggi.Pertanyanya (A) Bagaimana pelaksanaan
Reformasi dibidang ekonomi pada masa pemerintahan Presiden BJ.
Habibie. (b) Dan apa sumbangsih pemerintahan Presiden BJ Habibie
dalam perkembangan demokrasi di masa era Reformasi (ada 2
pertanyan pada soal no 5)

JAWABAN
A. 1. Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi Bank
Indonesiaagar lebih fokus mengurusi perekonomian.
2. Melikuidasi beberapa bank bermasalah.
3. Menaikan nilai tukar rupiah
4. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
B.Sumbangan pemerintahan B.J Habibie bagi perkembangan reformasi
di era demokrasi dapat terlihat dalam bidang politik, ekonomi dan
hukum.Sumbangsi pemerintahan B.J dalam bidang ekonomi diantaranya
adalah sebagai berikut :
Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi Bank
Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian. Bank Indonesia
sendiri lembaga negara yang independen berdasarkan UU No. 30
Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia dengan tugas utama
menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter, mengatur
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta mengatur dan
mengawasi bank.
Melikuidasi beberapa bank bermasalah dimana likuiditas merupakan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Dalam hal ini, banyaknya utang perusahaan swasta yang
jatuh tempo dan tak mampu dibayar membiuat pemerintah mengambil
alih
bank-bank yang bermasalah dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi
Indonesia yang pada masa itu masih rapuh.
Menaikan nilai tukar rupiah dimana selama lima bulan pertama tahun
1998, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berfluktuasi. Selama triwulan
pertama, nilai tukar rupiah rata-rata mencapai sekitar Rp9200,- dan
selanjutnya menurun menjadi sekitar Rp8000 dalam bulan April hingga
pertengahan Mei. Nilai tukar rupiah cenderung di atas Rp10.000,- sejak
minggu ketiga bulan Mei. Kecenderungan meningkatnya nilai tukar
rupiah sejak bulan Mei 1998 terkait dengan kondisi sosial politik yang
bergejolak. nilai tukar rupiah menguat hingga Rp. 6500 per dollar AS di
akhir masa pemerintahnnya.
Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
dimana pada tanggal 15 januari 1998, Indonesia telah menandatangani
50 butir kesepakatan (letter of intent atau Lol) dengan IMF. Salah
satunya adalah memberikan bantuan (pinjaman) kepada bank-bank yang
mengalami masalah likuiditas. Skema ini dilakukan berdasarkan
perjanjian Indonesia dengan IMF dalam mengatasi masalah krisis.
Pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan
konsekuensi diterbitkannya kebijakan pemerintah yang tertuang dalam
Kepres No.26/1998 dan Kepres No.55/1998 dimana total BLBI yang
dikucurkan hingga program penyehatan perbankan nasional selesai
mencapai Rp144,5 triliun, dana itu tersalur ke 48 bank.
Dalam bidang politik, pemerintahan Presiden B.J Habibie mengadakan
reformasi dan berusaha menciptakan politik yang transparan, yang
selama orde baru Indonesia selalu diwarnai Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN).
Terkait dengan demokrasi dan juga hukum, pada masa pemerintahan B.J
Habibie, orang bebas mengemukakan pendapatnya di muka umum.
Presiden Habibie memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin
menyampaikan pendapat, baik dalam bentuk rapat-rapat umum
maupun unjuk rasa atau demontrasi. Namun khusus demontrasi, setiap
organisasi atau lembaga yang ingin melakukan demontrasi hendaknya
mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan menentukan tempat untuk
melakukan demontrasi tersebut. Untuk menjamin kepastian hukum bagi
para pengunjuk rasa, pemerintahan bersama (DPR) berhasil
merampungkan perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa
atau demonstrasi.
Guna mengatasi pembangunan Indonesia pada masa orde baru yang
tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat
dan daerah yang sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian
besar disedot ke pusat dapat membawa negeri ke arah disintergrasi
bangsa diatasi pemerintah dengan UU Otonomi Daerah. UU Otonomi
Daerah yang dilahirkan pada masa pemerintahan Habibie berhasil
memberikan landasan yang kokoh bagi Indonesia untuk tidak terjerumus
kedalam nasib yang sama seperti Negara Yugoslavia dan Uni Soviet.
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

6. Sejak terjadinya krisis moneter hingga jatuhnya Presiden Soeharto


tanggal 21 Mei 1998, di Indonesia telah terjadi berbagai demontrasi
yang menuntut reformasi total. Demontrasi tersebut pada awalnya
dilakukan dikampus-kampus perguruan tinggi seluruh Indonesia,
Selanjutnya,karena didorong oleh keprihatinan terhadap kebijakan
pemerintah yang telah menyesengsarahkan rakyat, bergabunglah masa
rakyat sehingga gerakan demontrasi mahasiswa telah berkembang
menjadi gerakan rakyat. Pada awal demontrasi tersebut dilakukan
damai dengan cara menyampaikan aspirasi kepada dewan perwakilan
rakyat daerah (DPRD) atau DPR. Para demontrasi dan rakyat menuntut
agar pemerintah mengatasi krisis ekonomi yang telah menyengsarahkan
rakyat. Karena pemerintah dianggap lamban, masyarakat mulai
mengalami krisis kepercayaan pada pemerintah. Oleh karena itu,
gerakan mahasiswa selanjutnya berubah menjadi gerakan rakyat yang
menuntut reformasi total yang menuntut turunya Presiden Soeharto
dari jabatanya. Tuntutan mahasiswa dan rakyat tersebut diwujudkan
dengan tututan dilaksanakanya sidang istimewa MPR untuk meminta
pertanggungjawaban dan pengunduran diri Presiden Soeharto yang
dianggap bertanggungjawab atas terjadinya krisis multidimensi
tersebut.Pertanyaanya (A) Mengapa suksesi suatu rezim yang ororiter
berlangsung secara kekerasan (b) Pelajaran apa yang Anda yang bisa
petik dari terjadinya suksesi pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
pada masa selanjutnya (c) Dan Apapula perbedaan penyebab jatuhnya
kekuasaan rezim Orde Lama dan Orde Baru tersebut (ada 3 pertanyan
pada soal no 1)

JAWABAN
A. Suksesi rezim otoriter umumnya berlangsung dengan kekerasan baik
diawal maupun di akhir masa jabatannya karena pada dasarnya rezim
yang otoriter mengawali kekuasaannya dengan paksaan, baik mendapat
dukungan dari rakyat maupun tidak, dan tidak terpilih secara demokratis
lewat pemilu. Saat memimpin negara pun, rezim otoriter lebih
mengutamakan kepentingan golongannya dan dirinya, bukan rakyat. Jadi
tinggal menunggu waktu saja bagi mereka untuk diganti / diturunkan
dengan cara kekerasan pula karena mereka tidak mampu memenangkan
hati dan dukungan rakyat. Contoh paling jelas yaitu rezim orba yang
diawali oleh insiden G30SPKI 1965 dan supersemar tahun 1966 yang
masih misterius dan diakhiri oleh peristiwa Mei 1998.
B. - Kita tidak boleh terlalu bergantung pada Pemerintah karena itu
justru membuat beban yang mereka tanggung semakin berat
- tidak berlebihan dalam mengkonsumsi barang dari luar negeri, karena
untuk memperkuat devisa kita harus membeli barang milik indonesia
- tidak menyalahkan pemimpin atas kesalahan yang sebenarnya kita
pelaku nya seperti membuang sampah sembarangan yang
mengakibatkan banjir
- memilih orang orang yang benar benar jujur dan tidak melakukan black
campaign saat pemilu agar tidak didapat pelaku korupsi dari pilihan yang
kita buat sendiri
C. Sama-sama jatuh setelah ada demo besar oleh mahasiswa. Orde lama
oleh mahasiswa KAMI/KAPPI. Orde baru oleh mahasiswa reformasi yang
menduduki gedung DPR/MPR

7. Dalam menjawab kritik atas dirinya yang dinilai sebagai orang yang
tidak tepat menangani keadaan Indonesia yang sedang dilanda krisis luar
biasa B.J Habibie berkali-kali menegasakan tentang komitmetmenya
untuk melakukan reformasi di bidang politik, hukum, dan ekonomi
secara tegas, Habibie menyatakan bahwa kedudukanya sebagai
presiden adalah sebuah amanat konstitusi. Dalam menjalnkan tugasnya
ini ia berjanji akan menyusun pemerintahan yang bertanggung jawab
sesuai dengan tuntutan perubahan yang digulirkan oleh gerakan
reformasi tahun 1998. Pemerintahnya akan menjalankan
reformasi secara bertahap dan konstitusional serta komitmen terhadap
aspirasi rakyat untuk memulihkan kehidupan politikyang demokratis dan
meningkatkan kepastian hukum. Dalam pidato pertamanya pada tanggal
21 Mei 1998, malam harinya setelah dilanik sebagai presiden, pukul
19.30 WIB di Istana Merdeka yang disiarkan langsung melalui RRI dan
TVRI B.J Habibie menyatakan tekadnya untuk melakasankan reformasi.
Pidato tersebut bisa dikatakan merupakan visi kepemimpinan B,J
Habibie guna menjawab tuntutan reformasi secara tepat dan tepat.
Beberapa point penting dari pidatonya tersebut adalah kabinaetnya
akan menyiapakan proses reformasi dalam bidang politik, hukum dan
bidang ekonomi. Pertanyanya (a) Berikan pendapat Anda mengenai
pengangkatan B.J Habibie sebagai Presiden menggantikan Presiden
Soeharto tersebut (b) Dan bagaimanakah kondisi kehidupan sosial dan
ekonomi di berbagai daerah pasca reformasi bergulir di Indonesia (ada 2
pertanyan pada soal no 7)

JAWABAN
A. Seharusnya Habibie tidak bisa menggantikan Pak Harto, karena
pengangkatan Habibie sebagai Wakil Presiden oleh Pak Harto jelas tidak
sesuai dengan konstitusi. Tidak ada dalam Undang-Undang bahwa syarat
seorang wakil presiden adalah mampu bekerja sama dengan presiden.
Syarat itu jelas dibuat-buat atau rekayasa Pak Harto. Jadi naiknya
Habibie itu bukan dipilih oleh MPR, tetapi rekayasa Presiden Soeharto.
B. Kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi yaitu mengalami
keterpurukan. Hal ini disebabkan karena terjadi krisis ekonomi pada
pertengahan tahun 1997. Inflasi yang ditimbulkan dari krisis ini semakin
meningkat dan membuat rakyat hidup miskin dan menderita. Dari
keadaan ekonomi tersebut, para investor asing kemudian memilih
untuk mengalirkan dananya ke luar negeri. Hal ini dilakukan karena
melakukan investasi di Indonesia tidak ada jaminan keamanannya,
sehingga Indonesia kehilangan banyak investor asing.Kondisi sosial
pasca reformasi adalah banyaknya orang-orang yang terkena PHK, hal
ini terjadi karena banyak sekali perusahaan yang bangkrut sebelum
masa ORBA sepenuhnya berakhir. Rakyat yang hidup digaris kemiskinan
semakin bertambah. Pemerintah kemudian melakukan usaha dengan
membuka lapangan kerja baru bagi rakyat, sehingga sedikit demi sedikit
masalah yang timbul pasca reformasi dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai