KELAS : 12 MIPA 2
JAWABAN
A. Pada masa pemerintah BJ Habibie, dwifungsi ABRI (dalam politik dan
hankam) mulai dihapus dengan dibatasinya peran ABRI dalam DPR,
berganti nama menjadi TNI dan dipisah dengan Polri. sehingga peran TNI
(d/h ABRI) hanya dalam bidang pertahanan negara saja.
JAWABAN
A. hubungannya banyak rakyat yg susah perekonomiannya dan terjadi
krisis perekonomian negara, krisis politik karena kebijakan2 yg tdk
sejalan dgn rakyat dan banyaknya korupsi (dibidang ekonomi dan politik),
dan karena itulah banyak terjadi pemberontakan sehingga jatuhlah orba
pada masa itu.
B. karena pada masa itu pemerintah. memerintahkan negara dengan
cara yang kejam. melarang adanya demokrasi. mengendalikan semuanya
sendiri. dan di dalam pemerintahan terdapat korupsi kolusi dan
nepotisme atau yg di sebut kkn
JAWABAN
A. Kondisi sosial pascca reformasi di Indonesia menunjukkan hasil
yang sangat lambat dalam pembenahan krisis multidimensi karena
Tingginya tingkat intensitas konflik politik internal dalam negeri
membuat konsentrasi penanganan masalah ekonomi dan sosial
menjadi tidak imbang. Kondisi sosial masyarakat Indonesia tidak juga
menunjukkan hasil yang membaik. Proteksionisme dalam negeri
dilarang akan tetapi semakin banyak perbaikan dari sistem
pemerintahan dan Proyek pembenahan ekonomi dan
sosial Meningkatkan lapangan pekerjaan
seoptimal mungkin dengan tujuan masyarakat akan sejahtera dan
enyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat dan demi rasa aman
dan nyaman pemerintah melakukanOptimalisasi fasilitas umum bagi
masyarakat Mengoptimalkan rentang pendidikan juga Memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk akses kesehatan
B. Pendapat saya adalah masyarakat belum terlalu paham tentang
tentang penerapan demokrasi dan seharusnya pemerintah melakukan
penyuluhan kepada masyarakat yang belum paham.
JAWABAN
A. 1. Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi Bank
Indonesiaagar lebih fokus mengurusi perekonomian.
2. Melikuidasi beberapa bank bermasalah.
3. Menaikan nilai tukar rupiah
4. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
B.Sumbangan pemerintahan B.J Habibie bagi perkembangan reformasi
di era demokrasi dapat terlihat dalam bidang politik, ekonomi dan
hukum.Sumbangsi pemerintahan B.J dalam bidang ekonomi diantaranya
adalah sebagai berikut :
Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi Bank
Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian. Bank Indonesia
sendiri lembaga negara yang independen berdasarkan UU No. 30
Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia dengan tugas utama
menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter, mengatur
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta mengatur dan
mengawasi bank.
Melikuidasi beberapa bank bermasalah dimana likuiditas merupakan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Dalam hal ini, banyaknya utang perusahaan swasta yang
jatuh tempo dan tak mampu dibayar membiuat pemerintah mengambil
alih
bank-bank yang bermasalah dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi
Indonesia yang pada masa itu masih rapuh.
Menaikan nilai tukar rupiah dimana selama lima bulan pertama tahun
1998, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berfluktuasi. Selama triwulan
pertama, nilai tukar rupiah rata-rata mencapai sekitar Rp9200,- dan
selanjutnya menurun menjadi sekitar Rp8000 dalam bulan April hingga
pertengahan Mei. Nilai tukar rupiah cenderung di atas Rp10.000,- sejak
minggu ketiga bulan Mei. Kecenderungan meningkatnya nilai tukar
rupiah sejak bulan Mei 1998 terkait dengan kondisi sosial politik yang
bergejolak. nilai tukar rupiah menguat hingga Rp. 6500 per dollar AS di
akhir masa pemerintahnnya.
Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
dimana pada tanggal 15 januari 1998, Indonesia telah menandatangani
50 butir kesepakatan (letter of intent atau Lol) dengan IMF. Salah
satunya adalah memberikan bantuan (pinjaman) kepada bank-bank yang
mengalami masalah likuiditas. Skema ini dilakukan berdasarkan
perjanjian Indonesia dengan IMF dalam mengatasi masalah krisis.
Pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan
konsekuensi diterbitkannya kebijakan pemerintah yang tertuang dalam
Kepres No.26/1998 dan Kepres No.55/1998 dimana total BLBI yang
dikucurkan hingga program penyehatan perbankan nasional selesai
mencapai Rp144,5 triliun, dana itu tersalur ke 48 bank.
Dalam bidang politik, pemerintahan Presiden B.J Habibie mengadakan
reformasi dan berusaha menciptakan politik yang transparan, yang
selama orde baru Indonesia selalu diwarnai Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN).
Terkait dengan demokrasi dan juga hukum, pada masa pemerintahan B.J
Habibie, orang bebas mengemukakan pendapatnya di muka umum.
Presiden Habibie memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin
menyampaikan pendapat, baik dalam bentuk rapat-rapat umum
maupun unjuk rasa atau demontrasi. Namun khusus demontrasi, setiap
organisasi atau lembaga yang ingin melakukan demontrasi hendaknya
mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan menentukan tempat untuk
melakukan demontrasi tersebut. Untuk menjamin kepastian hukum bagi
para pengunjuk rasa, pemerintahan bersama (DPR) berhasil
merampungkan perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa
atau demonstrasi.
Guna mengatasi pembangunan Indonesia pada masa orde baru yang
tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat
dan daerah yang sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian
besar disedot ke pusat dapat membawa negeri ke arah disintergrasi
bangsa diatasi pemerintah dengan UU Otonomi Daerah. UU Otonomi
Daerah yang dilahirkan pada masa pemerintahan Habibie berhasil
memberikan landasan yang kokoh bagi Indonesia untuk tidak terjerumus
kedalam nasib yang sama seperti Negara Yugoslavia dan Uni Soviet.
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
JAWABAN
A. Suksesi rezim otoriter umumnya berlangsung dengan kekerasan baik
diawal maupun di akhir masa jabatannya karena pada dasarnya rezim
yang otoriter mengawali kekuasaannya dengan paksaan, baik mendapat
dukungan dari rakyat maupun tidak, dan tidak terpilih secara demokratis
lewat pemilu. Saat memimpin negara pun, rezim otoriter lebih
mengutamakan kepentingan golongannya dan dirinya, bukan rakyat. Jadi
tinggal menunggu waktu saja bagi mereka untuk diganti / diturunkan
dengan cara kekerasan pula karena mereka tidak mampu memenangkan
hati dan dukungan rakyat. Contoh paling jelas yaitu rezim orba yang
diawali oleh insiden G30SPKI 1965 dan supersemar tahun 1966 yang
masih misterius dan diakhiri oleh peristiwa Mei 1998.
B. - Kita tidak boleh terlalu bergantung pada Pemerintah karena itu
justru membuat beban yang mereka tanggung semakin berat
- tidak berlebihan dalam mengkonsumsi barang dari luar negeri, karena
untuk memperkuat devisa kita harus membeli barang milik indonesia
- tidak menyalahkan pemimpin atas kesalahan yang sebenarnya kita
pelaku nya seperti membuang sampah sembarangan yang
mengakibatkan banjir
- memilih orang orang yang benar benar jujur dan tidak melakukan black
campaign saat pemilu agar tidak didapat pelaku korupsi dari pilihan yang
kita buat sendiri
C. Sama-sama jatuh setelah ada demo besar oleh mahasiswa. Orde lama
oleh mahasiswa KAMI/KAPPI. Orde baru oleh mahasiswa reformasi yang
menduduki gedung DPR/MPR
7. Dalam menjawab kritik atas dirinya yang dinilai sebagai orang yang
tidak tepat menangani keadaan Indonesia yang sedang dilanda krisis luar
biasa B.J Habibie berkali-kali menegasakan tentang komitmetmenya
untuk melakukan reformasi di bidang politik, hukum, dan ekonomi
secara tegas, Habibie menyatakan bahwa kedudukanya sebagai
presiden adalah sebuah amanat konstitusi. Dalam menjalnkan tugasnya
ini ia berjanji akan menyusun pemerintahan yang bertanggung jawab
sesuai dengan tuntutan perubahan yang digulirkan oleh gerakan
reformasi tahun 1998. Pemerintahnya akan menjalankan
reformasi secara bertahap dan konstitusional serta komitmen terhadap
aspirasi rakyat untuk memulihkan kehidupan politikyang demokratis dan
meningkatkan kepastian hukum. Dalam pidato pertamanya pada tanggal
21 Mei 1998, malam harinya setelah dilanik sebagai presiden, pukul
19.30 WIB di Istana Merdeka yang disiarkan langsung melalui RRI dan
TVRI B.J Habibie menyatakan tekadnya untuk melakasankan reformasi.
Pidato tersebut bisa dikatakan merupakan visi kepemimpinan B,J
Habibie guna menjawab tuntutan reformasi secara tepat dan tepat.
Beberapa point penting dari pidatonya tersebut adalah kabinaetnya
akan menyiapakan proses reformasi dalam bidang politik, hukum dan
bidang ekonomi. Pertanyanya (a) Berikan pendapat Anda mengenai
pengangkatan B.J Habibie sebagai Presiden menggantikan Presiden
Soeharto tersebut (b) Dan bagaimanakah kondisi kehidupan sosial dan
ekonomi di berbagai daerah pasca reformasi bergulir di Indonesia (ada 2
pertanyan pada soal no 7)
JAWABAN
A. Seharusnya Habibie tidak bisa menggantikan Pak Harto, karena
pengangkatan Habibie sebagai Wakil Presiden oleh Pak Harto jelas tidak
sesuai dengan konstitusi. Tidak ada dalam Undang-Undang bahwa syarat
seorang wakil presiden adalah mampu bekerja sama dengan presiden.
Syarat itu jelas dibuat-buat atau rekayasa Pak Harto. Jadi naiknya
Habibie itu bukan dipilih oleh MPR, tetapi rekayasa Presiden Soeharto.
B. Kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi yaitu mengalami
keterpurukan. Hal ini disebabkan karena terjadi krisis ekonomi pada
pertengahan tahun 1997. Inflasi yang ditimbulkan dari krisis ini semakin
meningkat dan membuat rakyat hidup miskin dan menderita. Dari
keadaan ekonomi tersebut, para investor asing kemudian memilih
untuk mengalirkan dananya ke luar negeri. Hal ini dilakukan karena
melakukan investasi di Indonesia tidak ada jaminan keamanannya,
sehingga Indonesia kehilangan banyak investor asing.Kondisi sosial
pasca reformasi adalah banyaknya orang-orang yang terkena PHK, hal
ini terjadi karena banyak sekali perusahaan yang bangkrut sebelum
masa ORBA sepenuhnya berakhir. Rakyat yang hidup digaris kemiskinan
semakin bertambah. Pemerintah kemudian melakukan usaha dengan
membuka lapangan kerja baru bagi rakyat, sehingga sedikit demi sedikit
masalah yang timbul pasca reformasi dapat teratasi.