Norma Hukum
Hukum pada umumnya diartikan sebagai keseluruhan kumpulan
peraturan-peraturan tertulis atau kaidah-kaidah dalam suatu masyarakat sebagai
susunan sosial, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu
kehidupan bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan memberikan
sanksi atau hukuman bila terjadi pelanggaran.
Health law is the body of rules which relate directly to the care of health,
as the application of general civils, criminal and administrative law (van der Mijn,
1984).
Masalah
P3EK
Pengadilan umum
Sanksi hukum
Perikatan yang terjadi akibat hubungan hukum antara dokter dengan pasien
Hubungan dokter dan pasien merupakan suatu perjanjian yang objeknya
berupa pelayanan medis atau upaya penyembuhan yang dikenal sebagai
transaksi terapeutik ;
Sifat transaksi terapeutik adalah memberi bantuan pertolongan, dimana
pasien sebagai health service receiver telah menyerahkan dirinya dengan
kepercayaan bahwa dokter sebagai health service provider yang berbekal
ilmu dan keterampilan yang dimilikinya dapat menolong akan
kesembuhan pasien ;
Transaksi terapeutik tersebut menimbulkan perikatan yang disebut dengan
inspannings verbintenis, yaitu suatu perikatan yang harus dilakukan
dengan hati-hati dan usaha keras. Karena prestasinya berupa upaya,
maka jelas hasilnya belum pasti. Perikatan yang timbul juga bisa berupa
resultaats verbintenis, atau disebut juga dengan perikatan purna hasil
dimana prestasi yang diharapkan sudah jelas pada saat perikatan
dilakukan.
ETIKA HUKUM
Etik berlaku untuk lingkungan profesi Hukum berlaku untuk setiap
warganegara/umum
Etik disusun berdasarkan profesi dan Hukum dibuat oleh suatu kekuasaan
kesepakatan anggota profesi atau adat
Sanksi terhadap pelanggaran etik Sanksi terhadap pelanggaran hukum
umumnya berupa tuntunan adalah tuntutan
Pelanggaran etik diselesaikan oleh Pelanggaran hukum diselesaikan
Majelis Kode Etik Kedokteran yang melalui pengadilan atau diluar
dibentuk oleh IDI dan PDGI, Majelis pengadilan (alternatif penyelesaian
Kehormatan Disiplin Etik Kedokteran sengketa)
Indonesia/MKDKI (KKI) dan kalau
perlu diteruskan kepada Panitia
Pertimbangan dan Pembinaan Etika
Kedokteran (P3EK), yang dibentuk
oleh Kementrian Kesehatan