Askep Dimas
Askep Dimas
A DENGAN
BENIGNA PROSTATIC HYPERPLASIA DI RUANG EDELWEIS
RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
A. BIODATA PASIEN
a. Identitas pasien
Nama/ Inisia : Tn N
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Nama : Tn S
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjawaan : Buruh
B. Keluhan utama :
Pasien mengatakan susah saat BAK dan nyeri pada saat BAK, pasien juga
C. Riwayat Kesehatan :
BAK dan nyeri pada saat BAK, pasien juga mengatakan sebelumnya
dan keluhan Tn. N. Saat dikaji tanda-tanda vital pasien TD: 160/ 90
1. Vital Sign
Suhu : 36 °C
GCS : 15
Skala nyeri :5
a. Kepala
Bentuk : Mesocepale
Pupil : Isokor
Sklera : Anikterik
Konjungtiva : Ananemis
c. Hidung
Penciuman : Baik
e. Telinga
Pendengaran : Baik
f. Leher
1) Jantung
Nadi : 88 x/menit
a) Inspeksi
tidak terlihat
b) Perkusi
midklavikularis sinistra
c) Palpasi
d) Auskultasi
S1 > S2
2) Paru
Frekuensi : Teratur
RR : 20x/menit
b) Perkusi
Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus kanan lebih besar dari
pada kiri
c) Palpasi
d) Auskultasi
3) Abdomen
Kembung : Ada
a) Inspeksi
b) Auskultasi
c) Palpasi
h. Urogenital
i. Kulit
j. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
infus)
Akral : Hangat
2) Ekstremitas bawah
ROM : Penuh
Capilarry refil time : < 2 detik
F. DATA PENUNJANG
1. Hasil laboratorium
1. Analisa Data
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tabel 4.6 Intervensi keperawatan
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Retensi Setelah dilakukan tindakan Pain Management
Urine keperawatan selama 3 x 24 jam (1400) :
dengan diharapkan klien mampu 1. Lakukan pengkajian
Benigna mengontrol nyeri dengan kriteria nyeri secara
Prostatic hasil : komprehensif
Hyperplasi Urinary Continence (0502) : termasuk lokasi,
a (BPH). Indikator Awal Akhir karakteristik, durasi,
1. Residu pasca frekuensi, kualitas,
berkemih dan faktor presipitasi
kurang dari 50 2. Observasi reaksi non
ml, dengan verbal dari
2 4 ketidaknyamanan
tidak adanya
tetesan 3. Observasi tanda-tanda
ataukelebihan vital
cairan 4. Anjurkan tingkatkan
istirahat
Keterangan: 5. mengajarkan tehnik
1. Kuat non farmakologi nafas
2. Berat dalam jika nyeri
3. Sedang muncul
4. Ringan 6. Kolaborasi dengan
5. Tidak ada dokter dalam
pemberian analgetik
untuk mengurangi
nyeri
Bladder irrigation
(0550):
1. Tentukan pemberian
irigasi,
2. Monitor aliran irigasi,
3. Membersihkan
sambungan kateter
dengan alkohol
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
Diagnosa
tanggal/ Evaluasi Paraf
Keperawatan
jam
13 Retensi Urine S :
Desember dengan Tn. N mengatakan masih terasa nyeri, pada bagian perut bawah terasa seperti
2017 Benigna panas Tn. N mengatakan belum bisa melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
14:00 wib Prostatic dengan benar, Tn. N mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat, pasien
Hyperplasia mengatakan pada perut bagian bawah ngilu dan terasa ingin pipis terus
(BPH). O:
Tn.N terlihat menahan nyeri dan kesakitan, Tn.N tampak melakukan
instruksi mahasiswa saat diajarkan nafas dalam, memberikan analgesik
ketorolac pada pasien dengan cara IV, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 88
x/menit, suhu 36,2 ℃, respiratory rate 22 x/menit.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor nyeri secara komprehensif,
2. nafas dalam jika nyeri muncul,
3. monitor TTV,
4. anjurkan istirahat
31 Oktober Retensi Urine S :
2017 dengan Tn. NT mengatakan nyeri sedikit berkurang tetapi masih hilang timbul akan
21:00 Benigna tetapi masih terasa perasaan pengin kencing, Tn. N mengatakan melakukan
Prostatic tehnik nafas dalam jika nyerinya muncul, Tn. N mengatakan sepertinya
Hyperplasia timbul nyeri karena terpasang kateter, Tn. N berharap nyerinya hilang dan
(BPH). kaketer dilepas
O:
Tn.N tampak lebih rileks, membersihkan kateter dengan alcohol, urine jernih
dengan jumlah 200/ 2 jam, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 89 x/menit,
suhu 36,6 ℃, respiratory rate 16x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Tingkatkan istirahat
01 Retensi Urine S :
November dengan Tn. N mengatakan terkadang nyeri masih dirasakan walaupun tidak sering,
2017 Benigna Tn. N mengatakan melakukan tehnik nafas dalam jika nyerinya muncul, Tn.
21:00 wib Prostatic T mengatakan sepertinya timbul nyeri karena terpasang kateter
Hyperplasia O:
(BPH). Tn.T tampak lebih rileks, masih terpasang kateter urin berwarna kuning,
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu 36,6 ℃, respiratory rate
18x/menit
A : masalah sudah teratasi
P : lanjutkan intervensi