Anda di halaman 1dari 47

SISTEMA

REPRODUKSI
Wanita
I NYOMAN SASPUTRA
Fungsi
▪ Produksi gamet haploid wanita (ovum)
▪ Menerima gamet haploid pria (spermatozoa)
▪ Menyiapkan lingkungan yang baik untuk fertilisasi
▪ Menyiapkan lingkungan fisik dan hormonal yang
baik untuk implantasi embrio
▪ Menyiapkan lingkungan untuk pertumbuhan fetus
▪ Memelihara dan nurtisi fetus
▪ Jalan lahir
▪ Nutrisi bayi
▪ Sanggama
3
4
5
OVARIUM
Fungsi ovarium :
- produksi ovum
- kel. endokrin

Makroskopis
- bentuk oval, agak gepeng , 2 buah, letak di rongga pelvis,
lig. Latum → mesovarium

Mikroskopik :
*Medulla ; sebelah dalam
*Kortex ; sebelah luar

Fungsi utama stroma ovarium :


- siapkan struktur penunjang pertumbuhan ovum
- beri pertumbuhan teka interna / eksterna
- produksi hormon steroid
OVARIUM
Medulla
- jar ikat fibroelastis, pembuluh darah,, limfe, serat saraf dan otot polos

Korteks
Dibungkus ep kubis = ep germinal
-kapsula fibros
-tunika albuginea ovarii.
- Stroma : t.d. serat-serat collagen + otot polos dan follike-folikel
berbagai stadia .

FOLLIKEL :
k.l. 400.000 pada bayi. (berkurang progressif),pada menopouse = 0
Stadium :
-Fol. Primordial
-Fol. Primer (=Primitif)
-Fol. Secunder (pubertas)
-Follikel Tertier = Fol.de Graaf (matang) .
OVARIUM
Fol.Primordial :
Terbentuk pada usia kehamilan 6-8 mg , Jumlah 6-7 juta →
lahir 1-2 juta → saat pubertas

Oosit : btk. bulat , Inti ltk.eksentris + nucleolus , Sitoplasma


eosinofil , dikelilingi selapis sel gepeng dis. sel folikuler .

Fol.Primer :
- Oosit membesar
- zona pellusida : glikoprotein → eosinofil
- sel folikuler :→ kubis →kolumnair dng granul→ sel
granulosa → produksi ensim aromatase.
- oosit →gap junction → sel granulosa
- sel-sel stroma → diferensiasi → tersusun consentris →
lapisan teka
Fol. Secunder :
- meiosis tahap pertama selesai
- “Antrum folikuli” berisi cairan jernih / viskus dis.: liquor
foliculi
- Posisi oosit eksentris dikeliling sel-sel granulosa bentuk. tonjolan
disebut : kumulus oophorus=discusproligenus.
Ditemukan sel-sel kolumnair radier, dis. benda-benda Call-Exner .
- sel granulosa produksi : e. aromatase / inhibin F (inhibitor FSH)
- Lapisan teka proliferasi jadi :
- teka interna t.d :
* sel bulat beberapa lapis, sedikit jaringan ikat
- teka eksterna .
* sel berbentk kumparan, banyak jaringan ikat
teka interna produksi :
→ H. Androstenodione
→ H. Progesteron saat preovulasi
Fol. Tertier = Folikel de Graaf :
- meiosis tahap kedua mulai
- antrum folikuli→membesar → memb granulose,
dipisahkan dng jar.dbwhnya oleh:-glassy membrane
- zona granulosa → tipis
- diluar zona pellusida tbh.sel- sel kolumnair tinggi
disebut : korona radiata
- korona radiata : ini mempunyai prosesus hubungkan
ZG - CR dan Oosit
- CR berfungsi : utk. poteksi dan nutrisi (sel Sertoli)
- Fol →benjolon permukaan ovarium puncak →
tonjolan kecil oval dis Stigma .
▪ Kemudian setelah matang dan siap proses ovulasi
yang terjadi pada daerah Stigma tersebut .
Folikel Atretik
Folikel yg. tdk. jadi matang :
- oosit mati , degenerasi sel-sel folikel dan
ruang di isi jar. stroma .
- ± 99,9% oosit mengalami atreia , hanya ±
400 oosit yang sampai matang dalam masa
reproduksi .
- Sel-sel granulose –berdeg.
- Sel-sel teka int.—berdeg.
- Ada yang tampak seperti c.albikans
namun folikel Atresia lebih kecil .
▪ OVULASI :
▪ Terjadi sekali dalam 28 hari .
Dipengaruhi LH dan kadar H esteogen ↑ → aliran darah ke ovarium ↑ → protein
plasma ekstravasasi → edema →pelepasan prostaglandin, histamin, vasopresin dan
kolagenase dan sel granulosa lepas asam hialuronat → iskemia, dinding lemah,
kontraksi otot polos → dinding pecah
Diameter fol. maximal tampak membengkak dis. pre-ovulatoris .

▪ Pada stigma
* vaskularisasi berkurang
* tun. albuginea, teka / str.granulosum menipis.
Stigma pecah keluar ovum , zona pellusida, corona radiata bersama cairan fol.=
liquor folliculi

▪ Ada dua proses :


- pecahnya folikel
- pecahnya stigma dan epitel .

14
15
PEMATANGAN OOSIT :

OVUM - OOSIT DLM. FOL. PRIMORDIA


(OOSIT PRIMITIF)

OOGONIA - OOSIT PRIMITIF


- IDENTIK SREMATOSIT I
GHR. DIPLOID
mitosis

OOSIT PRIMER - 4 SEL - HAPLOID

POLAR BODY I -DEG.


Chromosom - ½
Sitoplasma sdkt.
OOSIT SECUNDER - 1 SEL
POLAR BODY II –DEG.
Chr. -- ½
Sitopl. --- banyak
OOSIT MATAMG ---- siap dibuahi

16
PEMATANGAN OOSIT :

OVUM - OOSIT DLM. FOL. PRIMORDIA


(OOSIT PRIMITIF)

OOGONIA - OOSIT PRIMITIF


- IDENTIK SREMATOSIT I
GHR. DIPLOID
mitosis

OOSIT PRIMER - 4 SEL - HAPLOID

POLAR BODY I -DEG.


Chromosom - ½
Sitoplasma sdkt.
OOSIT SECUNDER - 1 SEL
POLAR BODY II –DEG.
Chr. -- ½
Sitopl. --- banyak
OOSIT MATAMG ---- siap dibuahi
18
CORPUS LUTEUM
Terbentuk setelah ovulasi .
bagian dalam
* LH →Sel-sel granulosa fol → sel-sel lutein granulosa →
lapisan tebal berlipat- lipat sekitar folikel
- sel poligonal, besar,
- sitoplasma lipofuscin (kuning)
- produksi progesteron

bagian luar
* Sel-sel teka interna ber + besar
“ Sel-sel teka lutein”
-inti gelap, padat berkelompok perifer.
*Sel-sel teka eksterna, btk. ovoid
*Capiler dan jar. ikat dari teka ext masuki massa
lutein,fibroblast jadi sel-sel retikulum.
CORPUS LUTEUM
▪ Bila ovum=oosit tidak dibuahi :
C.L → Corpus luteum menstruasi
C.L.→berdegenerasi stlh. hari ke.9 , jadi : Corpus
Albikans

Corpus Albikans :
- vascularisasi berkrng.
- sel lutein → jar. parut.
Juga terjadi :
- progesteron, estrogen dan inhibin ↓

Bila oosit dibuahi :


Corpus luteum kehamilan = C.L. Graviditatu
- berthn. 2-3 bulan kemudian jadi Corpus Albikans.
CORPUS LUTEUM

21
▪ Hormon ovarium :
- FSH →sel granulosa → ensim aromatase
→ inhibin, inhibin-B
- sel teka → H. androstenodione

H. androstenodione
↓ ← e.aromarase
H. Estrogen

Inhibin ↑ → LH ↑
Inhibin B ↑ → FSH ↓

22
TUBA UTERINA
= TUBA FALOPI

Ada sepasang kanan dan kiri .

Panjang : ± 10 cm. Ø ± 1 cm.

T.d. 4 bagian :

-pars.intramuralis = pars uterine


tdpt. dlm ddg. uterus .
-pars isthmica , bgn. Langsing/
sempit, diluar ddg. uterus
-pars ampularis , bgn. melebar
ddg. tipis
-pars infundibularis, btk. corong/
trompet + rumbai = fimbriae

23
TUBA UTERINA = TUBA FALOPI
Mikroskopis :
Dinding t.d. 3 lapisan :
▪ Saat fase folikular
-tunika mukosa
-tunika muskularis
→preovulasi → sel bersilia
-tunika serosa . sangat banyak aktif bergerak
-Tunika. mukosa : → estrogen.
Epitel : t.d. : selapis sel kolumnair
-sel-sel bersilia
-sel-sel sekretoris ▪ Fase luteal → progesteron →
Lamina propria ; t.d. : j.ikat jarang silia jadi pendek, tidak aktif
dan banyak sel-sel
-Tunika muskularis :
-sirkuler – dalam ▪ Saat ovulasi → sel sekretoris
- longitudinal – luar. aktif sampai menstruasi
- Tunika serosa : t.d. : mesotel dan
jar.ikat jarang (peritonium).

24
UTERUS Miometrium:
-Tebal 1,5 – cm
P. = ± 7 CM ; L. = ± 5 CM ; T.= 2-3 CM -Td 3 lapisan :
Ddg. : a. mucosa = Endometrium 1. Lap dalam = str. Subvasculer
b. lap.otot = Myometrium otot polos longitudinal
c. serosa = Perimetrium . 2. Lap tengah = str. Vasculer
otot polos sirkuler +banyak pemb.
Mikroskopik : darah +pemb.limfe ; plg. Tebal.
3. Lap luar = str. Supravasculer .
Endometium :
berbatasan dng. perimetrium .
- alami perubahan menurut ciklus haid.
otot polos sama dng.l.dalam .
- periode : 28 hari ; masa haid : 3-5 hari.
- Epitel selapis torak bersilia / kelenjar
Perimetrium :
- Kelenjar tubuler dan bercabang pada
-merupakan jaringan ikat tipis ditutupi
bagian basalnya .
oleh selapis mesothel .
- Stroma t.d. sel-sel stellata diantara
jaringan retikuler + sel-sel leukosit + sel
Perubahan Endometrium menurut siklus-
limfosit , dan fibronektin / laminin
haid/ menstruasi terjadi mulai pubertas
- Terdiri dari : - lapisan fungsionalis
sampai menopause ; ada tiga fase :
- lapisan basalis
1. fase menstruasi : hr ke 1-4
2. fase proliferasi = f. follikularis →hr ke 5-14
3. Fase sekretoris = f. luteal → hr ke 15-28

25
Vaskularisasi
▪ Arteri uterina

▪ Arteri arcuata jalan sampai tengah miometrium

▪ Arteri radial : jalan sampai sepertiga bagian dalam endometrium
↓ tidak ada anastomose
▪ 3-6 arteri spiralis berkelok-kelok sampai stroma endometrium

▪ Arteri basilaris :
* jalan ke lapisan basal endometriu
*1-2 cabang ke lapisan fungsionalis → bentuk jala kapiler

26
FASE PROLIFERASI = FASE FOLIKULER =FASE AUFBAU= INTERVAL FASE
▪ Terkait dengan pertumbuhan folikel ovarium dan naiknya kadar hormon estrogen
▪ Sel-sel kolumnair kelenjar berproliferasi
▪ Mitosis sel kelenjar dan sel-sel stroma
▪ Kelenjar bertambah banyak btk lurus (tubular).
▪ Arteri spiralis panjang dan jalan berkelok kelok
▪ Endometrium tambah tebal 0,5 hingga 3,5–5 mm terutama lapisan fungsional.
▪ Silia sel torak bersilia mulai terbentuk pada hari ke 7-8 siklus, lokalisasi pada
lubang kelenjar

