Askep HDR Anis Alma Aulia (Po713201181153)
Askep HDR Anis Alma Aulia (Po713201181153)
NIM PO713201181153
2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. A
Umur : 21 Thn
Ibu pasien melaporkan kepada pihak RSJ bahwa akhir-akhir ini anaknya sering
menyendiri, tidak bersemangat, sering mengkritik dirinya dengan mengatakan
dirinya bodoh dan tidak berguna, jarang makan dan tidak pernah keluar kamar.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 120/80, Nadi: 84 x/menit, Suhu: 36,50 C, RR: 26 x/menit
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
Keterangan :
= Perempuan = Pasien
= Meninggal
2. Konsep Diri :
e. Harga Diri: Pasien mengatakan ia kecewa kepada dirinya karna tidak bisa
menerima takdir yang ALLAH berikan kepadanya dan merasa bersalah
kepada orang tuanya, malu kepada sahabatnya dan merasa berbeda dari
orang lain.
3. Hubungan Sosial :
a. Oranga yang berarti : Orang yang paling berarti di dalam hidup pasien
adalah ibunya, ayahnya dan saudaranya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan
tidak pernah mengikuti kegiatan sosial apapun.
4. Spiritual :
Pasien mengatakan rajin melakukan ibadah sholat, rajin membaca Al-qur’an,
dan selalu berdo’a ketika selesai sholat.
VI. STATUS MENTAL
3. Aktifitas motorik: Pasien terlihat lesu, sedikit gelisah dan lebih banyak
menunduk.
4. Alam Perasaan.: Pasien mengatakan merasa sedih, putus asa dan khawatir
dengan dirinya.
5. Afek : Datar (pasien tampak memasang wajah datar karena tidak tau cara
mengekspresikan perasaanya)
10. Disorientasi : Klien sadar hari, tanggal dan waktu pengkajian (kamis, 26
November 2020)
11. Memori : Daya ingat pasien masih baik, masih mampu mengingat masa
lalunya dengan baik.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Pasien mudah berlatih dan berhitung
dengan lancar. Contohnya 10 + 5 = 15
13. Kemampuan Penilaian : Pasien mampu mengambil keputusan yang
sederhana, saat ditanya mana lebih dahulu cuci tangan apa makan pasien
14. Daya Tilik Diri : Klien menyedari keadaannya yang menarik diri dari orang
lain.
5. Istirahat dan tidur : Pasien mengatakan biasanya ia tidur di pagi hari sekitar
pukul 6 s/d pukul 9 pagi, pasien tidur di malam hari pukul 11 / 12 malam s/d
pukul 3 / 4 dini hari.
Data Masalah
Subjektif: Sering mengkritik dirinya dengan mengatakan dirinya bodoh, tidak
berguna, merasa malu, dan merasa bersalah. Harga Diri Rendah
Objekif : Tidak bersemangat, kontak mata (-), menolak berinteraksi dengan
orang lain, lesu, berbicara pelan dan lirih.
Subjek : Merasa ingin sendiri, merasa malu dan berbeda dari orang lain
Isolasi sosial
Objektif : Menarik diri, menolak berinteraksi dengan orang lain atau
lingkungan, kontak mata (-), tampak lesu dan memiliki riwayat penolakan.
Subjektif : Menolak melakukan perwatan diri
Defisit Perawatan
Objektif : Minat melakukan perwatan diri kurang, penampilan pasien kurang
Diri
rapih dan kamarnya terlihat sangat berantakan.
Subjektif : Merasa tidak mampu dan tidak percaya kepada dirinya apakah
mampu menyelesaikan masalah atau tidak. Koping Indvidu
Objektif: Menggunakan mekanisme koping yang tidak tepat Tidak Efektif
Harga Diri Rendah b.d positif dengan ekspresi bersahabat, dimiliki klien.
Riwayat Penolakan TUK: kontakmata yang baik dan mau 3. Bersama pasien buat daftar tentang aspek positif
1. Pasien dapat membina mengutarakan apa yang dirasakan. dan kemampuan yang dimiliki klien.
hubungan saling percaya 2. Menyebutkan aspek positif dan 4. Beri pujian yang realistik dan hirdarkan
2. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan yang di miliki memberi penilaian yang negatif.
kemampuan dan aspek positif 3. Menilai kemampuan yang di latih di 5. Meminta pasien untuk memilih satu kegiatan
yang masih dimiliki pasien rumah dan mencoba jadwal harian yang mau dilakukan di rumah sakit.
3. pasien mampu menilai 4. Melakukan kegiatan yang telah di latih, 6. Bantu pasien melakukannya jika perlu beri
kemampuan yang dapat serta mampu melakukan kegiatan contoh.
digunakan di rumah secara mandiri. 7. Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba
4. Melatih kegiatan yang sudah 5. Keluarga mampu untuk membantu kegiatan yang telah direncanakan.
dipilih pasien sesuai pasien mengidentifikasi kemampuan 8. Beri pujian atas keberhasilan klien.
kemampuannya dan menyusun yang dimiliki 9. Diskusikan jadwal kegiatan harian atas
rencana kegiatan 6. Keluarga memfasilitasi, memotivasi kegiatan yang telah dilatih.
5. Pasien dapat memanfaatkan dan menilai kagiatan yang dilakukan 10. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga
sistem pendukung yang ada oleh pasien tentang cara merawat pasien dengan harga diri
rendah.
11. Bantu keluarga memberikan dukungan selama
pasien dirawat.
12. Jelaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan
pasien di rumah.
13. Anjurkan keluarga memberi pujian pada pasien
setiap berhasil.
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA