1. Proses degradasi/peruraian asam lemak merupakan pengulangan dari reaksi jenis apa?
Pada asam lemak dengan jumlah C genap, hasil akhir degradasi berupa senyawa apa?
Sedangkan untuk jumlah C ganjil dan rantai bercabang, hasil akhir degradasi berupa
senyawa apa?
- Penguraian asam lemak adalah pengulangan dari reaksi oksidasi asam lemak (beta
(β)-oxidation) menjadi acetyl CoA yang akan digunakan pada siklus Kreb.
Degradasi asam lemak dimulai di sitoplasma, dimana asam lemak dirubah menjadi
molekul fatty acyl CoA. Molekul ini lalu bergabung dengan senyawa carnitine,
membentuk molekul fatty acyl carnitine agar dapat ditranspor menuju membrane
mitokondria. Di dalam membrane mitokondria, molekul dikonversi kembali
menjadi fatty acyl CoA (senyawa carnitine dilepas) yang kemudian dikonversi
menjadi acetyl CoA (produk) dan fatty acyl CoA yang kekurangan 2 karbon, dimana
molekul ini dioksidasi kembali, mengulangi reaksi oksidasi yang terjadi.
- Hasil degradasi asam lemak dengan jumlah C genap adalah acetyl CoA dengan jalur
metabolisme beta-oksidasi seperti yang sudah diceritakan di atas.
- Hasil degradasi asam lemak dengan jumlah C ganjil adalah acetyl CoA dan
senyawa intermediate dengan 3 carbon, yaitu propionyl-CoA, yang tidak dapat
dioksidasi lagi pada jalur beta-oksidasi.
Metabolisme senyawa propionyl CoA adalah pertama, karboksilasi yang
membentuk D-methylmalonyl-CoA; kemudian isomerase menjadi L-
methymalonyl-CoA; lalu rearrangement untuk membentuk succinyl-CoA
menggunakan enzim methylmalonyl-CoA mutase dan co-enzim B12. Succinyl-
CoA dapat manjalani metabolisme pada sikuls asam sitrat.
- Hasil degradasi asam lemak yang bercabang, yang memiliki tambahan grup metil
pada karbon beta (sehingga beta oxidation tidak dapat terjadi), adalah acetyl CoA
dan propionyl CoA (jika cabang adalah gugus metil) yang melalui jalur alpha
oxidation, dimana 1 unit karbon pada ujung karboksilat dihilangkan (lepas dalam
bentuk CO2), lalu dapat menjalani metabolisme normal (beta oksidasi) pada tahap
dehidrogenasi acyl-CoA.
2. Di mana letak perbedaan antara oksidasi asam lemak jenuh dengan oksidasi asam lemak
tidak jenuh?
- Oksidasi asam lemak tidak jenuh memiliki mekanisme tambahan, yaitu proses
enoyl CoA isomerase, dimana bentuk cis-enoyl-CoA diubah menjadi trans-enoyl-
CoA.
- Perbedaan juga terletak pada jumlah ATP yang dihasilkan dari siklus Kreb karena
perbedaan jumlah produk oksidasi, yaitu senyawa acetyl CoA. Pada asam lemak
tidak jenuh (unsaturated) dihasilkan sebanyak 5 acetyl CoA, sedangkan pada asam
lemak jenuh (saturated) dihasilkan 8 acetyl CoA.
4. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami ketonemia, bahkan pada keadaan yang
serius dapat mengalami ketonuria. Jelaskan bagaimana keadaan (ketogenesis) tersebut
dapat terjadi.
- Ketogenesis adalah sintesis ketone, yang terjadi jika sisa acetyl CoA hasil oksidasi
asam lemak terlalu banyak dan siklus Kreb tidak bisa lagi menampung acetyl CoA
yang terbentuk, maka acetyl CoA ini diubah menjadi senyawa ketone. Acetyl CoA
diubah menjadi hydroxymethylglutaryl CoA (HMG CoA) yaitu precursor kolestrol,
dan merupakan senyawa intermediate yang kemudian menjadi β-hydroxybutyrate,
yang merupakan senyawa keton primer yang ditemukan dalam darah.
- Ketone dapat menjadi sumber energi jika tubuh kekurangan glukosa, kondisi tubuh
kelaparan, atau pasien diabetes yang sudah tidak terkontrol dan tidak dapat
memproses glukosa dalam tubuh. Ketonemia adalah kondisi dimana senyawa keton
terakumulasi dalam darah secara berlebihan, dimana terjadi karena pasien diabetes
tidak dapat memiliki sumber energi yang cukup dari glukosa, sehingga
menggunakan keton sebagai sumber energi. Pada kondisi glukosa tidak dapat
menjalankan metabolisme di dalam tubuh, keton akan terus diproduksi, sehingga
terjadi akumulasi keton dalam darah.
6. Apakah yang dimaksud dengan asam lemak esensial? Berilah contoh, juga dampak
terkait metabolismenya yang bisa timbul bilamana tubuh kekurangan asam lemak
esensial tersebut.
- Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak disintesis oleh manusia,
contohnya seperti linoleic acid, omega-6 fatty acid dan α-linolenic acid, dan omega-
3 fatty acid. Asam lemak omega-6 dan omega-3 penting sebagai struktur komponen
membrane sel, sebagai precursor bioaktif mediator lipid dan sebagai sumber energi.
- Kekurangan asam lemak esensial (defisiensi) berarti tubuh tidak memiliki unit
acetyl CoA lebih sebagai bahan pembentukan energi. Kekurangan asam lemak
esensial ditandai dengan hemorrhagic dermatitis, luka kulit, kulit luka, atrophy
kulit dan gangguan transport lipid.