DEWASA
-SCALP
* sampoo yg mengandung)
selenium sulfida (antimitotik)
1-2.5%,/ ketoconazol 2% / zinc
pyrithion (antijamur)/ benzoil
peroksida /asam salisilat, ter
* kortikosteroid / asam salisilat
pada malam hari = hilangkan Lanjutan
krusta atau skuama tatalaksana
- PITYRIASIS AMANTACEA
* salep ter/asam salisilat untuk Eritroderma=
hilangkan skuama psoralen +UV A
*kortikosteroid topikal poten fototerapi
scalp cream/liquid
* shampoo = imidazole Telinga =
* kortikosteroid sistemik = hidrocortison
prednisolon 0.5 mg/kgbb/hari 2.5% dilanjutkan
1 minggu solutio
-WAJAH DAN BADAN alumunium
* topikal = ketokonazol 2% asetat 1-2 X
krim, kortikosteroid potensi sehari
ringan-sedang, lithium ,
calcineurin inhibitor, analog vit Blefaritis =
D3, isotretinoin(untuk kasus yg Lihat di materi
sulit sembuh) mata
* oral (jika sulit dikendalikan
dengan topikal) = ketokonazol,
itrakonazol, terbinafin
3. PITYRIASIS Diduga HHV 6 bonam, dapat -herald patch (lesi -25% pasien truncus (area Lab= leukositosis, Tidak spesifik - edukasi pasien dan Tidak ada -sifilis sekunder
(skuama halus) dan HHV 7 sembuh primer) = plak tunggal mengeluh gatal tertutup neutrofilia, -focal reassurance bahwa penyakit ini komplikasi - tinea corporis =
ROSEA (pink) (paling banyak sendiri, oval 2-4 cm+ batas - sebagian kecil flu pakaian), tapi basofilia, parakeratosis self limiitng dan butuh waktu yang serius jika hanya 1 plak
Erupsi HHV 7) rekurensi tegas + oval/bulat + like symptoms dapat juga di limfositosis, - stratum (4-10 minggu) untuk bisa Hipopigment primer dan lokasi
papuloskuama jarang salmon pink/eritema. (lemah, nyeri kepala, leher atau peningkatan granulosa sembuh total, gunakan sabun asi/hiperpig di selangkangan,
akut dan self Hyperpigmentasi + mual, nafsu makan extremitas atas sedimen eritrosit berkurang- yang tidak iritan supaya tidak mentasi post tapi KOH positif,
limitting skuama halus dibagian hilang, demam, nyeri dan portein total, hilang memperparah inflamasi central
perifer sendi) alfa 1 dan alfa 2 - mild healing/bagian
globulin, dan acanthosis - bedak kocok yang tengah sembuh
-lesi sekunder albumin - mild mengandung asam salisilat - dermatitis
umumnya 4-10 hari spongiosis (keratolitik) 2% atau menthol numular =
kemudian - infiltrat 1% papulovesikel,
typical/khas = plak limfosit, basah, predileksi
(papule >= 1cm) lebih histiosit pada - gatal = corticosteroid potensi lebih ke
kecil menyerupai lesi dermis sedang, antihistamin sistemik extremitas
primer tersusun sejajar superficial - psoriasis guttata
costa mirip pohon - extravasasi = plak lebih kecil
cemara focal eritrosit - flu like symptoms atau lesi dan tebal serta
terbalik/crishmast tree ekstensif = acyclovir 800 mg 5 tidak mengikuti
appearance dd 1 selama 1 minggu garis median
tubuh, kronik,
rekuren
- PR-like drug
eruption = tidak
didahului lesi
primer, lesi
tersebat merata
hampir seluruh
badan
4. PARAPSORIASI Diduga -Perlangsungan Small plaque Asimptomatik atau Spp = Badan Imunohistologis Small plaque Small plaque parapsoriasis - Small plaque
S gangguan kulit kronik, dapat parapsoriasis = plak gatal ringan spp = infiltrat CD4 psoriasis : Ringan = psoriasis
Plak eritem T-cell bertahan kecil tipis eritem + Lpp = badan, dominan -Akantosis - emolient -dermatitis
berskuama limfoproliferati beberapa skuama tipis + bentuk daerah fleksural, ringan - kortikosteroid topikal numularis
umumnya ve tahun oval-bulat (diameter daerah payudara Imunohistologis - tar topikal(antimitosis) + -pityriasis rosea
asimptomatik 2.5-5 cm) pada wanita lpp = infiltrat CD4 - -sunbathing -psoriasis plak
dan kronik -10-30% plak dominan, hiperkeratotik Jika tidak respon steroid dan gutata
besar dapat Dermatosis digitate = defisiensi CD7 berikan bexatrone topikal, -pigmented
menjadi plak kecil eritem seperti antigen, -parakeratosis imiquimod topikal purpuric
mikosis jari-jari tersebarnya dermatoses
fungiodes expresi epidermal Large plaque Berat = fototerapi -pityriasis
Large plaque dari HLA class II psoriasis : Large plaque parapsoriasis likenoid kronik
parapsoriasis = plak -akantotik - steroid topikal potensi kuat +
lebih besar eritem + ringan broadband UVB atau Large plaque
skuama tipis + diameter - narrowband UVB psoriasis
> 5 cm hiperkeratotik - bexarotene topikal -tinea
-parakeratosis - imiquimod topikal corporis=macula/
Retiform parapsoriasis - fototrapi PUVA plak tepinya aktif,
= - topikal machlorathamine predileksi di
Makula + skuama dan - topikal carmustine (BCNU) daerah lembab
papula dengan -psoriasis tipe
gambaran seperti garis plak = gatal,
zebra skuama tebal,
fenomena
tetesan lilin,
koebner, auspitz
-lupus
eritematosus
kutaneus subakut
= ada keratotik
plak
5. IKTIOSIS Pengurangan -Membaik Kulit kering + skuama -Hiperlinieritas Lengan, Mikroskop Hiperkeratosi Hidrasi stratum korneum dgn -
VULGARIS atau absennya sering warna putih hingga palmar punggung, elektron = s padat -berendam di bak mandi diikuti xerosis/hiperkera
Xerosis filagrin bertambahnya abu-abu yang melekat -Keratosis pilaris bokong, lateral granula pemakaian tosis xerosis
menyeluruh usia kuat di jaringan -seasonal variation paha keratohyalin kecil Lap. Granuler petrolatum(emolient) atau -iktiosis didapat
yang ringan Epidermis bawahnya seperti sisik (memburuk di cold berkurang- krim urea (2-10%) untuk (bisa merupakan
(keratosis berproliferasi -Memberat ikan and dry weather, absent mengikat air di str. Korneum sindrom
pilaris) sering normal tetapi saat musim membaik di warm paraneoplastik)
dikaitkan keratin panas, iklim and humid water) Lap. Agen keratolitik -iktiosis diinduksi
dengan tersimpan lembab, Basal(germina -asam salisilat 6% obat
dermatitis sehingga dewasa tivum) - asam hidroksialfa (asam laktik -iktiosis dalam
atopi/eczema terjadi mendatar atau asam glikolik) bentuk lain
Onset = usia 3- penebalan
12 bulan stratum Retinoid sistemik (hati-hati
Autosomal korneum karena toksik)
dominan -isotretinoin
-acitretin
6. IKTIOSIS Autosomal -membran Skuama -saat lahir bayi Seluruh tubuh Lab = - -bayi baru lahir = rawat di NICU -iktiosis terkait X
LAMELLAR resesif, locus collodion akan (hiperkeratosis) besar, terbungkus membran termasuk semua Kultur untuk hiperkeratosis -kamar kelembaban tinggi -hiperkeratosis
Onset saat gen 149.11 lepas dalam tebal, kasar, warna mirip collodion (bayi daerah fleksura sinfkirkan infeksi -acanthosis - emolien yaitu petrolatum epidermisitik
lahir Riwayat beberapa hari- cokelat seperti plate collodion) yang juga telapak sekunder dan - berhidrasi - iktiosiform
