Tanggal: 2 Februari 2020 Dosen Pengampu: Dra. Wiwi Siswaningsih, M. Si. Dr.rer.nat. H. Asep Supriatna, M. Si.
Nama: Azzahra Nabilah Syahada
NIM: 2003851
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2021 1. Tujuan Mengetahui nama alat-alat yang digunakan di laboratorium kimia dan mengetahui fungsinya, serta mengetahui aspek keselamatan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat-alat laboratorium kimia. 2. Tabel Pengamatan Nama Alat Gambar Alat Fungsi Aspek keselamatan (hal yg perlu diperhatikan untuk keselamatan alat dan kita) Indonesia Inggris 1. Kenakan APD seperti jas lab, kacamata, masker, pelindung muka, sarung tangan untuk menghindari percikan zat (Rahmantiyoko, dkk: 2019, hal 37-38) 2. Meletakkan tabung reaksi 1. Wadah untuk pad rak khusus tabung menampung reaksi larutan dalam 3. Jika proses reaksi jumlah sedikit memerlukan proses Tabung Test 2. Wadah untuk pemanasan, maka angkat Reaksi tube mereaksikan tabung reaksi dengan zat-zat kimia penjepit tabung dan dalam jumlah pemanasan dilakukan pada sedikit daerah 1/3 bagian cairan bawah. Mulut tabung diarahkan ke tempat yang aman (jangan ke arah muka sendiri atau orang lain) 4. Tabung yang panas tidak boleh didinginkan secara mendadak. Gelas Erlenme 1. Menyimpan 1. Kenakan APD seperti jas Erlenmeyer yer flask larutan lab, kacamata, masker, 2. Memanaskan pelindung muka, sarung larutan tangan untuk menghindari 3. Menampung percikan zat filtrate hasil (Rahmantiyoko, dkk: 2019, penyaringan hal 37-38) 4. Titrasi 2. Menggunakan lap halus saat mengangkat Erlenmeyer setelah proses pemanasan 3. Pada saat mencampur larutan, cara memegang labu Erlenmeyer yaitu pada lehernya menggunakan satu tangan, lalu digoyang perlahan-lahan 4. Perhatikan saat mengisi larutan, sesuaikan dengan batas dari tulisan volume, karena ada beberapa larutan yang reaktif terhadap suhu yang nantinya akan memuai. 1. Kenakan APD seperti jas lab, kacamata, masker, pelindung muka, sarung tangan untuk menghindari percikan zat (Rahmantiyoko, dkk: 2019, hal 37-38) 1. Wadah 2. Ketika memanaskan larutan sementara gunakan kaki tiga dan larutan/reagent kawat kasa untuk Beaker 2. Memanaskan Gelas Kimia menopang gelas kimia glass larutan tersebut. 3. Menguapkan 3. Menggunakan lap halus pelarut/memek saat mengangkat gelas atkan kimia setelah proses pemanasan. 4. Merendam gelas kimia dalam aquades/air saat menuangkan larutan asam dengan konsentrasi tinggi.
