Anda di halaman 1dari 9
Nama NRP Kelompok Angkatan tahun Tou tal lait Alamat No.‘Tdp .Bandung.,.02 Maret 2002 DENTITAS PEMILIK (WAJIB DUS) 2AL Pesantren, Komp. Ruki. Permaia, ci babar, cimabT PENUNTUN PRAKTIKUM PARASITOLOGI KEDOKTERAN BLOK DMS TIM PENYUSUN DEPARTEMEN PARASITOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA MIKOLOGI ‘TEHNIK I: MEMBUAT KEROKAN KULIT Kerokan kulit adalahbahanklinik yang diperlukan untuk pemeriksaan mikosis superficial. Alat- alat yang diperiukan adalah scalpel, kapas dan alkohol 70%. Cara Kerja - Hapuslah beberapa kali bagian kulit yang akan di kerok dengan kapas yang dibasahi alkohol - Bagian yang dikerok sebaiknya pinggir bagian lesi,yang aktif dan terturup dengan sisik - Keroklah bagian tersebut dengan scalpel - Kerokan kulit ditampung di dalam cawan petri ‘TEHNIK Il: MEMBUAT SEDIAAN LANGSUNG KEROKAN KULIT ‘lat alat yang dipertukan adalah kaca benda, kaca tutup, jarum atau sengkelit dan larutan KOH 10% Cara Kerja: = Taruhlah 1 tetes KOH 10% pada kaca benda ~ Ujung jarum dibasahi dengan larutan KOH , lalu dikenakan pada kerokan kulit, schingga kerokan tersebut menempel pada ujung jarum - Kerokan kulitdan sisik diletakkan pada tetesan larutan KOH, lalu ditutup dengan kaca tutup. = Tunggu 10 menit, atau lewatkan sediaan tersebut beberapa kali diatas nyala api. ~ Periksa dibawah mikroskop dengan kondensor rendah, mula- mula dengan pembesaran 10 X 10 untuk mencari bagian Kulit yang akan diperiksa , kemudian dengan pembesaran 10x 40 TEHNIK Il : MEMBUAT SEDIAAN DARI BIAKAN JAMUR ‘Alat-alat yang diperlukan ialah kaca benda, kaca tutup, 2 buah jarum, alkohol 70% dan larutan lactophenol — cotton blue Cara Kerja: = Ambil sedikit koloni jamur dari biakan, dengan menggunakan jarum yang wjungnya dibengkokkan. Letakkan kotoni tersebut diatas kaca benda dalam 1 tetes alkohol 70% (untuk ‘mencegah terbentuknya gelembung udara ) ~ Teteskan larutan lactophenol — cotton blue = Uraikan jamur tersebut dengan menggunakan 2 jarum secara hati-hati. Bila koloni ragi, ‘buatlah emulsi dengan jarum atau sengkelit Lalu sediaan ditutup dengan kaca tutup pembesaran besar. PRAKTIKUM MIKOLOGL Morfologi jamur dan jamur pada kulit ‘Tujuan Instruksi Umum (TIU) |1.Memahami mofologi spora aseksual 2.Memahami kulit yang dihinggapi jamur Lihat dan pelajari di bawah mikroskop dengan pembesaran kecil, kemudian dengan ‘Tujuan Perilaku Khusus (TPK) 1.1.Menjelaskan contch macamTalospora 2.1, Menjelaskan kulit yang sehat 2.2. Menjelaskan kulit yang di hinggay 2.3. Menjelaskan kulit yang di hinggapi hifa ddan spora ‘A. DEMONTRASI GAMBAR Biakan Geotricum atau Oidium Sediaan lactophenol cotton blue (L.p.c.b) Arthospora, Perhatikan ~ _Arthospora yang terbentuk dari fragmentasi hifa Sporadan hifa berdiameter sama besar | 2.Biakan Trichophyton atau Epidermophyton Sediaanl.p.c.b Klamidospora Perhatikan > Bentuk Diameter spora lebih besar dari diameter hifa ~ Dinding spora tebal ~ Letak klamido spora Dinding spora tebal (QFRERZO LS eee > hvra sama besar Cy; HIF Dinding sPora etal) Klawidos pora 2, Sediaan Candida albicans Sediaanl.p.cb Blasto spora dan klamidospora terminal Perhatikan : Bentuk,besar, letak, dan tebal dinding kedua macam spora 4. Kerokan kulit Sediaan langsung KOH 10% Kult sehat Perhatikan = Sel epithe! = Batas sel epithe! merupakan garis lurus = Setelah lisis sel-sel hancur EPitel [Est IGereng, 5, Kerokan kulit penderita Dermaofitosis te Sediaan langsung KOH 10% 6 of ¢ i Hifa pada kulit eo OST a& a ‘af Pethatikan : as = Sel epithe! telah fsis, on H fs Hifa ~ _ Hifa panjang bersekat dan bereabang Ao Pangang = Dapatterbentuk arthrospora nA LN orserai Arthrospora la] 6. Kerokan kulit penderita Panu (TV) BE comme Sediaan langsung KOH 10% ‘Hifa dan spora pada kulit Perhatikan : Sel epithel telah lisis Jamur berupa hifa pendek berkelompok dan spora berkelompok L, Seretah lisis Sel hanaur y sel kvl Matt PRAKTIKUM ENTOMOLOGI ‘Morfologi serangga penyebab kelainan pada kulit ‘Tujuan instruksi umum 1. Mengenal serangga penyebab alergi/ gatal (contoh : Tungaudebu /Dermatophagoides pteronyssinus ) 2. Mengenal penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit (contoh ; Tungau kudis dan tuma ) ‘A. DEMONSTRAST GAMBAR 1. Dermatophagoides pieronyssinus (Fam, Pyrogtiphidae, ordo. Acari) TungauDebu ‘Ukuran :- betina : 0,34 mm = jantan : 0,28 mm Bagian badan : Kapitulum dan badan berupa kantong Tanda : 4 pasang kaki ; 2 kedepan , 2 kebelakang. 2, Sarcoplesscabiei (Fam, Sacoptidae, Ordo. Acari ) ‘Ukuran :- betina : 0,35 mm. Jantan : 0,20 mm Bagian badan Kapitulum dan badan berupa kantong Tanda : 4 pasang kaki, pendek, (2ps. Ke depan, 2 ps. Ke belakang ) 3. Pediculushumanuscorporis (tuma badan ) Bentuk badan Pipih dorso ventral Sayap : tidak ada Bentuk badan dan ukuran lonjong, 3-4 mm. ~Otot thoraks : jelas Kuku : kecil Gambarlah tanda khas 4, Pediculus humanus capitis (Tuma kepala ) - Bentuk badan Pipih dorso ventral = Sayap : tidak ada - Bentuk badan dan ukuran : Lonjong, 2-3 mm tot thoraks : tidak jelas ‘Kuku : kecil Gambarlah tanda khas Kepala Thorax (to+ Heat tela) kuku <—' kaki | 5. Phihirus pubis (Tuma kematuan) - Bentuk badan Pipih dorso ventral - Sayap : tidak ada = Bentuk badan dan ukuran : Bulat : 1,5-2mm = Otot thoraks : tidak jelas - Kuku : besar ‘Gambarlah tanda khas ©. Ceniraroidessuffues] Kalajengking ( Fam. Scorpionidae, Ordo. Aranea ) = Ukuran : 7-10 em, Meh - Bagian tubuh = Sefalo thoraks, pre dan post abdomen 4 pasang kaki | pasang pedipalp Gambarlah : kaki, pedipalp dan telson Koki <—| RedltPalp PRAKTIKUM HELMINTOLOGI Morfologi Cacing Penyebab Kelainan pada Kulit ‘Tujuan Intruksi Umum 1. Mengenal larva cacing penyebab Creeping eruption/ Cutaneus larva migrans (Cacing tambang : Ancylostoma brazilliense dan Ancylostoma caninum) 2, Mengenal larva cacing penyebab ground itch (Cacing tambang Necator americanus dan Ancylostoma duodenale ) 3. Mengenal larva penyebab penyakit Visceral larva migrans (Toxocara canis dan Toxocara catt) A. DEMONSTRASI T. Necator americanus Cacing dewasa dalam cawan patri Perhatikan : ~ Bentuk : bulatlonjong, silindris kecil - Badan melengkung membentuk huruf S = Panjang + 1.em - Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan - Ekor : cacing betina runcing Cacing jantan—mempunyai bursa kopulatriks 2 Ancylostoma duodenale Cacing dewasa dalam cawan patri Pethatikan : g ~ Bentuk :silindris kecil s + Badan : melengkung membentuk hurufC & oe ~ Panjang + 1m Pala | ace ~ _ Bkor: cacing betina runcing 4 mates acing jantan —mempunyai bursa Eber kkopulatriks Runcing 3. Ancylostomaduodenale Dua Pasang Gar Mulut | Perhatikan : - Mempunyai dua pasang gigi 4 Aneylostomacaninum ‘Mulut Perhatikan : ‘Mempunyai 3 pasang gigi iga Pasang gigi a 5. Cacing tambang Larva filariform Perhatikan ‘Bentuk : halus panjang Panjang : 600 mikron Esofagus : kira-kira % Mulut : tertutup Ekor : Iancip panjang badan 6 Taxocara sp Cacing dewasa (dalam cawan petri ) Perhatikan : - Mirip Ascaris lumbricoides tetapi lebih kecil ‘Bentuk : bulat panjang ( silindris) kor :Cacing jantan__-melingkar, ‘mempunyai spikulum Ekor : cacing betina furus runcing Cacing betina mempunya icincin kopulasi - v kira 1Santerior —panjan terletak kira-kira 1/3anterior panjang Ekor lors Bor Toncing melingkar

Anda mungkin juga menyukai