Allycia Metta XII IPA 1 / 1

Kebijakan Politik Kebijakan Ekonomi Kebijakan Lainnya Alasan Penugasan Selesai

B.J Habibie  Mengganti 5 paket undang-  merekapitulasi perbankan  memisahkan Rakyat menuntut
undang dan 3 di antaranya dan menurunkan inflasi, angkatan diadakannya pemilihan
diubah agar lebih demokratis  merekonstruksi bersenjata umum karena
 Kebebasan rakyat dalam perekonomian nasional, menjadi TNI menganggap Habibie
menyalurkan aspirasi  melikuidasi bank-bank dan Polri. adalah perpanjangan
 Melakukan pencabutan terhadap bermasalah,  Menandatangani tangan rezim orde baru.
pembredelan pers  membentuk Badan perpisahan Sehingga Habibie harus
 Jejak pendapat wilayah Timor- Penyehatan Perbankan timor timur berhenti menjabat karena
timur Nasional masa menjabatnya telah
 Memberikan abolisi (Hak  menaikkan nilai tukar habis terpotong oleh
kepala Negara untuk rupiah terhadap dolar AS dipercepatnya pemilu.
menghapuskan hak tuntutan hingga dibawah Rp
pidana) kepada 18 tahanan dan 10.000,- Habibie juga tidak bisa
narapidana politik (orang-orang  mengesahkan UU No. 5 mengikuti pencalonan
yang pernah mengkritik tahun 1999 tentang presiden saat pemilu 1999
presiden). larangan praktik karena MPR menolak
 Pengurangan jumlah anggota monopoli atau persaingan pidato pertanggungjawab
ABRI di MPR, dari 75 orang tidak sehat presiden miliknya
menjadi 38 orang.  mengesahkan UU No. 8
 Polri memisahkan diri dari tahun 1999 tentang
ABRI menjadi Kepolisian RI. perlindungan konsumen
Istilah ABRI berubah menjadi
TNI.

Abdurrahman  Departemen Penerangan  Melawan tekanan IMF  Konflik sosial Ia harus mundur dari
wahid dibubarkan, dianggap  Perekonomian tumbuh berhasil jabatannya pada 23 Juli
mengganggu kebebasan pers. positif untuk pertama kali diredam 2001 karena MPR menilai
 Departemen Sosial dibubarkan, sejak reformasi  Di Aceh dan Presiden Gus Dur
dianggap sebagai sarang  Ketimpangan turun. Papua misalnya, melanggar Tap. No.
korupsi. pendekatan Gus VII/MPR/2000 dan atas
 Menyetujui penggantian nama Dur berhasil kebijakan-kebijakannya
Irian Jaya menjadi Papua pada menahan yang kontroversial.
akhir Desember 1999. gelombang
 Masyarakat etnis Tionghoa separatisme
Allycia Metta XII IPA 1 / 1
diperbolehkan untuk beribadah
dan merayakan tahun baru imlek
 Mengakui Kong Hu Cu
 Diumumkannya nama-nama
menteri Kabinet Persatuan
Nasional yang terlibat KKN.
 Pencabutan peraturan mengenai
larangan terhadap PKI dan
penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
 Membekukan MPR dan DPR.
 Menerapkan otonomi daerah
Megawati  Mengadakan pemilu legislatif
dan presiden secara langsung
dengan aman dan demokratis
 Membangun tatanan politik baru
dengan mengeluarkan undang
undang baru yaitu UU No.12,
22, 23 Tahun 2003
 Pembatasan wewenang MPR
 Kesejajaran kedudukan presiden
dan DPR yang secara langsung
menguatkan DPR dan DPD
 Penetapan APBN yang diajukan
presiden
 Penegasan wewenang BPK
tanpa kekerasan
militer.
 membubarkan
praktik
dwifungsi
ABRI.
 Menerbitkan instruksi Masa jabatan selesai dan
presiden No. 5/2003 tidak terpilih di pemilu
tentang paket kebijakan 2004
ekonomi sesudah
berakhirnya program IMF
yang mencakup
 a. fisikal : redormasi
kebijakan perpajakan
efisiensi belanja negara
privatisasi BUMN
 b. keuangan : merancang
jaring pengaman sektor
keuangan, divestasi bank
bank di BPPN,
memperkuat struktur
governance bank negara,
dan restrukturisasi sektor
pasar modal, asuransi,
dan dana pensiun
 c. investasi: meninjau
daftar negatif investasi,
menyederhanakan
perizinan lewat layanan
satu atap, restrukturisasi
Allycia Metta XII IPA 1 / 1

sektor telekomunikasi &

energi, dan
pemberantasan korupsi

Susilo LUAR NEGERI  Mengurangi subsidi  Program BPJS Periode ke-2 telah selesai,
Bambang  Terbentuknya kemitraan- dengan menaikkan harga  Pendidikan sehingga penugasan
Yudhoyono kemitraan strategis dengan BBM wajib 12 tahun sebagai presiden telah
negara-negara lain (Japang,  Bantuan utuk rakyat  Pembangunan selesai
China, India, dan lain-lain). miskin secara tunai wilayah yang
 Terdapat kemampuan berjalan baik
beradaptasi Indonesia terhadap sesuai dengan
perubahan-perubahan domestik konektivitas
dan perubahan-perubahan yang  Pembuatan UU
terjadi di luar negeri tentang
(Internasional). pornografi dan
 Bersifat pragmatis kreatif dan pornoaksi
oportunis, artinya Indonesia  Berhasil
mencoba menjalin hubungan meredam
dengan siapa saja (baik negara, konflik Ambon,
organisasi internasional, Sampit, Aceh
ataupun perusahaan
multinasional) yang bersedia
membantu Indonesia dan
menguntungkan pihak
Indonesia.
 Konsep TRUST, yaitu
membangun kepercayaan
terhadap dunia Internasional.
Prinsip-prinsip dalam konsep
TRUST adallah unity, harmony,
security, leadership, and
prosperity. Prinsip-prinsip
dalam konsep TRUST inilah
yang menjadi sasaran politik
luar negeri Indonesia pada tahun
2008 dan selanjutnya.

DALAM NEGERI
Allycia Metta XII IPA 1 / 1

 Menekankan program ekonomi

makro daripada program
peningkatan ekspor secara
spesifik.
 Resep perbaikan iklim investasi,
pembangunan insfrastruktur
massal untuk menciptakan
lapangan kerja baru.
 Melanjutkan pertumbuhan
ekonomi pada masa
pemerintahan Megawati.
 Indeks harga saham gabungan
(IHSG) membumbung ke rekor
861.318. Kurs antara
Rp.8.900,00 sampai Rp.
9.150,00 US $.
 Mengandalkan pembangunan
insfrastruktur massal untuk
mendorong pertumbuhan
ekonomi serta mengundang
investor asing dengan janji
memperbaiki iklim investasi.

Sumber: https://blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-kehidupan-ekonomi-dan-politik-masa-reformasi

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/08/130833969/masa-reformasi-di-bawah-pemerintahan-susilo-bambang-yudhoyono?page=all

https://www.freedomsiana.id/kebijakan-sby-politik-ekonomi-sosial-budaya-ideologi/