Anda di halaman 1dari 5

Istilah Full wave dan half wave sebenarnya datang dari sirkuit penyearahan (rectification

circuits),dalam tehnik rektifikasi dikenal 2 cara dalam pelakukan perubahan dari arus AC kearus
DC,yaitu penyearahan gelombang penuh alias full wave dan penyearahan setengah gelombang
alias half wave.Dan dalam tehnik rektifikasi tidak jauh2 dari benda yg bernama DIODE

Sedikit catatan mengenai diode ,diode adalah komponen elektronika yg berfungsi menyearahkan
arus listrik,arus listrik hanya dapat mengalir satu arah saja ,contoh:tegangan positif (+) hanya
dapat mengalir dari anode ke katode saja ,jika dibalik maka tegangan positif tersebut akan di
blok oleh semikonduktor di dalam diode sehingga tegangannya tidak dapat mengalir,dan
sebaliknya tegangan negative hanya dapat mengalir dari katode ke anode dan tidak bisa mengalir
jika terbalik
Dalam tehnik rektifikasi ada 2 konfigurasi diode dalam sirkuitnya ,antara lain:

 single half wave configuration:


 Bridge fullwave configuration:

Konfigurasi ini lebih sering dikenal sebagai kiprok


Beberapa bentuk bridge diode :

Setelah mengetahui sirkuit ,bentuk dan cara kerja dari diode,nah sekarang menginjak bagai
mana ke2 konfigurasi ini bekerja beserta kelebihan dan kekurangannya.
 Cara kerja dari halfwave rectifiying

Selama tegangan ac output dalam kondisi high state (kondisi output bertegangan +) maka
sesuai dg cara kerja diode tegangan ini di akan diteruskan ke output sampai output ber nilai 0
/ low state (kondisi output bertegangan -),terlihat pada grafik osiloskop diatas (garis biru
=input , garis merah = output) bahwa ketika tegangan beranjak dari 0 ke + 12 volt maka
output pun mengikuti , nah justru ketika tegangan turun dari 0 ke -12 volt karena sifat
penyearahan dari diode maka tegangan outputnya = 0 volt ,karena hanya setengah dari
gelombang tegangannya(hanya gelombang + yg terektifikasi) ini lah maka konfigurasi ini
dinamakan HALFWAVE RECTIFICATION atau penyearahan setengah gelombang

Kelebihan dan kekurangan dari halfwave rectification:


1. Rangkaiannya sangat Simple
2. Sangat cocok sebagai batre charger karena ada keadaan output yg 0 volt,dan kondisi ini
berfungsi untuk mengistirahatkan sel batre dari kejenuhan (stress)akibat charging
Nah kekurangan dari system ini antara lain:
1. Terdapat ripple noise(tegangan naik –turun) yg besar sehingga jika digunakan sebagai
power supplay untuk system audio menjadikan output audionya terdapat noise/hum
tergantung dari frekuensi tegangan inpunya
2. Dg output yg naik turun maka diperlukan waktu 2x lebih lama untuk melakukan charging
batre
 Cara kerja dari fullwave rectifier

Untuk menjelaskan cara kerja dari full wave rectifier silahkan lihat gambar dibawah ini :
Gambar ini menunjukan kondisi output ketika input dalam keadaan high state,terlihat pada
grafik osiloskop ketika input high state tegangan positif output di supplay oleh D2 dan output
negative disupplay oleh D4 , namun ke2 tegangan ini tidak saling bertabrakan karena ditahan
oleh D1 dan D3,lagi2 karena sifat penyearahan diode.

Gambar ini menunjukan kondisi output ketika input dalam keadaan low state,terlihat pada
grafik osiloskop ketika input low state tegangan positif output di supplay oleh D2 dan output
negative disupplay oleh D4,D1 dan D3 berfungsi sebagai penahan
Karena saat high state maupun low state keadaan output selalu bertegangan maka konfigurasi
ini dinamakan penyearahan gelombang penuh atau FULLWAVE RECTIFIER

Beberapa kelebihan dan kekurangan fullwave rectifier:


1. Output lebih stabil karena kondisi output selalu bertegangan
2. Lebih cepat dalam melakukan charging
3. Ripple noise lebih sedikit sehingga cocok digunakan sebagai power supplay audio system
Namun fullwave juga memiliki kekurangan,antara lain:
1. Rangkaian lebih komplek alias ribetttt 
2. Karena kondisi output high state lebih lama dari halfwave maka jika digunakan sebagai
batre charger memiliki potensi over charging lebih besar

Anda mungkin juga menyukai