Maria Ulfa Nim : PO0220219001 Tugas : Pemeriksaan fisik
Abnormal vision : Perubahan penglihatan yang tak normal
Abnormal appereance : Tampilan organ mata tak norma Abnormal sensation : Sensasi tak nyaman pada mata Ataksia : gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak Anamnesis : teknik pemeriksaan medis pertama yang dilakukan secara langsung atau melalui orang yang lebih akrab dengan kondisi kesehatan pasien melalui wawancara antara dokter / ahli kesehatan lainnya Blefarospasme : Kedipan kelopak mata yang terjadi secara spontan Double vision : kondisi saat seseorang melihat dua gambaran dari satu objek yang sama (penglihatan ganda) Diplopia : gangguan penglihatan di mana seseorang akan melihat dua gambar dari objek yang sama padahal seharusnya hanya melihat satu Edema : pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan Eksoftalmus : kondisi yang mana salah satu atau kedua bola mata menonjol keluar karena pembengkakan dari jaringan halus dalam kantung mata Enoftalmus : Gangguan di mana letak bola mata lebih ke dalam dari seharusnya Gradual : Berangsur-angsur, sedikit demi sedikit Inspeksi : proses pemeriksaan dengan metode pengamatan atau observasi menggunakan pancaindra untuk mendeteksi masalah kesehatan pasien yang sedang sakit Ikterus : Suatu pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah Lesi : untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh Lakrimalis : kelenjar di mata yang mengeluarkan air mata Myasthenia gravis : melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot Meningeal : Tanda-tanda adanya perangsangan selaput otak Malaise : perasaan tidak nyaman, pegal-pegal, dan lelah tanpa alasan yang jelas Neurologi : cabang dari ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada sistem saraf Nistagmus : kondisi bola mata yang bergerak cepat dan tidak terkendali Onset : Serangan atau permulaan Palpebral : yang berhubungan dengan kelopak mata Ptosis : Istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana terjadi penurunan kelopak mata atas, baik sedikit maupun hingga menutupi area pupil mata Proptosis : Mata melotot yang menyebabkan mata bergerak keluar dari rongga di satu atau kedua mata Penlight : alat penerangan yang digunakan untuk keperluan diagnosa, terbuat dari bahan stainless steel yang berkualitas Progresif : suatu perubahan yang terjadi yang sifatnya maju, meningkat, meluas, berkelanjutan atau bertahap selama periode waktu tertentu baik secara kuantitatif ataupun kualitatif Rujukan : Sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Refraksi : perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan Respirasi : kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan dari paru-paru (pernapasan)
Sinusitis : inflamasi atau peradangan pada dinding sinus
Stomatitis : radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan Saraf optik : susunan saraf yang mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak Subkonjungtiva : perdarahan pada mata akibat pecahnya pembuluh darah di bawah lapisan konjungtiva Sekresi : proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir Sensori : stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh Strabismus : Mata juling atau kondisi ketika posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke titik arah yang berbeda Sistemik : mengacu pada proses yg mempengaruhi sistem secara keseluruhan Sklera : bagian berwarna putih dan keras pada bola mata Tinnitus : kondisi telinga berdenging yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau singkat. Timbilan : benjolan berwarna merah mirip jerawat yang terbentuk di area sekitar kelopak mata Vertigo : kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar Visus : Penurunan tajam penglihatan