Anda di halaman 1dari 32

BAB III GAMBARAN

UMUM
3.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR
Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran Kabupaten
Kutai berdasarkan Undang-undang Nomor 47 tahun 1999 yang terletak pada 115°58’37” BT-
118°59’31.37”BT dan 1°50’42” LU - 0°0’32” LS. Kabupaten Kutai Timur mempunyai wilayah
seluas 35.747 km² atau 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur, secara administratif
berbatasan di :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kelay, Kecamatan Tabalar,


Kecamatan Biatan, Kecamatan Talisayan, Kecamatan
BatuPutih dan Kecamatan Biduk-biduk (Kabupaten Berau)
Sebelah selatan : Berbatasan dengan Bontang Utara dan Kecamatan Marang
Kayu (Kabupaten Kutai Kartanegara)
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan
Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara)

Kabupaten Kutai Timur Merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kutai,
berdasarkan Undang-undang No. 47 tahun 1999. Pada awal Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 5
kecamatan dan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 1999 beberapa kecamatan yang
termasuk dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 dimekarkan lagi
menjadi 18 kecamatan dengan 135 desa. Luas wilayah Kabupaten Kutai Timur sebesar
35.747,50 km² atau sekitar 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan
daerah terluas kedua setelah Kabupaten Malinau. Untuk lebih jelasnya jumlah desa menurut
kecamatan dapat dilihat pada tabel 3.1. Berdasarkan aspek geografis, wilayah kabupaten
dengan ibukota Sangatta ini mempunyai posisi yang strategis baik di tingkat Propinsi Kalimantan
Timur maupun regional Kalimantan yang didasari pada beberapa hal yaitu :

3-1
1.Terletak pada poros regional lintas trans Kalimatan yang menghubungkan wilayah Kalimantan
Utara dengan jalur Kabupaten Nunukan – Malinau – Bulungan (Kota Tanjung Selor) – Berau
(Kota Tanjung Redeb) ke kota Samarinda langsung ke Balikpapan serta ke Kabupaten Kutai
Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat;

2. Terletak pada poros pertumbuhan kawasan ekonomi terpadu SASAMBA (Samarinda-


Samboja-Balikpapan) dan kawasan segitiga pertumbuhan Bontang-Sangatta-Muara Wahau dan
Sangkulirang;

Tabel 3.1 Jumlah Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017
Kecamatan Desa Luas (Km2) Persentase (%)
Muara Ancalong 8 2,739.30 7.66

Busang 6 3,721.62 10.41

Long Mesangat 7 526,98 1.47

Muara Wahau 9 5,724.32 16.01

Telen 7 3,129.61 8.75

Kombeng 7 581.27 1.63

Muara Bengkal 7 1,522.80 4.26

Batu Ampar 6 204.50 0.57

Sangatta Utara 4 1,262.59 3.53

Bengalon 11 3,196,24 8.94

Teluk Pandan 6 831.00 2.32

Sangatta Selatan 4 143.82 0.40

Rantau Pulung 8 1,660.85 4.65

Sangkulirang 13 3,322.58 9.29

Kaliorang 7 257.45 0.72

Sandaran 7 3.419,30 9.57

Kaubun 8 438.91 1.25

Karangan 7 3,064,36 8.57

Jumlah 135 35,747.50 100


Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017
Gambar 3. 1 Batas Administrasi Kabupaten Kutai Timur
No Sistem Lahan Deskripsi Umum Kemiringan Luas (Ha)

9 Pakau teras-teras berpasir berombak 2 s/d 8 188.834

10 Sungai Medang Dataran vulkanik bergelombang 9 s/d 15 1.778

11 Gunung Baju Dataran karst berbukit kecil 16 s/d 25 111.691

No Sistem Lahan Deskripsi Umum Kemiringan Luas (Ha)

12 Teweh Dataran batuan endapan 16 s/d 25 809.910


berbukit kecil

13 Beriwit Kuesta-kuesta bergunung batupasir 26 s/d 40 35.058


dengan arah lereng tertoreh

14 Tewai Baru dataran bukit kecil dengan 26 s/d 40 95.545


punggung terjal sejajar

15 Maput Perbukitan batuan bukan 41 s/d 60 530.667


endapan yang tidak simetris

16 Mantalat kelompok punggung panjang 41 s/d 60 3.194


batuan endapan, dengan arah
lereng

17 Pendereh Pegunungan batuan endapan 41 s/d 60 738.127


yang tidak teratur

18 Bukit Pandan Kelompok punggung gunung > 60 32.027


batuan bukan endapan

19 Batu Ajan Gunung-gunung apitertoreh > 60 2.604


dengan pola drainase radial

20 Lohai Kelompok punggung gunung > 60 39.891


yang panjang dan sempit

21 Okki punggung-punggung dan gunung > 60 117.519


karst yang curam
Sumber : Profil Kabupaten Kutai Timur 2017

Jumlah gunung yang terdapat di wilayah Kutai Timur sebanyak 9 buah. Gunung yang
tertinggi adalah gunung menyapa dengan ketinggian mencapai 2000 m. Selain pergunungan dan
perbukitan, wilayah ini juga memiliki dataran/landai seluas 536.212,5 Ha yang terdiri dari
daratan, rawa dan perairan umum (sungai dan danau). Daerah Aliran Sungai (DAS) terdapat
diseluruh kecamatan, sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara Bengkal yaitu danau
Ngayau dengan luas 1.900 Ha dan Danau Karang, dengan luas 750 Ha. Wilayah pantai berada
disebelah timur Kabupaten, yang mempunyai ketinggian antara 0- 7 m diatas permukaan laut.
Kawasan pantai yang memilki potensi wisata bahari adalah Pantai Teluk dan Pantai Sekerat.

