Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

ARSITEKTUR BALI 1
(12,13,14(Bentuk Rumah, Bangunan Umum, dan Ornamen))

Oleh :
I Putu Aji Deska Maharta
(1905521015)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
12. BENTUK BANGUNAN PERUMAHAN

Bangunan Perumahan di Bali dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:


1. Bangunan Khas Puri, Jero, dan Grya
2. Bangunan Khas Perumahan Rakyat

1. Bangunan Khas Puri, Jero, dan Grya


Puri di pulau Bali adalah nama sebutan untuk tempat tinggal
bangsawan Bali, khususnya mereka yang masih merupakan keluarga
dekat dari raja-raja Bali. Berdasarkan sistem pembagian triwangsa atau
kasta, maka puri ditempati oleh bangsawan berwangsa ksatria.
Bangunan-bangunan Khas Puri yaitu :
• Candi Bentar: adalah sebutan bagi bangunan gapura berbentuk dua
bangunan serupa dan sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang
membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk
• Kori Agung : merupakan adaptasi dari bangunan gopuram (gapura)
dalam arsitektur Hindu-Buddha di Nusantara. Adanya gapura
paduraksa menandakan bahwa kompleks bangunan yang memiliki
gerbang seperti ini adalah bangunan penting, seperti tempat suci, atau
istana.
• Ancak saji :  ruangan untuk menerima tamu di puri
• Bale Pegambuhan : tempat di puri yang digunakan atau di fungsikan
sebagai tempat bermain atau menyimpan alat musik khas bali, biasanya
berupa gong.
• Bale Tajuk/Bale Bengong : yang dalam bahasa Bali berarti "balai
santai" yaitu sejenis bangunan yang bertiang empat terbuat dari kayu .
• Bale Gajah :  yaitu tempat yang disediakan bagi para sulinggih yang
akan melakukan pemujaan.
• Bale Murda Manik :  sebagai balai pemaruman dan Bale Panjang
sebagai tempat meletakkan upakara.
• Bale Pesaban :  berasal dari kata Pasebaan berarti tempat menghadap
dan menyerahkan sesuatu yang dimiliki untuk seorang tuan.
Berikut merupakan beberapa gambar bangunan yang ada di Puri :
2. Bangunan Khas Perumahan Rakyat

Bangunan khas perumahan rakyat bali terdapat banyak jenis, bentuk


dan fungsi, diantaranya :
1. Bale Dauh ini terletak di bagian Barat (Dauh natah umah), dan
sering pula disebut dengan Bale Loji, serta Tiang Sanga. Fungsi
Bale Dauh ini adalah untuk tempat menerima tamu dan juga
digunakan sebagai tempat tidur anak remaja atau anak muda.
2. Bale Dangin terletak di bagian Timur atau dangin natah umah,
sering pula disebut dengan Bale Gede apabila bertiang 12. Fungsi
Bale Dangin ini adalah untuk tempat upacara dan biasa
difungsikan sebagai tempat tidur.
3. Bale Meten terletak di bagian Utara (dajan natah umah) atau di
sebelah barat tempat suci/ Sanggah. Bale Meten ini juga sering
disebut dengan Bale Daja, karena tempatnya di zona utara (kaja).
4. Bale Gede adalah Tempat melaksanakan Upacara Manusia
Yadnya. Upacara Manusia Yadnya ialah rangkaian Upacara
yang diadakan sehubungan dengan siklus kehidupan Manusia .
5. Paon adalah tempat atau bangunan khas tradisional bali yang di
fungsikan sebagai tempat memasak atau dalam bahasa
Indonesianya yaitu dapur.
Berikut gambar bangunan perumahan rakyat :
Merajan, Meten, Bale Dauh
13. BANGUNAN UMUM

Bangunan umum di Bali terdapat beberapa jenis yaitu :


1. Wantilan
2. Bale Banjar
3. Bale Kulkul
4. Pasar

1. Wantilan
Wantilan adalah sebuah paviliun Bali yang digunakan untuk kegiatan
yang melibatkan banyak orang. Wantilan adalah jenis bale terbesar
dalam arsitektur Bali. Sebuah wantilan pada dasarnya merupakan
sebuah balai tanpa dinding besar yang ditempatkan di bawah atap
bertingkat besar. 
►Arti : wanti = ulang = tumpang
►Makna: Sosial, Religius, Simbolis
►Fungsi: Pertemuan, Hiburan
►Bentuk: - Denah persegi empat (bujur sangkar/segi empat panjang)
- Atap tumpang,
- Tiang dua sampai tiga lapis
- Lantai berundak-undak
► Tempat: Pura, Desa, Pasar, B. Banjar
Penempatan Wantilan :
►Jaba Pura
►Catuspatha Puri
►Tengah Desa
2. Bale Banjar
Bale Banjar sebuah bangunan yang bersifat umum, yang dapat
dipergunakan oleh anggota banjar, yang memiliki multi fungsi baik itu
untuk kegiatan rapat (sangkep), tempat pemungutan suara (TPS),
kegiatan Bazar, sarana olah raga atau kegiatan umum lainnya yang
mendatangkan banyak warga.
 Arti : Banjar = banjah = berjajar > Rapat
 Makna : pemersatu
 Fungsi : Rapat, Panca Yadnya, Hiburan
 Bentuk: Tidak spesifik> wantilan, elemen rumah.

3. Bale Kulkul
Bale kulkul atau bale kul-kul ("paviliun drum" dalam bahasa Bali)
sebuah paviliun Bali yang sesuai dengan namanya,
merupakan bale atau bangunan untuk penempatan kulkul atau
kentongan. Kulkul merupakan suatu benda yang berfungsi sebagai
sarana komunikasi untuk memberi tanda kepada masyarakat
atau penyungsung-nya.
 Arti : Kulkul = Kentongn
 Makna : Komunikasi
Sosial, Simbolis Fungsi
: Tempat Kulkul >
rapat, kegiatan sosial
budaya;emergensi.
 Bentuk: Kerangka, Kerangka – massif
 Lokasi : Catuspatha, Pura, Bale anjar, Puri

4. Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa,
dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan
jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang.
 Makna : Perekonomian
 Fungsi : Jual Beli
 Bentuk : Terbuka di bawah pohon, Klabang, Wantilan
Berikut merupakan gambar bangunan umum yang ada di Bali :
14. ORNAMEN/ RAGAM
HIAS

Ornamen merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang


banyak dijumpai dalam masyarakat kita, baik dalam bangunan, pakaian,
peralatan rumah tangga, perhiasan benda dan produk lainnya.
Keberadaan ornamen telah ada sejak jaman prasejarah dan sampai
sekarang masih dibutuhkan kehadirannya sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan manusia akan rasa keindahan.
Ornamen pepatran yaitu ornamen yang ide atau konsep nya di
ambil dari tamanan yang merambat, seperti: tanaman labu, pare, timun,
dan tanaman merambat liar, yang biasanya numpang pada pohon-pohon
besar sebagai pagar rumah. Tanaman ini oleh senimannya dirubah
menjadi sebuah karya seni berupa pengulangan, baik secara melingkar
maupun lurus dikenal dengan nama pepatran. Tujuan pepatran ini adalah
untuk menghias rumah pribadi/adat/tempat suci yang khusus
berkembang di Bali. 
  Pepatran ini menghiasi bagian-bagian yang lebar dan memanjang,
baik berupa segi empat, segi empat panjang, baik tempatnya ditengah,
dipinggir/bidang bidang yang lebar, juga sebagai pelengkapdari
ornament kekarangan. Makna yang terkandung pada pepatran adalah
memberikan perlindungan kepada kehidupan manusia dari rasa takut,
panas, haus dan yang lainnya. Sehingga memberikan kenyamanan bagi
manusia yang tinggal dilingkungan bangunan yang dihiasi oleh
pepatran. Karakteristik dari patra samblung adalah dominasi sulur dan
daun yang lebar. Bunga hadir pada bagian-bagian tertentu dengan
dimensi yang kecil.

1. Empat Sifat Ornamen :


 Ornamen aktif: kegunaan rangkap
(kekuatan dan keindahan)
 Ornamen pasif: hanya untuk keindahan
 Ornamen simbolik: Megandung makna
 Ornamen mekanis atau geometri: permainan garis yang geometrik

Jenis-jenis Ornamen Bali Pepatran:

1.  Ornamen Bali Patra Samblung

Ornamen Bali Patra Samblung


    Karakteristik dari patra samblung adalah dominasi sulur dan daun
yang lebar. Bunga hadir pada bagian-bagian tertentu dengandimensi
yang kecil.

2. Ornamen Bali Patra Cina

Ornamen Bali Patra Cina

    Patra cina memiliki ciri adanya dominasi bunga dengan bentuk


lingkaran atau bulat. Ciri lain adalah adanya kelopak daun cenderung
berbentuk bulat.

3. Ornamen Bali  Patra Sari

Ornamen Bali Patra Sari


    Patra sari memiliki ciri adanya sari yang terlihat pada bunga. Sari
bunga ini biasanya menjadi pusat atau memiliki posisi tersendiri sesuai
dengan imajinasi senimannya.

4. Ornamen Bali Patra Banci

Ornamen Bali Patra Banci

    Patra banci memiliki karakteristik adanya percampuran dari berbagai


jenis pepatran. Banci dapat didefinisikan sebagai adanya penggabungan
dua atau lebih unsur yang berbeda ke dalam satu karya atau objek.

5. Ornamen Bali Patra Punggel

Ornamen Bali Patra Punggel

    Patra punggel memiliki ciri adanya elemen yang disebut dengan


“batun poh” atau biji mangga. Bentuk elemen ini adalah oval dengan
garis tepi melengkung dan terdapat pahatan yang membentuk garis pada
bagian dalam.

6. Ornamen Bali Patra Ulanda

Ornamen Bali Patra Ulanda

    Patra ulanda memiliki kemiripan dengan patra samblung dan patra


sari. Perbedaan yang dapat dilihat adalah bentuk bunga yang lebih oval
dan memanjang.

Anda mungkin juga menyukai