Binary Sifat binary melibatkan dua buah operand yang terdapat pada
operator aritmatik c++.
Contoh : 5+9
1. Operator Aritmatika
2. Operator Pemberi Nilai
3. Operator Penambah dan Pengurang
4. Operator Relasi
5. Operator Logika
6. Operator Bitwise
List di atas merupakan macam -macam operator yang terdapat pada
C++, apabila ada operator yang teman-teman tau dan tidak ada di list,
mohon beritahu kami lewat koment di bawah. Dan dari operator -
operator di atas, yang tidak dijelaskan pada artikel ini adalah
operator pemberi nilai dan operator bitwise.
1. Operator Penjumlahan
Pada matematika menggunakan tanda " + " tambah, pada
pemrograman C++ pun sama menggunakan tanda " + " tambah juga.
Contoh penggunaannya:
var = 5 + 1;
atau
var = angka1 + angka2;
atau
var = angka1 + 5;
atau lainnya
2. Operator Pengurangan
Penggunaan operator pengurangan sama dengan operator penjumlahan
dan tanda yang digunakan sama dengan matematika yaitu tanda " - ".
Contoh penggunaannya:
var = 5 - 1;
atau
var = angka1 - angka2;
atau
var = angka1 - 5;
atau lainnya
3. Operator Perkalian
Operator perkalian pada pemrograman c++ memiliki tanda bintang " *
" sedangkan pada matematika lebih dikenal dengan tanda " x ".
Contoh penggunaannya:
var = 5 * 1;
atau
var = angka1 * angka2;
atau
var = angka1 * 5;
atau lainnya
4. Operator Pembagian
Operator pembagian pada program C++ menggunakan tanda backslash
" / ". Contoh penggunaan:
var = 5 / 1;
atau
var = angka1 / angka2;
atau
var = angka1 / 5;
atau lainnya
5. Operator Modulus
Operator modulus merupakan hasil sisa dari pembagian. Contoh
penggunaannya:
var = 5 % 2;
atau
var = angka1 % angka2;
atau
var = angka1 % 5;
atau lainnya
Kode program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
// inisialisasi variabel
int a=50;
int b=20;
// proses perhitungan
tambah = a + b;
kurang = a - b;
kali = a * b;
bagi = a / b;
mod = a % b;
// output
cout<<"Hasil tambah : "<<tambah<<endl;
cout<<"Hasil kurang : "<<kurang<<endl;
cout<<"Hasil kali : "<<kali<<endl;
cout<<"Hasil bagi : "<<bagi<<endl;
cout<<"Hasil sisa bagi : "<<mod<<endl;
getch;
}
Output program :
Kotak 2 ini terdapat inis ialisasi variabel tambah ,kurang, kali, bagi
dan mod sebagai tempat untuk menyimpan hasil proses variabel a dan
b.
// output
cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;
cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<a++<<endl;
cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;
cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;
cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<b--<<endl;
cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;
getch();
}
// output
cout<<"\nNilai a sebelum di tambah \t: "<<a<<endl;
cout<<"\nHasil a++\t\t\t: "<<++a<<endl;
cout<<"\nNilai a setelah di tambah a++ \t: "<<a<<endl<<endl;
cout<<"\nNilai b sebelum di tambah \t: "<<b<<endl;
cout<<"\nHasil b--\t\t\t: "<<--b<<endl;
cout<<"\nNilai b setelah di tambah a++ \t: "<<b<<endl;
getch();
}
Tanda sama dengan " == " (bukan pemberi nilai) digunakan ketika
membandingkan nilai x dan nilai y sama.
Tanda tidak sama dengan " != " digunakan ketika membandingkan
nilai x tidak sama dengan nilai y.
Tanda lebih besar " > " digunakan ketika mem bandingkan nilai x
lebih besar dari nilai y.
Tanda lebih kecil " < " digunakan ketika membandingkan apakah
nilai x lebih kecil dari nilai y.
Tanda lebih besar sama dengan " >= " digunakan ketika
membandingkan apakah nilai x lebih besar sama dengan nilai y.
Tanda lebih kecil sama dengan " <= " digunakan ketika
membandingkan apakah nilai x lebih kecil sama dengan nilai y.
Contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
// inisialisasi variabel
int x=50;
int y=50;
int a,b,c,d,e,f;
// proses
a = x == y;
b = x != y;
c = x > y;
d = x < y;
e = x >= y;
f = x <= y;
// output
cout<<"\nNilai a = x > 5 + 5 : "<<a<<endl;
cout<<"\nNilai b = x > 100 : "<<b<<endl;
cout<<"\nNilai c = a && b : "<<c<<endl;
cout<<"\nNilai d = a || b : "<<d<<endl;
cout<<"\nNilai e = ! (c) : "<<e<<endl;
getch();
}
Nilai a = x > 5 + 5
kita masukkan nilai x maka menjadi
a = 50 > 5 + 5
a = 50 > 10
Apakah 50 lebih besar dari 10? jawabannya iya.
Maka menghasilkan nilai 1 dan disimpan di dalam variabel a (a = 1).
Nilai c = a && b
Nilai a=1 dan b=0.
Nilai a dan b tidak sama maka menghasilkan nilai 0. Nilai 0 disimpan
ke dalam variabel c (c=0).
Nilai d = a || b
Nilai a=1 dan b=0.
Salah satu dari variabel a dan b bernilai benar (a=1) maka
menghasilkan nilai 1. Nilai 1 disimpan ke dalam variabel d (d=1).
Nilai e = ! (c)
Nilai c=0.
Nilai e adalah kebalikan dari nilai c berarti 1. Nilai 1 disimpan di
dalam variabel e (e=1).