Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 95/Pdt.G/2020/PA.Pct

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Pacitan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai
gugat antara:

In
A
PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan D-III, pekerjaan
Pegawai Kontrak RSPAU Drs. Harjolukito, tempat kediaman di Kabupaten
ah

lik
Pacitan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Anas Mustangin, S.H., dan
Ashari, S.H., Advokat yang berkantor di Jl. Yos Sudarso No.93 Pacitan,
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2020, yang terdaftar
dalam Register Surat Kuasa Khusus Pengadilan Agama Pacitan dengan
ep
Nomor: 108/Kuasa/I/2020/PA.Pct, tanggal 14 Januari 2020, sebagai
k

Penggugat;
ah

Melawan
R

si
TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan S-1, pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil, tempat kediaman di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi

ne
ng

Lampung, sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

do
gu

Telah membaca berkas perkara;


Telah mendengar dalil-dalil Penggugat;
In
A

Telah memeriksa bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan.

DUDUK PERKARA
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam surat gugatan tanggal 14 Januari 2020 yang


terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pacitan dengan Nomor
m

ub

95/Pdt.G/2020/PA.Pct, Penggugat mengajukan gugatan cerai dengan alasan-


alasan sebagai berikut:
ka

1. Bahwa pada tanggal 21 Desember 2014, Penggugat dengan Tergugat


ep

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Pacitan, sebagaimana bukti berupa

si
Kutipan Kutipan Akta Nikah tertanggal 22 Desember 2014;
2. Bahwa sebelum menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugat

ne
ng
berstatus jejaka;
3. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat

do
gubertempat tinggal dirumah kontrakan selama 3 tahun, kemudian Tergugat
tinggal di Lampung sedangkan Penggugat pulang kerumah orang tua
Penggugat;

In
A
4. Bahwa selama menikah tersebut Penggugat dengan Tergugat telah
berhubungan suami isteri (ba'da dukhul) dan telah dikaruniai satu orang anak
ah

lik
bernama ANAK umur 4 tahun, sekarang dalam asuhan Penggugat;
5. Bahwa semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan
am

ub
harmonis, namun sejak bulan Desember 2015 rumah tangga antara
Penggugat dengan Tergugat mulai goyah serta sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat memiliki sifat pendiam dan
ep
k

tertutup dalam segala hal seperti masalah pekerjaan Tergugat sebagai PNS
ah

hanya memberitahukan slip gaji kepada Penggugat satu kali diawal Tergugat
R

si
menjadi PNS akan tetapi setelah itu tidak pernah ada kejelasan tentang
jumlah gaji Tergugat yang seharusnya diberikan kepada Penggugat dan

ne
ng

anaknya, Tergugat juga sudah tidak perhatian lagi dengan Penggugat bahkan
semakin jarang menghubungi Penggugat dan ketika Penggugat meminta

do
Tergugat pulang setiap tiga bulan sekali untuk menjenguk keluarga maka
gu

Tergugat selalu beralasan terkendala biaya sedangkan orang tua Penggugat


telah bersedia untuk mencukupi biaya Tergugat untuk pulang akan tetapi
In
A

Tergugat tidak memperdulikan hal tersebut;


6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran memuncak disebabkan karena
ah

lik

ketika Penggugat bertemu dengan Tergugat dan berusaha untuk mengajak


bermusyawarah maka Tergugat tidak mau lagi mempedulikan Penggugat
m

ub

sehingga selalu berujung pada pertengkaran bahkan Tergugat sudah tidak


mau memberi nafkah batin sama sekali sehingga hal tersebut membuat
ka

Penggugat merasa sudah tidak dihargai lagi sebagai seorang isteri atau ibu
ep
ah

es

Hal. 2 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah taangga serta Penggugat merasa sudah tidak diharapkan

si
keberadaannya lagi oleh Tergugat ;
7. Bahwa Penggugat telah berusaha mempertahankan rumah tangganya

ne
ng
dengan menasehati Tergugat agar mau merubah sikapnya akan tetapi
jawaban Tergugat pasrah berpisah saja;

do
gu8. Bahwa sejak bulan Januari 2018 antara Penggugat dengan Tergugat
sudah pisah rumah serta tidak diberi nafkah batin sama sekali sampai
sekarang selama 2 tahun;

In
A
9. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat merasa sangat
menderita lahir dan batin oleh karenanya Penggugat tidak rela dan
ah

lik
berkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat
sudah tidak dapat dipertahankan lagi;
am

ub
10. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya perkara yang
timbul dalam penyelesaian perkara ini;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua
ep
k

Pengadilan Agama Pacitan segera memeriksa dan mengadili perkara ini dengan
ah

memanggil Penggugat dan Tergugat, dan selanjutnya menjatuhkan putusan


R

si
sebagai berikut:
PRIMER:

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;


2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat terhadap Penggugat;
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sesuai

do
gu

dengan peraturan yang berlaku;


SUBSIDER:
In
Bilamana Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon perkara ini diputus
A

menurut hukum dengan seadil -adilnya;


Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dengan di
ah

lik

dampingi kuasanya datang menghadap ke persidangan, sedangkan Tergugat


tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya
m

ub

meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut sebagaimana Relaas
Panggilan Nomor 95/Pdt.G/2020/PA.Pct tanggal tanggal 14 Februari 2020.
ka

ep

Ketidakhadiran Tergugat tersebut juga tidak disertai dengan pemberitahuan


mengenai adanya suatu alasan yang sah.
ah

es

Hal. 3 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka upaya

si
perdamaian melalui proses mediasi tidak dapat dilaksanakan. Meskipun
demikian, dalam setiap persidangan Majelis Hakim tetap melakukan upaya damai

ne
ng
agar Penggugat dapat hidup rukun dengan Tergugat, namun tidak berhasil.
Bahwa Majelis Hakim telah memeriksa kelengkapan administrasi Kuasa

do
Hukum Penggugat yang terdiri atas Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2020
gu
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pacitan dengan
Nomor 108/Kuasa/I/2020/PA.Pct, tanggal 14 Januari 2020 dan Kartu Tanda

In
A
Pengenal Advokat (KTPA) serta berita acara sumpah atas nama Anas Mustangin,
S.H., dan Ashari, S.H.
ah

lik
Bahwa pemeriksaan perkara diawali dengan pembacaan surat gugatan
Penggugat, yang maksud dan tujuannya tetap dipertahankan oleh Penggugat.
am

ub
Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan
bukti-bukti sebagai berikut:
a.-----------------------------------------------------------------------Bukti tertulis berupa:
ep
k

1.Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanggal 13 Agustus 2015, yang


ah

dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


R

si
Kabupaten Pacitan. Alat bukti tersebut bermeterai cukup, bercap pos,
dan cocok dengan aslinya, kemudian diparaf dan diberi tanggal serta

ne
ng

diberi tanda (P.1).


2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pacitan, tanggal 22 Desember

do
gu

2014. Alat bukti tersebut bermeterai cukup, bercap pos, dan cocok
dengan aslinya, kemudian diparaf dan diberi tanggal serta diberi tanda
In
A

(P.2).
b.-----------------------------------------------------------------------------------Saksi-saksi:
ah

lik

1.----------SAKSI I (ayah kandung Penggugat), di bawah sumpah memberi


keterangan sebagai berikut:
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang setelah
m

ub

menikah hidup rukun dan tinggal bersama serta telah dikaruniai satu
ka

orang anak.
ep

-- Bahwa sejak bulan Desember 2015, antara Penggugat dan Tergugat


sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.
ah

es

Hal. 4 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat

si
bertengkar perihal Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang
penghasilannya.

ne
-------Bahwa Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sejak bulan

ng
Januari 2018 sampai sekarang.
-Bahwa sejak pisah tempat tinggal Penggugat tidak pernah lagi datang

do
gu kepada Tergugat, begitupula sebaliknya. Antara Penggugat dan
Tergugat juga sudah tidak ada komunikasi. Selain itu Tergugat juga
tidak pernah lagi menafkahi Penggugat.

In
A
-- Bahwa saksi sudah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat,
namun tidak berhasil karena Penggugat tidak mau rukun lagi.
ah

lik
2.-----------SAKSI II (ibu kandung Penggugat), di bawah sumpah memberi
keterangan sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang setelah
menikah hidup rukun dan tinggal bersama serta telah dikaruniai satu
orang anak.
ep
-- Bahwa sejak bulan Desember 2015, antara Penggugat dan Tergugat
k

sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.


ah

-Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat


R

si
bertengkar perihal Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang gajinya
setiap bulan.

ne
ng

-------Bahwa Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sejak bulan


Januari 2018 sampai sekarang.
-Bahwa sejak pisah tempat tinggal Penggugat tidak pernah lagi datang

do
gu

kepada Tergugat, begitupula sebaliknya. Antara Penggugat dan


Tergugat juga sudah tidak ada komunikasi. Selain itu Tergugat juga
In
A

tidak pernah lagi menafkahi Penggugat.


-- Bahwa saksi sudah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat,
namun tidak berhasil karena Penggugat tidak mau rukun lagi.
ah

lik

Bahwa Penggugat telah mencukupkan bukti-buktinya dan berkesimpulan


tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan;
m

ub

Bahwa untuk lengkapnya uraian fakta serta jalannya pemeriksaan perkara,


hal ihwal yang tertuang dalam berita acara sidang ditunjuk sebagai bagian tak
ka

ep

terpisah dengan putusan ini.

PERTIMBANGAN HUKUM
ah

es

Hal. 5 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana

si
diuraikan di atas.
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan antara Penggugat dengan

ne
ng
Tergugat terikat perkawinan yang sah dan berdomisili di wilayah hukum
Pengadilan Agama Pacitan sebagaimana bukti P.1 sehingga Pengadilan Agama

do
Pacitan berwenang mengadili perkara a quo sesuai pasal 73 ayat (1) Undang-
gu
Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.

In
A
Menimbang, bahwa Penggugat diwakili oleh kuasanya Anas Mustangin,
S.H., dan Ashari, S.H., advokat yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No.93 Pacitan,
ah

lik
dengan surat kuasa khusus yang sah tanggal 14 Januari 2020.
Menimbang, bahwa berdasarkan fotokopi Kartu Tanda Pengenal Advokat
am

ub
atas nama Anas Mustangin, S.H., dan Ashari, S.H., yang sesuai dengan aslinya,
yang bersangkutan masing-masing adalah advokat, diambil sumpahnya oleh
Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, dengan kartu anggota yang masih berlaku.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim


ah

berpendapat bahwa kuasa Penggugat adalah seorang advokat yang memenuhi


R

si
syarat formil dan materiil untuk menjadi kuasa dalam perkara ini sesuai Pasal 1
dan Pasal 5 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang

ne
ng

Advokat sehingga kuasa Penggugat tersebut mempunyai legalitas dan dapat


diterima untuk mewakili Penggugat di persidangan.

do
Menimbang, bahwa selama persidangan atas perkara ini dilangsungkan,
gu

Tergugat tidak pernah datang dan tidak pula menyuruh orang lain untuk
menghadap sebagai wakil atau kuasanya, meskipun Tergugat telah dipanggil
In
A

secara resmi dan patut, dan ketidakhadiran Tergugat tidak disebabkan oleh suatu
halangan yang sah. Dengan demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 125 ayat (1)
ah

lik

HIR perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat.
Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak pernah hadir, Prosedur Mediasi
m

ub

sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun


2016 tidak dapat dilaksanakan. Namun demikian, Majelis Hakim tetap melakukan
ka

upaya damai sebagaimana digariskan ketentuan Pasal 130 HIR dan Pasal 31
ep

ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, agar Penggugat
ah

es

Hal. 6 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hidup rukun kembali dengan Tergugat dan mengurungkan niatnya untuk bercerai,

si
akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa dalam pokok gugatannya, Penggugat menyatakan

ne
ng
bermaksud bercerai dengan Tergugat, dengan dalil bahwa keadaan rumah
tangganya sudah tidak harmonis dan tidak dapat dirukunkan lagi. Keadaan

do
tersebut disebabkan Penggugat dan Tergugat sering bertengkar karena Tergugat
gu
tidak jujur dan terbuka tentang penghasilannya sehingga sejak bulan Januari
2018, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal.

In
A
Menimbang, bahwa mengacu pada dasar faktual (feitelijke gronden) dan
alasan hukum (rechtelijke gronden) yang tertuang dalam posita gugatan
ah

lik
Penggugat, dapat disimpulkan bahwa secara yuridis-normatif kehendak
Penggugat untuk bercerai didasarkan pada ketentuan Pasal 19 huruf (f)
am

ub
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi
Hukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah
tangga, yang bersifat terus-menerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukun
ep
k

kembali.
ah

Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidangan


R

si
perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalil-dalil
gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yang

ne
ng

dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf f


Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka Majelis Hakim wajib

do
memperhatikan asas larangan persepakatan cerai sebagaimana tersebut dalam
gu

Penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Bagian Umum angka 4 huruf


e, sehingga Majelis Hakim terlebih dahulu harus berupaya mengetahui bentuk,
In
A

sifat, serta kualitas materil perselisihan rumah tangga Penggugat dan Tergugat.
Olehnya itu, Penggugat tetap dibebani wajib bukti dengan memperhatikan
ah

lik

ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1989 tentang


Peradilan Agama, yaitu dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi keluarga
m

ub

atau orang dekat Penggugat dan Tergugat lainnya.


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian mengenai pokok gugatan
ka

Penggugat, yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah “apakah telah
ep

terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan


ah

es

Hal. 7 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat disebabkan Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang penghasilannya

si
sehingga sejak bulan Januari 2018, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat
tinggal”?.

ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan bukti-bukti Penggugat
mengenai pokok gugatannya, terlebih dahulu Majelis Hakim mempertimbangkan

do
hubungan hukum Penggugat dan Tergugat.
gu Menimbang, bahwa di persidangan, Penggugat mengajukan bukti P.2
berupa kutipan akta nikah. Bukti tersebut menerangkan telah terjadinya

In
A
perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat di muka pejabat yang berwenang
untuk itu dan dibuat sesuai bentuk yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-
ah

lik
undangan, oleh karena itu, bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan
material suatu akta otentik, yang bernilai sempurna (volledig bewijskracht), dan
am

ub
karena terhadapnya tidak terdapat bantahan lawan, maka bukti tersebut juga
bernilai mengikat (bindende bewijskracht) sebagaimana ketentuan Pasal 165
HIR. Dengan demikian, telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah
ep
k

suami isteri sah, yang memiliki kapasitas hukum (persona standi in judicio) untuk
ah

bertindak sebagai pihak dalam perkara gugatan cerai yang diajukan Penggugat.
R

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil mengenai pokok
gugatannya, Penggugat telah mengajukan dua orang saksi yang terhadapnya

ne
ng

tidak terdapat suatu halangan formal apapun untuk bertindak sebagai saksi
dalam perkara ini, memberi keterangan di muka sidang serta di bawah sumpah,

do
sehingga pengadilan lebih lanjut dapat mempertimbangkan materi keterangan
gu

saksi-saksi tersebut.
Menimbang, bahwa kedua orang saksi Penggugat memberikan
In
A

keterangan yang bersesuaian satu sama lain. Keterangan tersebut bersumber


dari pengetahuan langsungnya karena keduanya adalah keluarga dan
ah

lik

menyaksikan sendiri fakta-fakta yang diterangkannya. Segenap keterangan


tersebut relevan dan menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat perihal keadaan
m

ub

rumah tangga Penggugat yang pada mulanya rukun dan harmonis serta telah
dikaruniai satu orang anak kemudian sejak bulan Desember 2015 sering terjadi
ka

pertengkaran karena Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang penghasilannya


ep

sehingga sejak bulan Januari 2018, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat
ah

es

Hal. 8 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tinggal. Keduanya juga memberi keterangan perihal fakta hubungan Penggugat

si
dan Tergugat selama pisah tempat tinggal serta gagalnya upaya damai yang
dilakukan oleh kedua saksi tersebut. Dengan demikian, mengacu pada ketentuan

ne
ng
Pasal 171 dan 172 HIR, keterangan kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat
material pembuktian, sehingga segenap dalil gugatan Penggugat yang dikuatkan

do
dengan keterangan kedua saksi tersebut patut dinyatakan terbukti.
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
menetapkan fakta-fakta dalam perkara ini, sebagai berikut:

In
A
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri.
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat pada mulanya hidup
ah

lik
rukun dan tinggal bersama serta telah dikaruniai satu orang anak.
- Bahwa sejak bulan Desember 2015, Penggugat dengan Tergugat sudah
am

ub
sering berselisih dan bertengkar perihal sikap dan perilaku Tergugat yang
tidak jujur dan terbuka tentang penghasilannya.
- Bahwa sejak bulan Januari 2018, Penggugat dan Tergugat pisah tempat
ep
k

tinggal sampai sekarang, atau sekitar 2 tahun lamanya.


ah

- Bahwa selama pisah tempat tinggal, Penggugat dan Tergugat tidak pernah
R

si
lagi saling mendatangi, tidak ada komunikasi satu sama lain, dan Tergugat
tidak lagi menafkahi Penggugat.

ne
ng

- Bahwa upaya damai yang dilakukan oleh keluarga tidak berhasil.


Menimbang, bahwa selanjutnya pengadilan akan mempertimbangkan

do
pokok tuntutan Penggugat agar pengadilan menjatuhkan talak satu bain shugra
gu

Tergugat terhadap Penggugat.


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terbukti di persidangan,
In
A

Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak
harmonis lagi. Hubungan Penggugat dan Tergugat yang secara faktual sudah
ah

lik

pisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2018 dan tidak menjalin komunikasi,
sudah cukup memberi gambaran terjadinya disharmoni tersebut.
m

ub

Menimbang, bahwa meskipun demikian, terjadinya disharmoni rumah


tangga tidak serta merta menjadi alasan yang cukup untuk memutus perkawinan
ka

dengan perceraian. Sebab, dalam konteks tertentu, perselisihan rumah tangga


ep

justru menjadi instrumen yang semakin mempererat tali perkawinan karena dari
ah

es

Hal. 9 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perselisihan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakter

si
pasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kemudian hari
dapat diatasi dengan baik.

ne
ng
Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundang-undangan (vide Pasal
19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan

do
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan dan
gu
pertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihan
dan pertengkaran yang bersifat terus-menerus dan tidak ada harapan untuk

In
A
dapat rukun kembali. Oleh karena itu, terhadap perkara ini, Majelis Hakim terlebih
dahulu harus mempertimbangkan bentuk, sifat, dan kualitas materil perselisihan
ah

lik
dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat.
Menimbang, bahwa pisah tempat tinggal Penggugat dengan Tergugat
am

ub
yang sudah berlangsung selama 1 tahun, berawal dari suatu pertengkaran
mengenai sikap dan perilaku Tergugat yang tidak jujur dan terbuka tentang
penghasilannya. Dengan demikian, pisah tempat tinggal tersebut bisa dimaknai
ep
k

sebagai bentuk kelanjutan dari pertengkaran sebelumnya. Artinya bahwa


ah

sepanjang Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal, maka selama itu pula
R

si
keduanya dianggap masih sedang berselisih mengenai pokok persoalan yang
sama.

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam persidangan tidak ditemukan satupun fakta


bahwa Tergugat sudah berhasil mengatasi pokok persoalan yang

do
diperselisihkannya, masih pisah tempat tinggal, bahkan kedua belah pihak tidak
gu

menunjukkan sikap yang menghendaki untuk kembali hidup bersama. Karena itu,
dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan
In
A

Tergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton dan


terus-menerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidak
ah

lik

memberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhiri perselisihan dan


pertengkaran tersebut.
m

ub

Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugat


mengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai dengan
ka

Tergugat. Pada sisi lain, Tergugat tidak pernah menghadiri persidangan meskipun
ep

sesungguhnya persidangan perkara ini merupakan wahana yang cukup efektif


ah

es

Hal. 10 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagi Tergugat untuk dapat menyatukan kembali komitmen kebersamaan dalam

si
membangun rumahtangganya dengan Penggugat. Sikap Tergugat tersebut oleh
pengadilan dinilai sebagai wujud keengganan Tergugat untuk tetap

ne
ng
mempertahankan keutuhan rumahtangganya. Upaya damai yang dilakukan oleh
keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat, serta upaya

do
damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidangan perkara ini
gu
dilangsungkan, juga tidak berhasil.
Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedang

In
A
menghadapi konflik yang bersifat terus-menerus, baik suami maupun isteri sudah
tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan upaya
ah

lik
pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patut
disimpulkan bahwa rumah tangga tersebut sudah tidak ada harapan untuk dapat
am

ub
hidup rukun kembali. Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihan dan
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terus-
menerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.
ep
k

Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisih dan tidak
ah

ada jalan lagi untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinan yang pada
R

si
dasarnya merupakan perikatan lahir dan batin patut dinilai telah pecah
(brokendown marriage). Karena itu, tujuan perkawinan untuk membentuk rumah

ne
ng

tangga yang kekal-bahagia dalam suasana rumah tangga yang sakinah,


mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi sehingga harapan

do
mashlahah dari adanya ikatan perkawinan tersebut tidak dapat tercapai, bahkan
gu

sebaliknya bisa menimbulkan mafsadat atau mudharat baik bagi diri suami dan
isteri serta anak yang lahir dalam perkawinan tersebut. Oleh karenanya,
In
A

memutus ikatan perkawinan yang seperti itu jauh lebih bermanfaat ketimbang
mempertahankannya. Hal tersebut sejalan dengan qawa’idul fiqhiyah bahwa
ah

lik

menolak kerusakan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.


Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasan Penggugat
m

ub

untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbukti memenuhi seluruh
unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
ka

Nomor 9 Tahun 1975 sehingga gugatan Penggugat untuk bercerai dengan


ep

Tergugat dapat dikabulkan.


ah

es

Hal. 11 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c

si
Kompilasi Hukum Islam, talak bagi istri yang dijatuhkan Pengadilan Agama
adalah talak bain shugra, yaitu talak yang tidak boleh dirujuk, akan tetapi bekas

ne
ng
suami istri boleh akad nikah baru meskipun dalam iddah. Mengingat bahwa talak
tersebut adalah yang pertama kali dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat,

do
maka talak yang dijatuhkan dalam perkara ini adalah talak satu bain shugra.
gu Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam lingkup sengketa bidang
perkawinan, karenanya biaya perkara dibebankan kepada Penggugat sesuai

In
A
ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama jo. Pasal 91A Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
ah

lik
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama.
am

ub
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini.

MENGADILI
ep
k

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
ah

menghadap sidang, tidak hadir.


R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek.
2. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

ne
ng

Penggugat (PENGGUGAT).
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

do
gu

sejumlah Rp 703.500,- (tujuh ratus tiga ribu lima ratus rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan pada musyawarah Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Agama Pacitan pada hari Senin, tanggal 9 Maret 2020 Masehi
bertepatan dengan tanggal 14 Rajab 1441 Hijriah, oleh Suparlan, S.HI., M.H.
ah

sebagai Ketua Majelis serta Dra. Nur Habibah dan Deni Irawan, S.HI., M.S.I.
lik

sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim Anggota
m

ub

tersebut, dibantu oleh Setyawati Istiningsih, S.H. sebagai Panitera Pengganti,


dengan dihadiri oleh kuasa Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
ka

ep

Ketua Majelis
ah

es

Hal. 12 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ttd.

si
Suparlan, S.HI., M.H.

ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Anggota,
ttd. ttd.

do
gu Dra. Nur Habibah

Panitera Pengganti,
Deni Irawan, S.HI., M.S.I.

In
ttd.
A
Setyawati Istiningsih, S.H.
ah

lik
Rincian Biaya Perkara:
1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,-
am

ub
1. Biaya Administrasi : Rp 51.500,-
2. Biaya Panggilan : Rp 586.000,-
3. Biaya HHK 3 : Rp 20.000,-
ep
k

4. Biaya Redaksi : Rp 10.000,-


ah

5. Biaya Meterai : Rp 6.000,-


R

si
Jumlah : Rp 703.500,-
(tujuh ratus tiga ribu lima ratus rupiah)

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Hal. 13 dari 13 Hal. Putusan No. 95/Pdt.G/2020/PA.Pct


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai