Anda di halaman 1dari 1

Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung pertama (S1) dan

bunyi jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama (S1) muncul akibat 2 penyebab yaitu: penutupan
katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi
jantung kedua disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan pulmonal). Bunyi
jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih lama
dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua memiliki frekuensi nada yang
lebih tinggi dan memiliki intensitas yang maksimum di daerah aorta.[3]Bunyi jantung normal pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung pertama (S1) dan bunyi jantung kedua (S2).
Bunyi jantung pertama (S1) muncul akibat 2 penyebab yaitu: penutupan katub atrioventrikular
(katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi jantung kedua disebabkan
dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan pulmonal). Bunyi jantung pertama memiliki
frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan bunyi
jantung kedua. Bunyi jantung kedua memiliki frekuensi nada yang lebih tinggi dan memiliki
intensitas yang maksimum di daerah aorta.[3]

Anda mungkin juga menyukai