Sedangkan dari segi klimatologi Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida
dengan suhu udara rata-rata 260 C, dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi
mencapai 50 – 70 C. Curah hujan di Kabupaten Kutai Timur bervariasi mulai dari wilayah pantai
hingga ke pedalaman yang semakin meningkat. Jumlah curah hujan rata- rata di wilayah
kabupaten ini berkisar antara 2000 – 4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah
130-150 hari/tahun. Temperatur rata-rata berkisar antara 260C dengan perbedaan antara siang
dan malam antara 5 – 7 derajat celcius.

Tabel 3.3 Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016
No Bulan Curah Hari

1 Januari 91,76 7

2 Februari 58,14 6

3 Maret 148,86 9

4 April 131,79 7

5 Mei 230,94 14

6 Juni 168,55 12

7 Juli 150,64 10

8 Agustus 151,18 10

9 September 299,75 15

10 Oktober 321,21 17

11 November 313,10 13

12 Desember 422,40 17
Sumber : Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017.

Dari segi jenis tanah pada Kabupaten Kutai Timur, tingkat kemampuan tanah sangat
bervariasi dari rendah sampai dengan tinggi, semakin banyak faktor penghambat yang dijumpai
disuatu wilayah seperti lereng terjal, ketersediaan air kurang dan mudah terjadi erosi maka dapat
dikatakan kemampuan tanah pada wilayah tersebut rendah. Jenis tanah di wilayah daratan
Kabupaten Kutai Timur didominasi oleh tanah podsolik merah kuning, latosol dan litosol. Jenis
tanah lainnya adalah aluvial, organosol, latosol, podsol, dan podsolik merah kuning dengan
tingkat kesuburan yang rendah.

3.1.1. KEPENDUDUKAN
Sebagai kabupaten penghasil tambang batu bara dan dengan wilayah yang sangat luas,
maka tidak mengherankan jika beragam etnis mendiami Kutai Timur. Kedatangan etnis lain,
selain Kutai dan Dayak, selain mengikut program transmigrasi, juga didorong oleh terbukanya
daerah ini sebagai tempat yang baik untuk mencari kerja atau mengembangkan usaha yang
didorong oleh sektor industri batubara, maupun pengelolaan kayu yang keduanya mendatangkan
banyak tenaga kerja dari luar daerah.

Kuatnya asumsi tersebut terutama sekali bisa dilihat dari daerah asal pendatang yang
mendiami Kabupaten Kutai Timur berdasarkan pendataan tahun 2014, sebagian besar
pendatang yang kini bermukim di Kutai Timur berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Sehingga
dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur terus mengalami peningkatan, baik
itu berdasarkan penduduk asli maupun pendatang.

Sebagaimana pertumbuhan penduduk, persebaran penduduk juga tidak merata dimana


jumlah penduduk terbesar terkonsentrasi berada di Kecamatan Sangatta Utara sebagai ibu kota
kabupaten dengan jumlah sebanyak 85.270 jiwa atau sebesar 28,23% dari total penduduk Kutai
Timur. Sementara jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kecamatan Batu Ampar dengan
jumlah penduduk sebanyak 4.965 jiwa atau sebesar 1,64% dari total penduduk Kutai Timur. Hal
ini tentu saja akan menyebabkan ketidaksamarataan dalam hal pembangunan dikarenakan
fasilitas yang tersebar di Kabupaten Kutai Timur rata-rata berada pada Kecamatan Sangatta
Utara sebagai ibukota dari Kabupaten.

Tabel 3. 4 Kepadatan Penduduk Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016


Luas
No. Kecamatan Wilayah Jumlah Kepadatan
(Km2) Penduduk Penduduk/km2

1 Muara Ancalong 2.739,30 16.283 5,94

2 Busang 3.721,61 5.622 1,51

3 Long Mesangat 526,98 5.523 10,48

4 Muara Wahau 5.724,32 20.483 3,58

5 Kombeng 3.129,61 7.508 2,40

6 Telen 581,27 20.351 35,01

7 Muara Bengkal 1.522,80 14.742 9,68

8 Batu Ampar 204,50 5.460 26,70

9 Sangatta Utara 1.262,59 94.364 74,74

10 Bengalon 3.196,24 29.747 9,31

11 Teluk Pandan 831,00 15.966 19,21

12 Sangatta Selatan 1.660,85 23.769 14,31

13 Rantau Pulung 143,82 9.368 65,14

14 Sangkulirang 3.322,80 21.082 6,34

15 Kaliorang 257,45 10.417 40,46


Luas
No. Kecamatan Wilayah Jumlah Kepadatan
(Km2) Penduduk Penduduk/km2

16 Sandaran 3.419,30 8.454 2,47

17 Kaubun 438,91 12.581 28,66

18 Karangan 3.064,36 11.871 3,87

umlah 35.747,50 333.591 9,33


Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2015

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Timur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2016
No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Rasio

1 Muara Ancalong 8.510 7.773 16.283 1,09

2 Busang 2.992 2.630 5.622 1,14

3 Long Mesangat 2.940 2.583 5.523 1,14

4 Muara Wahau 11.218 9.265 20.483 1,21

5 Kombeng 4.100 3.408 7.508 1,20

6 Telen 10.955 9.396 20.351 1,17

7 Muara Bengkal 7.660 7.082 14.742 1,08

8 Batu Ampar 2.861 2.599 5.460 1,10

9 Sangatta Utara 51.728 42.636 94.364 1,21

10 Bengalon 16.231 13.516 29.747 1,20

11 Teluk Pandan 8.539 7.427 15.966 1,15

12 Sangatta Selatan 12.760 11.009 23.769 1,16

13 Rantau Pulung 5.062 4.306 9.368 1,18

14 Sangkulirang 11.372 9.710 21.082 1,17

15 Kaliorang 5.540 4.877 10.417 1,14

16 Sandaran 4.582 3.872 8.454 1,18

17 Kaubun 6.935 6.546 12.581 1,06

18 Karangan 6.778 5.093 11.871 1,33

Jumlah 180.763 152.828 333.591 1,18


Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017

Tabel 3. 6 Suku Bangsa dan Bahasa di Kabupaten Kutai Timur


No Suku Bangsa Bahasa
1 Suku Dayak
No Suku Bangsa Bahasa
c. Suku Amerika
d. Suku Perancis
e. Suku Jepang
f. Suku Arab
g. dll
Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2015

Keberagaman budaya ini juga mempengaruhi perkembangan suatu wilayah, dengan


masing-masik karakter tiap etnis yang membentuk kawasan tetapi tidak meninggalkan adat
istiadat dan kebudayaan asli di Kabupaten Kutai Timur.

3.1.2. PEGAWAI NEGERI SIPIL


Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. PNS memiliki jenjang
golongan kepangkatan yang dimulai dari golongan I sampai golongan IV, yang setiap golongan
memiliki jenjang pangkatnya masing-masing.

Jumlah PNS di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016 mencapai 6.672 jiwa dan terbagi
kedalam masing-masing golongan kepangkatannya. 60,01% dari jumlah tersebut merupakan
PNS golongan III, atau sebanyak 4.004 orang.

Tabel 3. 7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016
Jenis Kelamin
No Golongan Kepangkatan Total
Laki-laki Perempuan
1 I/A (Juru Muda) 14 16 30
2 I/B (Juru Muda Tingkat I) 17 4 21
3 I/C (Juru) 12 7 19
4 I/D (Juru Tingkat I) 12 7 19
Golongan I/Range I 55 34 89
5 II/A (Pengatur Muda) 191 126 317
6 II/B (Pengatur Muda Tingkat I) 327 234 561
7 II/C (Pengatur) 326 314 640
8 II/D (Pengatur Tingkat I) 142 185 327
Golongan II/Range II 986 859 1.845
9 III/A (Penata Muda) 617 830 1.447
10 III/B (Penata Muda Tingkat I) 506 679 1.185
Jenis Kelamin
No Golongan Kepangkatan Total
11 III/C (Penata) 420 382 802
12 III/D (Penata Tingkat I) 347 223 570
Golongan III/Range III 1.890 2.114 4.004
13 IV/A (Pembina Muda) 373 219 592
14 IV/B (Pembina Muda Tingkat I) 94 17 111
15 IV/C (Pembina) 27 4 31
16 IV/D (Pembina Tingkat I) 0 0 0
Golongan IV/Range IV 494 240 734
Jumlah Total 3.425 3.247 6.672
Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka Tahun 2017

3.1.3. PENGGUNAAN LAHAN


Pada sub bab perkembangan penggunaan lahan lebih mendeskripsikan mengenai
perubahan penggunaan lahan yang terdapat di Kabupaten Kutai Timur maupun pada Kecamatan
Kaliorang. Perkembangan penggunaan lahan yang dimaksud dilihat dari kawasan terbangun dan
tidak terbangun antara lain meliputi sarana dan prasarana umum untuk kawasan terbangun,
maupun lahan pertanian, perkebunan, tegalan, untuk kawasan tidak terbangun. Serta melihat
dari sisi penyebaran permukiman yang terjadi pada Kabupaten Kutai Timur.

Perkembangan penggunaan lahan di Kabupaten Kutai Timur dipengaruhi oleh


perkembangan fasilitas dan infrastruktur serta perkembangan penduduk. Sebelum
mendeskripsikan mengenai kawasan terbangun dan tidak terbangun, berikut adalah penjelasan
mengenai penyebaran permukiman yang terdapat pada Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan
untuk persebaran penggunaan lahan di Kabupaten Kutai Timur terdiri atas:

Tabel 3. 8 Tutupan Lahan Kabupaten Kutai Timur 2014


No Deskripsi Luas (Ha)
1 Awan 443,035
2 Belukar 562,816
3 Belukar Rawa 84,465
4 Hutan Mangrove Primer 1,382
5 Hutan Mangrove Sekunder 106,338
6 Hutan Primer 11,788
7 Hutan Rawa Primer 34,318
8 Hutan Rawa Sekunder 30,865
9 Hutan Sekunder 15,775
10 Hutan Tanaman 1,062,811
11 Pertanian Lahan Kering Campur Semak 28,819
12 Perkebunan 437,488
13 Pemukiman 29,083
14 Pertanian Lahan Kering 3,479
15 Rawa 78
16 Pertambangan 7,113
17 Tambak 18,902
18 Transmigrasi 304
JUMLAH 3,189,846.04
Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017

3.1.4. KONDISI PRASARANA DAN SARANA KABUPATEN KUTAI TIMUR


Prasarana dan sarana dalam konteksnya merupakan kelengkapan dasar fisik yang
memenuhi standar kriteria sebagai penunjang kebutuhan pelayanan masyarakat. Pada kondisi
prasarana dan sarana Kabupaten Kutai Timur ditinjau berdasarkan skala pelayanan di dalam
kabupaten Kutai Timur.

