Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PKN

MASALAH, SOLUSI, MANFAAT


ADMINISTRASI PUBLIK TENTANG KARTU
KELUARGA (KK)

Disusun oleh:
1. Ayu Sapitri
2. Noni Sari
3. Ratna Ningsih
4. Surnaeni

YAYASAN AMANAH SUKRA


SMK KESEHATAN 1 SUKRA
KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN DAN
FARMASI
TERAKREDITASI “A”
JL. Pantura Km. 64 Sumuradem Timur Sukra Indramayu
No. Tlp: (0234)-611509 Email: smkkesehatan1@yahoo.com

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Masalah, Solusi, Manfaat Administrasi Publik Tentang


Kartu Keluarga (KK)” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap
makalah tentang masalah, solusi, manfaat, administrasi publik tentang Kartu Keluarga
(KK)dapat menjadi referensi bagi teman- teman.

Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala kritik dan saran teman- teman demi menyempurnakan
makalah ini, Kami mohon maaf yang sebesar besarnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan kurang dan lebihnya kami mohon maaf akhir kata
semoga makalah ini bermanfaat.

Indramayu, 24 Agustus 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................4

1.3. Maksud dan Tujuan..................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................5

1.4. Contoh Masalah Administrasi Pelayanan Publik Beserta Solusi dan Manfaatnya
5

1.4.1. Masalah Pelayanan Publik...................................................................................5

1.4.2. Solusi Masalah Pelayanan Publik.........................................................................6

1.4.3. Manfaat Pelayanan Publik....................................................................................7

KESIMPULAN........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

3
BAB I

1.1. Latar Belakang

Kartu keluarga wajib dimiliki setiap keluarga di Indonesia. Kepemilikan Kartu


keluarga dapat diurus mempergunakan jalur-jalur birokrasi yang telah ditetapkan
oleh pemerintah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pelayanan pembuatan
Kartu Keluarga (KK) berjalan kurang optimal, dapat dilihat dari beberapa
permasalahan diantaranya yaitu prosedur pembuatan kartu keluarga yang
berbelit-belit yaitu harus ke RT, RW, Kelurahan atau Desa baru ke Kecamatan.
Permasalahan yang lain, yaitu sering kali Kartu Keluarga (KK) selesai dengan
waktu relatif lama. Salah satu penyebab Kartu Keluarga (KK) tidak selkesai pada
waktunya disebabkan oleh kurangnya tanggung jawab petugas.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut penulis mengidentifikasi masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana kualitas pelayanan publik dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK)

2. Bagaimana profesionalisme birokrasi pemerintahan

3. Bagaimana hubungan profesionalisme birokrasi pemerintahan dengaan


kualitas pelayanan publik dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK)

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen
penduduk untuk setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang
dialami oleh penduduk.

2. Memberikan perlindungan status hak sipil penduduk.


3. Menyediakan data dan informasi kependudukan secara nasional mengenai
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai tingkatan secara
akurat, lengkap, mutakhir dan mudah diakses sehingga menjadi acuan bagi
perumusan kebijakan dan pembangunan pada umumnya.
4. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara nasional dan terpadu.
5. Menyediakan data penduduk yang menjadi rujukan dasar bagi sector terkait
dalam penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.

4
BAB II

1.4. Contoh Masalah Administrasi Pelayanan Publik Beserta Solusi dan


Manfaatnya

1.4.1. Masalah Pelayanan Publik


Contoh Masalah Pelayanan Publik dalam proses “Pembuatan Kartu Keluarga”

Masalah pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintahan menjadi


keluhan utama masyarakat. Ini disebabkan karena dalam proses pelayanan sering
kali tidak sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Padahal standar
pelayanan minimal (SPM) dalam setiap instansi pemerintahan pasti ada. Inilah
permasalahan dari implementasi penyelenggara pemerintahan.

Hal-hal yang sering dikeluhkan masyarakat terhadap proses pelayanan publik,


khususnya mengenai masalah pembuatan kartu keluarga, adalah sebagai berikut:

1.    Terjadinya Diskriminasi dalam Memberikan Pelayanan

Ini memang bukan rahasia lagi, karena hal ini sudah biasa dan sering terjadi di
lapangan. Banyak masyarakat sudah menjadi korban dari adanya diskriminasi
dalam pelayanan publik. Diskriminasi ini bisa menyangkut hubungan
kekerabatan, pertemanan, keluarga, etnis, status sosial dan lain sebagainya.

Bisa dilihat bagaimana seorang aparatur pemrintahan masih padang bulu dalam
memberikan pelayanan. Misalnya, dalam memberikan pelayanan dalam
pembuatan KK akan berbeda sikap dan tata cara aparatur pemerintahan menerima
orang berdasi dengan orang tidak berdasi. Kalau kepada orang berdasi biasanya
para petugas sangat ramah, tetapi kalau orang biasa raut mukanya bisa berubah
180 derajat.

2.    Sering Terjadinya Pungli

Dalam memberikan pelayanan publik biasanya para petugas menawarkan dua


cara kepada masyarakat, yaitu cara cepat dan lambat. Cara cepat inilah yang kita
maksud sebagai proses pungli. Biasanya cara cepat ini membutuhkan biaya yang
tinggi. Dalam hal ini yang menjadi korban adalah masyarakat yang tidak
memiliki uang atau masyarakat miskin.

Dalam pembuatan KK biasanya pungli sering dilakukan. Dengan beribu alasan


para petugas menyatakan proses pembuatan KK membutuhkan waktu yang lama.
Padahal pembuatan KK hanya membutuhan berapa jam saja.  

3.    Tidak Adanya Kepastian

Dalam memberikan pelayanan publik juga, instansi pemerintahan biasanya tidak


memberikan kepastian, baik itu dari waktu dan biaya yang dibutuhkan. Dengan

5
ketidak ada pastian inilah maka aparat pemerintah sering melakukan KKN. Ini
merupakan peluang bagi aparatur pemerintahan untuk
meningkatkan income dengan cara tidak baik.

Dalam pembuatan KK biasanya petugas meminta uang supaya waktu


penyelesaiannya cepat. Inilah potret dari pelayanan publik di negeri ini.

Tiga masalah di ataslah yang menjadi inti dari keluhan masyarakat dalam proses
pelayanan. Tidak hanya terjadi pada proses pebuatan KK, tetapi ini terjadi di
semua proses pelayanan public lainnya.

1.4.2.   Solusi Masalah Pelayanan Publik


Dalam memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat, pemerintah harus
segera bisa mengubah paradigma para aparatur dari mau dilayani menjadi
pelayan, karena fungsi utama dari pemerintahan adalah memberikan pelayanan.
Fungsi pelayanan inilah yang sering dilupakan oleh para birokrat.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki pelayanan publik, khususnya


pembuatan KK, diantaranya:

1.    Memperbaiki Sistem Rekrutmen

Sistem rekrutmen sangat penting, karena inilah awal dari adanya aparatur
pemerintahan. Seleksi aparatur pemerintahan harus diperketat lagi dan tesnya
harus diperbaiki, sehingga mampu menghasilkan pegawai yang professional.

2.    Memberikan Sangsi yang Tegas

Dalam proses pelayanan sering kali petugas tidak melakukan apa yang sudah
diatur dalam aturan, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kepuasan. Petugas
yang sering melanggar harus diberikan sangsi yang tegas,  kalau perlu dipecat.
Dengan adanya sangsi yang tegas ini diharapkan para aparatur pemerintahan
tidak berani melakukan tindakan yang melanggar aturan.

3.    Mempermudah Proses

Proses pembuatan KK yang bisa dikatakan berbelit-belit sering mengundang


untuk terjadinya pungli. Jadi dalam pembuatan KK harus disederhanakan, supaya
masyarakat senang mengurus dan membuat KK.

4.    Pelatihan dan Pendidikan Berkala

Pemerintah juga harus melakukan pendidikan dan pelatihan secara berkala bagi
aparatur pemerintahan, sehingga memiliki kapabilitas dan profesionalitas tinggi
dalam melayani masyarakat. 

6
1.4.3. Manfaat Pelayanan Publik
1. Memenuhi has asasi setiap orang dibidang administrasi kependudukan tanpa
diskriminasi dengan pelayanan public yang professional.

2. Meningkatkan kesadaran penduduk akan kewajibannya untuk berperaan serta


dalam pelaksanaan administrasi kependudukan.
3. Memenuhi data statistik secara nasional mengenai peristiwa kependudukan
dan penting.
4. Mendukung perumusan kebijakan dan perencanaan pembngunan secara
nasional, regional serta local.
5. Mendukung pembangunan system administrasi kependudukan.

7
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah masalah pelayanan publik yang diberikan oleh
aparatur pemerintahan menjadi keluhan utama masyarakat. Ini disebabkan karena
dalam proses pelayanan sering kali tidak sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan. Padahal standar pelayanan minimal (SPM) dalam setiap instansi
pemerintahan pasti ada. Inilah permasalahan dari implementasi penyelenggara
pemerintahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.untag-sby.ac.id

https://osf.io

https://sipp.menpan.go.id

https://eprints.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai