Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DESAIN PEMBELAJARAN
“ Merumuskan Tujuan Pembelajaran“
Dosen Pengampu: Hairul Fauzi, S.Pd.I, M.Pd.I

Jurusan: PAI/Semester V
Disusun oleh: kelompok VII
1. M. Hairi Padli
2. Muliono

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AN-NADWAH KUALA TUNGKAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah ini dengan semaksimal kami.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dan dengan
bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang sudah ikut berkontribusi di dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca ssehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ini
menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ini dapat memberi pemahaman
yang lebih mendalam dan memberi wawasan pengetahuan yang luas.

Kuala tungkal, 24 Oktober 2020

Penulis

i
Daftar Isi
Kata pengantar..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pengajaran................................................3
B. Macam-macam Tujuan Pengajaran........................................4
C. Pentingnya Perumusan Tujuan Pembelajaran........................7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................15
B. Saran.......................................................................................15
Daftar Pustaka

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap negara tentu mempunyai cita-cita dan tujuan pendidikan untuk
warga negaranya. Cita-cita bangsa Indonesia adalah terbentuknya manusia
pancasila bagi seluruh warga negaranya. Tujuan pendidikannya telah
disajikan dengan cita-cita tersebut.
Semua institusi atau lembaga pendidikan harus mengerahkan segala
kegiatan distribusi atau lembaga pendidikan harus mengarahkan segala
kegiatan di sekolahnya bagi percepatan tujuan itu. Inilah yang disebut dengan
tujuan umum pendidikan yang secara ekplisit tertera di garis-garis besar
haluan negara.
Semua aparatur pemerintah termasuk petugas-petugas pendidikan
harus terlebih dahulu memahami makna dari rumusan tersebut dan
menerjemahkannya dalam bentuk rumusan tujuan yang sesuai dengan tingkat
dan jenis pendidikan yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan. Inilah
yang disebut sebagai tujuan instruksional.
Semua tujuan pendirian sekolah harus berakibat atau harus
berpedoman kepada tujuan umum atau tujuan pendidikan nasional yang telah
disebut.
Selanjutnya, sebagai tindak lanjut dari penjabaran tujuan umum
menjadi tujuan instruksional adalah perumusan lain telah disampaikan oleh
para ahli bidang studi, sebagai penanggung jawab program kurikuler. Tujuan
kurikuler adalah tujuan yang dirumuskan untuk masing-masing bidang studi.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang tujuan instrumen kami
akan membahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tujuan pembelajaran?
2. Berapakah tujuan pembelajaran?
3. Mengapa merumuskan tujuan pengajaran dianggap penting dalam proses
pembelajaran?

1
2

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Agar dapat mengetahui apa pengertian dari tujuan pembelajaran.
2. Agar dapat mengetahui berapakah tujuan pembelajaran.
3. Agar dapat mengetahui mengapa merumuskan tujuan pengajaran dianggap
penting dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pengajaran
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan
suatu kegiatan atau usaha. Sesuatu kegiatan akan berakhir bila tujuannya
sudah tercapai. Kalau itu bukan tujuan akhir, kegiatan berikutnya akan
langsung dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai
kepada tujuan akhir.
Tujuan pengajaran ialah rumusan keinginan yang akan dicapai
dengan pengajaran. Tujuan pengajaran ini ialah pengembangan dan
penjabaran dari tujuan pendidikan Islam.
Tujuan adalah pernyataan umum tentang kegiatan belajar yang
akan berlangsung. Tujuan itu mengarahkan pengajar dalam menentukan
ukuran keberhasilan mata pelajaran, dan secara umum menyampaikan kepada
pihak lain tentang tujuan umum program tersebut.
Memikirkan tujuan pengajaran merupakan hal yang sangat penting,
karena tujuan itu justru akan membantu pengajar dalam mencari bahan yang
akan diajarkan, serta akan mengkondusifkan susunan pengajaran.
Tujuan yang dirumuskan secara jelas memungkinkan pengajar
membuat ujian secara mudah pula. Bila sebelumnya telah ditentukan apa saja
yang perlu diketahui oleh murid, maka selanjutnya dapat ditentukan pula apa
saja yang dapat ditanyakan kepada mereka. Misalkan saja, pengajar
menginginkan agar murid mengetahui semua sungai yang ada di Pulau Jawa.
Maka itulah yang menjadi tujuan dari pengajaran yang akan ia berikan.[2]1
Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno, berikut ini dikemukakan
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:

1
Apipah, “Tujuan Pengajaran dalam Pendidikan”,
https://www.diaryapipah.com /2011/10 /tujuan-pengajaran.html., diakses pada tanggal 25
November 2020, pukul 14.49 Wib.
4

1. Robert F. Marger, tujuan pembelajaran adalah sebagai perilaku yang


hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan
kompetensi tertentu.
2. Kemp, tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang
dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3. Oemar hamalik, menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu
deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa
setelah berlangsung pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, meskipun para ahli memberikan
rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada
esensi yang sama, bahwa:
1. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau
kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang
spesifik.
B. Macam-macam Tujuan Pengajaran
Dilihat dari jenjangnya, tujuan-tujuan pendidikan dapat dibagi
menjadi empat macam, yaitu:
1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN).
Tujuan pendidikan nasiaonal adalah tujuan yang bersifat paling
umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh
setiap usaha pendidikan, artinya setiap lembaga dan penyelenggaraan
pendidikan harus membentuk manusia yang sesuai dengan rumusan itu,
baik pendidikan yang diselenggarakan oleh pendidikan formal, informal
maupun non formal. Tujuan umum ini dirumuskan dalam bentuk perilaku
yang sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang
dirumuskan oleh pemerintah dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Pasal 3. 2

2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta:  Kencan, 2016), hlm. 70.
5

2. Tujuan institusional
Tujuan institusional adalah merupakan rumusan kualifikasi
yang diharapkan dimiliki oleh setiap orang yang telah menyelesaikan
pendidikan pada tingkat dan jenis lembaga-lembaga pendidikan (sekolah-
sekolah) tertentu. Oleh karena itu, tujuan institusional SD lain dengan
tujuan institusional SMP.
3. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang pencapainnya dibebankan
pada masing-masing mata pelajaran. Tujuan pendidikan IPA, IPS dan
sebagainya merupakan tujuan-tujuan kurikuler.
Tujuan-tujuan kurikuler setiap mata pelajaran menggambarkan
perilaku atau kemampuan murid yang masih bersifat umum yang
diharapkan bisa dicapai oleh mereka setelah menyelesaikan keseluruhan
program pendidikan suatu mata pelajaran pada suatu jenis atau tingkat
sekolah tertentu.
4. Tujuan intruksional
Tujuan intruksional merupakan tujuan yang terbawah dari
jenjang-jenjang tujuan yang kita kenal. Tujuan ini merupakan tujuan
yang hendak kita capai dalam setiap bagian mata pelajaran apa yang kita
ajarkan pada suatu sekolah tertentu.
Tujuan instruksional ini akan menjawab pertanyaan apa yang
harus dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran tertentu pada suatu bahan
atau waktu tertentu. Pencapaian tujuan instruksional ini akan menunjang
pencapaian tujuan kurikuler suatu mata pelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya tujuan
pengajaran, atau yang sudah umum dikenal degan tujuan instruksional.
Bahkan ada juga yang menyebut tujuan pembelajaran. Tujuan pengajaran
inilah yang merupakan hasil belajar bagi siswa setelah melakukan proses
belajar di bawah bimbingan guru dalam kondisi yang kondusif.
Mengenai tujuan pembelajaran atau pengajaran biasanya dibagi menjadi
dua: tujuan istruksional umum atau sekarang dikenal dengan istilah
6

tujuan umum pengajaran (TUP) dan tujuan instruksional khusus yang


sekarang dikenal dengan tujuan khusus pengajaran (TKP).
Mengenai pengertian umum pengajaran (TUP), tujuan
instruksional umum (TIU) ada beberapa rumusan:
a) Menurut SK Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 8/U/1975, TIU
diartikan sebagai tujuan-tujuan yang pencapaiannya dibebankan
kepada program pengajaran suatu bidang pelajaran.
b) Menurut Gene E. Hall dan Howarld L. Jones TIU adalah
pernyataaan umum mengenai hasil suatu program pengajaran.
c) Dick dan Carey mengemukakan bahwa TIU adalah suatu pernyataan
yang menjelaskan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa
ialah mengikuti suatu pengajaran.
d) Briggs mengatakan bahwa TIU adalah pernyataan umum mengenai
tujuan akhir program pengajaran.3
Untuk melaksanakan tugas pendidikan seperti yang digariskan
oleh tujuan umum pendidikan di atas, adalah tujuan pendidikan yang
dibebankan kepada lembaga-lembaga pendidikan. Setiap lembaga
pendidikan tersebut memiliki tugas yang harus diselesaikan dalam bentuk
rumusan tujuan pendidikan institusional yang harus dicapainya pada
akhir program pendidikannya.4
Dalam tujuan pendidikan dan pengajaran dikenal adanya tujuan
akhir dan tujuan intermedier. Hal ini dijadikan dasar motivasi. Tujuan akhir
bersifat filosofis dan politis. Filosofis dan bersifat politis karena tujuan itu
ditetapkan sebagai undang-undang atau peraturan. Tujuan intermedier relatif
bersifat operasional, karena akan menunjuk langkah-langkah yang akan
dikerjakan melalui suatu proses.

3
Sardiman, A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Cet XXI; Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), hlm. 68-69.
4
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), hlm.70.
7

Tujuan ini perlu dirumuskan untuk membantu mempermudah guru


untuk mendesain program dan kegiatan pengajaran, mempermudah
pengawasan dan penilaian hasil belajar sesuai yang diharapkan dan
memberikan pedoman bagi siswa dalam menyelesaikan materi dan kegiatan
belajar.5
C. Pentingnya Perumusan Tujuan Pembelajaran
Komponen tujuan memiliki fungsi yang sangat penting dalam
sistem pembelajaran. Kalau kita ibaratkan, tujuan adalah komponen
jantungnya dalam sistem tubuh manusia. Nah, dengan demikian dapat kita
katakan, akan terjadi proses pengajaran apabila terdapat tujuan yang harus
dicapai. Dengan demikian, sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala
sesuatu guru dan siswa dalam proses pembelajaran hendaknya diarahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tujuan merupakan pengikat
segala aktivitas guru dan siswa. Oleh sebab itu, merumuskan tujuan
merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah
perencanaan program pembelajaran.
Ada beberapa alasan tujuan harus dirumuskan dalam merancang
suatu program pembelajaran, yakni sebagai berikut: 
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran
dikatan berhasil apabila siswa dapat mencapai tujuan optimal.
Keberhasilann pencapaian tujuan merupakan indikator keberhasilan guru
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman da panduan
kegiatan belajara siswa. Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing
siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar. Berkaitan dengan itu, guru
juga dapat merancang dan mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan
untuk membantu siswa belajar.
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem
pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru

5
Sardiman, A. M, Op. Cit., hlm. 71.
8

dalam menentukan materi pembelajaran, metode atau strategi


pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta dalam menentukan
dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa.
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan
batas-batas dan kualitas pembelajaran. Artinya, melalui penetapan tujuan,
guru dapat mengontrol sampai mana siswa telah menguasai kemampuan-
kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntunan kurikulum yang berlaku.
Lebih jauh dengan tujuan dapat ditentukan daya serap siswa.6
Atas dasar hal tersebut, maka setiap guru perlu memahami dan
terampil merumuskan tujuan pembelajaran agar dapat tercapai tujuan yang
diinginkan.

6
Wina Sanjaya, Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran, (Cet. I; Jakarta:
PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2008), h. 121-123.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa tujuan pengajaran ialah rumusan keinginan yang akan dicapai dengan
pengajaran. Tujuan pengajaran yang dirumuskan secara jelas dan dapat
membantu pengajar untuk mencapai dalam proses belajar mengajar.
Dilihat dari jenjangnya, tujuan-tujuan pendidikan dapat dibagi
menjadi tiga macam, yaitu tujuan pendidkan nasional, tujuan institusional
tujuan kurikuler dan tujuan intruksional.
Alasan mengapa merumuskan tujuan pengajaran diangggap
sangatlah penting dalam pengajaran, ialah rumusan tujuan yang jelas dapat
digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran,
tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman da panduan kegiatan
belajara siswa, tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem
pembelajaran, dan tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol
dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
B. Saran
Demikianlah makalah kami yang berjudul “Merumuskan Tujuan
Pengajaran” semoga dapat memberikan manfaat bagi semua orang terutama
bagi penulis. Kami menyadari bahwa di dalam makalah kami masih terdapat
banyak kesalahan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ke depannya.
Daftar Pustaka

Ibrahim, R. dan Nana Syaodih S. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka


Cipta. 2010.
M, Sardiman, A. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
2012.
Sanjaya, Wina. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar
Interpratama Mandiri.  2008.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta:  kencan. 2016.
Suparman, M. Atwi. Desain Intruksional Modern. Jakarta: Erlangga. 2012.
Apipah, “Tujuan Pengajaran dalam Pendidikan”, https://www.diaryapipah.com
/2011/10 /tujuan-pengajaran.html., diakses pada tanggal 25 November
2020, pukul 14.49 Wib.

Anda mungkin juga menyukai