Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN

KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN


KUTAMAKMUR BULOH BLANG ARA
TAHUN 2012

Proposal PenelitianUntukSkripsi
DiajukanOleh :

Nazar rahmad
NPM.17010518

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE
2020
A. LATAR BELAKANG
Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
utama. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (2007) diare merupakan penyebab utama
kematian pada bayi (31,4%) dan anak balita (25,2%). Sekitar 162.000 balita meninggal
akibat diare setiap tahun atau sekitar 460 balita per hari, sedangkan dari hasil SKRT dalam
Depkes RI (2011) diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita, nomor tiga
bagi pada bayi, dan nomor lima bagi semua umur. Penelitian ini bertujuan mengetahui
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di Kecamatan Belawa
Kabupaten Wajo tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan rancangan cross sectional study dengan menggunakan metode simple random
sampling, besar sampel adalah 136 balita. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi
Square, dengan α 0,05.
Hasil penelitian dengan uji Chi Square pada 5 variabel menunjukkan bahwa ada
hubungan antara penggunaan air bersih (p=0,017), kebiasaan ibu mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun (p=0,009), penggunaan jamban (p=0,000), pengelolaan sampah (p=0,001),
dan pengelolaan air limbah (p=0,000) dengan kejadian diare pada balita. Disarankan kepada
instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Belawa dan Puskesmas Sappa untuk melakukan
program penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), bagi masyarakat untuk
melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin terhadap kejadian diare pada balita dan
kepada peneliti selanjutnya untuk lebih lanjut meneliti mengenai permasalahan yang sama,
namun dengan variabel yang berbeda dalam hubungannya tentang kejadian diare pada balita
seperti status gizi.

B. VARIABEL
Variable dependen : diare
Variable independen : prilaku hidup bersih dan sehat

C. DESAIN
Jenispenelitianiniadalahdeskriptifkorelatifdengandesain cross sectional yang
menganalisishubunganantara variable bebasdan variable
terikatdenganmelakukanpengukuransesaat .
D. SAMPEL
Sampelpenelitianiniadaalahindividu yang berumur 20 tahunkeatas / lebih
,sertabersediauntukmenjadirespondenpenelitian .

E. INTRUMEN
Penelitian inI menggunakan kuesioner dan melakukan pengukuran lansung kepada
responden
F. DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, Siti. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Faktor Budaya dengan Kejadian
Diare pada Anak Balita di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.
Prosiding Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah 2010.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/p`sn12012010/article/view/52 Diakses 17 Oktober 2012
. Astyani, Ninie, dkk. 2009. Hubungan Sanitasi Makanan dan Lingkungan dengan
Kejadian Diare pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kecamatan
Baruga Kota Kendari. Jurnal MKMI Vol. 1 No. 2.
http://jurnalmkmi.blogspot.com/2009/03/hubungan-sanitasi-makanan-dan.html Diakses 17
Oktober 2012.
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS

Proposal PenelitianUntukSkripsi
DiajukanOleh :

Nazar rahmad
NPM.17010518

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE
2020
A. LATAR BELAKANG
. Diabetes Mellitus adalah penyakit remature yang ditandai dengan meningkatnya
kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya (ADA, 2011). Diabetes diikuti oleh komplikasi akut dan kronis.
Komplikasi akut antara lain ketoasidosis rematur, status hiperglikemia hiperosmolar,
dan hipoglikemia. Komplikasi kronis yang menahun dapat dibagi menjadi
makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati. Komplikasi makroangiopati meliputi
kelainan kardiovaskuler, kelainan serebrovaskuler, dan kelainan pembuluh darah
tepi. Komplikasi mikroangiopati meliputi retinopati dan nefropati (PERKENI, 2011).
Komplikasi mikroangiopati berupa Diabetic Kidney Disease (DKD) berdampak
cukup besar. Adanya DKD menandakan peningkatan morbiditas dan mortalitas
remature yang bermakna serta secara signifikan berdampak pada biaya pengobatan
(White et al., 2008). Sebesar 25% - 40% pasien diabetes tipe 1 dan 5% - 40% pasien
diabetes tipe 2 akan masuk ke DKD. Masalah lain yang timbul adalah 20% pasien
diabetes tipe 2 telah menderita DKD pada saat mereka didiagnosis diabetes,
sedangkan 30%-40% akan terkena nefropati diabetika dalam 10 tahun setelah
diagnosis (Brownlee et al., 2008). Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar
glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam
tubuh. Koresterol LDL pada penderita diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih
pada dan ukurannya lebih kecil sehingga sangat mudah masuk dan menempel pada
lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (aterogenik). Sehingga pada penderita
diabetes mellitus kematian utama disebabkan oleh penyakit penyakit kardiovaskuler
(jantung koroner) (Tjokroprawiro, 2011).
B. VARIABEL
Variable dependen ; kolestrol
Variable independen ; hubungan diet dengan kadar gula
C. DESAIN
Jenispenelitian ini adalah deskrip tifanalitik dengan menggunakan cross-sectional

D. PENELITIAN
Solichah (2013) melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Tingkat Kepatuhan
Diet Sebelum Dan Setelah Afirmasi Positif Pada Pasien

E. DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.M., & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
American Diabetic Assosiation. (2011). Diagnosis and Classificatio
of Diabetes Melitus Almatsier, S. (2009). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Alimul, H. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Heath Books
Pola Asuh Permisif Ibu dan Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki di
Sma Negri 1 Kutamakmur

Proposal PenelitianUntukSkripsi
DiajukanOleh :

Nazar rahmad
NPM.17010518

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE
2020
A. LATAR BELAKANG
Salah satu kebiasaan masyarakat saat ini yang dapat ditemui hampir di setiap kalangan
masyarakat adalah perilaku merokok. Rokok merupakan suatu hal yang tidak asing lagi di
masyarakat. Orang-orang yang merokok mudah ditemui di berbagai lokasi, seperti di
rumah, kantor, kafe, tempat-tempat umum, di dalam kendaraan, bahkan hingga di
sekolahsekolah.
Indonesia menduduki peringkat ke-4 jumlah perokok terbanyak di dunia dengan jumlah
sekitar 141 juta orang dengan korban 57 ribu perokok meninggal dan sekitar 500 ribu
menderita berbagai penyakit. Diperkirakan konsumsi rokok Indonesia setiap tahun
mencapai 199 milliar batang rokok atau berada di urutan ke-5 setelah Cina (1.979 miliar
batang), Amerika Serikat (480 miliar batang), Jepang (230 miliar batang), serta Rusia (230
miliar batang) (Karyadi, 2008).
Menurut Sitepoe (2005), perilaku merokok adalah suatu perilaku yang melibatkan proses
membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok ataupun
pipa. Perilaku merokok ternyata tidak hanya dijumpai pada kalangan orang dewasa, namun
juga dapat ditemui pada kalangan remaja. Perilaku merokok pada remaja umumnya
semakin lama akan semakin meningkat sesuai dengan tahap perkembangannya yang
ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas merokok (Hasnida dan Kemala,
2005).

B. VARIABIL
Variable dependen ; perilaku merokok pada remaja
Variable independen ; pola asuh permisif ibu
C. DESAIN
Penelitian ini dilangsungkan di SMA Negeri 1 Kutamakmur

D. Daftar Pustaka
Amelia A. (2009). Gambaran Perilaku Merokok pada Laki-laki. Skripsi yang
tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Atkinson RL, Atkinson RC, Hilgard ER. (1983). Pengantar Psikologi 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Baumrind D. (1966). Effects of authoritative
parental control on child behavior. Child Development, 37, 887-907.
Boediono dan Koster W. (2004). Teori dan Aplikasi Statistika dan
Probabilitas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Eliasa EI. (2011). Karakter
Sebagai Saripati Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Yogyakarta: Inti Media
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai