Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN,


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN,
UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN: KINERJA KEUANGAN SEBAGAI
SELAI VARIABEL MEDIASI
17, 1
Diterima, Juli 2018
Direvisi, September 2018 Choirun Nisful Laili
Desember 2018 Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Diterima, Desember 2018 Atim Djazuli
Nur Khusniyah Indrawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Abstrak: Ini ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. 2) Tanggung


jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, kinerja keuangan mempengaruhi nilai
perusahaan 3) tata kelola perusahaan tidak mempengaruhi kinerja dan nilai keuangan
perusahaan. Sedangkan untuk pengujian pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa
tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, terhadap
nilai perusahaan melalui kinerja keuangan tidak ada pengaruh yang signifikan. Oleh
karena itu ketiganya tidak memediasi kinerja keuangan yang mempengaruhi nilai
perusahaan 3) tata kelola perusahaan tidak mempengaruhi kinerja dan nilai keuangan
perusahaan. Sedangkan untuk pengujian pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa
tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, terhadap
nilai perusahaan melalui kinerja keuangan tidak ada pengaruh yang signifikan. Karena
itu, ketiganya tidak memediasi kinerja keuangan mempengaruhi nilai perusahaan 3) tata
kelola perusahaan tidak mempengaruhi kinerja dan nilai keuangan perusahaan.
Sedangkan untuk pengujian pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa tata kelola
perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan, terhadap nilai
perusahaan melalui kinerja keuangan tidak berpengaruh signifikan. Sebab, ketiganya
tidak menengahi.

Kata kunci: Tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, nilai perusahaan,
Jurnal Manajemen kinerja keuangan.
Terapan (JAM)
Volume 17 Nomor 1,
Maret 2019
Terindeks di Google
Scholar

Kutip artikel ini sebagai: Laili, CN, Atim D., dan Nur KI 2019. Pengaruh Perusahaan
Tata Kelola, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Ukuran Perusahaan pada Nilai
Perusahaan: Keuangan Per-
Penulis Korespondensi: formance sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 17, Nomor 1,
Choirun Nisful Laili, Magister
Manajemen, Fakultas Ekonomi Halaman 179–186. Malang: Universitas
dan Bisnis Universitas Brawijaya.http://dx.doi.org/10.21776/ub.jam.2019.017.01.20
Brawijaya, DOI: http: //
dx.doi.org/10. 21776 / ub.jam.
2019.017. 01.20

SK AKREDIT DIKTI NO. 30 / E / KPT / 2018 179 ISSN: 1693-5241179


Choirun Nisful Laili, Atim Djazuli, Nur Khusniyah Indrawati

Keberhasilan manajemen dalam mengelola suatu yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas
perusahaan tercermin dari nilai perusahaan pengambilan keputusan kepada agen
tersebut. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat
penting bagi perusahaan karena nilai perusahaan Teori sinyal
juga berarti memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham yang menjadi tujuan utama Signaling Theory menurut G Martini (2014),
perusahaan. Menurut G Martini (2014), nilai menggambarkan bagaimana perusahaan diwakili
perusahaan dapat dicapai dengan beberapa cara. oleh agen atau manajemen yang memiliki insentif
Pertama, meningkatkan kinerja keuangan, untuk memberikan informasi terkait laporan
profitabilitas. Kedua, menerapkan dan keuangan kepada pihak luar.
mengungkapkan tanggung jawab sosial
perusahaan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Teori pemangku kepentingan
Ketiga, menerapkan tata kelola perusahaan yang Berdasarkan Freeman (1983), menyatakan
baik sesuai dengan pedoman yang berlaku. bahwa teori stakeholder merupakan teori yang
Keempat, tentang peningkatan skala atau ukuran menggambarkan tanggung jawab perusahaan
perusahaan. kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Globalisasi merupakan salah satu tantangan Perusahaan harus menjaga hubungan dengan
yang harus dijawab oleh perusahaan untuk tetap stakeholders dengan cara mengakomodasi
eksis di dunia bisnis. Globalisasi memaksa kebutuhan dan keinginan stakeholders.
perusahaan untuk dapat terus menyeimbangkan
keinginan konsumen dan apa yang ditawarkan Teori Legitimasi
oleh perusahaan, serta memaksa perusahaan untuk Legitimasi adalah sistem manajemen
dapat bersaing baik di pasar domestik maupun perusahaan yang berorientasi pada pemberdayaan
pasar internasional, sehingga standarisasi masyarakat, pemerintah, individu dan kelompok
perusahaan harus diselaraskan dengan standar masyarakat. Menurut teori ini, perusahaan dan
internasional misalnya terkait penyajian laporan masyarakat sekitar memiliki hubungan sosial yang
tahunan yang disertai dengan pengungkapan erat karena keduanya terlibat dalam “kontrak
kegiatan tata kelola perusahaan menurut prinsip- sosial” (Wahyudi dan Busyra, 2008).
prinsip Organisation for Economic Cooperation
and Development (OECD) dan laporan Nilai Perusahaan
keberlanjutan yang memenuhi standar pedoman Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai nilai
Global Reporting Initia- tive (GRI). Karena itu, yang mencerminkan kinerja perusahaan dalam
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bentuk harga saham dimana nilai tersebut akan
dan menganalisis pengaruh langsung dan tidak menjadi nilai acuan yang bersedia dibayarkan
langsung tata kelola perusahaan, tanggung jawab investor jika perusahaan tersebut akan dijual.
sosial perusahaan, ukuran perusahaan, kinerja
keuangan terhadap nilai perusahaan pada Hipotesis
perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. . Implementasi dari tata kelola perusahaan
merupakan salah satu cara untuk mengatasi
masalah keagenan, sehingga dengan adanya
DASAR TEORI DAN HIPOTESIS
penerapan tata kelola perusahaan tentunya akan
Teori agensi meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini juga
Teori keagenan menurut Jensen dan didukung oleh hasil G Martini (2014), Siagian, et
Meckling (1976), Kontrak di mana satu atau lebih al. (2013), dan Septianto (2016). Berdasarkan
orang prinsipal melibatkan orang lain (agen) pemaparan di atas maka dibangun hipotesis
untuk melakukan beberapa layanan atas nama sebagai berikut:
mereka H1: Penerapan tata kelola perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan
180 perusahaan.
Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Sosial Perusahaan Tanggung jawab

JURNAL MANAJEMEN TERAPAN JILID 17 NOMOR 1 MARET 2019

SK AKREDIT DIKTI NO. 30 / E / KPT / 2018 ISSN: 1693-5241 181


Perusahaan yang melaksanakan kegiatan Hasil tersebut juga didukung oleh penelitian
tanggung jawab sosial perusahaan memperoleh Weshah et al., (2012), Carey (2012), dan
dua jenis laba yaitu laba makro dan mikro (Wu, M G. Martini (2014).
dan Shen, C, 2013). Hal ini didukung oleh H6: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
penelitian Choi et al. (2010), Bidhari (2013), terhadap nilai perusahaan
Widyatama (2013), dan G
Martini (2014).
H2: Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan

Buzzle dan Gale (1987), menemukan


pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap
kinerja perusahaan artinya dengan bertambahnya
ukuran perusahaan maka perusahaan semakin
mampu mengelola sumber daya ekonomi dengan
baik, sehingga menyebabkan nilai perusahaan
meningkat. Hal tersebut didukung oleh hasil G
Martini (2014), Siagian, et al., (2013), dan Carey
(2012).
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan

Garay dan Gonzalez (2008) dalam Septianto


(2016), menunjukkan bahwa tata kelola
perusahaan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Hal tersebut didukung oleh hasil
penelitian Agustina (2016), Siagian, et al., (2013),
dan Sheikh, et al., (2013).
H4: Penerapan tata kelola perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.

Joseph (2016), dalam hasil penelitiannya


menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Hasil itu juga didukung oleh
penelitian Arafat, dkk. (2012).
H5: Tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan

Buzzle dan Gale (1987), ukuran


perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan artinya dengan bertambahnya ukuran
perusahaan maka perusahaan semakin mampu
mengelola sumber daya ekonominya dengan baik,
maka menyebabkan nilai perusahaan meningkat.
Nilai perusahaan bagi investor merupakan
tolak ukur kinerja perusahaan yang sering Ukuran perusahaan merupakan cerminan dari
dikaitkan dengan harga saham perusahaan. Hal aset yang dimiliki oleh perusahaan. Total aset yang
ini didukung oleh hasil penelitian Ghosh (2008) bagus berarti punya-
dan Bidhari (2013).
H7: Kinerja Keuangan berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah untuk


memaksimalkan nilai perusahaan, dan ini
merupakan keuntungan bagi pemangku
kepentingan kami karena kemakmuran
meningkat seiring dengan peningkatan nilai
perusahaan. Sebagaimana penelitian Ghosh
(2008) dan Bidhari (2013) yang menunjukkan
bahwa kinerja keuangan (ROA, ROE)
berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin's
Q).
H8: Tata kelola perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan melalui
kinerja keuangan

Penilaian Corporate Governance Index (CGI)


bertujuan untuk menginformasikan bagaimana
penerapan tata kelola perusahaan dilaksanakan
dan dilaporkan oleh perusahaan. Terwujudnya
penerapan corporate governance dan bisnis yang
sehat akan menciptakan citra yang baik bagi
perusahaan untuk mendorong peningkatan nilai
perusahaan melalui minat investor dalam
menanamkan modal. Hasil penelitian yang
mendukung pernyataan tersebut adalah penelitian
Sari dan Sedianingsih (2014), G Martini (2014),
dan Septianto (2016).
H9: Tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan melalui kinerja keuangan

Tanggung jawab sosial perusahaan dan Tata


Kelola Perusahaan serta tujuannya yaitu untuk
menciptakan bisnis yang sehat dan akan
menciptakan citra yang baik bagi perusahaan
untuk mendorong peningkatan nilai perusahaan
melalui minat investor dalam menanamkan
modalnya. Hasil penelitian yang mendukung G
Martini (2014). H10: ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
melalui kinerja keuangan.
mance
ing arus kas yang baik, sehingga memiliki prospek Metode Analisis data dalam penelitian ini
yang baik di masa depan, dan semakin banyak terdiri dari dua tahap yaitu 1) Analisis Deskriptif,
perusahaan yang dapat mengelola sumber daya 2) Analisis Jalur menggunakan software SPSS dan
ekonominya dengan baik, dan cenderung AMOS 24.
menghasilkan laba yang lebih tinggi yang
selanjutnya akan berdampak pada nilai
perusahaan yang meningkat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
mempengaruhi nilai perusahaan melalui kinerja
keuangannya adalah penelitian G Martini (2014).

METODE
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dengan periode penelitian 2015-
2017. Pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling dan diperoleh 53 perusahaan
sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan
sampel satu dinilai dengan masa penelitian tiga
tahun, dan total N observasi sebanyak 159.

Definisi operasional
Penelitian terdiri dari tiga variabel yaitu
variabel bebas (tata kelola perusahaan, tanggung
jawab sosial perusahaan, dan ukuran perusahaan),
variabel terikat (nilai perusahaan), dan variabel
mediasi (kinerja keuangan).
Nilai perusahaan (Y) berdasarkan Hoyt dan
Liebenberg (2011), diproksikan dengan Tobin's Q.
Kinerja keuangan (Z) berdasarkan Alkausar
(2017), diproksikan dengan Return on Assets
(ROA). Corporate governance (X1) menurut
Agustina (2016), dengan corporate governance
index (CGI), metode indeks tata kelola
perusahaan yang dikembangkan oleh OECD
untuk membandingkan item-item yang diterbitkan
perusahaan dengan sejumlah indikator OECD.
Tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan
Narullia (2017), diproksikan dengan corporate
social responsibility index (CSRI), yang juga
membandingkan item-item yang diterbitkan
perusahaan dengan jumlah indikator GRI 4.
Ukuran perusahaan menurut Dang et al. (2017)
Ukuran yang diproksikan dengan logaritma nilai
aset total.

Analisis data
HASIL perusahaan manufaktur sudah cukup baik, namun
Sampel penelitian terdiri dari tiga sub sektor perlu lebih ditingkatkan lagi kedepan perusahaan
yaitu sektor industri dasar dan kimia (20 tersebut memiliki tata kelola yang baik, baik dari
perusahaan), sektor industri barang konsumsi (21 segi penerapan, maupun dari segi pelaporan.
perusahaan), sektor aneka industri (12 Berdasarkan kategorisasi Corporate Social
perusahaan). Responsibility menunjukkan bahwa dari 53
perusahaan, 22 perusahaan berada pada kategori
Hasil Kategorisasi Tingkat Pelaksanaan Tata di atas rata-rata, 28 perusahaan dalam kategori
Kelola Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial under average, dan tiga perusahaan sama dengan
Perusahaan rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa
pengungkapan kegiatan Corporate Social
Tingkat penerapan tata kelola perusahaan,
Responsibility perusahaan manufaktur masih
tanggung jawab sosial perusahaan pada
perlu ditingkatkan dan ditingkatkan karena
perusahaan manufaktur dilihat dari rata-rata
pengungkapan tersebut masih lebih jauh dengan
indeks masing-masing perusahaan. Kategorisasi
standar GRI.
tersebut didasarkan pada perbandingan per
industri dan per perbandingan di seluruh industri
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
manufaktur.
Berdasarkan hasil scoring atau indeks Hasil analisis statistik deskriptif
corporate governance didapatkan hasil bahwa menunjukkan bahwa nilai maksimum yang
dari 53 perusahaan, 25 perusahaan masuk dicapai corporate governance = 0,87 Indocement
kategori di atas rata-rata, 24 perusahaan masuk Tunggal Prakasa Tbk. Nilai maksimal tanggung
kategori under average, dan 4 perusahaan sama jawab sosial perusahaan = 0,69 Asahimas diraih
dengan rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa Kaca Lembaran Tbk. Nilai maksimal yang dicapai
penerapan corporate governance dan disclosure perusahaan berukuran = 30,44 Kalbe Farma Tbk.
Nilai maksimal perusahaan = 22,99 tercapai

JURNAL MANAJEMEN TERAPAN JILID 17 NOMOR 1 MARET 2019


oleh Unilever Indonesia Tbk. Nilai maksimum = Hal ini menunjukkan bahwa terdapat variasi nilai
0.526 kinerja keuangan yang dicapai Multi yang besar antara nilai maksimum dan minimum
Bintang Tbk. Standar deviasi keempat variabel selama periode pengamatan.
lebih kecil dari nilai rata-rata hal ini berarti
terdapat sedikit variasi nilai antara nilai minimum Hasil Analisis Jalur
dan maksimum selama periode pengamatan,
hanya satu nilai variabel yang merupakan Menguji dilakukan dengan menggunakan
perusahaan berbeda dimana deviasi standar lebih software analisis jalur SPSS dan AMOS 24. Hasil
besar dari av- pengujian koefisien jalur disajikan pada Gambar
1:

Tata Kelola Perusahaan (X1)

0,023
- 0,042
Kinerja Keuangan (Z)
e1 Nilai Perusahaan (Y)
0.789
- 0.159
CSR (X2)
0.120
E2
- 0,351
- 0,027
Ukuran perusahaan (X3)

Gambar 1 Diagram Garis Penelitian

Hasil Pengujian Hipotesis nilai signifikan 0608 dan pengaruhnya tidak


Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa signifikan, sehingga hipotesis 6 tidak terbukti.
pengaruh langsung X1 terhadap Z adalah 0,023 Besarnya pengaruh langsung Z terhadap Y sebesar
dengan nilai signifikansi pengaruh tidak begitu 0.789 dengan nilai signifikan 0.000 dan
signifikan sehingga hipotesis pertama 0.753 tidak
terbukti. Besarnya pengaruh langsung X2
terhadap Z adalah 0.030 -0129 dengan nilai
signifikan dan pengaruh signifikan sehingga
hipotesis 2 terbukti. Besarnya pengaruh langsung
X3 ke Z adalah 0000
-0351 dengan nilai signifikan dan pengaruh yang
signifikan maka hipotesis ketiga terbukti.
Besarnya pengaruh langsung terhadap Y X1
sebesar 0395 -0042 dengan nilai signifikansi dan
pengaruhnya tidak signifikan, sehingga hipotesis 4
tidak terbukti. Besarnya pengaruh langsung
terhadap Y X2 sebesar 0,120 dengan nilai
signifikansi 0,016 dan pengaruh signifikan
tersebut terbukti hipotesis 5. Besarnya pengaruh
langsung X3 terhadap Y adalah -0. 027 dengan
pengaruh signifikan yang dibuktikan hipotesis 7.
Besarnya pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y
oleh Z adalah
0,018 dengan Z hitung (koefisien Sobel) yaitu
0289 lebih kecil dari Z tabel 1,96, sehingga
hipotesis 8 tidak terbukti. Besarnya pengaruh
tidak X2 terhadap Y sebesar Z adalah -0,1255. Z
hitung (koefisien Sobel) yaitu
0,383 lebih kecil dari Z tabel yaitu 1,96, sehingga
hipotesis 9 tidak terbukti. Besarnya pengaruh
tidak langsung X3 terhadap Y sebesar -0,2769
dengan Z hitung (koefisien Sobel) yaitu 0,387
lebih kecil dari Z tabel 10 sebesar 1,96, sehingga
hipotesis tidak terbukti.

DISKUSI
Berdasarkan analisis jalur menunjukkan
bahwa hipotesis 1, 4, 6, 8, 9, 10 ditolak
sedangkan hipotesis 2, 3, 5, 7 diterima. Dan
berdasarkan uji pengaruh tidak langsung dengan
uji Sobel terbukti bahwa kinerja keuangan tidak
berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan
sehingga kinerja keuangan tidak dapat memediasi
ketiga variabel bebas yaitu tata kelola
perusahaan,
tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran menjadi tolak ukur kinerja perusahaan yang sering
perusahaan.
Perusahaan pemerintahanefek tidak
signifikan yang terbukti tidak signifikan terhadap
kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian Jamali
(2014), Sari dan Sedianingsih (2014), dan
Septianto (2016), juga menunjukkan bahwa tata
kelola perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan atau nilai perusahaan.
Hal ini diduga karena penerapan pengungkapan
tata kelola perusahaan belum optimal dimana
beberapa perusahaan belum melakukan
pengungkapan yang sesuai dengan standar yang
ada. Pengungkapan tata kelola informasi
perusahaan menjadi hal penting bagi investor
untuk memperbanyak informasi untuk
pertimbangan keputusan investasi.
Tanggung jawab sosial perusahaan terbukti
berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai
perusahaan. Akan tetapi, tanggung jawab sosial
perusahaan berpengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja keuangan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hubungan keduanya
merupakan anomali dimana semakin meningkat
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Sari, et al.
(2016).
Ukuran perusahaan terbukti berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja keuangan.
Terbukti bahwa perkembangan ukuran perusahaan
tidak selalu diikuti dengan peningkatan kinerja
keuangan. Negatif artinya apabila terjadi
peningkatan ukuran perusahaan akan menurunkan
kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, ukuran
perusahaan juga terbukti tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, sejalan
dengan penelitian Gherghina dan Georgeta (2015)
dan Pratiwi dan Rahayu (2015) yang berarti
ukuran proxy perusahaan untuk log total Aktiva
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai suatu perusahaan artinya menambah atau
mengurangi ukuran perusahaan tidak serta merta
menambah atau mengurangi nilai perusahaan.
Kinerja keuangan terbukti berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Peningkatan kinerja
keuangan akan semakin meningkatkan nilai
pemegang saham. Nilai perusahaan bagi investor
terkait dengan harga saham perusahaan. Jika Penerapan dan pelaksanaan tanggung jawab sosial
harga saham tinggi maka akan membuat nilai perusahaan juga berdampak negatif terhadap
perusahaan menjadi terlalu tinggi dan sebaliknya. kinerja keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa
Nilai perusahaan yang tinggi merupakan implementasi yang selama ini berjalan justru
cerminan kinerja perusahaan tidak hanya saat ini menurunkan kinerja keuangan. Terbukti bahwa
tetapi juga dapat menjadi tolak ukur prospek kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan masih
perusahaan di masa yang akan datang. Hasil dipandang sebagai beban yang mengurangi
penelitian ini sejalan dengan penelitian Ghosh keuntungan secara sia-sia, namun pada dasarnya
(2008) dan Bidhari (2013). manfaat pelaksanaan tanggung jawab sosial
Berdasarkan pengujian terbukti bahwa perusahaan akan terasa dalam jangka panjang.
pengaruh tidak langsung kinerja keuangan juga Namun jika perusahaan ingin meningkatkan
terbukti tidak mampu memediasi ketiga variabel kinerja melalui tata kelola perusahaan maka
independen tersebut dikarenakan belum tanggung jawab sosial perusahaan akan sangat
optimalnya pengelolaan perusahaan pengelola baik.
aset dalam menghasilkan laba dan diperkirakan
untuk tahun 2015-2016 usaha yang kurang Rekomendasi
menguntungkan. kondisi keuntungannya tidak Saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain
maksimal. Hasil tersebut mendukung penelitian Menggali berbagai dokumen pendukung (1) untuk
Ward (2013), Aziz (2016). mengurangi tingkat subjektivitas peneliti saat
menggunakan pengukuran indeks dalam
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI mengukur tata kelola perusahaan dan tanggung
Kesimpulan jawab sosial perusahaan (2) untuk mendukung
Tata kelola perusahaan sebagai pengendalian laporan tahunan yang belum terungkap. penerapan
internal perusahaan belum mampu tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial
menyeimbangkan kepentingan stakeholders dan perusahaan sebagai pedoman atau referensi yang
belum mampu meningkatkan kinerja keuangan. ada

JURNAL MANAJEMEN TERAPAN JILID 17 NOMOR 1 MARET 2019


erence (3) Mengembangkan hubungan antar Australia, 35 (3), hlm. 291-311.
variabel penelitian dalam kerangka yang lebih Dang, C., Li, ZF dan Yang, C. 2018. Mengukur ukuran
luas yang relevan dengan isu terkini. perusahaan dalam keuangan perusahaan empiris.
Jurnal Perbankan & Keuangan, 86, hlm. 159-176.
BATASAN
Penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan, antara lain (1) Pengukuran indeks
tata kelola perusahaan dan corporate social
responsibilty masih tergantung pada subjektivitas
penelitian (2) Masih kurangnya pengungkapan
implementasi perusahaan. tata kelola dan
tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan
tahunan sesuai dengan beberapa standar pelaporan
yang ada