1. Jaringan Jalan
Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar kegiatan
perekonomian. Makin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan
pembangunan jalan guna memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas
barang dari suatu daerah ke daerah lain.
Prasarana jaringan jalan yang ada di Kabupaten Kutai Timur kondisinya terus mengalami
perbaikan menuju kondisi jalanan yang lebih bagus dan memberi kenyamanan bagi para
pemakai jalan sehingga diharapkan mampu menunjang kegiatan perekonomian
masyarakat dan daerah.
Panjang jalan di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016 mencapai 1.917,44 km dengan
jenis permukaan jalan aspal 499,22 km, 1.124,22 km yang tidak diaspal dan 294,01 jalan
lainnya. Dengan kondisi baik sepanjang 716,32 km, kondisi sedang 386,65 km, rusak
355,41 km dan rusak berat 459,00 km.

Tabel 3. 9 Panjang Jalan Negara, Provinsi, dan KabupatenMenurut Jenis Permukaan Jalan
(Km)
Tidak
Kecamatan Aspal Lainnya Jumlah
Diaspal
No.
1 Muara Ancalong 0,00 94,01 6,78 100,79
2 Busang 2,00 26,38 7,03 35,41
3 Long Mesangat 1,00 67,84 0,00 68,84
4 Muara Wahau 26,59 33,76 8,25 68,60
5 Kombeng 24,38 91,49 10,07 125,94
6 Telen 50,24 12,61 4,00 66,85
7 Muara Bengkal 26,94 66,05 1,86 94,85
8 Batu Ampar 59,61 59,48 0,00 119,09
9 Sangatta Utara 50,18 3,39 23,85 77,42
10 Bengalon 25,12 61,20 166,96 253,28
11 Teluk Pandan 40,56 27,12 0,00 67,68
12 Sangatta 42,46
Selatan
21,33 4,61 68,40
13 Rantau Pulung 119,45 25,27 7,83 152,55
14 Sangkulirang 9,57 124,48 33,59 167,64
15 Kaliorang 18,09 24,47 17,73 60,29
16 Sandaran 3,48 108,97 0,00 112,45
17 Kaubun 0,00 92,74 0,23 92,97
18 Karangan 0,00 183,63 1,23 184,86
Jumlah 499,67 1.124,22 294,02 1.917,91

Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017.

2. Transportasi Darat
Tahun 2016 Armada angkutan darat yang tersedia di Kabupaten Kutai Timur sebanyak
97.079 terbagi dalam 4 jenis kendaraan yaitu mobil penumpang, bus, truk, dan sepeda
motor.

Tabel 3. 10 Jumlah Kendaraan dan Pertumbuhannya Di Kab. Kutai Timur

Mobil
No. Kecamatan Penumpang Bus Truk SepedaMotor
1 Muara Ancalong 40 9 42 1.462
2 Busang 18 0 12 365
3 Long Mesangat 11 0 21 503
4 Muara Wahau 498 8 967 10.675
5 Kombeng 95 22 380 3.008
6 Telen 316 7 811 10.086
7 Muara Bengkal 43 0 77 2.672
8 Batu Ampar 15 0 18 383
9 Sangatta Utara 4.306 99 1.861 22.613
10 Bengalon 598 7 718 12.112
11 Teluk Pandan 92 0 101 1.970
12 Sangatta
Selatan
544 5 406 6.357
13 Rantau Pulung 91 0 162 1.769
14 Sangkulirang 173 14 255 3.527
15 Kaliorang 103 0 193 2.417
16 Sandaran 33 0 51 514
17 Kaubun 92 0 166 2.098
18 Karangan 41 0 104 923
Jumlah 171 6.345 83.454

Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017

3. Transportasi Udara
Saat ini, transportasi melalui udara sangat memegang peranan penting. Berdasarkan
data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kutai Timur tahun
2013 mentebutkan bahwa Di Kabupaten Kutai Timur terdapat 11 Bandar Udara Khusus,
yaitu Sangkimah, Tanjung Bara, Muara Wahay (PT. Kiani Group dan PT. Avedego),
Sangkulirang (PT. Sangkulirang), Batu Ampar (PT. Kiani), Muara Bengkal (PT. Kiani),
Muara Ancalong ((LG. Long Lees & PT. Pertamina), Gemar Baru (MAF) dan Miau Baru
(MAF).

4. Transportasi Laut dan Sungai


Sarana transportasi laut dan sungai pun cukup menjadi andalan bagi masyarakat.
Adapun lokasi dermaga transportasi sungai di Kabupaten Kutai Timur menurut sumber
dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telematika Kabupaten Kutai Timur
menyebutkan ada 2 (dua) nama pelabuhan yakni pelabuhan Muara Ancalong yang
bangunannya sudah semi permanen dan Pelabuhan Muara Wahau yang bangunannya
masih kayu, serta 11 dermaga.
5. Pendidikan
Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Kutai Timur cenderung meningkat setiap tahun, hal ini
dikarenakan karena meningkatnya jumlah murid di setiap jenjang pendidikan.Pada
jenjang pendidikan Tingkat SMA pada tahun 2016 sebanyak 22 sekolah, 5.913 murid dan
299 guru sedangkan tahun 2013 sebanyak 17 sekolah, 3.994 murid dan 299 guru. Untuk
SMK pada tahun 2016 sebanyak 24 sekolah, 5.705 murid dan 432 guru, meningkat jauh
dari tahun 2013 yang hanya sebanyak 10 sekolah, 2.224 murid dan 153 guru.
Dari penjelasan mengenai persebaran fasilitas pendidikan diatas, berikut adalah Tabel
persebaran fasilitas yang meliputi fasilitas pendidikan SMA menurut Kecamatan pada
Kabupaten Kutai Timur.

Tabel 3. 11 Jumlah Sekolah Menurut Kecamatan Di Kab. Kutai Timur 2016


SMK
No Kecamatan SMA
Negeri

1 Muara Ancalong 3 -
2 Busang 2 -
3 Long Mesangat 1 -
4 Muara Wahau 2 1
5 Kombeng 2 2
6 Telen - 1
7 Muara Bengkal 1 1
8 Batu Ampar 1 -
9 Sangatta Utara 2 7
10 Bengalon 1 3
11 Teluk Pandan 1 1
12 Sangatta Selatan 1 2
13 Rantau Pulung 1 1
14 Sangkulirang 1 3
15 Kaliorang 1 1
16 Sandaran 1 -
17 Karangan - 1
18 Kaubun 1 -
Jumlah 22 24
Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017

6. Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau masyarakat.
Tahun 2016 pemerintah telah membangun 21 unit puskesmas dan 308 unit Posyandu.
Peningkatan jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu tersebut perlu diimbangi
dengan jumlah dokter yang memadai. Jumlah dokter pada tahun 2016 sebanyak 178
orang. Jumlah rumah sakit pada tahun 2016 sebanyak 8 unit.

Tabel 3. 12 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya dan Kecamatan


di Kab. Kutai Timur Tahun 2016
Rumah Balai
No Kecamatan Puskesmas Posyandu Polindes
Sakit Kesehatan

1 Muara Ancalong - 1 18 2 1
2 Busang - 1 7 2 -
3 Long Mesangat - 1 10 1 1
4 Muara Wahau - 2 10 4 1
5 Kombeng - 1 14 2 6
6 Telen - 1 18 3 -
7 Muara Bengkal - 1 16 2 -
8 Batu Ampar - 1 8 - -
9 Sangatta Utara 7 2 50 14 -
10 Bengalon - 2 30 6 1
11 Teluk Pandan - 1 18 3 2
12 Sangatta Selatan - 1 20 3 -
13 Rantau Pulung - 1 10 1 -
14 Sangkulirang 1 1 19 5 -
15 Kaliorang - 1 11 1 -
16 Sandaran - 1 12 - -
17 Karangan - 1 13 1 -
18 Kaubun - 1 15 3 2
Jumlah 8 21 308 15 14
Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017

7. Agama
Kehidupan beragama di Negara Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan butir-
butir pancasila sila pertama, yang menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu
agama dan kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang dan selaras yang diharapkan dapat
mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisas dunia
dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan,
di samping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.
Tahun 2013 penduduk berdasarkan agama di kabupaten kutai timur sebagian besar 82%
persen beragama islam, selebihnya 12,18 persen beragama kristen protestan, 5,18
persen beragama Kristen katolik, 0,64 persen beragama hindu, 0,05 persen beragama
budha.
Jumlah sarana ibadah di Kabupaten Kutai Timur dari tahun ke tahun senantiasa
mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah pemeluk agama sebagai
akibat adanya pertumbuhan penduduk, pada tahun 2016 jumlah tempat ibadah berjumlah
1070 unit, meningkat dari tahun 2013 yang hanya 821 unit. Sarana tempat ibadah
tersebut terdiri atas Mesjid sebanyak 450 unit, Langgar sebanyak 369 unit, Gereja
Katholik sebanyak 62 unit, Gereja Protestan sebanyak 166 unit dan Pura sebanyak 23
unit.

Tabel 3. 13 Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Kecamatan


di Kab. Kutai Timur Tahun 2016
Gereja Gereja
No Kecamatan Masjid Musholla Pura
Katholik Protestan

1 Muara Ancalong 10 8 4 7 -
2 Busang 4 4 4 7 -
3 Long Mesangat 14 10 2 13 2
4 Muara Wahau 34 48 9 15 -
5 Kombeng 34 39 3 20 5
6 Telen 5 1 2 7 -
7 Muara Bengkal 7 8 3 1 -
8 Batu Ampar 13 5 3 5 -
9 Sangatta Utara 71 63 4 33 3
10 Bengalon 54 37 4 23 -
11 Teluk Pandan 44 21 2 5 -
12 Sangatta Selatan 31 11 3 6 -
13 Rantau Pulung 17 31 4 6 3
Gereja Gereja
No Kecamatan Masjid Musholla Pura
Katholik Protestan

14 Sangkulirang 19 7 4 4 -
15 Kaliorang 25 20 3 4 4
16 Sandaran 18 8 2 2 -
17 Karangan 24 18 3 3 -
18 Kaubun 26 30 3 5 6
Jumlah 450 369 62 166 23

Sumber: Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka 2017.

8. Listrik
Listrik adalah komoditas penting bagi keberlangsungan sendi-sendi kehidupan
manusia saat ini. Tanpa pasokan energi listrik, hampir dipastikan banyak dunia usaha,
rumah tangga maupun sektor yang lain lumpuh karenanya. Energi listrik di Kabupaten Kutai
Timur hingga selama tahun 2013, tenaga listrik yang diproduksi sebesar 5.301.657 Kwh
dan terjual 5.301.657 Kwh.

9. Telekomunikasi
Di ibukota Kabupaten Kutai Timur telah terpasang Sentral Telepon Otomat untuk
melayani kebutuhan dasar telekomunikasi, bisnis dan aktifitas lainnya. Selain itu juga dapat
dilakukan komunikasi jarak jauh dengan jaringan komunikasi selular: Telkomsel, Satelindo,
Excelcom. Untuk wilayah perdesaan ketiga jenis jaringan telekomunikasi tersebut sebagian
ada yang sudah beroperasi dan sebagian wilayah perdesaan lainnya sedang dalam taraf
persiapan. Adapun jumlah menara telekomunikasi di Kutai Timur yang tercatat adalah
sebanyak 118 menara, masing-masing 62 menara milik PT. Telekomunikasi Selular, 25
menara milik PT. XL Axiata Tbk dan 31 menara milik PT. Indosat Tbk.
Sarana telekomunikasi lainnya yang saat ini sudah ada di Kabupaten Kutai Timur,
khususnya Sangatta berupa warung telekomunikasi dan kiospon, fasilitas Telepon Umum
Kartu (TUK), fasilitas Telepon Umum Coin (TUC) yang tergabung dalam telpon bayar (Pay
Phone).
10. Air Minum
Kapasitas produksi yang dihasilkan meningkat dari tahun sebelumnya dari
5.892.487,70 m3 menjadi 6.808.709 m3 sementara jumlah air yang disalurkan juga
mengalami peningkatan dari 3.770.095,00 m3 pada tahun 2012 menjadi 5.066.477 m3 pada
tahun 2013, sedangkan kapasitas produksi pada tahun 2012 sebesar 214,99 liter/ detik
dan pada tahun 2013 menjadi 216 liter/ detik. Hal tersebut dikarenakan penambahan jumlah
pelanggan air minum dari 11.661 pelanggan pada tahun 2012 menjadi 14.054 pelanggan
pada tahun 2013. Sementara tingkat kebocoran mengalami penurunan dari 34,15 persen
menjadi 26,56 persen.

3.2. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SANGATTA SELATAN


Kecamatan Sangatta Selatan terletak pada 0018’39” s/d 0°29’44” LU dan 117°28’44” s/d
117°36’43” BT. Topografi Kecamatan Sangatta Selatan mi kurang 50 % berupa dataran sampai
berombak, 25 % berombak sampai berbukit dan 25 % berbukit sampai bergunung.

Kecamatan Sangatta Selatan menempati daerah seluas kurang lebih 14.716 Ha. Kecamatan
Sangatta Selatan terdapat 4 Desa, 15 Dusun dan 63 RT, dengan batas administrasi:

Batas wilayah Sebelah Utara : Kecamatan Sangatta Utara


Sebelah Timur : Selat Makassar
Sebelah Selatan : Kecamatan Teluk Pandan
Sebelah Barat : Taman Nasional Kutai

3.2.1. KEPENDUDUKAN
Menurut data kependudukan dalam dokumen Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka
Tahun 2017, pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sangatta Selatan terus mengalami kenaikan
sebanyak 0,04% setiap tahunnya. Pada tahun 2016 tercatat jumlah penduduk secara
keseluruhan mencapai 23.768 jiwa, naik dari 18.194 jiwa pada tahun 2010.

Tabel 3. 14 Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Sangatta Selatan Tahun 2010-2016

Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk (%)


No Desa 2010- 2014- 2015-
2010 2014 2015 2016
2014 2015 2016

1 Sangatta Selatan 3.366 4.045 4.219 4.397 0,20 0,04 0,04


2 Singa Geweh 7.999 9.612 10.025 10.449 0,20 0,04 0,04
3 Sangkima 5.386 6.473 6.751 7.037 0,20 0,04 0,04
4 Teluk Singkama 1.443 1.734 1.809 1.885 0,20 0,04 0,04
Jumlah 18.194 21.864 22.804 23.768 0,20 0,04 0,04
Sumber: Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun 2017

Pada tahun 2016 tercatat bahwa penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kecamatan Sangatta
Selatan lebih mendominasi dibandingkan lawan jenisnya. Dari total jumlah penduduk sebanyak
23.768 jiwa, 53,69% diantaranya berjenis kelamin laki-laki, atau sebanyak 12.760 jiwa.
Sementara penduduk berjenis kelamin perempuan tercatat sebanyak 11.008 jiwa, seperti terlihat
pada sex ratio sebesar 115,92%
Gambar 3. 2 Batas Administrasi Kecamatan Sangatta Selatan
Tabel 3. 15 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kecamatan Sangatta Selatan Tahun 2016

Jumlah Penduduk Rasio Jenis


No Desa
Laki-laki Perempuan Kelamin

1 Sangatta Selatan 2.378 2.091 117,78


2 Singa Geweh 5.677 4.772 118,96
3 Sangkima 3.716 3.321 111,89
4 Teluk Singkama 989 896 110,36
Jumlah 12.760 11.008 115,92
Sumber: Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun 2017
3.2.2. JENIS FASILITAS
1. Pendidikan
Pada tahun 2017, di Kecamatan Sangatta Selatan telah tersedia sarana pendidikan
mulai dan TK (Taman Kanak-kanak) sampai SMU (Sekolah Menengah Umum).
Taman Kanak-kanak (4 buah) baru ada di Desa Sangatta Selatan, Desa Singa
Geweh dan Desa Sangkima. SD (Sekolah Dasar), SD Negeri, SD Filial dan sederajat
berjumlah (12 buah) terdapat di semua desa. Untuk tingkatan SMP (Sekolah
Menengah Pertama) dan sederajat (5 buah) terdapat di semua desa kecuali Desa
Teluk Singkama. Sedangkan SMU (Sekolah Menengah Umum) dan sederajat (2
buah) hanya terdapat di Desa Sangatta Selatan.
Sementara itu, karena keterbatasan sumber informasi, data yang tersedia mengenai
jumlah fasilitas pendidikan dan nama sekolahnya hanya berupa data lama tahun
2013, yang diperoleh dari buku Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun
2017. Datanya akan ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 3. 16 Jumlah Fasilitas Pendidikan, Guru dan Murid di Kecamatan Sangatta Selatan
Tahun 2013
Jumlah
No Nama Sekolah
Murid Guru
1 SDN 001 Singa Geweh 440 26
2 SDN 002 Singa Geweh 567 39
3 SDN 003 Sangkima 98 24
4 SDN 004 Sangatta Selatan 312 25
5 SDN 005 Sangkima 151 16
6 SDN 006 Sangkima 178 23
7 SDN 007 Sangatta Selatan 194 18
8 SDI At-Taubah 41 4
9 SD Muhammadiyah 157 11
SD/Sederajat 2138 186
10 SMP Negeri 1 389 24
11 SMP Negeri 2 128 12
12 SMP Singa Geweh 1 124 13
13 SMP Muhammadiyah 1 90 17
14 SMP Hasanuddin 195 15
SMP/Sederajat 926 81
Jumlah
No Nama Sekolah
Murid Guru
15 SMA Singa Geweh 73 13
SMA/Sederajat 73 13
Total 3137 280
Sumber: Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun 2017

2. Kesehatan
Untuk meneruskan program pemenintah di bidang kesehatan dan mengadakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kecamatan Sangatta Selatan terdapat
1 buah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu 2 buah. Disamping itu terdapat pula 1
Poliklinik Swasta (milik perusahaan) yang memberikan pelayanan kepada karyawan
perusahaan dan keluarganya.
3. Peribadatan
Data fasilitas peribadatan yang akan ditampilkan berikut adalah data tahun 2013 yang
bersumber dari Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun 2017, dimana pada
buku tersebut tercatat jumlah fasilitas peribadatan di kecamatan ini sebanyak 29 unit,
dengan rincian terdapat 15 unit masjid, 11 unit musholla, 2 unit gereja protestan, dan 1
unit gereja katholik.

Tabel 3 17 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Sangatta Selatan Tahun 2013

Peribadatan
No Desa Gereja Gereja
Masjid Musholla Pura
Protestan Katholik

1 Sangatta Selatan 5 4 2 0 0
2 Singa Geweh 5 4 0 0 0
3 Sangkima 3 1 0 1 0
4 Teluk Singkama 2 2 0 0 0
Jumlah 15 11 2 1 0
Sumber: Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun 2017
3.3. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SANGATTA UTARA
Wilayah Kecamatan Sangatta Utara, merupakan salah satu wilayah kecamatan yang berada
di wilayah Kabupaten Kutai Timur yang di bentuk pada tahun 1970, dimana sebelumnya adalah
merupakan perwakilan kecamatan Bontang Kabupaten Kutai yang berkedudukan di Singa
Geweh sebagai Kecamatan Penghubung.

Kecamatan Sangatta Utara dengan Luas 308.52 km2 Yang terdiri dari: Desa Sangatta Utara,
Desa Teluk Lingga, Desa Singa Gembara dan Desa Swarga Bara, dengan Letak Geografis
sebagai berikut :

Batas wilayah Sebelah Utara : Kecamatan Bengalon


Sebelah Timur : Kecamatan Selat Makassar
Sebelah Selatan : Sungai Sangatta Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Rantau Pulung

Untuk menuju ke Sangatta, dapat di tempuh melalui jalan darat dengan menggunakan mobil,
atau melalui udara dengan menggunakan pesawat terbang milik KPC. Apabila menggunakan
mobil, diperluka waktu selama dua jam perjalanan darat dari Bontang, empat – lima Jam dari
Samarinda atau 6-7 jam dai Balikpapan. Sedangkan kalu ditempuh melalui perjalanan udara dar
Bandara Sepinggan Balikpapan ke Bandara Tanjung bara Sangatta, memerlukan waktu satu
jam.

Tabel 3. 18 Luas Wilayah Kecamatan Sangatta Utara Tahun 2016

No Desa Luas Wilayah


1 Sangatta Utara 45,79
2 Teluk Lingga 32,67
3 Singa Gembara 56,36
4 Swarga Bara 173,7
Jumlah 308,52
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017
Gambar 3. 3 Batas Administrasi Kecamatan Sangatta Utara
3.3.1.
KEPENDUDUKAN
Kecamatan Sangatta Utara merupakan kecamatan di wilayah kabupaten Kutai Timur yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak, di bandingkan dengan kecamatan yang lain. Hal ini
disebabkan karena kecamatan Sangatta Utara adalah pusat pemerintahan dan perdagangan di
Kutai Timur. Kecamatan Sangatta Utara saat ini memiliki jumlah penduduk kurang lebih 94.3642
jiwa, yang kegiatan msyarakatnya terdiri dari berbagai sector pertambangan, pertanian,
perdagangan, PNS, Nelayan, Pengrajin, Buruh, Pensiunan dan lain sebagainya. Dan juga
masyarakatnya yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku-suku yang ada di Indonesia.

Dalam kurun waktu 6 tahun ke belakang (terhitung dari tahun 2016), Kecamatan Sangatta
Utara menunjukkan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi terlepas dari penurunan
pertumbuhan yang sempat terjadi pada periode tahun 2015-2016, pada periode sebelumnya
dimulai dari periode tahun 2011-2014, angka pertumbuhan penduduk mencapai 18,1763% atau
lebih dari 5% tiap tahunnya. Begitu pula halnya dengan periode tahun 2015-2016 yang juga pada
kisaran angka 5% atau tepatnya 5,7237%.

Tabel 3. 19 Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Sangatta Utara Tahun 2011-2016


Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk (%)
No Desa 2011- 2014- 2015-
2011 2014 2015 2016
2014 2015 2016

1 Sangatta Utara 33.645 39.761 42.037 41.623 18,1780 5,7242 -0,9848


2 Teluk Lingga 20.856 24.647 26.058 25.799 18,1770 5,7248 -0,9939
3 Singa Gembara 9.933 11.738 12.410 12.287 18,1718 5,7250 -0,9911
4 Swarga Bara 11.852 14.006 14.807 14.655 18,1741 5,7190 -1,0265
Jumlah 76.286 90.152 95.312 94.364 18,1763 5,7237 -0,9946
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

Penduduk berjenis kelamin laki-laki di Kecamatan Sangatta Utara pada tahun 2016, lebih
mendominasi dibandingkan lawan jenisnya. Dari total jumlah penduduk sebanyak 94.364 jiwa,
51.728 jiwa atau 55% diantaranya berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya 42.636 jiwa berjenis
kelamin perempuan, dengan sex ratio 4,98%.
Tabel 3. 20 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kecamatan Sangatta Utara Tahun 2016
Jumlah Penduduk Rasio Jenis
No Desa
Laki-laki Perempuan Kelamin (%)

1 Sangatta Utara 22.326 19.297 1,16


2 Teluk Lingga 14.114 11.686 1,21
3 Singa Gembara 6.687 5.600 1,19
Swarga
4 Bara 8.602 6.053 1,42
Jumlah 51.728 42.636 4,98
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

Kepadatan penduduk rata-rata Kecamatan Sangatta Utara yakni 305,86 jiwa/km2, dimana
Desa Sangatta Utara menjadi desa terpadat dengan angka kepadatan penduduk mencapai
909,00 jiwa/km2, terpaut jauh dengan Desa Swarga Bara yang merupakan desa dengan posisi
terendah dengan angka 84,37 jiwa/km2.

Tabel 3. 21 Kepadatan Penduduk Kecamatan Sangatta Utara Tahun 2016


Jumlah Luas Kepadatan
No Desa Penduduk Wilayah Penduduk
2
(jiwa) (km ) (jiwa/km2)

1 Sangatta Utara 41.623 45,79 909,00


2 Teluk Lingga 25.800 32,67 789,68
3 Singa Gembara 12.287 56,36 218,01
4 Swarga Bara 14.655 173,7 84,37
Jumlah 94.364 308,5 305,86
2
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

3.3.1. JENIS FASILITAS

1. Pendidikan
Di bidang Pendidikan Kecamatan Sangatta Utara memiliki sarana pendidikan yang
lengkap dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Hal tersebut menjadikan kecamatan ini
sebagai salah satu pusat pendidikan di Kabupaten Kutai Timur. Total ada sebanyak 77
unit fasilitas pendidikan yang tersebar diseluruh desa, mulai dari TK sebanyak 23 unit, 24
unit SD, 1 unit MI, 16 unit SMP, 2 unit SMA, 7 unit SMK, 3 unit SLB, dan 1 unit perguruan
tinggi.

Tabel 3. 22 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Sangatta Utara Tahun 2016

Perguruan
No Desa TK SD MI SMP SMA SMK SDLB
Tinggi

1 Sangatta Utara 8 10 0 8 0 5 1 0
2 Teluk Lingga 5 4 1 1 1 1 0 1
3 Singa Gembara 3 4 0 3 1 1 1 0
4 Swarga Bara 7 6 0 4 0 0 1 0
Jumlah 23 24 1 16 2 7 3 1
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

2. Kesehatan
Kecamatan Sangatt Utara menjadi pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutai Timur
dengan tersediannya sarana RSUD dan didukung oleh sarana lainnya seperti RS
Bersalin, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poliklinik, Dokter Praktek dan RS Swasta.
Sebanyak 6 unit rumah sakit tersebar di 3 desa dengan didukung oleh 2 unit puskesmas,
50 unit posyandu, 3 unit klinik, dan masing-masing 1 unit polindes dan pustu.
Tabel 3. 23 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sangatta Utara
Tahun 2016
No Rumah Puskesma Posyand Klini Polinde Pust
Desa s u k s u
Sakit

1 Sangatta Utara 3 1 22 1 0 0
2 Teluk Lingga 2 1 12 1 1 0
3 Singa Gembara 1 0 8 0 0 0
4 Swarga Bara 0 0 8 1 0 1
Jumlah 6 2 50 3 1 1
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

3. Peribadatan
Data yang terhimpun dalam dokumen Kecamatan Sangatta Selatan Dalam Angka Tahun
2017 mencatat keberagaman jenis fasilitas peribadatan yang terdapat di kecamatan
tersebut mulai dari masjid, musholla, gereja protestan, gereja katholik, dan pura. 82% dari
fasilitas ini berupa masjid dan musholla yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk
bergama islam.

Tabel 3. 24 Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Sangatta Utara Tahun2016


Gereja Gereja
No Desa Masjid Musholla Pura
Protestan Katholik

1 Sangatta Utara 8 11 3 0 0
2 Teluk Lingga 13 13 2 0 0
3 Singa Gembara 9 2 6 1 0
4 Swarga Bara 6 1 0 2 1
Jumlah 36 28 11 3 1
Sumber: Kecamatan Sangatta Utara Dalam Angka Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen22 halaman
    Bab 5
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen20 halaman
    Bab 4
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Poster
    Poster
    Dokumen1 halaman
    Poster
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen16 halaman
    Bab 1
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat
  • Bab I Dan Bab V - 1.2
    Bab I Dan Bab V - 1.2
    Dokumen171 halaman
    Bab I Dan Bab V - 1.2
    Wibi Ansyah
    Belum ada peringkat