L=p intoleransi minggu atau kertas dari kulit. segera lepas tangan dan kaki sepsis terutama transglutamin -monitor elektrolit dan cairan kongenital
panas pertama Membentuk pola ubin -ektropion bayi baru lahir ase epidermal -amati tanda-tanda infeksi -eritroderma
-bayi baru lahir (tessalated) -eclabium lokal atau sistemik
beriisko -eritroderma
dehidrasi, - alopesia berscar
hipernatremia, karena terdapat
infeksi skuama pada scalp
sekunder, dan - kuku terjadi
sepsis inflamasi sehingga
-kelainan terjadi distrofi
bertahan sekunder
seumur hidup
- obstruksi
kelenjar ekrin-
> tidak bisa
berkeringat
7. X-LINKED Terkait X Tidak ada Hiperkeratosis gelap + Lesi pada stroma Diffuse pada Lab : - SAMA DIATAS -semua bentuk
IKTIOSIS resesif locus perbaikan skuama kasar tampak kornea bebentuk tubuh tetapi -kolesterol hiperkeratosis Acitretin 0.5-1 mg/kgbb oral iktiosis
gen Xp 22.23 dengan umur, coklat atau kotor comma => kornea telapak tangan sulfatase acanthosis hingga perbaikan -sindrom gen
Dimana terjadi sering putih atau keruh dan telapak kaki meningkat (menghambat pertumbuhan contagious
defisiensi memburuk karena terbentuk dan wajah tidak - mobilitas beta sel dan keratinisasi)
sulfatase pada iklim jaringan ikat pada terkena lipoprotein pada
steroid => panas-dingin kornea ( ditemukan elektrofeisis Xray untuk kalsifikasi dan
gagal lepaskan pada minggu ke 2- 3) meningkat sindrom hiperostosis skeletas
keratinosit => -steroid sulfatase idiopatik diffuse (DIHS) yaiutt
hiperkeratosis menurun atau erndon dan ligamen
absent mengalami kalsifikasi dan
Diagnosis membentuk spur
prenatal
-amniocentesis
dan sampel
chorionic villus
- pem steroid
sulfatase
8. ACNE Etiologi Klasifikasi Wajah, bahu, Diagnosis Pencegahan Erupsi
VULGARIS -perubahan american academy of pungung, ditegakkan atas -hindari peningkatan jumlah acneiformis
Peradangan pola dermatology : ekstremitas atas klinis + pem lipid sebum dan perubahan isi diinduksi obat
menahun keratinisasi Ringan = beberapa ekskoleasi sebum sebum misalnya dengan DIET seperti
folikel folikel papul dan pustul, tidak (pengeluaran RENDAH LEMAK DAN kortikosteroid,
pilosebasea -produksi ada nodul sumbatan sebum KARBOHIDRAT dan lakukan INH, barbiturat,
yang ditandai sebum Sedang = papul dan dengan komedo PERAWATAN KULIT UNTUK bromina, yodida,
dengan adanya meningkat pustul > nodul ekstraktor/sendo BERSIHKAN PERMUKAAN KULIT difenil hidantoin,
komedo, -terbentuknya Berat = papul dan k unna) -hindari faktor pemicu acne dan ACTH
papul, pustul, fraksi asam pustul sangat banyak misalnya STRESS, KOSMETIK,
nodul, dan lemak bebas sebanyak nodul ALKOHOL, ROKOK Acne venanta
kista yang sebabkan Pillsburry, shelley, Pengobatan
inflamasi kligman : Topikal acne akibat
Patogenesis -peningkatan Grade 1 = komedo kecil -Bahan iritan yang dapat rangsangan fisis
1.microcomed flora folikel Grade 2 = komedo mengelupas kulit (peeling)
o karena (propionibacte +pustul + papul kecil seperti Rosasea
hiperkeratotik rium acnes, Grade 3 = banyak Sulfur, resorsinol, asam
infundibulum pityrosporum komedo + papul + salisilat, benzoil peroksida, Dermatitis
→ korneosit ovale,staphylo pustul kecil maupun asam vit A, asam azeleat, asam perioral
saling kohesi coccus besar yang ekstensif alfa hidroksi (AHA)
→ sekret epidermidis) tapi hanya pada wajah -antibiotik topikal misalnya
