Anda di halaman 1dari 2

Nama:Daffa Rinali

Kelas:X MIPA 2

Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Alat musik tiup ini
terbuat dari bambu tipis atau talang, di mana orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang
paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang
ditemukan hanyut di sungai.

Sejarah

Dahulu, kabarnya pemain saluang ini memiliki mantra tersendiri yang berguna untuk
menghipnotis penontonnya. Mantra itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantra itu
kira-kira: Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia
tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo, kununlah
anak sidang manusia...... dan seterusnya
Fungsi

1. Untuk pengiring dendang (nyanyian), umumnya didendangkan oleh


beberapa wanita.
2. Untuk memeriahkan Acara Kesenian Daerah.
3. Mengiringi pertunjukan, acara acara adat, upacara, dimainkan saat
memanen padi, dan lain lain.
4. Berfungsi sebagai alat musik tradisional yang di pajang pada museum.
Berguna untuk jadi objek wisata.

Uniknya, tiap nagari atau daerah di Sumatra Barat memiliki cara masing-masing
untuk memainkannya. Jadi jangan heran, jika Anda berkunjung ke Sumatra Barat
dan melihat sesorang memainkan saluang dengan teknik yang berbeda-beda.
Namun, menurut seniman Minang gaya yang susah dimainkan oleh pemula adalah
gaya Singgalang yang biasanya dimainkan pada awal lagu.

Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana
pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang.
Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.
Lagu Yang biasa dimainkan dengan saluang Contohnya Adalah Ratok Solok

Alat musik tradisional ini dapat punah,alat musik ini dapat digantikan dengan alat
musik modern.Cara menjaga alat musik tradisional yaitu dengan mengajari generasi
muda cara memainkan alat musik tradisional.

Anda mungkin juga menyukai