A. Identitas
1. Identitas Klien :
a. Nama : Ny. T
c. Golongan darah :O
e. Agama : Islam
f. Suku : Sunda
h. Pekerjaan : Mahasiswa
i. Alamat : Cimanggu
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri
pada bagian kaki kanan
b. Faktor pencetus : operasi
c. Lamanya keluhan :
d. Timbulnya keluhan : (√ ) bertahap (-) mendadak
e. Faktor yang memperberat : Pasien mengatakan nyeri bertambah
Ketika bergerak
3. Pernah dirawat :
a. Pasien mengatakan ini pertama kalinya pasien dirawat di rumah sakit.
b. Tanda (obyektif)
a. Gejala subyektif :
5. Istirahat
a. Gejala subyektif :
1) Kebiasaan tidur : teratur Lama tidur: 7 jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a). Insomnia : (√) tidak ada ( ) ada
b). Kurang puas/segar setelah bangun tidur : (√) tidak ada
b. Tanda obyektif :
1) Tampak mengantuk/mata sayu : (√) tidak ada
2) Mata merah : (√) tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : (√) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : (√) tidak ada ( ) ada
6. Sirkulasi
a. Gejala subyektif :
e. Nadi :
a) Karotis : teraba
d) Jugularis : teraba
e) Radialis : teraba
7. Eliminasi
a. Gejala subyektif :
b. Tanda obyektif :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : bentuk simetris, tidak tampak adanya jejas
b) Auskultasi : bising usus 12x/menit Bunyi abnormal : tidak
ada
c) Perkusi: Bunyi timpani
Bunyi abnormal : tidak ada
d) Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
1) Adanya nyeri
P = Pasien mengatakan nyeri luka post op
Q = seperti ditusuk-tusuk
R = kaki kanan
S = skala nyeri 6
T = hilang timbul, bertambah jika bergerak
2) Rasa ingin pingsan/pusing : (√) tidak ada ( ) ada
3) Sakit kepala : tidak ada
4) Kesemutan/kebas/kelemahan : tidak ada
5) Kejang : (√) tidak ada ( ) ada
6) Mata : penurunan penglihatan (√) tidak ada ( ) ada,
7) Pendengaran : penurunan pendengaran (√) tidak ada ( ) ada
8) Epistaksis : (√) tidak ada ( ) ada
b. Tanda obyektif :
1) Status mental : Kesadaran : (√) komposmentis ( )apatis ( )
somnolen ( ) sopor ( ) koma
2) Skala coma Glasgow (GCS) : E4 V5 M6
3) Terorientasi/disorientasi :
Orientasi klien terhadap waktu, orang, dan tempat baik
4) Persepsi sensori :
Persepsi sensori klien baik dan tidak ada masalah
5) Memori :
Saat ini : klien dapat mengingat dengan baik
Masa lalu : klien dapat mengingat dengan baik
6) Alat bantu penglihatan/pendengan : (√) tidak ada ( ) ada,
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki baik, midriasis Ukuran pupil
kanan dan kiri 3 mm
8) Fascial drop: tidak nampak fascial drop
9) Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada (√) ada Respon
emosional: gelisah. penyempitan fokus: tidak ada penyempitan
fokus.
9. Keamanan
a. Gejala subyektif :
1) Alergi (catatan agen dan reaksi spesifik) : pasien mengatakan tidak
ada alergi obat-obatan dan makanan
2) Riwayat penyakit hubungan seksual : (√) tidak ada ( ) ada
3) Riwayat tranfusi darah: (√) tidak ada ( ) ada
4) Riwayat cedera : (√) tidak ada ( ) ada
5) Riwayat kejang : (√) tidak ada ( ) ada
b. Tanda Obyektif :
1) Suhu tubuh 36,8 oC, tidak ada diaforesis
2) Integritas jaringan: baik
3) Jaringan parut : (√) tidak ada ( ) ada
4) Kemerahan/pucat : (√) tidak ada ( ) ada
5) Adanya luka : panjang: ±10 cm. Peningkatan nyeri pada luka:
bertambah jika tangan digerakkan
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain: tidak ada
7) Faktor resiko terpasang alat invasive : (√) tidak ada ( ) ada
8) Gangguan keseimbangan : (√) tidak ada ( ) ada
a. Gejala subyektif :
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual: Klien mengetahui tentang
fungsi seksual.
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas,
libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi
atau kondisi sakit) : Klien mengatakan tidak melakuakan seksual.
3) Permasalahan selama aktivitas seksual : (√) tidak ada ( ) ada
4) Pengkajian pada perempuan
a) Gangguan menstruasi: (-) tidak ada (√) ada
b) Riwayat kehamilan: klien mengatakan belum mempunyai
anak.
c) Riwayat pemeriksaan ginekologi (pap smear): (-) tidak ada (√)
ada
b. Tanda obyektif :
1) Pemeriksaan payudara: payudara nampak masih kencang
2) Kutil genital: tidak terkaji
a. Gejala subyektif :
1) Faktor stress: klien mengatakan faktor stres terbesar berasal dari
tugas
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau
dibantu): dalam mengambil keputusan, klien dibantu keluarganya
terutama orang tua.
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya
memecahkan masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan
orang lain, makan, tidur, minum obat-obatan, marah, diam, dll):
jika menghadapi masalah, klien memilih untuk membicarakannya
dengan ibunya.
4) Upaya klien dalam menghadapi masalah sekarang: berobat dan
mempasrahkan semua urusan kepada ibu/kakaknya.
5) Perasaan cemas/takut : ( ) tidak ada (√) ada, jelaskan: klien merasa
cemas tentang kesehatannya
6) Perasaan ketidakberdayaan : (√) tidak ada ( ) ada
7) Perasaan keputusasaan : (√) tidak ada ( ) ada
8) Konsep diri :
a) Citra diri : klien mengatakan menyukai semua bagian
tubuhnya
b) b). Ideal diri : idealnya jika klien tidak sakit, klien sedang
beraktivitas di kampus
c) Harga diri : klien merasa dirinya berharga, dan dihargai di
keluarga maupun lingkungannya.
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada
e) Konflik dalam peran: tidak ada
b. Tanda obyektif :
1) Status emosional : (√) tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( )
mudah tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi: ekspresi wajah: menahan nyeri
a. Gejala subyektif :
1) Orang terdekat & lebih berpengaruh: orangtua dan kakak
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan jika menghadapi masalah
orangtua dan kakak
b. Tanda obyektif
a. Gejala subyektif :
1) Sumber kekuatan bagi klien : Sumber kekuatan pasien adalah
Allah swt.
b. Tanda obyektif :
1) Perubahan perilaku Klien terlihat gelisah dan cemas.
2) Menolak pengobatan : Tidak ada, karena pasien berkeinginan
untuk sembuh dari penyakitnya.
Data Penunjang
1. Laboratorium
Waktu Interpretasi
Jenis Pemeriksaan
Tgl & Jam Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
- Hemoglobin 11,3 g/dL 11.5 – 15.5
- Leukosit 16,8 ribu/uL 4.0 – 10.0
- Erytrosit 3,84 juta/uL 4.0 – 5.5
- Ht 36,2 % 35 - 47
- trombosit 283 Ribu/uL 150 – 450
- MCV 94,5 N 82,0 – 92,0
- MCH 29,4 Pq 27,0 – 31,0
- MCHC 31,2 g/dL 32,0 – 36,0
Kimia klinik
- Gula darah sewaktu 129 Mg/dL 60-140
2. Radiologi:
3. EKG: Normo Sinus Rhytm
4. USG: (√) tidak ada ( ) ada
5. CT Scan: (√) tidak ada ( ) ada
6. Pemeriksaan lain: (√) tidak ada ( ) ada
7. Obat-obatan:
a. Infus RL 20 tpm
b. Injeksi clanexi 2 x 1 gr
c. Injeksi pumpisel 2 x 1
d. Injeksi dexketoprofen 3 x 25 mg
8. Diit: Tinggi Energi Tinggi Protein
ANALISA DATA
DO :
- Tampak kaki kanan pasien di perban
- Pasien tampak meringis menahan
sakit
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,3℃
- RR : 20x/menit
- N : 88x/menit
2 15-10- DS : Hambatan Nyeri
2020 - Pasien mengatakan belum bisa mobilitas fisik
menggerakan kaki kanan
- Pasien mengataka nyeri bertambah
ketika bergerak
- Pasien mengatakan belum bisa
beraktivitas seperti biasa
- Pasien mengatakan aktivitas dibantu
keluarganya
DO :
- Pasien tampak berbaring ditempat
tidur
- Ekspresi pasien tampak menahan
nyeri
- Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarga
Operasi ORIF
Kerusakan jaringan
NYERI AKUT
S: Pasien mengatakan
akan mengurangi
aktivitasnya dan
Menganjurkan pasien Fina,
mencoba beristitahat
istirahat dan Fitri
O: Pasien kooperatif
mengurangi aktivitas Isna
untuk mengalihkan
rasa nyeri
II Mengkaji mobilitas S : -Pasien mengatakan Fina,
pasien belum bisa Fitri
beraktivitas seperti Isna
biasa, masih dibantu
keluarga
-Pasien mengatakan
nyeri bila bergerak
O : -Tangan pasien
tampak dibaluti
perban.
-Aktivitas pasien
tampak dibantu
keluarga.
Hambatan mobilitas fisik S: -Pasien mengatakan belum bisa beraktivitas seperti biasa, masih dibantu Fina, Fitri &
berhubungan dengan nyeri keluarga Isna
-Pasien mengatakan nyeri bila bergerak
O :-Kaki pasien tampak dibaluti perban.
-Aktivitas pasien tampak dibantu keluarga.
A: Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
No Indikator IR ER
1 Pergerakan ekstremitas 2 4
2 Nyeri 2 4
3 Gerakan terbatas 2 4
4 Kelemahan fisik 2 4
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor perkembangan mobilisasi pasien
2. Ajakan pasien untuk mobilisasi sesuai kemampuan
Hambatan religiusitas S: : -Pasien mengatakan sudah 3 hari belum sholat. Fina, Fitri &
berhubungan dengan penyakit -Pasien mengatakan ingin bisa sholat ketika sudah bisa pulang dari RS. Isna
-Pasien menanyakan “apa boleh sholat dengan keadaan yang seperti
ini?”.
O : -Pasien tampak antusias dalam berdiskusi tentang ibadah.
-Pasien tampak berbaring ditempat tidur.
-Pasien tampak terpasang kateter
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengkaji perkembangan keinginan pasien dalam hal keagamaan
2. Dukung pasien dalam penggunaan dan partisipasi dalam hal
keagamaan
3. Dukung pemberian rencana acara ritual dan fasilitasi pasien dalam
hal pemenuhan kebutuhan spiritualitasnya
16-10-2020 Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengatakan masih terasa nyeri pada kaki kanan Nurul & Upi
20.30 dengan agen cidera fisik P :Nyeri luka post op
Q:Seperti ditusuk-tusuk
R:Kaki kanan
S:Skala nyeri 5
T:Terasa hilang tumbul, Bertambah ketika bergerak
O : -Pasien masih tampak mengernyit menahan nyeri
-pasien tampak rasa gelisah mulai berkurang
- TD: 110/80mmHg
S : 36,7
RR: 21x/menit
N : 93x/menit
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor skala nyeri pasien
2. Evaluasi pemberian terapi non farmakologi
3. Kolaborasi pemerian analgetik
Hambatan mobilitas fisik S: - Pasien mengatakan sedikit bisa digerakan kakinya Nurul & Upi
berhubungan dengan nyeri Pasien mengatakan sudah lebih baik dari hari kemarin tetapi masih
terasa nyeri bila bergerak
O :-Kaki pasien tampak dibaluti perban.
-Aktivitas pasien tampak dibantu keluarga.
- pasien tampak lemah mulai berkurang
A:Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
No Indikator IR ER
1 Pergerakan ekstremitas 2 4
2 Nyeri 3 4
3 Gerakan terbatas 2 4
4 Kelemahan fisik 3 4
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor perkembangan mobilisasi pasien
2. Mengevaluasi kemampuan pasien untuk mobilisasi sesuai kemampuan
Hambatan religiusitas S: -Pasien mengatakan sudah bisa sholat ditempat tidur Nurul & Upi
berhubungan dengan penyakit -Pasien mengatakan senang sudah bisa sholat walau belum sempurna
sholatnya
O:- Pasien tampak lebih baik dari hari kemarin
-pasien tampak antusias saat diberi penjelasan
A: masalah hambatan religiusitas belum teratasi
No Indikator IR ER
1 Kualitas harapan 2 4
2 Kemampuan berdo’a 3 4
3 Kemampuan beribadah 3 4
4 Berpartisipasi dalam bacaan 3 4
spiritual
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengkaji perkembangan keinginan pasien dalam hal keagamaan
2. Mengkaji pengetahuan pasien tentang ibadahnya yang bisa
dilakukan diatas tempat tidur
3. Memotivasi keluarga untuk membantu pasien dalam pemenuhan
ibadah
17-10-2020 Nyeri akut berhubungan S: -Pasien mengatakan mulai berkurang rasa nyeri pada kaki kanan Ruci & Icha
dengan agen cidera fisik P :Nyeri luka post op
Q:Seperti ditusuk-tusuk
R:Kaki kanan
S:Skala nyeri 4
T:hilang timbul, bertambah jika bergerak
O : Pasien tampak lebih baik dari hari kemarin, eksperesi wajah mengernyit
menahan nyeri mulai berkurang
A: masalah nyeri akut belum teratasi
No Indikator IR ER
1 Keluhan nyeri 3 4
2 Meringis 4 4
3 Gelisah 4 4
4 Kesulitan tidur 4 4
Hambatan mobilitas fisik S: - Pasien mengatakan sudah bisa bergerak sedikit-dikit. Ruci & Icha
berhubungan dengan nyeri - Pasien mengatakan sudah lebihbaik dari hari kemarin, nyeri sudha
mulai berkurang ketika bergerak
Hambatan religiusitas S: -Pasien mengatakan sudah bisa melaksanakan ibadah ditempat tidur Ruci & Icha
berhubungan dengan penyakit yaitu sholat dan wiridan.
- Pasien mengatakan akan menjaga ibadahnya walau hanya di tempat
tidur dan belum sepenuhnya sempurna
O:- pasien tampak lebih baik darir hari kemarin
- Pasien tampat sudah dapat memenuhi kewajiban ibadahnya
A: masalah hambatan religiusitas sudah teratasi
No Indikator IR ER
1 Kualitas harapan 4 4
2 Kemampuan berdo’a 4 4
3 Kemampuan beribadah 4 4
4 Berpartisipasi dalam bacaan 4 4
spiritual