1. Memastikan gelas ukur
1. Mengukur dalam keadaan bersih volume zat sudah dicuci dan kering kimia Graduat sebelum digunakan. cair/larutan Gelas Ukur ed 2. Perhatikan saat menuang cylinder larutan sampai volume yang Catatan: tidak diinginkan, jangan sampai untuk pengukuran larutannya mengalir pada yang teliti tepi gelas ukur. 1. Kenakan APD seperti jas 1. Menampung, lab, kacamata, masker, mencampur, pelindung muka, sarung dan tangan untuk menghindari mengencerkan percikan zat Labu larutan pada (Rahmantiyoko, dkk: 2019, Volumetr Ukur/Labu volume tertentu hal 37-38) ic flask Takar 2. Untuk membuat 2. Tidak diperbolehkan untuk larutan standar proses pemanasan, karena (baku) pada dapat mempengaruhi analasis keakuratan yang dimiliki volumetri yang disebabkan oleh pemuaian. 1. Memasukkan 1. Saat menuangkan larutan, cairan ke dalam sebaiknya corong tidak suatu tempat bersentuhan dengan mulut yang mulutnya wadah, agak menjauh sempit (botol, sedikit. Filter labu ukur, Corong 2. Ada baiknya untuk funnel buret) menggunakan sarung 2. Sebagai tangan, mencegah adanya penyaring tetesan yang jatuh ke dengan tangan ketika menuangkan penambahan suatu larutan. kertas saring. 1. Menimbang zat berbentuk Kristal/padat 2. Menutup gelas kimia yang Watch berisi larutan 1. Berhati-hati saat Kaca arloji glass (waktu menempatkan wadah pemanasan) 3. Wadah pengeringan dalam desikator 4. Tempat sampel 1. Kenakan APD seperti jas lab, kacamata, masker, pelindung muka, sarung tangan untuk menghindari percikan zat 1. Untuk (Rahmantiyoko, dkk: 2019, titrasi/mengukur hal 37-38) volume titran 2. Pastikan buret yang akan yang dipakai digunakan bersih sudah 2. Pada kondisi Buret Burette dicuci. tertentu dapat 3. Periksa kran buret apakah digunakan bocor dan untuk untuk mengukur memudahkan putaran volume suatu gunakan pelumas/vaselin. larutan. 4. Tidak diperbolehkan dipanaskan dalam percobaan, karena dapat mengurangi keakuratan yang dimiliki buret tersebut. 1. Mengambil, menambah, 1. Setelah memipet, miringkan atau pipet sedikit agar larutan memindahkan yang akan dipindahkan zat cair/larutan Dropper tidak menetes dan Pipet tetes dalam skala pipette berceceran. kecil (tetes). 2. Luruskan kembali pipet saat memindahkannya pada Catatan: tidak wadah lain. mempunyai ketelitian tinggi. 1. Tidak menggoyangkan pipet ketika mengeluarkan sisa larutan yang tertinggal di dalamnya. Sebaiknya ditiup atau menggoreskan 1. Mengambil dan ujung pipet pada dinding memindahkan dalam dari wadah sebanyak larutan/zat kimia Pipet 3 kali. Volumetr cair secara volume/pipe 2. Menggunakan ball pipet ic pipette tepat dengan t gondok saat memindahkan larutan volume tertentu berbahaya/beracun. sesuai 3. Penghisapan larutan kapasitas alat. menggunakan pipet melalui mulut, usahakan pipet berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat memipet. 1. Tidak menggoyangkan pipet ketika mengeluarkan sisa larutan yang tertinggal di dalamnya. Sebaiknya 1. Untuk ditiup atau menggoreskan mengambil atau ujung pipet pada dinding menambahkan dalam dari wadah sebanyak bahan kimia Graduat 3 kali. dengan ukuran Pipet ukur ed 2. Menggunakan ball pipet tertentu sesuai pipette saat memindahkan larutan kebutuhan yang berbahaya/beracun. teramati dari 3. larutan menggunakan pipet meniscus zat melalui mulut, usahakan cair pada skala. pipet berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat memipet. 1. Cuci dan rendam dengan asam pencuci sebelum krus 1. Membakar, digunakan. mengarangkan, 2. Untuk mengambil, menggabungka Krus Crucible memasukkan, n zat pada memindahkan krus dari analisis tanur dengan menggunakan gravimetri tang krus tangkai panjang dan pendek Pembakar Bunsen 1. Digunakan 1. Kenakan APD seperti jas bunsen burner dalam proses lab, kacamata, masker, pemanasan, pelindung muka, sarung sterilisasi, dan tangan untuk menghindari pembakaran. percikan zat (Rahmantiyoko, dkk: 2019, hal 37-38) 2. Sebelum menyalakan bunsen, ketahui lokasi saluran gas dan alat pemadam kebakaran, pembakar burner jauh dari peralatan dan bahan yang mudah terbakar, serta periksa kondisi pembakar dan pipa saluran gas. 3. Jangan pernah meninggalkan pembakar yang menyala tanpa pengawasan. 