sebum Grade 4 = komedo oksitetrasiklin, eritromisin,
2. komedo Patogenesis banyak dan lesi yang klindamisin fosfat
Akumulasi 1.Poral dalam bergabung -anti inflamasi topikal misalnya
korneosit yg occlusion membentuk kanal dan hidrokortison, triamnisolon
mati →dilatasi karena melibatkan wajah serta asetonid 10 mg/cc injeksi
ostium folikel hiperkeratinisa bagian atas truncus. untuk lesi nodulokistik
3. inflamatory si, adanya
ppaule/pustul sumbatan oleh Pengobatan sistemik
e kosmetik oil Antibiotik sistemik :
Dilatasi lebih dan tar, Tetrasiklin 250 mg-1 g/hari
besar dari genetik Eritromisin 4x250 mg/hari
folikel → Kolonisasi Doksisiklin 50 mg/hari
proliferasi bakteri di
prop, acne → ductus folikel Obat hormonal untuk tekan
inflamasi Oleh prop. produksi androgen dan secara
perifolikular Acne kompetitif duduksi reseptor
4. nodule 2.Inflamasi organ target di kel. Sebacea :
Ruptur dinding dermis karena estrogen 50 mg/hari selama 21
folikel → pelepasan hari dalam 1 bulan
inflamasi mediator dan Antiandrogen sipoteron
perofolikular komedo yang
yang nyata → ruptur Vit A sebagai antikeratinisasi
scarring 3.Peningkatan (50.000 IU-150.000 IU/hari)
sekresi sebum
karena Isotretinoid (0.5-1
tingginya mg/kgbb/hari) untuk hambat
hormon produksi sebum pada acne
androgen, nodulokistik dan konglobata
kontrasepsi
oral yang berisi
progesteron,
genetik
9. ROSACEA Etiologi belum Eritema, telanigektasia, Sentral wajah Sesuai Antibiotik : Rhinofima Acne vulgaris
Gangguan kulit diketahui edema, papul, pustul. (pipi, dagu, stadium Tetrasiklin
kronis pada Patogenesis : Stadium hidung, dahi) penyakit Eritromisin Inflamasi Dermatitis
daerah sentral -degenerasi I = eritem moderate Sulphur okular seboroik
wajah matrix dermal persisten + telngiektasis Sering
-inhalasi agen menyebar ditemukan Topikal : Rosacea Sarcoidosis
kimia II = diatas + papul dan demodex Azelaic acid limfedema
- inflamasi pustul polliculorum Sulphur Lymorphous light
perofolikular III = diatas + nodul + pada semua Eritromisin Blepharitis, erupton
-organisme edema seperti plak tipe Metronidazole meibomiani
mikroba Subtipe Klindamisin tis, trikiasis, Harber’s
1= episkelritis, syndrome
eritematotelangiektatik Tambahan : kalazion,
rosasea Sunscreen SPF 15 atau lebih hordeolum
2=papulopustula Massase facial
rosasea Hindari rokok, alkohol, kopi,
3=pymatous rosasea pedas
4=ocular rosasea
Bedah :
Laser resurfacing = kurangi
lapisan kulit cocok untuk
rifoma, garis merah kecil,
kemerahan yg lama
Dermabrasion = perbaiki kulit
kasar dan tonjolan pada
rinofima
Cosmetic surgery =
membentuk ulang hidung yg
rusah pada rinofima
10. LIKEN PLANUS Patogenesis * bisa bertahan Extremitas Fenomena 2 gambaran topikal = kortikosteroid topikal, Psoriasis (liken
Penyakit Mekanisme 1-2 tahun Khas (fleksor, koebenr utama : kalsineurin topikal planus tipe klasik)
inflamasi imunologik →sembuh 4P = papul. Poligonal, pergelangan Kerusakan
kronik pada oleh sel T CD4 →bisa relapse purple, pruritik tangan, lengan, keratinosit intra lesi kortikosteroid 5-10 Granuloma
kulit, membran dan CD8 kembali tngkai bawah, pada str. mg/ml dalam perbulan anulare ( anulare
mukosa, kuku dimana terjadi beberapa Papul, poligonal, eritem paha), punggung Basal dan ada elevasi
dan sering pengenalan tahun sampai violaseus bawah, leher fototerapi UVB sebanyak 3 misal padatipe
