MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Penelitian Pendidikan Matematika
Yang dibina oleh Bapak Drs. Sukoriyanto, M.Si.
Disusun Oleh:
Kelompok 7 Offering C
Cyndy Kartika Dewi (180311612610)
Nur Mutiatul Izza (180311612611)
Tanaya Shevita Fortuna (180311612569)
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak - pihak
yang telah memberikan banyak dukungan kepada pihak yang telah terlibat dalam proses
pembuatan makalah ini, serta atas partisipasi dan antusias teman – teman dalam bentuk
apapun dalam proses penyusunan makalah ini, dan lebih terkhusus lagi kepada Dosen
yang selelau membimbing dan memberikan masukan kepada kami selaku kelompok
penyaji sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan waktu yang singkat.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Penelitian Eksperimen 3
2.2 Tujuan Penelitian Eksperimen 3
2.3 Syarat Penelitian Eksperimen 4
2.4 Langkah Penelitian Eksperimen 4
2.5 Variabel dalam Penelitian Eksperimen 6
2.6 Bentuk Desain Eksperimen 6
2.7 Validitas Penelitian Eksperimen 10
2.8 Contoh Penelitian Eksperimen 12
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok
lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam
3
bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan
4
pendidikan (pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap prestasi belajar
dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk menguji
hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan
dengan metode konvensional.
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat
jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan
penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan
dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Menurut
Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan
melakukan penelitian
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
3. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti
sesuai dengan yang dikehendakinya
4. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group)
1. Penugasan acak
2. Kontrol atas variabel asing
3. Manipulasi kondisi perawatan
4. Pengukuran hasil
5. Perbandingan kelompok
6. Ancaman terhadap validitas
5
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir
sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay 1982 dalam Nursyahidah
(2012). langkah-langkah dalam penelitian eksperimen yang perlu ditekankan
adalah sebagai berikut.
2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
5. Eksekusi prosedur.
7. Memformulasikan simpulan.
6
5. Lakukan eksperimen
Variabel ini tidak dapat diubah atau dimanipulasi oleh peneliti. Seperti
variabel bebas: umur, jenis kelamin, suku, dan lainnya yang sejenis.
3. Variabel imbuhan
Variabel imbuhan adalah variabel yang tidak dapat dikontrol yakni variabel
yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti, tetapi mempunyai pengaruh yang
berarti pada variabel terikat. Seperti variabel antusias guru, usianya, tingkat
sosial ekonominya, dan lain sebagainya.
7
terhadap terbentuknya variabel terikat (dependent variable). Hasil eksperimen
yang merupakan variabel terikat itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh
variabel bebas (independent variable). Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya
variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Ada beberapa bentuk
pre-experiment designs yaitu:
3) Intact-Group Comparison
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi dua yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
Ketiga bentuk desain tersebut bila diterapkan untuk penelitian, akan banyak
variabel luar yang masih berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas
internal penelitian menjadi rendah.
8
5. True Experimental Design
Dalam desain true experimental design ini, peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Sehingga kualitas
pelaksanaan rancangan penelitian (validitas internal) dapat menjadi tinggi. Ciri
dari desain ini adalah sampel yang digunakan dalam kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol dipilih secara acak (random). Ada dua bentuk desain
ini yaitu:
1) Posttest Only Control Design
6. Factorial Design
9
(O8 – O7).
7. Factorial Design
Dalam desain ini, kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat
dipilih secara acak. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat
kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok
sebelum diberi perlakuan. Jika hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya
berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak
10
konsisten. Setelah kestabilan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru
diberi perlakuan.
Hasil pretest yang baik adalah O1 = O2 = O3 = O4 dan hasil perlakuan yang
baik adalah O5 = O6 = O7 = O8. Besar pengaruhnya perlakuan adalah
(O5 + O6 + O7 + O8) - O1 + O2 + O3 + O4).
3)
11
peristiwa spesifik yang bersifat eksternal yang muncul secara insidental.
3) Ujian
Penggunaan alat dan teknik pengukuran yang tidak reliabel dan akurat
untuk mendeskripsikan dan mengukur aspek-aspek tingkah laku, termasuk
suatu ancaman terhadap validitas eksperimen.
5) Regresi statistik
12
eksperimen untuk digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas. Faktor-
faktor yang mempengaruhi validitas eksternal adalah:
a. Latar eksperimen baru
Ada kemungkinan peneliti membuat suasana dan kondisi eksperimen
buatan yang sedemikian rupa dalam rangka mempertajam kontrol terhadap
variabel imbuhan
d. Tes/Ujian
Validitas suatu instrumen selalu bergantung kepada situasi dan tujuan
khusus penggunaan instrumen tersebut. Suatu tes yang valid untuk satu
situasi mungkin tidak valid pada situasi yang lain.
1. Menyelidiki pengaruh dua jenis metode mangajar terhadap hasil belajar mata
pelajaran tertentu, berdasarkan ukuran kelas (kelas besar dan kecil) dan taraf
intelegensi siswa (tinggi, sedang dan rendah) dengan cara menempatkan guru
secara random berdasarkan intelegensia, ukuran kelas, dan metode mengajar
2. Penelitian untuk menyelidiki pengaruh program pencegahan penyalahgunaan
obat terhadap sikap para siswa SMP, dengan menggunakan kelompok
13
eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang diperkenalkan dan
tidak diperkenalkan dengan program tersebut tersebut dengan menggunakan
pretest-posttest design, dimana hanya setengah dari siswa-siswa tersebut
diberikan pretest untuk menentukan seberapa banyak perubahan sikap dapat
dikatakan disebabkan oleh pretesting atau oleh program pendidikan.
3. Studi untuk menyelidiki perbedaan pemahaman sains di kelas satu Sekolah
Dasar, antara siswa yang berasal dari Taman Kanak-Kanak dan yang tidak
melalui Taman Kanak-Kanak.
14
BAB III
PENUTUP
15
DAFTAR PUSTAKA
Fraenkel, W. &. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education. New
York: McGraw Hill.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
16