LP Anc Poli
LP Anc Poli
PROPOSAL SKRIP
Disusun Oleh:
ERNI YUNIA NUGROHO
113118006
D. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam
sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke
saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.
Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari.
Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi
(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta, (Handerson 2006).
E. Pathways
Trimester I
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Resiko
infeksi
Trimester II
TRIMESTER II
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Trimester III
TRIMESTER III
F. Komplikasi Kehamilan
Macam-macam komplikasi kehamilan menurut Depkes RI (2007) :
1. Perdarahan
2. Pre-eklampsia/eklampsia
3. Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
4. Hidramnion
5. Ketuban Pecah Dini
G. Penatalaksanaan Medis
1. Diet dan Pengawasan Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian
susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna
untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan
sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karena dianggap untuk 2
orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk,
pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya.
2. Merokok
Merokok adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak
merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami
abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sebaiknya wanita hamil
dilarang merokok (Wiknjosastro, 2009).
3. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada
trimester I dan II kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat
menimbulkan kelainan teratogenik pada janin, misalnya thalidomide, yang
sekarang telah ditarik dari peredaran (Wiknjosastro, 2009).
4. Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian ke luar negeri dan di dalam
negeri dibolehkan mengambil vaksinasi ulangan terhadap cacar, kolera,
dan tifus. Virus vaksin dapat melintasi plasenta dan dapat menimbulkan
kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya
infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama
sekali dicacar. (Wiknjosastro, 2009).
5. Perawatan Payudara
Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan
utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang
yang dipakai harus sesuai besar payudara, yang sifatnya adalah
menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan
sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah,
maka putting susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan
dibersihkan menggunakan air sabun dan biocream atau alcohol. Bila
puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik
keluar (Mochtar, 2008).
b. Trimester II
1) Gangguan citra tubuh
2) Gangguan pola nafas
3) Kurang pengetahuan
4) Resiko cidera janin
c. Trimester III
1) Nyeri akut
2) Perubahan eliminasi urin
3) Gangguan pola tidur
4) Intoleransi aktifitas
5) Kelebihan volume cairan
3. Intervensi Keperawatan
Masalah
NO NOC NIC
Keperawtan
1 Trimester I Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Ketidakseimba keperawatan selama ...x24 jam 1. Anjurkan masukan kalori
ngan nutrisi diharapkan ketidakseimbangan sesuai kebutuhan
kurang dari nutrisi kurang dari kebutuhan 2. Ajari klien tentang diet
kebutuhan tubuh dapat teratasi. yang benar sesuai
tubuh Kriteria Hasil:Nutritional status kebutuhan tubuh
3. Monitor catatan makanan
Indikator I ER yang masuk atas
R kandungan gizi dan
Nafsu makan jumlah kalori
klien 4. Timbang berat badan
meningkat secara teratur
Klien tidak 5. Anjurkan penambahan
mual dan intake protein, zat besi
muntah dan vit C yang sesuai
Nilai
laboratorium
(transferin,
albumin, dan
elektrolit)
dalam batas
normal
Keterangan:
1. Keluhan eksrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Keterangan:
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan eksrim
Keterangan:
1. Keluhan eksrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
I. DAFTAR PUSTAKA
Asrinah. dkk. 2010. Asuhan Kebidanan : Masa Kehamilan. Yogyakarta:
Graha Ilmu