disertai gatal antigen kemudian berkumpul membentuk kali/minggu selama 3-6 minggu hipertrofi)
spesifik→ * durasi plak lichenoid
aktivasi bervariasi lympgocytic Liken sklerosus
limfosit tergantung Jika diperbesar tampak reaction sistemik = (tipe atrofi)
sitotoksik → tipe yang garis putih dengan pola (kumpulan * kortikosteroid oral
apoptosis terkena. retikuler halus = limfosit yg (prednisone) 0.3-1 mg/kgbb
keratinosit * tipe wichkam striae padat shg selama 4-6 minggu
generalisata keliatan * sulfasalazine 1g/hari
perjalanan Tidak khas seperti pita) dinaikkan sampai maksimal 2.5
penyakit dan Aktinik = papul papul g/hari
sembuh coklat keungunan tepi Epidermis * metronidazole 250 mg/8
spontannya melingkar batas tegas. menipis jam/oral selama 12 minggu
lebih cepat, Kadang anuler, linier,
* tipe pigmented Hipergranulos
planopilaris Hipertrofi = plak cokelat isi
atau folikularis kemerahan permukaan orthokeratosi
lebih lama dan hiperkeratotik s
progresif Vesikobulosa = vesikel
dan bula yang Elongasi
terbentuk dari lesi liken papila dermis
planus sebelumnya mennyerupai
saw tooth
Atrofi = papul/plak pattern
putih kebiruan kadang
eritem berbatas tegas Pada
bagian tengahnya lebih dermoepider
rendah mal junction
khas terdapat
Erosif dan ulseratif –
ulkus dan bulae uang
sangat nyeri
Folikuler = papul
folikular yang
keras/keratolitik
kadang menyatu
membentuk plak
11. PITYRIASIS belum dapat sembuh PLEVA (pityriasis asimptomatik, bisa truncus, * PLEVA = first line PLC
LIKENOID diketahui secara tiba tiba likenoid et pruritus, atau rasa extremitas eksositosis * topikal corticosteroid + * pityriasis rosea
Insiden = dalam varioliformis akut) terbakar proksimal (infiltrasi sel fototerapi * drug eruption
sering anak diduga beberapa papula eritematosa sel radang * antibiotik untuk antiinflamasi * psoriasis
anak * toxoplasma bulan atau rekuren yang dari dermis ke (eritromisin 500 mgPO 2- guttata
gondii bertahan berkembang menjadi epidermis), 4X/hari)
* epstein barr sampai krusta, vesikel pustula, parakeratosis, *fototerapi PLEVA
virus beberapa atau erosi sebelum extravasasi second line * gigitans
* tahun secara spontan eritrosit, * tacrolimus topikal bila erangga, infiltrasi
cytomegalovir mengalami perburukan kerusakan kontraindikasi steroid atau parasit
us dalam minggu epidermis muncul efek samping steroid * eukositoklastik
* parvovirus dari edema * prednisone oral pada kasus vaskulitis
*HIV PLC (pitiriasis likenoid intraseluler PLEVA berat untuk kontrol * viram
kronik) extraseluler, gejala sistemik sperti exanthem ( misal
papul eritem + skuama nekrosis peradangan, rasa terbakar pada varicella
halus yang berulang keratinosit * methotrexate dosis rendah zoster herpes
dan secara spontan yang luas * siklosporin simplex)
mengalami perburukan ->celah- * retinoid
dalam minggu-bulan >pustula, * photodinamik pada PLC
ulkus vesikel, * pilihan terakhir
vaskulitis bromelain/extract nanas
lifositik terutama PLC
dengan
degenerasi
fibrinoid di
dinding
pembuluh
darah
* PLC =
parakeratosis
padat ,e
ksosisitosis
limfositik,
keratinosit
nekrotik,
eosinofilik,
edema,
infiltrat
limfositik
difus yang
terlokalisasi
di epidermal-
dermal dan
perivaskular
di dalam
dermis
12. LIKELN Kecenduranga Tipe anogenital * sangat gatal Anogenital * epidermis lama sampe 1 tahun karena kompilkasi Lesi anogenital
SKLEROSUS ET belum n * papul poligonal + sehingga pasien tidak paha atrofi dan sudah ada pengerasan kulit akibat * ballanitis
ATROPICUS diketahui SCC(squamous plak putih seperti bisa tidur kalo malam Leher sebuah sclerosis/pe plasmacellularis/z
inflamasi diduga cell carcinoma porselen + kulit * jika ada sclerosis Badan infiltrat -hiperkeratotik berat berikan ngerasan oon disease =
kronis * penyakit gampang maka perih, nyeri bibir likenoid pada kortikosteroid ultrapotent jaringan bisa sangat mirip jika
terutama di autoimun berdarah/rapuh + (dyspareunia, dermal- topikal (salep clobetasol sebabkan di glans penis
derah (misal tiroid) atrofi/lebih cekung + dysuria,, nyeri epidermal propionate 0.05% 2 dd 1 wanita = * dermatitis
anogenital + * alopesia fissura/garis retakan defekasi) junction sampai rasa gatal berkurang dyspareunia. kontak
gatal hebat areata kulit + telangiektasis/ * perdarahan genital * maksimal 2 minggu karena sulit BAK * liken planus
* anemia pembuluh darah kecil di hiperkeratotik efek samping besar →1dd 1 dan BAB,
pernisiosa sekitar + epitelium, →1 dd 2 →ganti ke potensi kulit rapuh Lesi extragenital
* vitiligo purpura/makula yg pelebaran lebih rendah) sehingga * atrophorderma
* extragenital sangat kecil eritem + pembuluh gampang of pasini and
diduga berhub erosi + sklerosis darah dermis -hiperkeratotik ringan = luka dan pierini
dgn plaque- * pada perempuan kortikosteroid sedang topikal infeksi * idiopathic
type morphea khas seperti angka 8 ( triamcinolone acetonide sekunder, guttate
Extragenital 0.02% 1 dd 1 bisa lebih dari 2 jika hypomelanosis
minggu atau mengenai * liken planus
macula berwarna methylprednisolone aceponate vulva hipertrofi
putih/vitiligo like lesion 0.1% 1 dd 1 bisa lebih dari 2 meningkatka * paling
dengan bagian sentral minggu → review minggu 6) n risiko SCC susah/paling
ada atrofi pria = nyeri merah mavea
* ukuran bervariasi selang seling kalsineurin saat ereksi, * tinea versicolor
mulai dari beberapa inhibitor topikal tacrolimus obstruksi
mm- generalize penitrolimus sebagai sparing saluran
* biasanya agent kortikosteroid kemih
asimptomatik tapi
kadang gatal * pembedahan terutama jika
mengenai daerah vulva (karena
meningkatkan scc)
* laser
* phototerapy, photdynamic
therapi, puva dan uva
phototerpy, corticosteroid
intralesi, lipo injection
-psoriasis
plak eritema
dengan skuama
tebal seperti
mika, auspitz sign
+, koebner
phenomenon ,
fenomena
tetesan lilin
-dermatitis statis
umumnya di
tungkai bawah,
makula
hiperpigmentasi-
plakat, batas
tidak tegas,
skuama halus,
kadang ada
varises atau ulkus
varikosus
-dermatitis atopi
makula
hiperpigmentasi/
eritem, batas
tegas, skuama
18. LIKEN SIMPLEX Etiologi tergantung * awalnya lesi tunggal sangat gatal leher, tungkai * proliferasi * antihistamin(untuk antigatal) * lichenified
KRONIK * gosokan dan etiologi plak eritem →edema bawah, sel schwan, * kortikosteroid topikal poten atopic eczema
peradangan garukan pruritus →bagian tengah pergelangan kaki, neural + ter * lichenified
kulit kronis + berulang ulang (penyakit yang berskuama dan pergelangan hyperplasia * kortikosteroid injeksi intralesi psoriasis
gatal + berhub dengan mendasari) menebal tangan, diatas * * konsul psikiatri * hypertrophic
berbatas tegas * dermatitis dan status * gosokan dan garukan kelopak amta, hiperkeratosis lichen planus
+ likenifikasi atopi psikologik berulang lubang telinga, dengan area * genital =
akibat garukan * gigitan penderita :arrow_right:likenifikasi punggung, yang extramammary
atau gosokan serangga , plak berskuama belakang telinga, parakeratosis, paget disease
yang berulang * luka pasca dengan ekskoriasi skrotum, vulva, akantosis,
ulang karena trauma * kronik = area anal, pubis, dengan
gatal * faktor hiper/hipopigmentasi lipat siku, fleksor pemanjangan
lingungan lutut rete ridges
* faktor yang ireguler
psikologik *
hipergranulos
Patogenesis is
pelepasan * peningkatan
mediator dan fibrin pada
aktivitas enzim papilla dermis
proteolitik
→pruritus
→garukan
terooss
menerus
→penebalan
dan likenifikasi
19. DIAPER RASH Etiologi berespon eritem di permukaan * hygiene yang baik
* air terhdap terapi kulit yang bersentuhan * jaga daerah popok tetap
erupsi * urine dan membaik dengan popok →jika kering dengan ganti popok
inflamasi pada * jika pemakaian dibiarkan tiap 2 jam disiang hari dan 1
daerah popok mikroorganism popok tidak →mengelupas dan kali di malam hari
e terlalu lama = edema , bisa disertai * ringan = cream pelindung
* feses BONAM vesikel dan bulla →jike seperti zinc oxide ointment
* gesekan di erosi muncul gejala atau petrolatum di daerah
kulit klnis yang eksematous popok
Patogenesis dan piodermik * sedang berat = kortikosteroid
* urine topikal potensi rendah
→kelembaban (hidrokortison 1% 2 dd 1 3-5
meningkat hari ) + krim pelindung
→edema * curiga infeksi candida →
stratum clotrimazole 1% atau
korneum miconazole 2%
→kepekaan bersamaan dengan pengolesan
terhadap iritasi hidrokortison saat mengganti
meningkat popok, lalu dioles krim
→iritasi/gesek pelindung diatasnya
an →rash * terapi lanjutan dan
* kelembaban pencegahan
meningkat → nistatin, amfositerin B
→ph * antibiotik = muciprocin 3% 3-
meningkat 4 dd 1 hingga sembuh
→lipase/prote * infeksi staphylococcus
ase → cephalosporin gen 1,
→antibiotik amoxicilin calvulanat
→yeast * diaper dermatitis eksudatif
berkembang kompres cairan fisiologi atau
→rash larutan burowi lalu aplikasi
* bakteri pada topikal
feses
→lipase/prote
ase
→antibiotik
→yeast
meningkat
:arrow_right:ra
sh
20. PERIORAL belum jelas rekurensi papul papul kecil + gatal + nyeri disekitar mulut * stop kortikosteroid 1. rosacea =
DERMATITIS diduga jarang dan eritema + polimorfik + * emolien/pelemabb eritema persisten
penyakit * infeksi sembuh tanpa pustul * kosmetik bebas minyak atau + telangiektasis
inflamasi bakteri bekas jika tidak bahan dasar air 2. acne
terjadi pada fusiform, ada infeksi *kalo diberikan kortikosteroid comedogenik
kulit wajah candida sekunder topikalberikan lemah 3. lip-licking
yang tidak * →bonam * fist line topikal chelitis = pasiens
dikethaui kortikosteroid * metronidazole topikal 2 dd 1 ering jilar
penyebabnya topikal poten * first line sistemik bibirnya
jangka panjang * tetrasiklin 250-500 mg 2 dd 4. dermatitis
* kosmetik 1 kontak alergi =
* pasta gigi * doksisiklin 50-100 mg 2 dd 1 patch test +
mengandung * minosiklin 50-100 mg 2 dd 1 5. dermatitis
fluoride seboroik =
skuama dan
dandruff
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.