4. Jangan mengamati proses terlalu dekat. 5. Gunakan hot plate atau mantel pemanas saat memanaskan cairan flammable. 6. Setelah proses pemanasan, jangan sentuh wadah tanpa pelindung tangan, matikan saluran gas, biarkan pembakar hingga dingin, dan pastikan seluruh saluran gas sudah dimatikan 1. Gunakan dua tangan ketika membawa desikator atau ketika membukanya. Tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator 1. Untuk dan tangan yang lain pengeringan digunakan sebagai bahan kimia. Desiccat pendorong tutupnya. Desikator 2. Menyimpan or 2. Jika desikator dibuat hampa bahan-bahan udara, sebelum dibuka, yang harus kran harus dibuka terlebih bebas air dahulu agar tekanan udara di dalam dan di luar desikator sama hingga akan memudahkan untuk membukanya 1. Sebelum digunakan, lakukan pemeriksaan pada tutup dan kran corong pisah, pastikan sudah tepat 1. Untuk dan tidak bocor. pemisahan 2. Dalam pengocokkan corong Corong Separato cairan dari dua pisah, dilakukan dengan pemisah r funnel fase yang tidak memegang bagian atas dapat berikut tutupnya dengan bercampur tangan kanan dan memegang tangkai corong berikut krannya dengan tangan kiri. 1. Sebagai pengaduk larutan 2. Membantu 1. Dalam mengaduk jangan Batang Stirring memindahkan terlalu kuat dan kasar agar pengaduk bar larutan dari satu larutan tidak terpecik dan wadah ke dalam wadah tidak pecah wadah lain atau sebagai alat dekantasi. 1. Menyimpan larutan 1. Khusus larutan asam, botol Catatan: khusus pereaksi disimpan di lemari Botol Reagent penyimpanan asam. pereaksi bottle asam yang 2. Pasang tutup botol agar berasap, botol larutan tidak bercampur dilengkapi dengan dengan udara. penutup bahan atau kap asam
1. Mengukur 1. Membersihkan elektroda
derajat menggunakan akuades dan pH meter pH meter keasaman dikeringkan menggunakan suatu larutan kertas tisu yang kering. 1. Menempatkan Test 1. Membawa rak tabung reaksi Rak tabung tabung reaksi tubes dengan hati-hati agar reaksi sesuai ukuran rack tabung reaksi tidak jatuh. tabung
1. Jangan menyimpan bahan
kimia berdekatan di dalam lemari asam, minimal jaraknya 6 inchi. 1. Menyimpan 2. Jangan biarkan jendela bahan-bahan lemari asam terbuka, kimia asam kecuali saat digunakan. tinggi 3. Jangan gunakan karsinogen Lemari Fume 2. Perantara dalam lemari asam dengan asam hood pemindahan kecepatan muka kurang bahan kimia dari 150 fpm. asam 4. Jangan meletakkan kepala berkonsentrasi anda di dalam lemari asam. tinggi 5. Jangan bekerja di lemari asam yang penuh sesak, berantaka, atau terkontaminasi oleh tumpahan kimia. DAFTAR PUSTAKA
Badan Teknologi Nuklir Nasional. (2017). Pedoman Keselamatan Kerja di Laboratorium
Kimia. [online]. Tersedia: http://jtkn.sttn-batan.ac.id/wp- content/uploads/2020/01/Pedoman-Keselamatan-Kerja-rev30jan-2.pdf [3 Februari 2021].
Iswara, A. D. (2013). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. [online]. Tersedia:
https://www.academia.edu/6040399/K3_DAN_APD [5 Februari 2021].
Lubis, M. (2013). Laporan Praktikum Kimia. [online]. Tersedia:
https://www.academia.edu/9031440/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_PENGEN ALAN_ALAT_ALAT_LABORATORIUM [4 Februari 2021].
Mentari, M. S. (2016). Praktikum K3 Penggunaan Alat-Alat Gelas Berdasarkan K3.
[online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/312148407/K3-KONSEP-K3-pdf [4 Februari 2021].
Nazali, B. H. (2017). Pengembangan Ensiklopedia Alat Laboratorium Kimia Berbasis
Android Untuk Peserta Didik SMA/MA. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Tersedia: http://digilib.uin-suka.ac.id/23775/ [3 Februari 2021].
Redjeki, S. (2016). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. [online]. Tersedia:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kesehatan- dan-Keselamatan-Kerja-Komprehensif.pdf [4 Februari 2021].
Yusasrini, N., dkk. (2013). Penuntun Praktikum Kimia Dasar. [online]. Tersedia: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/f776063cc51f7c34f792fb077d 683faa.pdf [ 3 Februari 2021].