7.lecture Geoteknik TGL Effective Stress & Capillarity-WK7
7.lecture Geoteknik TGL Effective Stress & Capillarity-WK7
= ’ + u
atau:
’
Tegangan
g g
=
Tegangan
g g
- u
Tekanan
efektif total air pori (Budhu, 2010)
• Tegangan total
– Tanah homogen:
• Tegangan efektif
Example 7.5
Dry sand
Saturated sand
Saturated clay
Example 7.6
Example 7.7
Example 7.8
Kesimpulan:
• Tegangan
T efektif
f ktif berkurang
b k ketika
k tik muka
k airtanah
it h meningkat
i k t
hingga ke permukaan tanah (bandingkan Ex. 7.6 dan Ex. 7.7).
• Tegangan efektif tidak berubah ketika muka airtanah berada
di atas permukaan tanah (Ex. 7.8).
g g total dan tekanan air p
>> Tegangan pori sama-sama meningkat
g
(19.62 kPa) karena kenaikan muka airtanah di atas
permukaan tanah.
• Tegangan efektif akan meningkat ketika muka airtanah
diturunkan di bawah permukaan tanah.
(Budhu, 2010)
Naik
N ik atau turunnya fluida
fl id dalam
d l fenomena
f capillarity
ill it terjadi
j di
karena adanya tegangan permukaan (surface tension) pada
permukaan material–material yang berbeda, misalnya pada
udara air,
udara, air dan pipa gelas.
gelas
Tegangan permukaan terjadi karena perbedaan gaya tarik
menarik antar molekul-molekul material-material yang
berbeda.
Jurusan Teknik Geologi | Universitas Gadjah Mada 27
VII. AIR DALAM TANAH – Capillarity
Upward
p force = vertical component
p of surface tension × the
tube circumference
At equilibrium ƩFvertical = 0
Di atas
t muka k airtanah,
it h yaitu
it pada
d zona
kapiler: u = (-). Semakin ke atas, u
hc
semakin (-).
uclay < usand karena hc clay > hc sand
Karena u = ((-),
), tegangan
g g efektif ((’)) tanah
meningkat.
Pada zona kapiler hc:
u = - hcwg
‘ = – ((- hcwg) = + hcwg