Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM 3

Operator dan Operand pada C++

Kemampuan Akhir Tahap Pembelajaran:


Mahasiswa dapat menggunakan Operator dan Operand pada bahasa pemrograman C++ sesuai
algoritma yang benar (C3, A3, P4)

Operator
Operator-operator pada pemrograman C++ berupa keyword atau karakter khusus.

Operator Aritmatika
Operator aritmatika dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Operator Aritmatika
Operator + - * / %
Fungsi Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Modulo

Contoh 1: Penggunaan operasi penjumlahan dan pengurangan


// Praktikum untuk Operasi aritmatika : +,-, *, /

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int bilg1, bilg2, HasilJumlah, HasilKurang;

cout << "Masukkan bilangan 1 = ";


cin >> bilg1;
cout << "Masukkan bilangan 2 = ";
cin >> bilg2;

HasilJumlah = bilg1+bilg2;
HasilKurang = bilg1-bilg2;

cout << "Hasil dari " << bilg1 << "+"<< bilg2 << " = " << HasilJumlah << “\n”;
cout << "Hasil dari " << bilg1 << "-"<< bilg2 << " = " << HasilKurang << endl;

return 0;
}

Tugas 1: Tambahkan operasi Perkalian, Pembagian, dan Modulo pada Contoh 1

Sedangkan untuk operasi pangkat menggunakan pow dan operasi akar menggunakan sqrt.
Operasi ini menggunakan header #include <math.h>.
Contoh 2: Penggunaan operasi Aritmatika Pangkat dan Akar
#include <iostream>
#include <math.h> Supaya syntax pow dan
sqrt dapat dijalanan
using namespace std;

int main()
{
float bilg1, bilg2, HasilPangkat, HasilAkar;

cout << "Masukkan bilangan 1 = ";


cin >> bilg1;
cout << "Masukkan bilangan 2 = ";
cin >> bilg2;

HasilPangkat = pow(bilg1, bilg2);


HasilAkar = sqrt(bilg1);

cout << "Hasil dari " << bilg1 << "^"<< bilg2 << " = " << HasilPangkat << "\n";
cout << "Hasil akar dari " << bilg1 << " = " << HasilAkar << endl;

return 0;
}

Hierarki Aritmatika
Contoh 3: Contoh Hierarki dari operasi Aritmatika
// Praktikum hierarki pada operasi aritmatika

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int a, b, c;
int Hasil1, Hasil2;

cout << "Masukkan bilangan 1 = "; cin >> a;


cout << "Masukkan bilangan 2 = "; cin >> b;
cout << "Masukkan bilangan 3 = "; cin >> c;
cout << endl;

Hasil1 = a*b+c;
Hasil2 = a*(b+c);

cout << "Hasil dari " << a<< " x " << b << " + " << c << " = " << Hasil1 << "\n";
cout << "Hasil dari " << a<< " x (" << b << " + " << c << ") = " << Hasil2<< endl;

return 0;
}

Operator Assignation
Operator Assignation digunakan untuk memberikan nilai ke variabel.
a = 5;
Memberikan nilai integer 5 ke variabel a. L Value harus selalu berupa variabel tunggal dan
RValue dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya.
Operator assignation : +=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, \=
Contoh: a -= 5 ekuivalen dengan a = a-5

Contoh 4: Pemberi Nilai Aritmatika


#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int a;

cout << "Masukkan bilangan 1 = "; cin >> a;


cout << endl;
cout << "Bilangan yang dimasukkan adalah " << a << endl;

a+=1; // a = a+1, operasi tambah juga berlaku untuk operasi aritmatika lain

cout << "Nilai bilangan setelah proses a+=1 adalah " << a;

return 0;
}

Increment dan Decrement


𝑎 + +; ⟺ 𝑎+= 1; ⟺ 𝑎 = 𝑎 + 1;
Operator increment dan decrement dapat diletakkan di depan atau di belakang variabel:
A++ atau ++A
A-- atau --A
Bentuk penulisan notasi mempunyai arti:
1. Jika diletakkan di depan variabel, maka proses penjumlahan/pengurangan akan
dilakukan langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel akan
langsung berubah, sedangkan
2. Jika diletakkan di belakang variabel, maka proses penjumlahan/pengurangan akan
dilakukan setelah ekspresi dijumpai, sehingga nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi
ini ditemukan.
Contoh:

Contoh 5: Increment dan Decrement


#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
int a,b;

cout << "Masukkan bilangan 1 = "; cin >> a;


cout << "Bilangan yang dimasukkan adalah " << a << endl;

a= a++;

cout << "Nilai bilangan setelah proses a++ adalah " << a << endl;
cout << "Nilai bilangan setelah proses a++ adalah " << a++ << endl;
cout << "Nilai bilangan setelah proses ++a adalah " << ++a<<endl;

cout << endl;


cout << "Masukkan bilangan 2 = "; cin >> b;
cout << "Bilangan yang dimasukkan adalah " << b << endl;

cout << "Nilai bilangan setelah proses b-- adalah " << b-- << endl;
cout << "Nilai bilangan setelah proses b-- adalah " << b-- << endl;
cout << "Nilai bilangan setelah proses --b adalah " << --b;

return 0;
}

Operator Relasi
Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingannya berupa
nilai 1(True) dan 0 (False) atau berupa nilai bool.

Tabel 2. Operator Relasi


Operator == != > < >= <=
Lebih Dari
Sama Tidak Sama Lebih Kurang Kurang Dari
Keterangan Sama
dengan Dengan Dari Dari Sama Dengan
Dengan

Contoh 6: Operator Relasi


#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
float a, b, c, d, e , f, x, y;

cout << "Masukkan Nilai X = ";


cin >> x;
cout << "Masukkan Nilai Y = ";
cin >> y;

a = x == y;
b = x != y;
c = x > y;
d = x < y;
e = x >= y;
f = x <= y;

cout << endl;


cout << "Hasil dari " << x << "==" << y << "\t = " << a << endl;
cout << "Hasil dari " << x << "!=" << y << "\t = " << b << endl;
cout << "Hasil dari " << x << ">" << y << "\t = " << c << endl;
cout << "Hasil dari " << x << "<" << y << "\t = " << d << endl;
cout << "Hasil dari " << x << ">=" << y << "\t = " << e << endl;
cout << "Hasil dari " << x << "<=" << y << "\t = " << f << endl;

return 0;
}

Operator Logika
Operator Logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah
ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini berupa bool atau nila 1 (True) dan 0 (False)

Tabel 3. Operator Logika


Operator && || !
Keterangan Operator Logika AND Operator Logika OR Operator Logika NOT

Contoh 7: Operator Logika AND


#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
float a, b, c, d, e , f, g, h;

cout << "Masukkan Nilai A = "; cin >> a;


cout << "Masukkan Nilai B = "; cin >> b;
cout << "Masukkan Nilai C = "; cin >> c;

//proses

d = a+4 < 10;


e = b > a+5;
f = c-3 >= 4;
g = d && e && f;

cout << endl << endl;


cout << "Program Ekspresi AND" << endl << endl;
cout << "Hasil dari d = a+4 < 10 adalah " << d << endl;
cout << "Hasil dari e = b > a+5 adalah " << e << endl;
cout << "Hasil dari f = c-3 >= 4 adalah " << f << endl;
cout << endl << endl;
cout << "Hasil dari g = d && e && f adalah " << g << endl;

return 0;
}

Tugas 2: Buat program untuk Operator Logika OR dan NOT

Operator Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit.

Tabel 4. Operator Bitwise


Operator ~ << >> & ^ |
Bitwise Bitwise Bitwise Bitwise Bitwise
Keterangan Bitwise OR
NOT Shift Left Shift Right AND XOR

Contoh 9: Operator Bitwise


#include <iostream>

using namespace std;


int main()
{
int x;
cout << "Masukkan Nilai X = "; cin >> x;
x = x<<1; //operator bitwise left
cout << "Hasil dari Geser 1 Bit ke kiri = " << x << endl;
return 0;
}

Tugas 3: Buat program untuk operator Bitwise Right, And, Or, Exclusive Or, dan Not!
Tugas 4: Buat program sehingga menghasilkan tampilan sebagai berikut!

Hasil dari proses, bukan inputan

inputan

Hasil dari proses, bukan inputan

Anda mungkin juga menyukai