S DENGAN MASALAH
BBLR DI RUANG PONEK RSUD KOTA SALATIGA 2021
DISUSUN OLEH :
B. Keluhan utama
By. Ny. N tampak sesak nafas, bayi teraba panas dengan suhu 37,9ºC, ibu bayi
mengatakan anaknya terkadang mengalami panas dan sering menangis, kulit tampak
kemerahan.
C. Riwayat penyakit sekarang
1. Munculnya keluhan
Pernafasan sesak dn tidak mampu menelan muncul sejak lahir pada tanggal 26
Januari 2021, klien lahir dengan usia kehamilan 32 minggu atas indikasi PEB dan
riwayat persalinan spontan.dan setelah lahir BB= 1500 gram dan panjang 44 cm,
reflek menelan (-) dengan APGAR 5-6-7
2. Karakteristik keluhan
Klien mengalami gangguan pernafasan, pernafasan cepat, RR= 70 kali/menit,
terdapat penggunaan otot bantu pernafasan, klien juga mengalami gangguan
menelan, BB= 1500 gram, terpasang sonde pada klien
3. Masalah sejak keluhan muncul
Untuk membantu pernafasan terpasang CPAP peep: 5 Fio2: 40 %, dan terpasang
sonde pada klien, serta klien berada kedalam incubator agar tetap hangat.
D. Riwayat masalalu
1. Prenatal
Saat hamil Ny.S mengatakan tidak mengalami keluhan apapun, namun sejak usia
kandungan 7 bulan tekanan darah Ny.S selalu tinggi, Ny.S jarang memeriksakan
kandungannya kedokter untuk dilakukan pemeriksaan USG.
2. Natal
Warna ketuban hijau lumpur, setelah dilahirkan jenis kelamin laki-laki dengan BB
klien= 1500 cm, PB=44 cm, LK= 30 cm, LILA= 8 cm, dan LD= 24 cm, APGAR=
5/6, dengan RR= 70 kali/menit, S=36,3oC, N=138 kali/menit.
3. Post natal
Klien mengalami masalah dalam menelan, dan pernafasan cepat
4. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
5. Pernah dibawa ke RS : Tidak pernah
6. Obat yang digunakan : Ampicilin 75 mg/ 12 jam, gentamicin 6 mg/ 24 jam, ca
glucanol 1 ½ / 24 jam
7. Riwayat alergi : Tidak ada
8. Riwayat kecelakaan : Tidak ada
E. Riwayat keluarga
Keluarga By. Ny. S tidak mempunyai riwayat penyakit apapun
F. Riwayat social
1. Yang mengasuh anak : Ny. S
2. Pembawaan secara umum : Klien tidak bisa menelan dan tidak aktif
3. Kebiasaan anak : menghisap jari
4. Lingkungan rumah klien : Rumah kien bersih, memiliki fentilasi dan
pengelolaan sampah yang baik
I. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Lingkar kepala 30 cm, bentuk normal, tidak terjadi pembesaran kepala klien
2. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, lesi, maupun pembengkkan
3. Mata
Mata klien simetris, reaksi pupil terhadap cahaya normal, konjungtiva ananemis,
sclera anikterik
4. Telinga
Posisi telinga simetris tidak ada gangguan pendengaran,
5. Muka, hidung, dan rongga mulut
Wajah klien normal, tidak ada secret pada hidung, terpasang O 2 CPAP peep 5
FiO2= 40 %, terpasang sonde pada mulut klien, memasukkan nutrisi masuk
melalui selang sonde karena klien tidak bisa menelan
6. Integument
Kulit klien berwarna kemerahan, tidak ada lesi, luka pada kulit, akral kien dingin
7. Thorak: paru-paru
Dada klien simetris, tidak ada jejas, lesi, terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan, nafas klien cepat, dispnea (+), RR= 48 x/menit, terpasang CPAP pada
klien
8. Jantung
Bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakkan pada dada, suara jantung lub-dub,
saat diperkusi sonor
9. Abdomen
Perut klien kembung, bising usus= 16x/menit, suara perkusi tympani
10. Anus
Terdapat anus pada klien, tidak ada masalah pada anus
11. Genetalia
Jenis kelamin klien perempuan, tidak terdapat pada masalah genetalia
12. Ekstremitas atas dan bawah
Panjang klien 44cm ,BBL=1500 gr, tidak ada masalah pada ekstremitas atas dan
bawah
J. Imunisasi
L. Informasi lain
1. Obat peroral :-
2. Obat parenteral : Inj. Ampicilin 2 x 100 gr, Inj. Gentamycin 1x 2mg
3. Diet : Monitor kebutuhan nutrisi, penuhi nutrisi sesuai kebutuhan
4. Hasil pemeriksaan lab/penunjang lain:
AI= 11,0; Hb= 16,5; AT= 232, HT= 45,2; Na= 11,6; Kalium =4,2;Calsium= 0,4;
GDS= 76 mg/dL.
5. Pembedahan : Tidak ada
6. Terapi radiasi : Tidak ada
7. Kemoterapi : Tidak ada
M. Analisa data
Tanggal/Jam No. Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD & Nama
4 Februari 2021 Pola nafas tidak (L. 01004) Pemantauan respirasi (I.01014) Imam jufri
efektif b.d imaturitas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor frekuensi, irama,
keperawatan diharapkan pola kedalaman dan upaya nafas
nafas membaik dengan criteria 2. Monitor pola nafas (seperti
hasil: bradipnea, takipnea,
1. Tekanan ekspirasi hiperventilasi, kussmaul)
meningkat 3. Monitor adanya sumbatan
2. Tekanan inspirasi jalan nafas
meningkat 4. Palpasi kesimetrisan ekspansi
3. Dispnea menurun paru
4. Penggunaan otot bantu 5. Auskultasi bunyi nafas
nafas menurun 6. Atur interval pemantauan
5. Pemanjangan fase ekspirasi respirasi sesuai kondisi pasien
6. Frekuensi nafas membaik
7. Kedalaman nafas membaik
4 Februari 2021 Defisit nutrisi b.d (L.03031) Manajemen nutrisi (1.03119) Imam jufri
Ketidakmampuan Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi status nutrisi
menelan makanan keperawatan diharapkan Status 2. Identifikasi perlunya
Nutrisi Bayi membaik dengan penggunaan selang
kriteria hasil: nasogastrik
1. Prematuritas menurun 3. Monitor asupan makanan
2. Bayi cengeng menurun 4. Monitor berat badan
3. Pucat menurun 5. Kolaborasi dengan ahli gizi
4. Kesulitan makan menurun untuk menentukan jumlah
5. Pola makan membaik kalori dan jenis nutrien yang
6. Proses tumbuh kembang dibutuhkan, jika perlu
membaik
4 Februari 2021 Resiko termoregulasi (L.14135) Regulasi temperatur (I.14578) Imam jufri
tidak efektif b.d Setelah dilakukan asuhan 1.Monitor suhu bayi sampai stabil
Stimulasi pusat keperawatan diharapkan (36,5oC-37,5oC)
termoregulasi Termoregulasi Neonatus 2.Monitor suhu tubuh anak tiap
hipotalamus membaik dengan kriteria hasil: dua jam, jika perlu
1. Suhu tubuh menurun 3.Monitor tekanan darah,
2. Suhu kulit menurun frekuensi pernafasan dan nadi
3. Frekuensi nadi menurun 4.Monitor warna dan suhu kulit
4. Kadar glukosa darah 5.Monitor dan catat tanda dan
menurun gejala hipotemia dan hipertemia
5. Pengisian kapiler menurun 6.Pasang alat pemantau suhu
6. Ventilasi menurun kontinu, jika perlu
7.Bedong bayi segera setelah lahir
untuk mencegah kehilangan
panas
8.Pertahankan kelembaban
inkubator 50% atau lebih untuk
mengurangi kehilangan panas
karena proses evaporasi
9.Demonstrasikan teknik
perawatan metode kangguru
(PMK) untuk bayi BBLR
10. Kolaborasi pemberian
antipiretik, jika perlu
P. CATATAN PERKEMBANGAN