DESAIN PEMBELAJARAN
“ Merumuskan Tujuan Pembelajaran“
Dosen Pengampu: Hairul Fauzi, S.Pd.I, M.Pd.I
Jurusan: PAI/Semester V
Disusun oleh: kelompok VII
1. M. Hairi Padli
2. Muliono
Penulis
i
Daftar Isi
Kata pengantar..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pengajaran................................................3
B. Macam-macam Tujuan Pengajaran........................................4
C. Pentingnya Perumusan Tujuan Pembelajaran........................7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................15
B. Saran.......................................................................................15
Daftar Pustaka
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap negara tentu mempunyai cita-cita dan tujuan pendidikan untuk
warga negaranya. Cita-cita bangsa Indonesia adalah terbentuknya manusia
pancasila bagi seluruh warga negaranya. Tujuan pendidikannya telah
disajikan dengan cita-cita tersebut.
Semua institusi atau lembaga pendidikan harus mengerahkan segala
kegiatan distribusi atau lembaga pendidikan harus mengarahkan segala
kegiatan di sekolahnya bagi percepatan tujuan itu. Inilah yang disebut dengan
tujuan umum pendidikan yang secara ekplisit tertera di garis-garis besar
haluan negara.
Semua aparatur pemerintah termasuk petugas-petugas pendidikan
harus terlebih dahulu memahami makna dari rumusan tersebut dan
menerjemahkannya dalam bentuk rumusan tujuan yang sesuai dengan tingkat
dan jenis pendidikan yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan. Inilah
yang disebut sebagai tujuan instruksional.
Semua tujuan pendirian sekolah harus berakibat atau harus
berpedoman kepada tujuan umum atau tujuan pendidikan nasional yang telah
disebut.
Selanjutnya, sebagai tindak lanjut dari penjabaran tujuan umum
menjadi tujuan instruksional adalah perumusan lain telah disampaikan oleh
para ahli bidang studi, sebagai penanggung jawab program kurikuler. Tujuan
kurikuler adalah tujuan yang dirumuskan untuk masing-masing bidang studi.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang tujuan instrumen kami
akan membahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tujuan pembelajaran?
2. Berapakah tujuan pembelajaran?
3. Mengapa merumuskan tujuan pengajaran dianggap penting dalam proses
pembelajaran?
1
2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Agar dapat mengetahui apa pengertian dari tujuan pembelajaran.
2. Agar dapat mengetahui berapakah tujuan pembelajaran.
3. Agar dapat mengetahui mengapa merumuskan tujuan pengajaran dianggap
penting dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pengajaran
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan
suatu kegiatan atau usaha. Sesuatu kegiatan akan berakhir bila tujuannya
sudah tercapai. Kalau itu bukan tujuan akhir, kegiatan berikutnya akan
langsung dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai
kepada tujuan akhir.
Tujuan pengajaran ialah rumusan keinginan yang akan dicapai
dengan pengajaran. Tujuan pengajaran ini ialah pengembangan dan
penjabaran dari tujuan pendidikan Islam.
Tujuan adalah pernyataan umum tentang kegiatan belajar yang
akan berlangsung. Tujuan itu mengarahkan pengajar dalam menentukan
ukuran keberhasilan mata pelajaran, dan secara umum menyampaikan kepada
pihak lain tentang tujuan umum program tersebut.
Memikirkan tujuan pengajaran merupakan hal yang sangat penting,
karena tujuan itu justru akan membantu pengajar dalam mencari bahan yang
akan diajarkan, serta akan mengkondusifkan susunan pengajaran.
Tujuan yang dirumuskan secara jelas memungkinkan pengajar
membuat ujian secara mudah pula. Bila sebelumnya telah ditentukan apa saja
yang perlu diketahui oleh murid, maka selanjutnya dapat ditentukan pula apa
saja yang dapat ditanyakan kepada mereka. Misalkan saja, pengajar
menginginkan agar murid mengetahui semua sungai yang ada di Pulau Jawa.
Maka itulah yang menjadi tujuan dari pengajaran yang akan ia berikan.[2]1
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno, berikut ini dikemukakan
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:
1
Apipah, “Tujuan Pengajaran dalam Pendidikan”,
https://www.diaryapipah.com /2011/10 /tujuan-pengajaran.html., diakses pada tanggal 25
November 2020, pukul 14.49 Wib.
4
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencan, 2016), hlm. 70.
5
2. Tujuan institusional
Tujuan institusional adalah merupakan rumusan kualifikasi
yang diharapkan dimiliki oleh setiap orang yang telah menyelesaikan
pendidikan pada tingkat dan jenis lembaga-lembaga pendidikan (sekolah-
sekolah) tertentu. Oleh karena itu, tujuan institusional SD lain dengan
tujuan institusional SMP.
3. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang pencapainnya dibebankan
pada masing-masing mata pelajaran. Tujuan pendidikan IPA, IPS dan
sebagainya merupakan tujuan-tujuan kurikuler.
Tujuan-tujuan kurikuler setiap mata pelajaran menggambarkan
perilaku atau kemampuan murid yang masih bersifat umum yang
diharapkan bisa dicapai oleh mereka setelah menyelesaikan keseluruhan
program pendidikan suatu mata pelajaran pada suatu jenis atau tingkat
sekolah tertentu.
4. Tujuan intruksional
Tujuan intruksional merupakan tujuan yang terbawah dari
jenjang-jenjang tujuan yang kita kenal. Tujuan ini merupakan tujuan
yang hendak kita capai dalam setiap bagian mata pelajaran apa yang kita
ajarkan pada suatu sekolah tertentu.
Tujuan instruksional ini akan menjawab pertanyaan apa yang
harus dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran tertentu pada suatu bahan
atau waktu tertentu. Pencapaian tujuan instruksional ini akan menunjang
pencapaian tujuan kurikuler suatu mata pelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya tujuan
pengajaran, atau yang sudah umum dikenal degan tujuan instruksional.
Bahkan ada juga yang menyebut tujuan pembelajaran. Tujuan pengajaran
inilah yang merupakan hasil belajar bagi siswa setelah melakukan proses
belajar di bawah bimbingan guru dalam kondisi yang kondusif.
Mengenai tujuan pembelajaran atau pengajaran biasanya dibagi menjadi
dua: tujuan istruksional umum atau sekarang dikenal dengan istilah
6
3
Sardiman, A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Cet XXI; Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), hlm. 68-69.
4
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), hlm.70.
7
5
Sardiman, A. M, Op. Cit., hlm. 71.
8
6
Wina Sanjaya, Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran, (Cet. I; Jakarta:
PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2008), h. 121-123.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa tujuan pengajaran ialah rumusan keinginan yang akan dicapai dengan
pengajaran. Tujuan pengajaran yang dirumuskan secara jelas dan dapat
membantu pengajar untuk mencapai dalam proses belajar mengajar.
Dilihat dari jenjangnya, tujuan-tujuan pendidikan dapat dibagi
menjadi tiga macam, yaitu tujuan pendidkan nasional, tujuan institusional
tujuan kurikuler dan tujuan intruksional.
Alasan mengapa merumuskan tujuan pengajaran diangggap
sangatlah penting dalam pengajaran, ialah rumusan tujuan yang jelas dapat
digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran,
tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman da panduan kegiatan
belajara siswa, tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem
pembelajaran, dan tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol
dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
B. Saran
Demikianlah makalah kami yang berjudul “Merumuskan Tujuan
Pengajaran” semoga dapat memberikan manfaat bagi semua orang terutama
bagi penulis. Kami menyadari bahwa di dalam makalah kami masih terdapat
banyak kesalahan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ke depannya.
Daftar Pustaka