FASE SEKRETORIS = FASE LUTEAL =FASE UMBAU = FASE PROGAVID


▪ 3 hari setelah ovulasi proliferasi epitel berhenti oleh pengaruh progesteron → mitosis
/sintesis DNA ↓
▪ Endometrium bertambah tebal 6-7 mm .
▪ Hari ke 17-18 → epitel kel. → vacuol glikogen
▪ Lumen kel. melebar, sekret ↑acidofil, kel. mulai jln. berkelok=kelok
▪ Stroma oedem.;proliferas dan hipertrofi disebut: reaksi desidua
▪ Infiltrasi sel leukosit t.u. sel limfosit .
▪ Pembuluh drh → dilatasi .
▪ Fase ini dipengaruh h. progesteron / estrogen
27
FASE IMPLANTASI
▪ Dibawah pengaruh progesteron
▪ Perubahan signifikans terjadi pada hari ke 21 – 27 siklus haid
▪ Kelanjar sangat berkeleok-kelok, lumen distensi isi sekret
▪ Endometrium berdiferensiasi jadi 3 sona :
- lapisan basal → tebal 25 % → struktur tidak berubah
- lapisan tengah → stratum spongiosum → tebal 50 %
- stroma edematous
- pembuluh darah jalan melingkar
- kelenjar delatasi
- lapisan superfisial → tebal 25 % → stratum kompaktum
- sel stroma jadi > besar bentuk polihedral → sel desidua
- daerah interselluler meluas dan padat
- pembuluh darah → kapiler spiral membesar
▪ Stroma endometrium edema
▪ Permiabilitas kapiler meningkat akibat prostaglandin lokal meningkat

28
FASE MENSTRUASI .
▪ Sebelum masuk fase ini (premenstruasi) terjadi iskemi hebat pd.lap.
fungsional endometrium, o.k. vasokonstriksi p.drh shg. tampak anemis dan
anoksia .
▪ Lapisan fungsional jadi nekrosis lalu lepas bersamaan dng. pecahnya arteriol
sehingga terjadi perdarahan “ menstruasi “.
▪ Darah kotor yang keluar berupa : darah, sekret kelenjar, jar nekrotis .
▪ Perbaian sangat cepat : reepitelisasi asal dari ujung kelenjar, proliferasi sel
lapisan basal, hari ke-4 sudah 2/3 sudah tertutup dan hari ke 5-6 sudah
seluruh kavum uterus tertutup.

TERJADI BERSAMAAN :
Uterus Ovarium
▪ -Fase proliferasi - pre- Ovulasi
▪ -Fase sekresi - C.Luteum tbtk.
▪ -Fase premenstruasi - C.Luteum involusi
Suatu cyclus tanpa disertai ovulasi disebut: Anovulatory cycle

29
▪ Mikroskopis fase endometrium

30
CERVIX:
*Segmen paling bawah uterus td :
- Mucosa :
- Mukosa berlipat-lipat → plika palmata
.Sel-sel kolumnair tinggi hasilkan ,sekret mucous ; inti oval ltk. basal sel
.sitoplasma pucat + sel- bercilia+ sel-sekretoris.
- Lamina propria t.d. jar ikat +kelenjar
Sering kelenjar ini menjadi kista disebut : “Ovula Nabothii “
- Daerah transisi dari ep. kolumnair jadi ep. berlapis gepeng tak btdk disebut
“Portio Vaginalis”
- Myometrium : - otot polos + jar.I.p.collagen.

Perubahan siklus Portio uteri :


Mucosa eksocervix dibatasi oleh epitel berlapis gepeng tak bertanduk (idem epitel
vagina) menjadi epitel kolumnair, memp.ciri sebagai tempat terjadinya metaplasia
- Disinilah tempat berkembangnya kanker cervix .
- Sel-sel epitel berlapis gepeng selalu mengelupas dilihat pd. pem. Hapusan vagina
“ Pap’ Smear.”

31
Perubahan histologi serviks pada inpartu
▪ Pada keadaan normal kosistensi serviks uterus kenyal seperti karet karena
pada stromanya mengandung otot polos, jaringan ikat padat kolagen yang
banyak, dengan lumen < 1 cm
▪ Keadaan ini tetap pada saat kehamilan
▪ Pada saat inpartu konsistensinya berubah menjadi :
- lembut
- lebih kenyal
▪ Perubahan ini mulai pada hamil tua, dan disebabkan oleh :
- glikosaminoglikans, asam hialuronik bertambah → air bertambah
- serat kolagen berkurang
- konsetrasi dermatan sulfat berkurang → sebabkan hubungan serat
kolagen serat elatis melemah → serat kolagen terpisah
- serat kolagen tipe 1 dan II, terpisah, hilang kekuaran paralernya dan
menjadi pendek

32
33
Pituitary-ovary-endomewetrium relationships :

34
VAG I NA
- Saluran disebelah dalamnya , berhubungan
dengan cervix, disebelah luarnya terbuka
kedalam vestibulum dan tertutup sebagian
oleh selaput dara (=hymen )
- Pada pintu masuk dis.: introitus vaginae
otot skelet fungsi sebagai sphincter .
- Alat fibromusculer + mucosa,
- Ddg. antero-posterior –collaps.

Mikroskopik ddg. t.d. :


* Mucosa :
- berlipat-lipat disebut : rugae
- epitel berlapis gepeng tak bertanduk
-sel-sel mengdung glikogen+lemak
- infiltrasi sel-sel limfosit .
- lam.propria tanpa kelejar , kaya serat-serat
elastis +sel-sel limfosit yang kadang-kadang
merupakan nodulus limfatikus

35
Muscularis : Otot polos dalam bundle .
. Dalam tipis – jl. Circuler
. Luar tebal – jl. longitudinal .
. Bersatu dengan miometrium .
Adventisia : . Lapisan tipis saja .
. Jaringan ikat padat.plexus vena.

Struktur epitel vagina bervariasi sesuai dengan umur :


- sebelum masa puber → epitel tipis
- masa reproduksi :
dipengaruhi oleh estrogen.
tebal
basal mitosis aktif
sel superfisial besar , + banyak oleh krn
banyak vakuole glikogen / lemak sedikit.
- menopause → epitel tipis → atropi

Vakuole glikogen maksimal saat ovulasi → dilepas kerongga vagina pada


saat ovulasi, fase sekretori dan menstruasi.
Glikogen → laktobasilus → lactic acid → ph asam 36
GENITALIA EKSTERNA = V U L V A

T . D. : - Labia mayora
- Klitoris
- Labia minora
- Mons pubis
- Glandula vestibularis

Labia mayora :
. Homolog dng. skrotum
. Permukaan luar tdpt. rambut pubis
. Permukaan dalam halus,licin ,tanpa rambut
. Kelenjar sebacea dan kel. Keringat, banyak tdpt
baik dipermukaan\ maupun dalam .
Labia Minora :
.Terdapat lateral vestibulum.
. Sebelah luar ditutupi oleh l.mayora .
. Epitel berlapis gepeng tak bertanduk tanpa fol.rambut
. Dibawah epitel tdpt. jar.ikat +banyak capiler membtk. papila masuk epitel .
. Permukaan dalam / luar tdpt kelenjar sebacea dan kelenjar keringat .

Clitoris :
- Homolog dng. korpus cavernosum penis.
- tunika albuginea glitoris
- erektil dp. korpus cavernosum clitoridis berakhir pada glans clitoridis
- Epitel berlapis gepeng tak bertanduk +, papila yang tinggi + sejumlah ujung saraf
berkapsul .

38
Kelenjar vestibulum t.d : IMPLANTASI
• Embrio masuk rongga rahim sebagai
1.Kelenjar vest. Minor :
kecil, bersifat mucous dan
morula (8 sel)
homolog dengan kelenjar Litre pada pria • Jadi blastosit sebelum implantasi
• Endometrium siap untuk implantasi
2. Kelenjar vest. Mayor = Kelenjar Bartholini : oleh aktivitas kompleks dari sitokin,
Besarnya sama kacang merah ,bersifat kel.
tubuloalveoler + sal.keluar yg. panjang.
growth faktor yang dimodulasi oleh
Homolog kel. bulbourethralis pd. pria . progesteron
• Proses implantasi dimulai dengan
Hymen: aposisi dan adhesi dari blastosit ke
Lipatan mucosa tipis btk. bundar, epitel → 2-4 setelah morula masuk
Tutupi lubang vagina, permukaan dalam dan
luar ditutupi oleh epitel berlapis gepeng yang
rongga uterus → dimediasi oleh
mengapit jaringan ikat vaskuler sitokin dengan melibatkan intergrin
dan berinteraksi dengan fibrinektin
Mons Pubis : dan laminin
Depan simfisis pubis, berisikan timbunan • invasi trofoblas dimediasi oleh ensim
lemak subkutan.
Setelah pubertas kulit disini ditutupi oleh :
proteinase
rambut kasar .

39
P LA S E N TA
▪ Organ bersifat sementara .
- t.d. : . Komponen fetal
. Komponen maternal .
▪ Terbentuknya plasenta :
▪ Ovum(oosit) dibuahi= Fertilisasi pd tuba daerah ampula . Kromosom oosit
dan kromosom sperma bersatu → Zygot sementara perjalanan dlm. t.uterina,
Zygot alami perubahan jadi blastomer → morula lalu → blastula , sampailah
di uterus .
▪ Impantasi pd endometrium uterus , biasanya di fundus uteri masuk dalam
stroma endometrium dan bagian yg rusak ditutupi oleh fibrin dan epitel
Kemudian blastula=blastocyst muncul tonjolan yang t.d. :
- selapis trophoblast
- massa selluler dibagian dalamnya .
▪ Selanjutnya trophoblast jadi 2 lapisan sel :
- dalam : sitotrophoblast, ddg. sel jelas, mikrovili banyak,
- luar : synsytiotrophoblast , inti banyak
batas-batas sel tdk. jelas .

40
- tonjolan epitelial blastula ini disebut villi Endometrium sekarang disebut :
primer = villi primitif , pada villi stromanya “decidua “ dibagi tiga :
terditi dari jar.ikat dan pemb. darah. - d basalis : diantara embryo dan otot
-Villi primer → villi sekunder = chorionic villi , atau miomtrium
struktur dalam stroma ikut. - d kapsularis : diantara embryo dan
-Villi menghadap ddg. uterus tbh > cepat lumen uterus .
bentuk “ plasenta pars fetus” - d parietalis : endometrium sisanya
-Jar.ikat embryonal primitif asal mesodermal
ekstraembryonal dan trofoblas bersama - sama STRUKTUR PLASENTA :
susun chorion = menjadi pembungkus fetus. . Btk. ; . Seperti cakram .
Membran ekstra embryonal yg tdpt disebelah . Terdiri dari dua komponen :
dalam sitotrophoblast disebut - komponen fetal : chorion frondosum
“lempeng chorion “= chorionic plate - komponen maternal :decidua basalis
- Sel-sel mesodermal pd. jar. ikat ditengah villi . Selama ptbhan villi , desidua btk
berdifferensiasi maka jadilah : villi tertier “septum plasenta” yg membagi plasenta
-Villi yg menghadap rongga uterus akan jadi 15-30 lobuli = kotiledon
berdegenerasi , jadilah daerah tanpa villus/licin . Ruang antar villi = intervilous space,
disebut : chorion leave . ditepi plasenta yang sempit dis.:
-Sel synsitiotrofoblas melekat pd endometrium sinus marginalis.
disebut : haft zotte . Sel-sel sitotrofoblas pd. trimester II
-Tangkai villi yang mengandung sitotrofoblas kehamilan menghilang, tapi kadang -
disebut : anchoring villi . kadang ada sisa disebut : sel Langhans

