Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Nn. A DENGAN HARGA DIRI RENDAH

NAMA ANIS ALMA AULIA

NIM PO713201181153

KELOMPOK G KELAS III - D

PEMBIMBING Hj. Sri Anggraini, SKM, S.Kep, M.Kes

PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Nn. A

Umur : 21 Thn

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal pengkajian : Senin, 23 November 2020

II. ALASAN MASUK:

Ibu pasien melaporkan kepada pihak RSJ bahwa akhir-akhir ini anaknya sering
menyendiri, tidak bersemangat, sering mengkritik dirinya dengan mengatakan
dirinya bodoh dan tidak berguna, jarang makan dan tidak pernah keluar kamar.

III. FAKTOR PREDISPOSISI.

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?  Tidak  Ya


= ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami gangguan
jiwa, bahkan sebelumnya pasien adalah orang sangat ceria dan rajin.
2. Pengobatan sebelumnya  Tidak  Berhasil  Kurang

= Pasien tidak pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya

3. Riwayat Trauma  Pernah  Tiadak Pernah

= Pasien pernah mengalami penolakan, namun tidak pernah mengalami


Trauma Aniaya fisik, Aniaya Seksual, Kekerasan dalam keluarga ataupun
Tindakan kriminal.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa  Tidak  Ya


= Tidak ada keluarga pasien yang pernah mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan
= Pasien mengatakan tiga tahun terakhir ini ia selelu mendaftar di fakultas
kedokteran UNPAD, UI dan UGM namun selelu di tolak. Padahal
sahabatnya lulus di kedokteran UI sejak tahun pertama mendaftar. Di
tambah lagi ibu pasien yang melarangnya untuk keluar kota sehingga pasien
merasa bersalah.

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD: 120/80, Nadi: 84 x/menit, Suhu: 36,50 C, RR: 26 x/menit

2. Ukur : TB : 165 cm, BB : 50 Kg

3. Keluhan fisik :  Tidak  Ya

= pasien tidak mengeluh sakit apapun, tidak ada kelainan fisik.

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram:

Keterangan :

= Laki-Laki = Tinggal serumah

= Perempuan = Pasien

= Meninggal
2. Konsep Diri :

a. Gambaran diri : pasien mengatakan sangat membenci dirinya di saat ia


tidak mempu untuk mengontrol perasaanya

b. Identitas Diri : Pasien mengatakan anak ke 2 dari 4 bersaudara

c. Peran: pasien mengatakan perannya di dalam rumah adalah sebagai anak

d. Ideal Diri: pasien mengatakan ingin kembali seperti sebelumnnya namun


terasa sangat sulit.

e. Harga Diri: Pasien mengatakan ia kecewa kepada dirinya karna tidak bisa
menerima takdir yang ALLAH berikan kepadanya dan merasa bersalah
kepada orang tuanya, malu kepada sahabatnya dan merasa berbeda dari
orang lain.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial :

a. Oranga yang berarti : Orang yang paling berarti di dalam hidup pasien
adalah ibunya, ayahnya dan saudaranya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan
tidak pernah mengikuti kegiatan sosial apapun.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan


jarang berhubungan dengan orang lain karena merasa malu dan tidak tau
bagaimana memulai pembicaraan, jadi pasien lebih memilih banyak diam.

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

4. Spiritual :
Pasien mengatakan rajin melakukan ibadah sholat, rajin membaca Al-qur’an,
dan selalu berdo’a ketika selesai sholat.
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan : Penampilan pasien kurang rapih dan kamarnya pun terlihat


sangat berantakan.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan : Pasien berbicara dengan lambat, tetapi uncapannya dapat


tercapai dan di pahami.

3. Aktifitas motorik: Pasien terlihat lesu, sedikit gelisah dan lebih banyak
menunduk.

4. Alam Perasaan.: Pasien mengatakan merasa sedih, putus asa dan khawatir
dengan dirinya.

5. Afek : Datar (pasien tampak memasang wajah datar karena tidak tau cara
mengekspresikan perasaanya)

6. Interaksi selama wawancara : Kontak mata (-) karena pasien selalu


menunduk, sesekali pasien menengadah dan selalu menjawab pertanyaan.

