Disusun oleh:
1. Talitha Rahma Y. 16/400487/TP/11700
2. Timotia Innosensia S. 16/400489/TP/11702
3. Umi Mukaromah N. 16/400491/TP/11704
4. Yusuf AbdhulAzis 16/400495/TP/11708
5. Sofianisa Rozdianda 16/405738/TP/11770
6. Rifaldo Edison Saupar 16/406189/TP/11774
Kelompok : 7 (Genap)
Hari, TanggalPelaksanaan : Senin, 18 Maret 2019
Jam : 15.30—17.30 WIB
Asisten : Miftha Hidayathurahma
A. Tujuan Praktikum
1. Praktkan mampu menggali berbagai peluang investasisebagai langkah awal dalam
perencanaan industri terutaa masalah pemasaran
2. Praktikan mampu memahami arti penting pra studi kelayakan suatu proyek industri
3. Praktikan mampu melaksanakan pra studi kelayakan dan berbagai peluang
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Green (2013), kata”peluang” mengacu pada kreasi usaha baru. Hal
ini dapat berarti usaha berorientasi profit atau segala uaha yang berhubungan dengan
menciptakan nilai untuk konsumen dan operator usaha. Dalam meulai berbagai usaha
analisa peluang perlu dilakukan agar nantinya usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik, menguntungkan dan berkelanjutan. Steven et al (2006) membagi faktor-
faktor yang berpengaruh pada kelayakan sebuah peluang, diantaranya :
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal berkaitan tentang ukuran pasar ko petisi, teknologi inflasi dan
ekonomi regulasi pemerintah kondisi politik, perubahan sosial dan alam.
b. Faktor Keuangan
Pertimbangan keuangan mencerminkan dampak keuangan berbagai alternatif peluang
dalam hal seperti estimasi pendapatan, estimasi biaya, dan return on investmenr
(ROI). Pertimbangan keuangan harus merefleksikan kedua ukuran investasi yang
dibutuhkan unutk berkompetisi secara efektif di pasar dan pengembalian potensial
terkait investasi tersebut.
c. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor terkait alasan pendirian, tujuan perusahaan dan
sumber daya organisasi.
Marketing adalah upaya mengindentifikasi dan mempertemukan manusia
dengan kebutuhan sosial. Salah satu definisi baik terkait pemasaran adalah “menemui
kebutuhan yang menguntungkan” ( Kotler dan Keller, 2012). Dalam mendapatkan
respon darri target pasar, marketer biasnanya menggunakan bauran pemasaran
sebagai peralatannya. Bauran pemasaran ini terdiri dari produk yang merupakan
solusi bagi konsumen harga yang merupakan biaya yang dikeluarkan konsumen
tempat yang nyaman bagi konsumen dan promosi yang merupakan alat komunikasi
dengan konsumen.
Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
adalah keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha, faktor
legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki. contoh dokumen
yang mendukung syahnya perusahaan tersebut adalah antara lain: akte pendirian
perusahaan tersebut oleh notaris dan di umumkan dilembaran negara, nomor pokok
wajib pajak persahaan, surat izin usaha, izin ganguan atau HO (Hinderordonnantie),
izin lokasi,izin lingkungan, dan banyak izin-izin lainnya sesuai bidang usahanya
masing-masing ( Fitriani, 2017).
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku
pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada
pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena
memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan
perusahaan kita. Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok
yang menyediakan bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang
ingin membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok
memonopoli bahan baku yang ada.
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen,
semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun
kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan
didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti
pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan
memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi
perusahaan kita. Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang
banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan
apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang
sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak
pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah,
produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki
kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
B. Prosedur Praktikum
1. Situasi dan kondisi komoditi pertanian yang potensial dicermati agar dapat
dikembangkan menjadi industri pertanian.
2. Analisis strategic dibuat dengan memakai pendekatan strategi Five Forces of
Competition dari Porter untuk 3 alternatif peluang investasi. Bahas keterkaitannya
dengan sumber bahan baku, pesaing, industry subtitusi, dan factor konsumen.
3. Kriteria penilaian untuk pra studi kelayakan dibuat, meliputi :
a. Deskripsi produk
1. Produk yang akan diproduksi diterangkan secara spesifik (misalnya, tidak sekedar
hanya menyebutkan industri cokelat, tetapi harus lebih spesifik)
2. Sebagai produk utama, subtitusi, atau produk pelengkap.
3. Bentuk, karakteristik, dan ukuran kemasan, dll.
b. Pasar
1. Potensi pasar yang ada.
2. Kemungkinan perluasan pasar.
3. Jumlah pesaing dan kondisi persaingan untuk industri sejenis.
c. Teknologi
1. Jenis teknologi yang dipergunakan, sudah dikuasai atau masih perlu transfer
teknologi luar.
2. Peralatan dan mesin yang diperlukan, dll.
d. Ketersediaan faktor produksi utama
Tingkat ketersediaan bahan baku utama, bahan baku penunjang, air, energi, dll.
e. Ketrampilan tenaga kerja dibahas.
1. Kualitas tenaga kerja yang diperlukan (spesifikasi pekerjaan).
2. Jumlah tenaga kerja dan sumber perolehan tenaga kerja.
BAB IV
ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Praktkan sudah mampu menggali berbagai peluang investasisebagai langkah
awal dalam perencanaan industri terutaa masalah pemasaran
2. Praktikan sudah mampu memahami arti penting pra studi kelayakan suatu
proyek industri
3. Praktikan sudah mampu melaksanakan pra studi kelayakan dan berbagai
peluang
B. Saran
Sudah baikkk
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, Rini. 2017. Aspek Hukum Legalitas Peruahaan atau Badan Usaha Dalam
Kegiatan Bisnis.Dalam Jurnal Hukum Samudra Keadilan.Vol 12(1)
Green James V. 2013. The Opportunity Analysis Canvas. Venture rtisans Press
Kho,Budi. 2017. Analisis Lima Kekuatan Porter (Five Forces Porter). Dalam
https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan-porter-porters-five-forces-
analysis/ diakses pada 23 Maret 2019 pukul 11.35 wib
Kotler, P dan Keller, KL. 2012. Marketing Management. Pearson Education,Inc. New
Jersey
Stevens, RE., et al. 2006. Market Opportunity Analysis: Text and Cases. The Haworth
Press, Inc. Binghamton