REFERENSI
Arafat, MY, Warokka, A. Abdullah, HH, dan Septian,
RR 2012. Efek triple bottom line pada
perusahaan pasar yang sedang berkembang:
Sebuah tes tanggung jawab sosial perusahaan
dan hubungan nilai perusahaan. Jurnal Penelitian
Asia Tenggara, 2012 (2012), hlm. 1-15.
Agustina Iin. 2016. Peran Manajemen Risiko dan
Keberlanjutan dalam Pengaruh Tata Kelola
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Riset dalam Bisnis dan Manajemen Volume 4
Edisi 6 (2016) hlm:
14-32 ISSN (online): 2347-3002.
Alkausar Bani. 2017. Pengaruh Agresivitas Tata Kelola
Perusahaan terhadap Pajak dengan Transaksi
Pihak Terkait di moderasi. UB: Malang.
Azis, Amerika Serikat 2016. Pengaruh Tata Kelola
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan terhadap
Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2010-2014. Disertasi
Doktor. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Buzzell, Robert D. dan Bradley T. Gale. 1987. Prinsip
PIMS. New York: Pers Gratis.
Bidhari, SC, Salim, U., Aisjah, S., dan Java, E. 2013.
Pengaruh pengungkapan informasi tanggung
jawab sosial perusahaan terhadap kinerja
keuangan dan nilai perusahaan pada industri
perbankan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar.
Jurnal Eropa Bisnis dan Manajemen, 5 (18), hlm.
39-46.
Choi, JS, Kwak, YM, dan Choe, C. 2010. Tanggung
jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan
perusahaan: Bukti dari Korea. Jurnal Manajemen
Freeman, R. E. 1983. Manajemen strategis: Desember 2015 Halaman 3146.
Pendekatan pemangku kepentingan. Kemajuan
dalam manajemen strategis, 1 (1), pp.31-60.
Jamali, Hisnol. 2014. PengaruhTata Kelola
Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial
Terhadap Kinerja Keuangan Sebagai Variabel
Mediasi (Studi Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Disertasi. Program Doktor Fakultas Ekonomi dan
Universitas Bisnis Brawijaya
Liebenberg AP dan RE Hoyt. 2003. Penentu
Manajemen Risiko Perusahaan: Bukti dari
Penunjukan Chief Risk Officer. Manajemen
Risiko dan Tinjauan Asuransi, 6 (1): 37-52.
Narullia, D. dan Subroto, B. 2018. Relevansi Nilai
Informasi Akuntansi dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Di Indonesia dan Singapura. Jurnal
Manajemen Aplikasi, 16 (1), hlm. 9-19.
Garay, U. dan Gonzales, M. 2008. Tata Kelola
Perusahaan dan Nilai Perusahaan: Kasus
Venezuela. Kompilasi Jurnal Vol. 16 (3), 194-
209.
G Martini, Ni Nyoman., Moeljadi, Djumahir, dan
Djazuli, Atim. 2014. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan Terbuka di
Indonesia Perusahaan Manufaktur. Jurnal
Internasional Bisnis dan Penemuan Manajemen,
3 (2), hlm: 35-44.
Ghergina, Stefan C., dkk. 2015. Penelitian Empiris
Hubungan Antara Peringkat Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dan Nilai Perusahaan Tercatat
di AS. Jurnal Studi dan Penelitian Ekonomi, 20
(15): 11 halaman.
Ghosh, Saurabh dan Arijit Ghosh. 2008. Apakah
Leverage, Kebijakan Dividen Profitabilitas dan
Mempengaruhi Nilai Masa Depan Perusahaan?
Bukti dari India. Salinan elektronik tersedia
dihttp://ssrn.com/ab- stract = 1158251
Prakoso, Rizki Yudi. 2012.Pengaruh Karakteristik
Ukuran Pelepasan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dan Dampaknya terhadap Nilai
Perusahaan. UB: Malang.
Prasetya, Heru Dwi. Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dan Kinerja Keuangan 2017:
Analisis Meta. UB: Malang.
Pratiwi, Nadya dan Sri Rahayu. 2015. Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa Saham Indonesia Yang
Memiliki Skor Indeks Persepsi Tata Kelola
Perusahaan Bursa Saham Indonesia (CGPI)
Periode 2010-2013). ISSN: 2355-9357 e-
Proceedings of Management: Vol.2, No.3
Rosiliana, Kadek, GA Yuniarta, dan NAS Darmawan. Kelembagaan dan Program Pengembangan
2014. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Penelitian (Inspire).
Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Wardhani, Rulyanti Susi. 2013. Pengaruh
Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan
di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012). E- dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel
Journal S1 Akuntansi Pendidikan Universitas Intervening (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur
Ganesha 2 (1): 1-12. Yang Terdaftar di BEI). ISSN: 1412-5366. JEAM
Sari, Benar-Benar Purnama dan Sedianingsih. 2014. Vol XII No.1/2013
Pengaruh Kinerja Tata Kelola Perusahaan Weshah, Solomon R. Ahmad A. Dahiyat, R.
Terhadap Keuangan dan Nilai Perusahaan Mohammed Abu Awwad, dan Emad S. Hajjat.
terhadap Survei Peserta Indeks Persepsi Tata 2012. Dampak Penerapan Tanggung Jawab Sosial
Kelola Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan
Tahun XXIV, No. 2 Agustus 2014. Perusahaan: Bukti dari Bank Yordania. Jurnal
Sari, Wahyu Aprilia, Ragin Siti Handayani, dan Nila Interdisipliner Penelitian Sementara dalam Bisnis,
Ferdowsi Nuzula. 2016. Pengaruh Pengungkapan Vol 4 (5): 34-44.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Wibisono, Joseph. 2007. Membedah Konsep &
Kinerja dan Nilai Keuangan (Studi Banding pada Penerapan CSR. Penerbitan Fascho, Gresik.
Perusahaan Multinasional yang Terdaftar di Bursa Widyatama, Arif. 2013. Tata Kelola Perusahaan
Efek Indonesia dan Bursa Malaysia Tahun 2012- Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan
2015). Fakultas Ilmu Administrasi UB Malang. Kinerja Keuangan (Studi Empiris Pada
Sheikh, Nadeem Ahmed, Zongjun Wang, dan Shoaib Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa
Khan. 2013. Dampak Atribut Internal Tata Kelola Efek Indonesia). UB: Malang.
Perusahaan pada Bukti Kinerja Perusahaan dari Wu, M. dan Shen, C. 2013. Tanggung Jawab Sosial
Pakistan. Jurnal Internasional Perdagangan dan Perusahaan Dalam Motif Industri Perbankan Dan
Manajemen, 23 (1): 38-55. Kinerja Keuangan. Jurnal Perbankan & Keuangan
Septianto, Reza. 2016. Pengaruh Tata Kelola 37 (2013) 3529-3547.
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui Yang, FJ, Lin, CW, dan Chang, YN 2010. Keterkaitan
Mediasi Struktur Modal dan Kinerja Keuangan antara kinerja sosial perusahaan dan kinerja
(Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Properti dan keuangan perusahaan. Jurnal Afrika Manajemen
Real Estate yang Terdaftar di BEI). UB: Malang. Bisnis, 4 (4), hlm.406-413.
Siagian, Ferdinand, Sylvia V. Siregar, dan Yan Yuniasih, Ni Wayan., Dan Made Gede Wirakusuma.
Rahadian. 2013. Tata Kelola Perusahaan, Kualitas 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Pelaporan, dan Nilai Perusahaan: Bukti dari Pengungkapan Nilai Perusahaan terhadap
Indonesia. Jurnal Akuntansi di Ekonomi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Tata
Berkembang, 3 (1): 4-20. Kelola Perusahaan Yang Baik Sebagai Variabel
Wahyudi, I. dan Azheri, B., 2008. Tanggung jawab Moderator. Jurusan Akuntansi, Universitas
sosial perusahaan: Prinsip, regulasi, dan Udayana.
implementasi. Institute for Strengthening Joseph, Yulia Yunita. 2016. Penentuan Pengungkapan
Transition Soci- ety Studies (In-Trans Institute): CSR dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan.
Institute for Sup- UB: Malang.
JURNAL MANAJEMEN TERAPAN JILID 17 NOMOR 1 MARET 2019

Anda mungkin juga menyukai