41
Pada jar.ikat villus terdapast sel-sel besar.
inti bulat disebut : “ sel Haufbauer “
Pada kehamilan tua tdpt. ekstraselluler ma-
terials pd. permukaan villi = fibrinoid, mrpk
massa eosinofilik t.d. :
- fibrin,
- proteoglikans dan zat-zat lain .
sebagai : “barrier netral”

Barrier plasenta :
1. Sinsitiotrofoblast
2. Membrana basalis
3. Jaringan ikat mesenchimal
4. Membrana basalis kapiler fetus
5. E n d o t e l
Fungsi plasenta :
1. Metabolisme
2. Pertukaran zat-zat
3. Menghasilkan hormon
4. Transport imunoglobin .

42
KELENJAR M A M M A

- Modifikasi kel. keringat = merokrin


- Sifat apokrin .
- Kel. kutaneus terdapat di subcutan
- Membesar pada masa pubertas t.u. wanita .
- Pada manusia ada 2 (dua) di dada ki & ka .
- Pada binatang banyak tdpt. pada garis susu, kiri & kanan di dada .
- Mikroskopik :
. Mrpk. kel. alveoler kompleks
.Tiap lobus → lobulus yang dipisahkan oleh jar interlobularis(jar. i.
longgar) dan jaringan lemak. Jar.i.interlobaris tsb. jadi satu berkas
besar disebut : ligamentum suspensorium = ligamentum Cooper.
. Saluran keluar :
d. interlobularis jadi d.intelobaris jadi d. excretorius (=d. lactiferus)
yang bermuara pada putting susu .
. Pelebaran d.lactiferus= sinus lactiferus , mrpk. tempat reservoir susu .
MAMMARY GLAND MAMMARY GLAND

44
Putting susu : Mamma laktans ( aktif ) .
- banyak pigmen .
- papila dermis besar-besar * Jar. ikat berkurang sebaliknya alveoli
- otot polos kontraksi putting susu mengeras ber+ yg mrpk. kuntum > besar =
sacculus, berisi air susu .
Areola mammae : * Air susu yg pertama keluar pada hari I
- area sikitar puting susu . laktasi disebut : kolostrum
- banyak pigmen –hitam * Saluran keluar: ddg sangat tipis karena
- kel. Montgomery Apocrin) epitel sangat rendah + sinus laktiverus
- kel. Keringat / kel sebacea/ fol. rambut . * Interlobaris :
t.d. - jar.ikat padat+ jar. lemak .
Mamma non laktans : (lemak keluar bersama air susu)
- sal. keluar : epitel selapis kubis/berlapis,
+ myoepitel . Regresi mamma :
- Alveoli : mrpk. kuntum(pulau-pulau) yg. - alveoli → kecil-kecil
kecil-kecil . - sel-sel epitel → degenerasi
- Interlobaris, mrpk. jar.ikat padat + lemak - lemak bertambah spt sebelum
. melahirkan.

45
Involusi mamma :
- setelah menopause
- epitel atrophi
- jar.ikat ber+ padat dan
homogen
- sal..kel. tinggal sedikit

Pengaruh hormon :
* Pertumbuhan mamma dipengaruhi oleh :
h. estrogen dan h. progesteron.
* Sekresi dipengaruhi laktogenik hormon
= L.H. ( prolaktin) .
- sekresi prolaktin dipengaruhi oleh
rangsangan sensoris pada putting susu
oleh isapan bayi .
* Keluarnya ASI dari alveoli juga pengaruhi
oleh oksitosin dari neurohipofisis disebut :
“ milk ejection reflex”

46
TERIMA KASIH

47

Anda mungkin juga menyukai