7. Persepsi : Tidak di temukan adanya Halusinasi selama wawancara

8. Proses pikir : Tidak ada waham

9. Tingkat Kesadaran : Sadar penuh

10. Disorientasi : Klien sadar hari, tanggal dan waktu pengkajian (kamis, 26
November 2020)

11. Memori : Daya ingat pasien masih baik, masih mampu mengingat masa
lalunya dengan baik.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Pasien mudah berlatih dan berhitung
dengan lancar. Contohnya 10 + 5 = 15
13. Kemampuan Penilaian : Pasien mampu mengambil keputusan yang

sederhana, saat ditanya mana lebih dahulu cuci tangan apa makan pasien

menjawab “cuci tangan dulu sebelum makan“.

14. Daya Tilik Diri : Klien menyedari keadaannya yang menarik diri dari orang
lain.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG.

1. Makan : Pasien mampu makan sendiri

2. BAB / BAK : Pasien mampu buang air sendiri

3. Mandi : Pasien mampu mandi sendiri

4. Berpakaian / Berhias : Pasien mampu berpakaian sendiri (Namun minat untuk


merawat diri kurang)

5. Istirahat dan tidur : Pasien mengatakan biasanya ia tidur di pagi hari sekitar
pukul 6 s/d pukul 9 pagi, pasien tidur di malam hari pukul 11 / 12 malam s/d
pukul 3 / 4 dini hari.

6. Penggunaan Obat : Pasien tidak menggunakan obat-obatan apapun saat ini

7. Pemeliharaan Kesehatan : Pasien membutuhkan perawatan lanjutan untuk


proses pemulihannya

8. Kegiatan di dalam rumah

a. Mempersiapkan makanan : Pasien biasanya mempersiapkan makananya


sendiri
b. Menjaga kerapihan rumah : Pasien biasanya merapikan rumah apabila
terlihat berantakan
c. Mencuci pakaian : Pasien mengatakan jika di rumahnya mencuci pakaian
menggunakan mesin
d. Pengaturan keuangan : Pasien mengatakan mengatur keuangan pribadi
yang di berikan orang tuanya untuk jangan satu pekan.
9. Kegiatan diluar rumah
a. Belanja : Pasien mengatakan sangat malas berbelanja di luar rumah, jika
menginginkan sesuatu ia akan meminta adiknya yang membelikannya.
b. Trasportasi : Pasien menggunakan motor setiap kali bepergian jauh

VIII. MEKANISME KOPING

1. Pasien mampu berbicara dengan orang lain (terlihat malu)


2. Pasien bereaksi dengan sedikit lambat
3. Jika pasien memiliki masalah, pasien lebih memilih diam dan memendamnya
sendiri sekalipun pasien merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya,
Namun pasien akan tetap menyimpannya sendiri.
4. Pasien menghindar dari orang lain dan lingkungan sekitar

Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

1. Masalah dengan dukungan kelompok : (-)


2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien menrik diri dari
lingkungan sekitar
3. Masalah dengan pendidikan : Pasien tidak kuliah di jurusan dan tempat yang
diinginkan.
4. Masalah dengan pekerjaan : Pasien belum bekerja
5. Masalah dengan perumahan : Pasien tinggal di perkampungan
6. Masalah ekonomi : Alhamdulillah, seluruh kebutuhan pasien terpenuhi
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan : (-)
X. ANALISA DATA

Data Masalah
 Subjektif: Sering mengkritik dirinya dengan mengatakan dirinya bodoh, tidak
berguna, merasa malu, dan merasa bersalah. Harga Diri Rendah
 Objekif : Tidak bersemangat, kontak mata (-), menolak berinteraksi dengan
orang lain, lesu, berbicara pelan dan lirih.
 Subjek : Merasa ingin sendiri, merasa malu dan berbeda dari orang lain
Isolasi sosial
 Objektif : Menarik diri, menolak berinteraksi dengan orang lain atau
lingkungan, kontak mata (-), tampak lesu dan memiliki riwayat penolakan.
 Subjektif : Menolak melakukan perwatan diri
Defisit Perawatan
 Objektif : Minat melakukan perwatan diri kurang, penampilan pasien kurang
Diri
rapih dan kamarnya terlihat sangat berantakan.
 Subjektif : Merasa tidak mampu dan tidak percaya kepada dirinya apakah
mampu menyelesaikan masalah atau tidak. Koping Indvidu
 Objektif: Menggunakan mekanisme koping yang tidak tepat Tidak Efektif

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Harga Diri Rendah


2. Isolasi Sosial
3. Defisit Perawatan Diri
4. Koping Individu Tidak Efektif

XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Harga Diri Rendah b.d Riwayat Penolakan


2. Isolasi Sosial b.d Perubahan Status Mental
3. Defisit Perawatan Diri b.d Gangguan Psikologi
4. Koping Individu Tidak Efektif b.d Ketidakadekuatan Strategi Koping.
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA

Nama mahasiswa : Anis Alma Aulia


NIM : PO713201181153
Inisial pasien : Nn.A
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa
Kreteria
Keperawatan Tujuan Intervensi
Evaluasi
TUM : Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Harga diri Pasien meningkat dan diharapkan pasien dapat : menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
memiliki konsep diri yang 1. Membina hubungan saling percaya 2. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang

Harga Diri Rendah b.d positif dengan ekspresi bersahabat, dimiliki klien.

