Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

ARRAY

TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Peserta didik dapat memahami definisi dan kegunaan array.
2. Peserta didik dapat menggunakan fungsi array untuk memanipulasi string.
3. Peserta didik dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan array dalam
program.
DASAR TEORI
Array
1. Pengertian
Array adalah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki
tipe yang sama. Setiap data tersebut menempati lokasi atau alamat memori
yang berbeda-beda yang disebut dengan elemen array. Elemen array itu
kemudian dapat diakses melalui indeks yang terdapat didalamnya. Namun,
penting sekali untuk diperhatikan bahwa dalam C++, indeks array selalu
dimulai dari 0, bukan 1.[8]
Array menyimpan data secara berurutan pada memori komputer. Sekali
array dideklarasikan maka akan dialokasikan sejumlah tempat di memori
komputer yang letaknya selalu berdekatan (bersebelahan).
2. Deklarasi
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam C++, harus menggunakan
tanda “[ ]” (bracket).[8] Adapun bentuk umum dari pendeklarasiannya
adalah sebagai berikut :
tipe_data nama_array [jumlah_elemen];
Keterangan :
a. “tipe_data” : untuk menyatakan tipe data yang digunakan.
b. “nama_array” : untuk menyatakan nama array atau variabel yang
digunakan.
c. “jumlah_elemen” : untuk menyatakan jumlah maksimum elemen
array.[8]

70
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

Sebagai contoh, apabila ingin mendeklarasikan sebuah array (misalnya


dengan nama LARIK ) yang memiliki 25 elemen dengan tipe data “int”,
maka bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut :
int LARIK [25];
Cara yang digunakan untuk mengakses elemennya adalah dengan
menuliskan indeksnya. Misalnya jika ingin mengambil nilai yang terdapat
pada elemen ke-3 dan menampung nilai tersebut ke dalam sebuah variabel
yang bertipe “int” (misal C), maka kode yang dituliskan adalah sebagai
berikut :
C = LARIK [5]
Indeks array selalu dimulai dari 0 sehingga untuk mengakses elemen ke-3,
maka indeks yang dibutuhkan adalah 3-1, yaitu 2.
3. Inisialisasi
Pada saat mendeklarasikan sebuah array, inisialisasi nilai terhadap
elemen-elemen array didalamnya dapat langsung dilakukan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengisikan nilai awal (default) pada elemen array
sehingga jika elemen bersangkutan tidak diisi dengan nilai baru, maka nilai
yang digunakan adalah nilai yang telah ada.[8] Bentuk umum dari inisialisasi
array adalah sebagai berikut :
tipe_data nama_array [N] = { nilai1, nilai2,………,nilaiN };
4. Mengisi Nilai ke dalam Elemen Array
Untuk mengisikan nilai ke dalam elemen-elemen array, dapat
dilakukan langsung untuk setiap elemen, misalnya seperti berikut :
A [0] = 10;
A [8] = 20;
A [5] = 30;
………
Namun, cara di atas tidak direkomendasikan karena tidak efisien. Cara
lebih umum dan banyak digunakan oleh para programmer untuk mengisikan
nilai ke dalam elemen-elemen array adalah dengan menggunakan
pengulangan (looping).[8] Sebagai contoh, apabila ingin melakukan
pengisian 25 elemen array, maka dapat dituliskan kode seperti di bawah ini :
for (int c=0;c<25;c++) {
cout<<"A["<<c<<"]=";
cin>>A[c];}

71
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

Jenis-jenis Array
1. Array Satu Dimensi
Array satu dimensi adalah struktur data yang statis yang mempunyai 1
nama tetapi memiliki banyak tempat. Setiap tempat harus dibedakan, untuk
membedakannya dibutuhkan petunjuk, petunjuk dapat berupa karakter
(“char”) atau integer. Sekali disimpan dalam petunjuk yang sama (berbentuk
indeks), maka isinya tidak akan hilang kecuali indeksnya diisi oleh nilai yang
lain.[8]

0 1 2 3 4 5

Gambar 4.1 Penggambaran penyimpanan array


Tiap ruang kosong merupakan tempat untuk masing-masing elemen
array. Penomoran dimulai dari 0 karena di dalam array, indeks pertama selalu
dimulai dengan 0. Bentuk umum dari pendeklarasian array satu dimensi
adalah sebagai berikut :
tipe_data nama_array [jumlah_elemen];
Keterangan :
1) “tipe_data” : untuk menyatakan tipe data yang digunakan.
2) “nama_array” : untuk menyatakan nama array atau variabel yang
digunakan.
3) “jumlah_elemen” : untuk menyatakan jumlah maksimum elemen
array.[8]
Contoh dari inisialisasi array satu dimensi adalah sebagai berikut:
int nilai [8] = {1,11,14,26,31,94};
Maka penyimpanan ke dalam array satu dimensi dapat digambarkan sebagai
berikut:

0 1 2 3 4 5
1 11 14 26 31 94

Gambar 4.2 Penggambaran penyimpanan array satu dimensi


2. Array Dua Dimensi
Array dua dimensi tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana
elemen pertama menunjukkan baris dan elemen kedua menunjukkan kolom.

72
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

Array dua dimensi dapat digunakan pada pendataan penjualan, pendataan nilai
dan lain sebagainya.[8]

0 1 2 3
0
1
2

Gambar 4.3 Penggambaran penyimpanan array dua dimensi


Bentuk umum dari pendeklarasian array dua dimensi adalah sebagai berikut :
tipe_data nama_array [jumlah_elemen_1][jumlah_elemen_2];
Keterangan :
1) “tipe_data” : untuk menyatakan tipe data yang digunakan.
2) “nama_array” : untuk menyatakan nama array atau variabel yang
digunakan.
3) “jumlah_elemen_1” : untuk menyatakan jumlah baris.
4) “jumlah_elemen_2” : untuk menyatakan jumlah kolom.[8]
Contoh dari inisialisasi array dua dimensi adalah sebagai berikut:
int nilai [3][4] = {{1,2,10,11},{59,68,97,99},{1,2,3,4}};
Maka penyimpanan ke dalam array dua dimensi dapat digambarkan sebagai
berikut :

0 1 2 3
0 1 2 10 11
1 59 68 97 99
2 1 2 3 4

Gambar 4.4 Penggambaran penyimpanan array dua dimensi


3. Array Multi Dimensi
Array multi dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada
pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki lebih dari dua elemen yang
berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan melalui indeks. Indeks array
secara default dimulai dari 0,0. Jumlah elemennya adalah elemen-1, elemen-
2,...elemen-n. Bentuk umum dari pendeklarasian array multi dimensi adalah
sebagai berikut :
tipe_data nama_array
[jumlah_elemen_1][jumlah_elemen_2]...[jumlah_elemen_n]

73
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

4. Array Tak Berukuran


Array tak berukuran dapat dideklarasikan tanpa memberi ukuran
(jumlah data) dengan syarat:
1) Harus langsung diinisialisasi.
2) Hanya elemen pertama yang boleh tak berukuran.
Contoh kode penulisan array tak berukuran :
int arr [] = {32,45,67,21};
int x [][5]= {{9,7},{4,2},{8,3}};
String
1. Pengertian
String sebenarnya merupakan penggunaan tipe data “char” secara
berkelompok. Untuk memasukkan string ke dalam sebuah array, statement
yang dipergunakan adalah beragam sesuai header dan kondisi yang diinginkan
seperti “cin”, “cin.getline”, “gets()” dan “scanf()”. Begitu pula ketika
ingin menampilkan string yang dikandung sebuah array, dapat menggunakan
statement “cout”, “puts()” dan “printf”. Ketika kita menginstruksikan
komputer untuk menampilkan string, komputer akan memeriksa satu persatu
elemen array dan menampilkannya ke layar monitor. Komputer akan berhenti
memeriksa elemen array yang selanjutnya jika menemukan null character
(\0).[5]
2. Inisialisasi
Tipe data string merupakan array dari tipe data “char”, karena string
merupakan array dari “char”, maka pendeklarasian sama dengan
mendeklarasikan array dari “char”.[5] Cara untuk menginisialisasi string,
dapat dilakukan dengan salah satu cara di bawah ini:
char nama[]="Ini adalah string";
char nama2[]={'i','n','i','s','t','r','i','n','g','\0'};
char nama3[5]="BUDI";
char nama4[5]={'B','u','d','i','\0'}
char *nama5="Ini juga string";
3. Fungsi-fungsi String
a. Fungsi “strcat”
Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan dua string menjadi
sebuah string yang utuh. Bentuk umum fungsi ini :
strcat ( char * destination, const char * source );

74
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2020

b. Fungsi “strlen”
Fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang karakter pada
sebuah string. Bentuk umum fungsi ini :
strlen ( const char * );
c. Fungsi “strcpy”
Fungsi ini digunakan untuk menyalin isi string ke sebuah variabel.
Bentuk umum fungsi ini :
strcpy ( char * destination, const char * source );
d. Fungsi “strupr”
Fungsi ini digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang
terdapat pada sebuah variabel menjadi huruf besar semua (Uppercase).
Bentuk umum fungsi ini :
strupr ( char * );
e. Fungsi “strlwr”
Fungsi ini digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang
terdapat pada sebuah variabel menjadi huruf kecil semua (Lowercase).
Bentuk umum fungsi ini :
strlwr ( char * );
f. Fungsi “strcmp”
Fungsi ini digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Bentuk umum fungsi ini :
strcmp ( char *, const char *);
g. Fungsi “strrev”
Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string.
String urutan paling akhir dipindahkan keurutan paling depan dan
seterusnya. Bentuk umum fungsi ini :
strrev ( char * );
h. Fungsi “strchr”
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai karakter dalam sebuah
string. Bentuk umum fungsi ini :
strchr(const char *, char);

75
Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

Modul IV – Array 76

Anda mungkin juga menyukai