3. Oksida Nitrogen
(NO dan NO2)
Campuran NO dan NO2 ditandai lambang NOx. NOx tida beracun secara langsung pada manusia, tetapi
bila NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain akan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut)
yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi mata dan saluran pernapasan, menjadikan
tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi
4. Oksida Belerang
(SO2 dan SO3)
Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan,
membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap,
yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Dan SOx dapat larut dalam hujan dan
menyebabkan hujan asam.
Pembakaran adalah suatu susunan reaksi
kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas (kalor) yang kadang
disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api.
Pembakaran dimana suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, menghasilkan senyawa
berbentuk CO2, H2O, atau SO2
Contoh :
C + O2 = CO2
H2 + O2 = H20
CH4 + 2O2 = CO2 + 2H2O
Pembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar
sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air.
(Menghasilkan CO atau C)
Contoh :
CH4 + O2 = C + 2H2O
3CH4 + 2O2 = 2CO + 4H2O