Anda di halaman 1dari 11

A.

Pengertian Operator pada C++


Operator merupakan suatu simbol yang digunakan untuk melakukan
suatu operasi atau manipulasi, seperti operator penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan operator lainnya. Fungsi
operator-operator ini sangat penting, tanpa adanya operator kita tidak
bisa membuat program perhitungan, program perbandingan dan lain -
lain. Operator-operator pada pemrograman C++ memiliki beberapa
sifat sebagai berikut:

Unary Sifat unary hanya melibatkan sebuah operand yang terdapat


pada operator aritmatik c++.
Contoh : -7

Binary Sifat binary melibatkan dua buah operand yang terdapat pada
operator aritmatik c++.
Contoh : 5+9

Ternary Sifat ternary melibatkan tiga buah operand yang terdapat


pada operator aritmatik c++.
Contoh : (15%3)+5+9

B. Macam-macam Operator pada C++


Sebenarnya di list pembahasan di atas sudah bisa dilihat macam -
macam operator pada C++, tetapi pada list di atas adalah operator -
operator yang akan menjadi pembahasan. Untuk macam -macam
operator lebih lengkapnya ada di bawah ini.

1. Operator Aritmatika
2. Operator Pemberi Nilai
3. Operator Penambah dan Pengurang
4. Operator Relasi
5. Operator Logika
6. Operator Bitwise
List di atas merupakan macam -macam operator yang terdapat pada
C++, apabila ada operator yang teman-teman tau dan tidak ada di list,
mohon beritahu kami lewat koment di bawah. Dan dari operator -
operator di atas, yang tidak dijelaskan pada artikel ini adalah
operator pemberi nilai dan operator bitwise.

C. Operator Aritmatika pada C++


Operator aritmatika sama fungsinya dengan oprator matematika
sederhana, yang membedakan ada beberapa tanda yang tidak sama
dari operator matematika yang biasa kita gunakan pada pelajaran
matematika. Ada 5 operator aritmatika dalam pemrograman C++ yang
akan kita bahas satu per satu berikut ini. Contoh program digabung
menjadi 1 setelah penjelasan aritmatika satu per satu.

1. Operator Penjumlahan
Pada matematika menggunakan tanda " + " tambah, pada
pemrograman C++ pun sama menggunakan tanda " + " tambah juga.
Contoh penggunaannya:

var = 5 + 1;
atau
var = angka1 + angka2;
atau
var = angka1 + 5;
atau lainnya

2. Operator Pengurangan
Penggunaan operator pengurangan sama dengan operator penjumlahan
dan tanda yang digunakan sama dengan matematika yaitu tanda " - ".
Contoh penggunaannya:

var = 5 - 1;
atau
var = angka1 - angka2;
atau
var = angka1 - 5;
atau lainnya

3. Operator Perkalian
Operator perkalian pada pemrograman c++ memiliki tanda bintang " *
" sedangkan pada matematika lebih dikenal dengan tanda " x ".
Contoh penggunaannya:

var = 5 * 1;
atau
var = angka1 * angka2;
atau
var = angka1 * 5;
atau lainnya

4. Operator Pembagian
Operator pembagian pada program C++ menggunakan tanda backslash
" / ". Contoh penggunaan:

var = 5 / 1;
atau
var = angka1 / angka2;
atau
var = angka1 / 5;
atau lainnya

5. Operator Modulus
Operator modulus merupakan hasil sisa dari pembagian. Contoh
penggunaannya:

var = 5 % 2;
atau
var = angka1 % angka2;
atau
var = angka1 % 5;
atau lainnya

Kode program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main(){
// inisialisasi variabel
int a=50;
int b=20;

int tambah, kurang, kali;


float bagi, mod;

// proses perhitungan
tambah = a + b;
kurang = a - b;
kali = a * b;
bagi = a / b;
mod = a % b;
// output
cout<<"Hasil tambah : "<<tambah<<endl;
cout<<"Hasil kurang : "<<kurang<<endl;
cout<<"Hasil kali : "<<kali<<endl;
cout<<"Hasil bagi : "<<bagi<<endl;
cout<<"Hasil sisa bagi : "<<mod<<endl;

getch;
}

Output program :

output contoh operator artimatika pada c++


Penjelasan :

contoh operator artimatika pada c++


Kotak 1 terdapat variabel a dengan nilai 50 dan variabel b dengan
nilai 20, variabel seperti ini biasa juga disebut dengan konstanta atau
inputan statis. varibel a dan b inilah yang akan diproses oleh program
dengan operator aritmatika.

Kotak 2 ini terdapat inis ialisasi variabel tambah ,kurang, kali, bagi
dan mod sebagai tempat untuk menyimpan hasil proses variabel a dan
b.

Kotak 3 ini adalah proses perhitungan aritmatika


variabel tambah digunakan untuk menyimpan hasil
proses penjumlahan
variabel kurang digunakan untuk menyimpan hasil
proses pengurangan
variabel kali digunakan untuk menyimpan hasil proses perkalian
variabel bagi digunakan untuk menyimpan hasil proses pembagian
variabel mod digunakan untuk menyimpan hasil proses modulus atau
hasil sisa pembagian

Kotak 4 adalah proses pemanggilan, setelah proses perhitungan yang


disimpan di variabel masing -masing, maka masing-masing variabel
tersebut dipanggil untuk ditampilkan ke layar.

D. Operator Penambah dan Pengurang


pada C++
Operator penambahan menggunakan tanda " ++ ", artinya variabel
yang digunakan akan bertambah 1 dan operator pengurangan
menggunakan tanda " -- " artinya variabel yang digunakan akan
berkurang 1.
Bentuk penulisan :

A++ atau ++A


A-- atau --A
Di atas ada 2 cara pemanggilan, yaitu diletakkan di belakang dan di
depan variabel. Dari perbedaan cara penempatan maka artinya pun
berbeda.

Diletakkan di belakang variabel :


Proses perhitungan akan dilakukan setelah ekpresi ++/--. Misalkan
variabel A, ketika A dipanggil menggunakan A++ nilainya tetap sama
dan perubahan akan dilakukan setelahnya yaitu ketika nilai A
dipanggil lagi.
Contoh program :
void main(){
// inisialisasi variabel
int a=50;
int b=50;

// output
cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;
cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<a++<<endl;
cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;
cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;
cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<b--<<endl;
cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;

getch();
}

contoh program operator penambah dan pengurang pada C++


Output program :

output contoh program operator penambah dan pengurang pada c++


Dari program di atas dapat kita lihat, nilai variabel a dan b adalah 50
ketika dipanggil dengan a++ nilai a dan b tetap sama yaitu 50, tapi
ketika dipanggil lagi nilai a dan b sudah berubah, nilai a menjadi 51
dan nilai b menjadi 49. Inilah maksud melakukan proses setelah
ekpresi ++ dan --.

Diletakkan di depan variabel :


Proses perhitungan dilakukan sebelum atau pada saat ketemu
ekpresi ++/--. Misalkan variabel A, ketika A dipanggil menggunakan
++A maka saat itu juga nilai A berubah.
Contoh program :
void main(){
// inisialisasi variabel
int a=50;
int b=50;

// output
cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;
cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<++a<<endl;
cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;
cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;
cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<--b<<endl;
cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;

getch();
}

contoh program operator penambah dan pengurang pada C++

out put cont oh pr ogr am penambah pengur ang pada c++


Dari output proram di atas sudah bisa kita lihat nilai variabel a dan b
sudah berubah pada saat dipanggil dan ketika dipanggil ulang juga
sudah berubah.

E. Operator Relasi pada C++


Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan
hasil dari perbandingan menghasilkan nilai 1 jika benar dan 0 jika
salah. Kegunaan dari opertor relasi ini sangat penting dalam membuat
program apalagi ketika kita membuat program percabangan atau
perulangan, dalam hal lain pun ini sangat penting. Ada 6 operator
relasi yaitu " == " , " != " , " > " , " < " , " >= " , " <= " . Sebagai
contoh kita gunakan variabel x dan y.

Tanda sama dengan " == " (bukan pemberi nilai) digunakan ketika
membandingkan nilai x dan nilai y sama.
Tanda tidak sama dengan " != " digunakan ketika membandingkan
nilai x tidak sama dengan nilai y.
Tanda lebih besar " > " digunakan ketika mem bandingkan nilai x
lebih besar dari nilai y.
Tanda lebih kecil " < " digunakan ketika membandingkan apakah
nilai x lebih kecil dari nilai y.
Tanda lebih besar sama dengan " >= " digunakan ketika
membandingkan apakah nilai x lebih besar sama dengan nilai y.
Tanda lebih kecil sama dengan " <= " digunakan ketika
membandingkan apakah nilai x lebih kecil sama dengan nilai y.
Contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main(){
// inisialisasi variabel
int x=50;
int y=50;

int a,b,c,d,e,f;

// proses
a = x == y;
b = x != y;
c = x > y;
d = x < y;
e = x >= y;
f = x <= y;

contoh program operator relasi pada C++


Output :

output program operator relasi pada pemrograman c++


Penjelasan :
Tanda " == " benar, menghasilkan output nilai 1 karena nilai
variabel x dan variabel y sama yaitu sama 50.
Tanda " != " salah, menghasilkan output nilai 0 karena nilai variabel
x dan variabel y sama.
Tanda " > " salah, menghasilkan output nilai 0 karena tidak ada nilai
yang lebih besar dari variabel x dan y.
Tanda " < " salah, menghasilkan output nilai 0 karena tidak ada nilai
yang lebih kecil dari variabel x dan y.
Tanda " >= " benar, menghasilkan output nilai 1 karena dalam
operator ini terdapat sama dengan dan nilai x dan y memang sama.
Tanda " <= " benar, menghasilkan output nilai 1 karena dalam
operator ini terdapat sama dengan dan nilai x dan y memang sama.

F. Operator Logika pada C++


Operator logika masih berhubungan dengan o perator relasi, yaitu
untuk menghubungkan dua buah atau lebih operasi relasi menjadi
sebuah ungkapan kondisi. Operator logika ini juga menghasilkan nilai
1 jika benar dan 0 jika salah. Operator logika berkaitan erat dengan
tabel kebenaran dalam menentukan nilai benar atau salah. Ada 3
tanda operator yang digunakan yaitu :

Macam-macam operator logika pada c++


Operator AND " && ".
Operator " && " akan bernilai benar jika dua buah atau lebih operasi
relasi bernilai benar atau jika nilai a dan nilai b sama maka hasil
yang didapatkan adalah benar.

Operator OR " || ".


Operator " || " akan bernilai benar jika salah satu dari operasi relasi
bernilai benar atau jika nilai a dan nilai b bernilai salah maka
hasilnya salah selain dari itu benar.

Operator NOT " ! ".


Operator " ! " adalah kebalikan dari ekpresi yang disebutkan.

Kita langsung ke contoh program :


b = x > 100;
c = a && b;
d = a || b;
e = ! (c);

// output
cout<<"\nNilai a = x > 5 + 5 : "<<a<<endl;
cout<<"\nNilai b = x > 100 : "<<b<<endl;
cout<<"\nNilai c = a && b : "<<c<<endl;
cout<<"\nNilai d = a || b : "<<d<<endl;
cout<<"\nNilai e = ! (c) : "<<e<<endl;

getch();
}

contoh program operator logika pada C++

output program operator logika pada c++


Penjelasan : Nilai x=50.

Nilai a = x > 5 + 5
kita masukkan nilai x maka menjadi
a = 50 > 5 + 5
a = 50 > 10
Apakah 50 lebih besar dari 10? jawabannya iya.
Maka menghasilkan nilai 1 dan disimpan di dalam variabel a (a = 1).

Nilai b = x > 100


kita masukkan nilai x maka menjadi
a = 50 > 100
Apakah 50 lebih besar dari 100? jawabannya tidak.
Maka menghasilkan nilai 0 dan disimpan di dalam variabel b (b = 0).

Nilai c = a && b
Nilai a=1 dan b=0.
Nilai a dan b tidak sama maka menghasilkan nilai 0. Nilai 0 disimpan
ke dalam variabel c (c=0).
Nilai d = a || b
Nilai a=1 dan b=0.
Salah satu dari variabel a dan b bernilai benar (a=1) maka
menghasilkan nilai 1. Nilai 1 disimpan ke dalam variabel d (d=1).

Nilai e = ! (c)
Nilai c=0.
Nilai e adalah kebalikan dari nilai c berarti 1. Nilai 1 disimpan di
dalam variabel e (e=1).

Anda mungkin juga menyukai