ASKEP Berduka+Doc (Indah Khofifatul Abidah, 201903002)
ASKEP Berduka+Doc (Indah Khofifatul Abidah, 201903002)
GANGGUAN PSIKOSOSIAL
Di Susun Oleh :
NIM : 201903002
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
( ) ( )
Penulis
a) Harapan
Perawatan yang terbaik sudah diberikan.
b) Berpartisipasi.
Memberi perawatan
c) Support
Dengan support klien bisa melewati kemarahan, kesedihan, denial.
d) Kebutuhan spiritual.
Berdoa sesuai kepercayaan.
Tidak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani proses
berduka. Konsep dan teori berduka hanyalah alat yang hanya dapat
digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan emosional klien dan
keluarganya dan juga rencana intervensi untuk membantu mereka
memahami kesedihan mereka dan mengatasinya. Peran perawat adalah
2. Teori Kubler-Ross
3. Teori Martocchio
Martocchio (1985) menggambarkan 5 fase kesedihan yang
mempunyai lingkup yang tumpang tindih dan tidak dapat diharapkan.
Durasi kesedihan bervariasi dan bergantung pada faktor yang
4. Teori Rando
Rando (1993) mendefinisikan respon berduka menjadi 3 katagori:
a. Penghindaran
Pada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak percaya.
b. Konfrontasi
Pada tahap ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien
secara berulang-ulang melawan kehilangan mereka dan kedukaan
mereka paling dalam dan dirasakan paling akut.
c. Akomodasi
Pada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akut dan
mulai memasuki kembali secara emosional dan sosial dunia sehari-hari
dimana klien belajar untuk menjalani hidup dengan kehidupan mereka.
2.1. 5 Respons Berduka
2.2 KEHILANGAN
2.2.1 Definisi Kehilangan
b) Berpartisipasi.
Memberi perawatan
c) Support
Dengan support klien bisa melewati kemarahan, kesedihan, denial.
d) Kebutuhan spiritual.
Berdoa sesuai kepercayaan.
2.3 KEMATIAN
2.3.1 pengertian kematian
Kematian Secara etimologi death berasal dari kata deeth atau deth
yang berarti keadaan mati atau kematian. Sedangkan secara
b) Sulit berbicara
B. Sirkulasi Melemah
a) suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki, tangan, dan ujung hidung
terasa dingin dan lembap
Isolasi diri
Berduka disfungsional
Kehilangan
1. Tahapan
a). Mengingkari (Denial)
Tindakan keperawatan:
Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan
perasaannya:
a. Secara verbal mendukung pasien tetapi tidak mendukung
denialnya
b. Tidak membantah denial pasien, tetapi menyampaikan fakta-
fakta, seperti pemakaman dilakukan jam lima sore
c. duduk disamping pasien
d. teknik komunikasi diam dan sentuhan
e. perhatikan kebutuhan dasar pasien
a. Marah (Anger)
Tindakan Keperawatan:
Mendorong dan memberi waktu pada pasein untuk
mengungkapkan kemarahan secara verbal tanpa melawan dengan
kemarahan:
a. Bantu pasien/ keluarga untuk mengerti bahwa marah adalah
suatu respon yang normal untuk merasakan kehilangan dan ketidak
berdayaan.
b. fasilitasi ungkapan kemarahan pasien dan keluarga
c. hindari menarik diri dan dendam karena pasien/keluarga bukan
sedang marah pada perawat
d. tangani kebutuhannya pada segala reaksi kemarahan
b. Tawar-menawar (Bergaining)
Tindakan Keperawatan:
Tindakan Keperawatan:
a. Membantu pasien mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan
dilakukan
b. Bantu keluarga dan pasien untuk bias mengerti penyebab
kematian
c. jika keluarga mengikuti proses penguburan maka dapat
dilakukan :
a) Ziarah (menerima kematian)
b) Melihatt photo-photo proses pemakaman
d. mengurus surat-surat yang diperlukan:
a) pensiun
Sundeen And Stuart. (1995). Buku Saku Keperawatan Juwa Edisi 3 (Alih
Bahasa). Jakarta: Ecg.
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Proses Keperawatan Jiwa
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
I. Identitas Klien
Nama : Ny. F (P) Umur : 56 tahun Nomor CM :
II. Alasan Masuk
Keluhan Utama : Klien mengatakan merasa sangat berduka dan kehilangan
Faktor Precipitasi : Klien mengatakan bahwa klien merasa kesepian dan sedih akibat
ditinggal oleh salah satu anak lelakinya, terlebih lagi anak lelaki Ny.F tersebut tidak
sakit tetapi karena meminum air es yang ada di kulkas. Klien selalu meyalahkan
dirinya sendiri karena menyimpan es didalam kulkas, maka dari itu klien tidak mau
makan apapun. Klien juga sering menangis dan merenung sendirian.
III. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan bahwa ia pernah kehilangan orang
yang dicintainya dan juga pernah kehilangan anaknya tetapi tidak sebesar ini usia
anaknyadan Ny.F tidak pernah merasa seperti saat ini.
2. Pengobatan sebelumnya : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi maupun
menggunakan obat obatan sebelumnya.
3. Trauma :
Jelaskan No 1,2,3 : Klien mengatakan ia merasa sangat kehilangan dan klien pernah
mengalami hal ini tapi tidak pernah sesedih ini.
Masalah Keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
KET:
: Klien : Perempuan : Laki- laki
Jelaskan : Klien tinggal serumah dengan suami dan ketiga anaknya 2 laki-laki dan
1 perempuan. Klien adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Klien saat ini
berusia 56 tahun. Hubungan klien dengan keluarganya sangat erat dan sangat
baik. Orang terdekatnya adalah sang suami dan anak kesayangannya adalah anak
yang meninggal tersebut.
Masalah Keperawatan :
V Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
O koping keluarga tidak efektif :kompromi
O Koping keluarga : potensi untuk pertumbuhan
O lain-lain, jelaskan ..........................
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien merasa tidak ada masalah dalam keadaan dirinya
b. Identitas diri : Klien adalah sebagai ibu rumah tangga, semenjak sang anak
lelaki meninggal klien lebih sering berdiam diri dikamar dan sering menangis
sendiri.
c. Peran : klien berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi segala
keperluan Ruamh.
Masalah Keperawatan :
O Pengabaian unilateral O Harga diri rendah kronik
O Gangguan citra tubuh V Harga diri rendah situasi
O Gangguan identitas diri O Lain-lain, jelaskan ....................
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien saat ini hanya memilki Suami dan 2 anak ( lelaki
dan perempuan ) yang sangat berarti.
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : klien mengatakan dulu sering
menceritakan semua hal kepada suami dan anak-anaknya, namun saat
bercerita kepada anaknya yaitu seringkali pada anak Lelakinya yang sudah
meninggal, karena yang paling dekat dengan Ny.F adalah anak lelakinya
yang sudah meninggal tersebut.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak mengikuti
kegiatan apapun diluar karena klien terus berkabung.
Masalah Keperawatan :
O Kerusakan komunikasi O Isolasi sosial
V Kerusakan interaksi sosial OLain-lain,jelaskan: ...............
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam dan yakin kepada Allah SWT
b. Kegiatan Ibadah : klien mengatakan selalu menjalankan kewajibannya dalam
beribadah dan mengatakan bahwa dalam doanya klien terus berandai andai.
Masalah Keperawatan :
O Disstress spiritual O Lain-lain, jelaskan ..........................
VI. STATUS MENTAL
Jelaskan : klien hanya perlu bantuan minimal dalam melakukan kebersihan dan
makan karena klien memerlukan dorongan dalam melakukan hal itu
Masalah Keperawatan :
O Perubahan pemeliharaan kesehatan O Sindroma deficit perawatan diri
O Perubahan eliminasi feses O Perubahan eliminasi urin
V Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah O Lain – lain
Jelaskan : ............................................................................................................
Berduka
Disfungsional
Kehilangan
XV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1. Berduka Disfungsional
AXIS
Masalah : Berduka
Label : Disfungsional
Aktual : Berduka
sopan
klien
– tandanya.
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
TUK 3 :
orang lain
untuk mengungkapkan
perasaannya tentang
keuntungan berhubungan
tentang manfaat
lain.
lain.
lain.
terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan
lain
TUK 4 :
orang lain.
dirumah nanti.
orang lain.
kelompok