Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, mengenai percobaan kami yang


berjudul “MILANTRAKUNCEN (MINYAK JELANTAH DAN EKSTRAK DAUN
CENGKEH) SEBAGAI SABUN ANTISEPTIK TANGAN dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kandungan Yang Terkandung Dalam Minyak Jelantah Dan Ekstrak Daun
Cengkeh “Milantrakuncen” yaitu asam lemak jenuh asam lemah tak jenuh,
akrilik dari soda api (NaOH) dan eugenol
2. Antiseptik Yang Terdapat Pada Minyak Jelantah Dan Ekstrak Daun
Cengkeh “Milantrakuncen” Dalam Menurunkan Jumlah Kuman Pada
Tangan sangat berpotensi karena kandungan eugenol yang terdapat pada
ektrak cengkeh lumayan banyak sekitar 60-70 %
3. Karakteristik pada Sabun Antiseptik Dari Minyak Jelantah Dan Ekstrak
Daun Cengkeh sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan bakunya
sehingga tekstur dan aroma yang menjadi pedoman pada pembuatan
MILANTRAKUNCEN (Minyak Jelantah dan Ekstrak Daun Cengkeh)
5.2 Saran

MILANTRAKUNCEN bukan karya yang sempurna, maka perlu dilakukan


penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk mengetahui berapa persen
kandungannya sehingga menghasilkan data yang lebih akurat. Hasil penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan refrensi dalam
penanggulangan limbah minyak jelantah dan daun cengkeh Melalui
MILANTRAKUNCEN, penulis mengajak masyarakat untuk mengubah stigma
yang berkembang terkait limbah yang terdapat di sekitar masih sering kali
dipandang sebelah mata. Perlu juga diadakan sosialisasi ke masyarakat tentang
pemanfaatan minyak jelantah dan daun cengkeh sebagai bahan dasar sabun maka
diperlukan peran pemerintah agar mampu mengembangkan sanbun antiseptik dari
minyak jelantah dan daun cengkeh. Peran masyarakat juga tidak kalah penting
untuk tetap menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah menjadi produk
yang ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai