Anda di halaman 1dari 7

Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana

rsalinan buatan dimana janin


disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan
persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat
kandungan yang lamanya 6 minggu . janin di atas 500 gram (Sarwono, 2010).

POST PARTUM

Insufisiensi plasenta Sirkulasi uteroplasenta Cemas pada janin


menurun

Tidak timbul HIS

Kadar kortisol (merupakan


metabolisme karbohidrat,
Tidak ada perubahan pada protein, dan lemak)
serviks

Kelahiran terhambat
Faktor predisposisi :
- Ketidakseimbangan sepalo
pelvic Post date
- Kehamilan kembar
- Distress janin
- Presentasi janin
Persalinan tidak
- Prekeklamasi/ eklampsi
normal
SC

Nifas
Kurang (post pembedahan) Estrogen meningkat
pengetahuan

Nyeri
Penurunan laktasi
Ansietas Imobilisasi
Risiko infeksi

Pembendungan laktasi
ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI
DO: Ketidakcukupan produksi ASI Waktu mengisap pada payudara
1. ASI di kedua kurang
payudaranya tampak
belum keluar
2. Pasien tampak
mencoba
mengeluarkan ASI dari
payudaranya tetapi
masih belum ada ASI
yang keluar

DS:
1. Pasien mengatakan
produksi ASI di
payudaranya belum
lancar.

DO: Nyeri akut Agen cidera biologis


1. Pasien tampak
menahan nyeri

DS:
1. Pasien mengatakan
nyeri dibagian perut
bekas oprasinya.
P : agen cedera biologis
Q : Seperti disayat-sayat
R : dibagian perut bekas
oprasi
S : 6 dari 1-10
T : Hilang timbul

DO: Hambatan mobilitas fisik Intoleransi aktivitas


1. Pasien tampak
masih sulit untuk
bergerak
2. Pasien dibantu
keluarga saat ingin
duduk
3. Pasien tampak
banyak tiduran

DS:
1. Pasien mengatakan
aktivitas masih dibantu
oleh keluarga
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidakcukupan Produksi ASI Berhubungan Dengan Waktu Mengisap Pada Payudara Kurang
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
3. Hambatan Mobilitas FisikBerhubungan Dengan Intoleransi Aktivitas

DX Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)


Ketidakcukupan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Konseling Laktasi (5244)
Produksi ASI selama 1x24 jam diharapkan pemberian 1. Berikan materi pendidikan,
Berhubungan ASI pada anak dapat teratasi dengan sesuai kebutuhan
Dengan Waktu kriteria hasil : 2. Berikan informasi manfaat
Mengisap Pada Keberhasilan Menyusui Maternal (1001) (kegiatan) menyusui baik
Payudara Indikator Awal Akhir fisiologis maupun psikologis
Kurang Posisi nyaman 3 4 3. Dorong kehadiran (ibu) di kelas
selama menyusui menyusui dan berikan dukungan
Pengeluaran ASI 3 4 kelompok
(Reflelly down) 4. Diskusikan strategi yang
Menggunakan 3 4 bertujuan untuk
dukungan keluarga mengoptimalkan suplai air susu
5. Instuksikan pada ibu untuk
Menghindari membiarkan bayi menyelesaikan
penggunaan putting 3 4 proses menyusui yang pertama
buatan atau dot pada sebelum proses menyusui yang
bayi kedua
6. Diskusikan cara untuk
memfasilitasi perpindahan ASI
Keterangan : (misalnya teknik relaksasi
1. Sangat terganggu pijatan payudara dan lingkungan
2. Banyak terganggu yang tenang)
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen nyeri:


berhubungan selama 2x24 jam diharapkan nyeri pasien 1. Observasi adanya petunjuk non
dengan Agen berkurang dengan kriteria hasil: verbal mengenai
Cedera Fisik Kontrol nyeri ketidaknyamanan, terutama pada
Skala Awal Akhir mereka yang tidak dapat
Menggunaka 3 1 berkomunikasi secara efektif.
n tindakan 2. Gunakan strategi terapetik untuk
pengurangan mengetahui pengalaman nyeri
nyeri tanpa dan dampaikan penerimaan
analgesic pasien terhadap nyeri.
Mengenali 3 1 3. Bantu keluarga dalam mencari
apa yang dan menyediakan dukungan.
terkait 4. Berikan informasi mengenai
dengangejala nyeri.
nyeri 5. Ajarkan prinsip-prinsip
Melaporkan 3 1 manajemen nyeri.
nyeri yang
terkontrol
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Latihan (0200)


Mobilitas Fisik selama 1x24 jam diharapkan hambatan 1. Hargai keyakinan pasien terkait
Berhubungan mobilitas fisik dapat teratasi dengan latihan fisik
Dengan kriteria hasil : 2. Dukung pasien melakukan
Intoleransi Toleransi Terhadap Aktivitas (0005) aktivitas
Aktivitas Indikator Awal Akhir 3. Monitor pasien terhadap
Kecepatan berjalan 3 5 program latihan
Kekuatan tubuh 3 5 4. Dampingi pasien pada saat
bagian atas melakukan aktivitas
Kekuatan tubuh 3 5 5. Informasikan individu mengenai
bagian bawah manfaat kesehatan dan fisiologis
Keterangan : latihan
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

Diagnosa Tgl/jam Implementasi Respon


Ketidakcukupan 25/12/2020 - Melakukan tindakan Breast care DS: Pasien mengatakan
Produksi ASI 09.30 senang dapat belajar cara
Berhubungan pemijatan payudara
Dengan Waktu
Mengisap Pada DO: Pasien tampak
PayudaraKuran nyaman dan ASI belum
g -Melatih nafas dalam keluar juga
Nyeri Akut DS: Pasien mengatakan
Berhubungan lebih nyaman dan sedikit
dengan agen berkurang
cedera fisik P : Agen Cedera Fisik
Q : Seperti disayat-sayat
R: bagian perut yang
dioprasi
S: 6 dari 1-10
T : Hilang timbul

DO: Pasien tampak


nyaman dan lebih rileks

-Melatih pasien untuk duduk di tempat DS: Pasien mengatakan


Hambatan tidur selama melakukan
Mobilitas Fisik - Memonitor latihan mobilisasi pasien aktivitas masih dibantu
Berhubungan oleh keluarga
Dengan
Intoleransi DO: - Pasien tampak
Aktivitas banyak tidur
Pasien tampak masih
kesulitan untuk bergerak

Anda mungkin juga menyukai