2. Perkawinan harus
2.Bagaimana jika didasarkan
menikah dipaksa atas atas persetujuan kedua
kehendak orang calon mempelai
tua(dijodohkan) tetapi sebagaimana ditegaskan
tidak ada rasa suka atau dalam Pasal 6 ayat (1) UU
cinta ?Jelaskan! Perkawinan.
Dalam penjelasan ayat
tersebut, dikatakan bahwa
perkawinan harus disetujui
oleh kedua belah pihak yang
melangsungkan perkawinan
tanpa ada paksaan dari pihak
manapun karena perkawinan
mempunyai maksud agar
suami dan istri dapat
membentuk keluarga yang
kekal dan bahagia, dan
sesuai pula dengan hak asasi
manusia.
Ini berarti memang pada
dasarnya seseorang tidak
boleh dipaksa dengan
ancaman atau dengan hal
apapun untuk menikahi
orang lain. Perkawinan
harus didasarkan pada
keinginan dan persetujuan
dari masing-masing pihak.
Perbedaan Ta’aruf
dan pacaran
Wahai Qabishah!
Sesungguhnya meminta-
minta itu tidak halal,
kecuali bagi salah satu
dari tiga orang: Seseorang
yang menanggung beban
(hutang orang lain,
diyat/denda), ia boleh
meminta-minta sampai ia
melunasinya, kemudian
berhenti. Dan seseorang
yang ditimpa musibah
yang menghabiskan
hartanya, ia boleh
meminta-minta sampai ia
mendapatkan sandaran
hidup.