Riwayat Penolakan TUK: kontakmata yang baik dan mau 3. Bersama pasien buat daftar tentang aspek positif
1. Pasien dapat membina mengutarakan apa yang dirasakan. dan kemampuan yang dimiliki klien.
hubungan saling percaya 2. Menyebutkan aspek positif dan 4. Beri pujian yang realistik dan hirdarkan
2. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan yang di miliki memberi penilaian yang negatif.
kemampuan dan aspek positif 3. Menilai kemampuan yang di latih di 5. Meminta pasien untuk memilih satu kegiatan
yang masih dimiliki pasien rumah dan mencoba jadwal harian yang mau dilakukan di rumah sakit.
3. pasien mampu menilai 4. Melakukan kegiatan yang telah di latih, 6. Bantu pasien melakukannya jika perlu beri
kemampuan yang dapat serta mampu melakukan kegiatan contoh.
digunakan di rumah secara mandiri. 7. Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba
4. Melatih kegiatan yang sudah 5. Keluarga mampu untuk membantu kegiatan yang telah direncanakan.
dipilih pasien sesuai pasien mengidentifikasi kemampuan 8. Beri pujian atas keberhasilan klien.
kemampuannya dan menyusun yang dimiliki 9. Diskusikan jadwal kegiatan harian atas
rencana kegiatan 6. Keluarga memfasilitasi, memotivasi kegiatan yang telah dilatih.
5. Pasien dapat memanfaatkan dan menilai kagiatan yang dilakukan 10. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga
sistem pendukung yang ada oleh pasien tentang cara merawat pasien dengan harga diri
rendah.
11. Bantu keluarga memberikan dukungan selama
pasien dirawat.
12. Jelaskan cara pelaksanaan jadwal kegiatan
pasien di rumah.
13. Anjurkan keluarga memberi pujian pada pasien
setiap berhasil.
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Nama mahasiswa : Anis Alma Aulia


NIM : PO713201181153
Inisial pasien : Nn.A

DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN
TUK 1 Subjektif :
1. Membina hubungan saling percaya dengan • Pasien mengatakan “pagi kak Nama Saya A, senang
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik : dipanggil L”.
 Memberi salam. • Pasien mengatakan senang bertemu dan berkenalan
Harga Diri Rendah b.d Riwayat
 Menyapa pasien dengan ramah baik verbal dengan perawat.
Penolakan
maupun non verbal. • Pasien mengatakan sering membaca buku tentang medis
 Memperkenalkan diri dengan sopan. meskipun kuliah di perpajakan
 Menanyakan nama lengkap pasien dan nama • Pasien mengatakan akan selalu mencoba dan berdo’a
panggilan yang disukai klien. semampunya meskipun orang tuanya tidak setuju
 Menjelaskan tujuan pertemuan dan kontrak Oobjektif:
waktu. • Pasien diam sesaat dan sesekali menatap perawat
 Menunjukkan sikap empati dan menerima • Pasien mau berjabat tangan dan menyebutkan nama,
pasien apa adanya. • pasien mau duduk berdampingan dengan perawat.
 Memberikan perhatian kepada klien. • Pasien tampak menunddukan kepala
2. Memberi kesempatan kepada pasien untuk • Kontak mata kurang
mengungkapkan perasaannya. • Pasien dapat menilai kemampuan yang bisa digunakan.
3. Mendengarkan ungkapan perasaan pasien dengan • TUK 1,2, dan 3 teratasi
empati. Planing:
4. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang
• Pertahankan kondisi pasien dan lanjutkan
dimiliki klien.
intervensi TUK 4&5
5. Bersama pasien buat daftar tentang aspek positif
dan kemampuan yang dimiliki klien.
6. Memberi pujian yang realistik dan hirdarkan
memberi penilaian yang negatif.
7. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang
masih dapat digunakan selama sakit.
8. Memberi feed back positif

Anda mungkin juga menyukai