OLEH
YESI GUSTI
1820332015
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sesuai dengan ketentuan dan aturan yang
berlaku agar dapat dilanjutkan untuk diseminarkan Pada Hari : Tanggal :
November 2020
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG Bd. Meilinda Agus, S.SiT, M.Keb
Mengetahui,
Ketua Program Studi S2 Ilmu Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, SpOG Bd. Meilinda Agus, S.SiT, M.Keb
Mengetahui,
Ketua Program Sudi S2 Ilmu Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Prof.Dr.Arni Amir Ms
NIP : 19570717 198603 2 002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita semua. Salawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada nabi
kita Muhammad SAW yang telah membawa kita ke alam yang penuh ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Kajian asuhan kebidanan pada G3P2A0H2 usia kehamilan 33-
34Mg dengan Pre Eklampsia dan PPROM di Bangsal Kebidanan RSUD
Arosuka”.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen Pembimbing I Ibu Dr.
Dr. Hudila Rifa Karmia kepada Pembimbing II ibu Bd. Meilinda Agus, S.SiT
M.Keb, juga kepada semua teman teman yang secara langsung atau tidak langsung
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, semoga Allah
senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.4 Diagnosis.............................................................................................15
2.5 Penatalaksanaan..........................................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................33
4.1. Subjektif..................................................................................................33
4.2. Objektif....................................................................................................33
4.3 Asesment.................................................................................................35
4.4 Planning...................................................................................................37
BAB V................................................................................................................39
5.1. Kesimpulan..............................................................................................39
5.2. Saran........................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................41
1
BAB I
PENDAHULUAN
Diperkirakan setiap tahun nya 50.000 – 60.000 ibu meninggal karena Pre-
tujuh kali lebih tinggi terjadi di negara berkembang daripada negara maju.
penyakit multiorgan yang menyerang ibu hamil dari tahap kedua trimester
dari atau sama dengan 140 mmHg sistolik dan / atau tekanan darah
diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg dan disertai onset baru
onset baru kejang pada wanita dengan preeklamsia (Garti, Gray, Tan, &
Bromley, 2020).
pada umum nya mendekati saat persalinan atau cukup bulan. Semakin dini
yang sedang berkembang daripada di negara maju. Hal ini disebabkan oleh
dengan PE lebih umum terjadi pada primi gravida, sedangkan pada multi
Eklampsia.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
gangguan fungsi hati, insufisiensi ginjal, edema paru, atau serebral atau
superimpos preeklampsia.
6
a. Primigravida
g. Obesitas
i. Dislipidemia
(Baktiyani, 2007)
sindrom antifosfolipid, dan obesitas. Faktor risiko lain termasuk ibu lanjut
ekstensif.
Faktor resiko mayor Riwayat Preeklampsia (RR, 8.4; 95% CI, 7.1–9.9)
Faktor resiko lain Systemic lupus erythematosus (RR, 2.5; 95% CI, 1.0–6.3)
c. Excessive trophoblast
spiral adalah arteri dengan tahanan perifer yang lebih rendah yang
pertukaran nutrisi dan gas serta pengeluaran sisa metabolik fetus, namun
dan hal inilah yang menghambat aliran darah maternal fetal serta
pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan
otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri
11
bahan toksin yang beredar dalam darah, maka dulu hipertensi dalam
Produksi oksidan atau radikal bebas dalam tubuh yang bersifat toksis,
(HDK)
Pada HDK telah terbukti bahwa kadar oksigen, khusus nya peroksida
yang relatif tinggi. Peroksida lemak sebagai oksidan yang sangat toksis
ini beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah dan akan merusak
asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat rentan
lemak.
Akibat sel endotel terpapar peroksida lemak, maka terjadi kerusakan sel
dan mal adaptasi yang sangat penting dalam proses kehamilan. Dampak
G pada
plasenta dapat melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel Natural Killer
(NK) ibu dan mempermudah invasi sel trofoblas ke jaringan desidua ibu.
sehingga hal ini membebaskan zat-zat toksis beredar dalam sirkulasi darah
darah. Hal ini dibuktikan bahwa daya refrakter terhadap bahan vasopressor
misalnya pada plasenta besar pada hamil ganda, maka stress oksidatif
ibu menjadi jauh lebih besar, dibanding reaksi inflamasi pada kehamilan
normal. Respon inflamasi ini akan mengaktivasi sel endotel dan sel-sel
(Saifudin, 2009).
16
2.4 Diagnosis
Terjadinya peningkatan tekanan sistolik sekurang-kurangnya 30
hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new onset
transferase (ALT). Namun, dalam beberapa kasus, file jumlah jaringan hati
U / L atau jadi, tetapi bisa lebih dari 2000U / L pada beberapa wanita.
c. Perdarahan hati dari daerah nekrosis seluler dan infark dapat diidentifikasi
dan sindrom HELLP. Itu juga terjadi awal pada akhir kehamilan, dan
trombositopenia.
dengan adanya protein urin. Jika protein urin tidak didapatkan, salah satu
preeklampsia, yaitu:
peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan
ginjal lainnya
19
d. Edema Paru
2.5 Penatalaksanaan
a. Manajemen Ekspektatif
seperti gagal ginjal, sindrom HELLP, angka seksio sesar, atau solusio
lama perawatan. Berat lahir bayi rata – rata lebih besar pada manajemen
neonatal.
a) Evaluasi gejala maternal dan gerakan janin setiap hari oleh pasien
dalam seminggu)
direkomendasikan
21
Gambar 3. Manajemen ekspektatif pada Pre eklampsia tanpa gejala berat (POGI, 2016)
IIb ,Rekomendasi B)
23
relaksasi dari otot polos, termasuk pembuluh darah perifer dan uterus,
kejang
Rekomendasi
Rekomendasi A)
Rekomendasi A)
c. Anti hipertensi
ringan - sedang (tekanan darah 140 – 169 mmHg/90 – 109 mmHg), masih
kerusakan organ subklinis pada usia kehamilan berapa pun. Pada keadaan
150/95 mmHg
26
solusio plasenta
Rekomendasi:
berat, atau tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik ≥ 110
2) Target penurunan tekanan darah adalah sistolik < 160 mmHg dan
Rekomendasi A )
d. Kotikosteroid
(POGI, 2016)
28
BAB III
TINJAUAN KASUS
Identitas
Ibu Suami
a. Keluhan Utama :
Keluar air- air sejak pukul 02.30 WIB. Ini kehamilan ke-3
b. HPHT : 01 – 02 – 2020
29
c. TP : 08 – 11 – 2020
d. Imunisasi TT : ada
g. Riwayat menstruasi
c. Tanda-tanda vital :
2) Nadi : 87 x/i
3) Pernafasan : 20 x/menit
i. Abdomen :
Palpasi :
perut ibu
l. Perkusi : Timpani
o. Data Penunjang
CT : 5’ BT : 2’ 30”
32
GDR : 93
a. Subjektif
Ini kehamilan ke 3, keluar air- air pervaginam sejak pukul 02.30 (4 jam
b. Objektif
KU : sedang
Suhu: 36,5 0C
1) Leopold I : TFU 4 jari atas pusat, Teraba bulat dan keras melenting,
kemungkinan kepala
2) Leopold II: Teraba tahanan memanjang dan memapan di kiri perut ibu
CT : 5’ BT : 2’ 30”
GDR : 93
c. Asesment
Diagnosa:
Diagnosa Potensial:
d. Perencanaan
c) Nifedipine 3x1
34
d) Dopamet 3x1
e) Ceftriaxone 2 x 1 gr
f) Calc 1 x 1
g) Vit c 3 x 1
h) Sf 1 x 1
i) Observasi
Kateter terpasang
dua gelas air dalam 6 jam pertama dan pengeluaran urine 600 cc
35
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Subjektif
Dari data subjektif didapatkan bahwa keluhan utama Ny. “L” saat
masuk Rumah Sakit adalah keluar air- air pervaginam, belum ada keluhan
lain seperti pusing atau sakit kepala yang mengarah ke gejala Pre
eklampsia.
4.2. Objektif
Data yang dikumpulkan adalah data yang tepat yaitu data yang
relefan dengan situasi yang sedang ditinjau atau data yang memiliki
Data fokus yang dapat diambil dari data objektif dari kasus ini
adalah
a. Tekanan Darah
Dalam kasus ini tekanan darah awal yang ditermukan adalah 187/107
mmHg. Hal ini sudah memenuhi salah satu kriteria pre eklampsia. Dimana
kenaikan 20 mmHg atau lebih, ini sudah dapat dibuat sebagai diagnosis
preeklampsia
b. Protein urine
yang artinya +2, +3 dan +4, yaitu distribusi yang diperoleh adalah +2
sebesar 53%, +3 sebesar 39%, dan +4 oleh 8%. Ini terkait dengan teori
dasar preeklamsia onset dini yang dihasilkan dari invasi trofoblas yang
ibu
37
dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut pada ibu dan janin. Nilai basa
basa yang umum digunakan. Alat ukur yang lebih akurat adalah
4.3 Asesment
Dari data yang dikumpulkan pada Ny. “L” maka dapat ditegakkan:
1) Diagnosa Potensial:
2) Pembahasan
lebih kecil daripada late onset, tetapi menyebabkan komplikasi lebih buruk
untuk ibu dan perinatal. Salah satu temuan pada studi ini menunjukkan
preeklamsia awal dan akhir di mana pasien preeklamsia early onset adalah
wanita atau sebagai "tetesan" atau basah terus-menerus. Dalam kasus yang
jarang terjadi, sobekan kecil dapat menutup selama beberapa hari atau
4.4 Planning
serta hubungannya dengan masalah yang dialami klien, dan juga meliputi
a. Pemberian MgSO4
hipertensi berat, atau tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik ≥
c. Suplemen Kalsium
40
minggu kehamilan dengan dosis 1,5 – 2,0 g per hari, terutama pada
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
pemeriksaan.
5.2. Saran
dilakukan bidan yang menjadi ujung tombak pemberi asuhan. Deteksi dan
mengerti dan paham tentang apa yang sedang ia hadapi dan apa yang harus
Bidan juga dituntut untuk dapat mengetahui batasan antara Pre- eklampsia
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, F., Gant, N., Leveno, K., Gilstrap, L., Hauth, J., & Wenstrom, K.
(2014). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Cunningham, F., Roberts, M., & Taylor, R. (2015). The Clinical Spectrum of
Preeclampsia. In The fourth edition of Chesley’s Hypertensive Disorders
of Pregnancy (pp. 25-36). London: Elsevier Inc.
Danmusa, S., Coeytaux, F., Potts, J., & Wells, E. (2020). Scale-up of magnesium
sulfate for treatment of pre-eclampsia and eclampsia in Nigeria.
International Journal of Gynecology and Obstetrics, 233-236.
Garti, I., Gray, M., Tan, J., & Bromley, A. (2020). Midwives’ knowledge of pre-
eclampsia management:A scoping review. Elsevier; Women and Birth, 1-
18.
Kasture, V., Sundrani, D., & Joshi, S. (2018). Maternal one carbon metabolism
through increased oxidative stress and disturbed angiogenesis can
influence placental apoptosis in preeclampsia. Life Sciences, 1-29.
King, T., Bucker, M., Osbornde, K., & Jevitt, n. (2019). Varneys midwifery 6th
edition. Burlington: World Headquarters Jones & Bartlett Learning.
Rana, S., Lemoine, E., Granger, G., & Karumanchi, S. (2019). Preeclampsia
Pathophysiology, Challenges, and Perspectives. Preeclampsia and
Vascular Disease, 1094- 1111.
Zhao, L., Ma, R., Zhang, L., Yuan, X., Wu, J., He, L., et al. (2019). Inhibition of
HIF-1a-mediated TLR4 activation decreases apoptosis and promotes
angiogenesis of placental microvascular endothelial cells during severe
pre-eclampsia pathogenesis. Elsevier: Placenta, 8-16.