Anda di halaman 1dari 4

NAMA: GETTI PRATIWI

NIM: 191440111

MATA KULIAH: AGAMA ISLAM

DOSEN: KARTIKA SARI M.PD I

SISTEM POLITIK ISLAM DAN DEMOKRASI

A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK ISLAM


Kata sistem berasal dari bahasa asing (Inggris), yaitu system, artinya perangkat unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan
yang teratur dengan pandangan, teori, dan asas. Sedangkan kata politik pada mulanya
berasal dari bahasa Yunani atau Latin, politicos atau politicus, yang berarti relating to
citizen. Keduanya berasal dari kata polis, yang berati kota. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata politik diartikan sebagai “segala urusan dan tindakan
(kebijakan, siasat dan sebagainya) mengenai pemerintahan”. Kata Islam, adalah
agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman pada kitab suci al-
Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. Sedangkan secara
harfiyah, Politik Islam disebut juga Fiqh Siyasah yang dapat diartikan sebgai
mengurus, mengendali atau memimpin

B. KEDUDUKAN SISTEM POLITIK DALAM ISLAM


Sampai saat ini, umat Islam berbeda pendapat tentang kedudukan politik dalam
syari’at Islam, paling tidak dalam hubungan antara Islam dan ketatanegaraan. Dalam
hal ini ada tiga aliran/pendapat, antara lain:
• Pendapat pertama yang berpendirian, bahwa Islam bukanlah semata-mata agama
dalam pengertian Barat, yakni hanya menyangkut hubungan antara manusia dan
Tuhan.
• Pendapat kedua yang berpendirian, bahwa Islam adalah agama dalam pengertian
Barat, yang tidak ada hubungannya dengan urusan kenegaraan.
• Pendapat ketiga yang menolak pendapat, bahwa Islam adalah suatu agama yang
serba lengkap, dan bahwa dalam Islam terdapat sistem ketatanegaraan.
C. PRINSIP-PRINSIP POLITIK DALAM ISLAM
• Prinsip Musyawarah
Dalam hal ini musyawarah merupakan prinsip pertama dalam tata aturan politik
Islam yang amat penting, artinya penentuan kebijaksanaan pemerintah dalam
sistem pemerintahan Islam haruslah berdasarkan atas kesepakatan musyawarah.
Asas musyawarah yang paling utama adalah berkenaan dengan pemilihan ketua
negara dan orang-orang yang akan menjawab tugas-tugas utama dalam
pentadbiran ummah.
• Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan banyak sekali ayat Al-Qur’an memerintahkan berbuat adil dalam
segala aspek kehidupan manusia seperti firman Allah dalam surat An-Nahl ayat
90.
• Prinsip kebebasan
Adalah merupakan nilai yang juga amat diperhatikan oleh Islam. Kebebasan yang
dipelihara oleh sistem politik ialah kebebasan yang makruf dan kebajikan yang
sesuai dengan Al-Quran dan Hadist.
• Prinsip Persamaan
Prinsip ini berarti bahwa “Setiap individu dalam masyarakat mempunyai hak
yang sama, juga mempunyai persamaan mendapat kebebasan, tanggung jawab,
tugas-tugas kemasyarakatan tanpa diskriminasi rasial, asal-usul, bahasa dan
keyakinan (credo)”.
• Prinsip Pertanggungjawaban dari Pemimpin Pemerintah tentang Kebijakan yang
diambilnya.
Jika seorang pemimpin pemerintahan melakukan hal yang cenderung merusak
atau menuruti kehendak sendiri maka umatnya berhak memperingatkannya agar
tidak meneruskan perbuatannya itu, sebab pemimpin tersebut berarti telah
meninggalkan kewajibannya untuk menegakkan kebenarannya dan menjauhi
perbuatan yang munkar.
• Diwajibkan untuk memperkuat tali silaturahmi
Dikalangan kaum muslimin di dunia dan untuk mencegah semua kecenderungan
sesat yang didasarkan pada perbedaan ras, bahasa, wilayah atau semua
pertimbangan materealistis lainnya serta untuk melestarikan dan memperkuat
kesatuan Millah Al-Islamiyyah.
• Kedaulatan tertinggi atas alam semesta dan hukumnya hanya berada di tangan
Allah semata
Dasar kekuatan politik Islam yang pertama adalah Allah SWT, tidak ada
seorangpun yang memiliki kekuasaan mutlak. Kekuasaan manusia hanya bersifat
temporal karena yang berkuasa secara mutlak adalah Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam, Tuhan langit dan bumi.

D. DEMOKRASI DALAM ISLAM


Ketika istilah “demokrasi” dipakai sebagai salah satu sistem politik dalam mengatur
kehidupan berbangsa dan bernegara, maka terjadilah perdebatan yang hangat di
kalangan umat Islam. Ada tiga karakteristik utama dalam demokrasi selain kekuasaan
di tangan rakyat. Pertama, kedudukan terhadap undang-undang. Prinsip demokrasi
menurut Sadek J. Sulayman:
1. Kebebasan berbicara setiap warga Negara
2. Pelaksanaan pemilu untuk menilai apakah pemerintah yang berkuasa layak
didukung kembali atau harus diganti
3. Kekuasaan dipegang oleh suara mayoritas tanpa mengabaikan kontrol minoritas
4. Peranan partai politik yang sangat penting sebagai wadah aspirasi politik rakyat
5. Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif
6. Supremasi hukum (semua harus tunduk pada hukum)
7. Semua individu bebas melakukan apa saja tanpa boleh dibelenggu

E. KONTRIBUSI UMAT ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK DI


INDONESIA
1. Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution, maknanya
adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun sumbangan. Berarti
dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan.
2. Kontribusi adalah sumbangan atau pemasukan terhadap suatu perkumpulan atau
suatu usaha yang dijalankan.
3. Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha meningkatkan efisisensi
dan efektivitas hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai