Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN PENGKAJIAN

(MASALAH GANGGUAN JIWA(HDR))

Nama Pasien/Keluarga: Tn.R

Hari / Tanggal: rabu, 22 juli 2020

PROSES KEPERAWATAN

Kondisi Pasien :

DS:

- klien mengatakan saya tidak mampu dan bodoh, klien malu terhadap dirinya, mengkritik diri sendiri,
merasa bosan hidup karena tidak bisa apa-apa

DO:

- Klien lebih tampak suka sendiri, bingung bila disuruh alternatif tindakan, ingin mencederai diri/
mengakhiri hidup, produktifitas menurun, cemas, takut, raut wajah sedih

Diagnosa Keperawatan

Harga diri rendah

Isolasi sosial

Risiko bunuh diri

Tujuan Keperawatan

Klien mampu mengatasi masalah yang dialaminya, dan bisa membina hubungan saling percaya dengan
pasien

Tindakan Keperawatan

Menanyakan masalah yang dirasakan dan dipikirkan pasien

STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. Fase Perkenalan/Orientasi

a. Salam Terapeutik
"Selamat pagi pak, Saya Alma vaniar, saya perawat yang berjaga pada hari ini, bapak siapa namanya ?
senang dipanggil apa ?”

b. Evaluasi/Validasi

” Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini ?

c. Kontrak saat ini

Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang masalah bapak?, mau dimana dan jam berapa
pak? Baik sekarng ya pak, disini saja ya”

2. Fase Kerja

“Baik pak, sesuai kesepakatan tadi ya pak, saya ingin bertanya mengapa bapak jadi murung dan diam
begini? Apa yang bapak fikirkan? Oh, jadi bapak merasa tidak berguna setelah di PHK ? lalu kenapa
bapak tidak bercerita meminta solusi ke keluarga? Oh, takut diremehkan dan bapak selama ini hanya
dianggap diam dirumah saja.Lalu, ini saya liat ada luka bekas sayatan di tangan bapak, kenapa ini
pak ?bapak ingin bunuh diri karena, sudah merasa tak berguna untuk hidup?”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa lega tidak dengan bercerita tadi?”

b. Evaluasi objektif

“Setelah kita ngobrol tadi,sekarang coba bapak simpulkan pembicaraan kita tadi.”

“baik ya pak,jadi sekarang kita sudah mengetahui ya apa saja masalah bapak.”

d. Rencana tindak lanjut

“nah bapak ada tidak kegiatan yang biasa bapak lakukan? Oh, ya sudah kita buat jadi jadwal harian rutin
bapak ya, mau ya pak? Belajar melakukan kegiatan positif, belajar berkenalan, bercakap dengan orang
lain dan belajar menjauhi benda berbahaya dan menghilangkan rasa ingin bunuh diri bapak”
d. Kontrak yang akan datang

“Baik pak, kalau begitu nanti kita akan jumpa jam 8 untuk belajar kegiatan positif tempatnya dimana? Di
sini ya pak, lalu nanti jam 10 kita juga akan belajar berkenalan dan beljar menghindari rasa ingin bunuh
diri dan mengenal benda berbahaya ya. dimana pak? Di sini juga ya”

Anda mungkin juga menyukai